Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KELONG
Jl. Kesehatan Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir
Kode Pos 29195B1– Email : pkm_kelong@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PENANGGULANGAN KLB CAMPAK
UPTD PUSKESMAS KELONG

I. Pendahuluan
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis dalam kurun waktu
dan daerah tertentu.
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang disebabkan
oleh virus. Campak disebut juga rubella, morbili, atau measles. Penyakit ini
ditularkan melalui droplet ataupun kontak dengan penderita. Penyakit ini memiliki
masa inkubasi 8-13 hari. Campak ditandai dengan gejala awal demam, batuk,
pilek, dan konjungtivitis yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan pada
kulit (rash). 1,7,8 Dampak penyakit campak di kemudian hari adalah kurang gizi
sebagai akibat diare berulang dan berkepanjangan pasca campak, sindrom radang
otak pada anak diatas 10 tahun, dan tuberkulosis paru menjadi lebih parah setelah
sakit campak berat.
KLB campak ialah adanya 5 atau lebih kasus klinis dalam waktu 4 minggu
berturut-turut yang terjadi mengelompok dan dibuktikan adanya hubungan
epidemologi. Penanggulangan KLB campak merupakan upaya yang dilaksanakan
untuk mengatasi peningkatan kejadian penyakit campak di suatu wilayah. Untuk itu
perlu adanya penanganan khusus bila ada seseorang yang menderita penyakit
campak agar tidak menimbulkan wabah. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan
antara lain dengan imunisasi ( rutin, crash program, catch up dan bias ),
penyuluhan kesehatan dan pencegahan kontak dengan penderita.

II. Latar Belakang


Di seluruh dunia diperkirakan terjadi penurunan 56% kasus campak yang
dilaporkan yaitu 852.937 kasus pada tahun 2000 menjadi 373.421 kasus pada
tahun 2006. Jumlah kasus campak di regional SEARO meningkat dari 78.574
kasus pada tahun 2000 menjadi 94.562 kasus pada tahun 2006. Di Indonesia
dilaporkan pada tahun 2010 telah terjadi 188 kejadian luar biasa campak dengan
3.044 kasus. Sementara dari laporan rutin campak jumlah kasus pada tahun 2010
adalah 19.111 kasus.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Menurunkan frekuensi kasus dengan cara mempercepat pemutusan rantai
penularan.
B. Tujuan Khusus
1. Mencegah penularan KLB ke wilayah lain
2. Mencegah komplikasi dan kematian

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
1 Melakukan penanggulangan KLB Vitamin A
campak Obat-obatan simtomatik
Antibiotika bila komplikasi
Format C-1
Spuit

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

Lintas
Kegiatan Pelaksana Lintas Sektor
No Program Ket
Pokok Program P2 Terkait
Terkait

1 Melakukan 1. Memberikan 1. Poli 1. Kader Sumber


Penanggula vitamin.A Umum a.Membantu pembiayaan
ngan KLB 2. Memberikan a. Menetap dalam BOK P2
campak obat-obatan kan menunjukka
simtomatik sasaran n rumah
3. Memberikkan 2. Upaya penderita
antibiotika bila Imunisasi
terjadi a.Memberik
komplikasi an
4. Mengisi format vaksinasi
C-1 campak
5. Melakukan
pengambilan
sampel darah
VI. Sasaran
Penanggulangan KLB Campak: Semua penderita campak di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Kelong.

VII. Jadwal Kegiatan

2018
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Penanggu 
langan KLB
campak

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan
dengan laporan hasil yang dicapai.

IX. Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi kegiatan


Pencatatan hasil penanggulangan KLB campak dilakukan setelah
melakukan kegiatan.

Mengetahui Februari 2018


Kepala UPTD Puskesmas Kelong
Pengelola Upaya P2

H.JUPRI, AMK NINDI YUNIKA, AMK


NIP 19620918 198309 1 001

Anda mungkin juga menyukai