Anda di halaman 1dari 23

Apa Itu COVID-19

Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan
gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam,
mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala)
sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).

Bagaimana COVID-19 Menular?

COVID-19 adalah penyakit baru dan para peneliti masih mempelajari bagaimana cara
penularannya. Dari berbagai penelitian, metode penyebaran utama penyakit ini diduga adalah
melalui droplet saluran pernapasan dan kontak dekat dengan penderita. Droplet merupakan
partikel kecil dari mulut penderita yang dapat mengandung virus penyakit, yang dihasilkan
pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu
(biasanya 1 meter).

Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin.
Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara
dalam waktu yang lama. Namun, masyarakat diwajibkan untuk menggunakan masker kain
yang menutupi hidung dan mulut untuk mencegah penyebaran droplet.

(https://news.detik.com/berita/d-4882656/virus-corona-pengertian-gejala-dan-seputar-
wuhan )

1. Pengertian virus Corona

Apa itu virus Corona? Bentuk virus yang masih bersaudara dengan penyebab SARS dan
MERS ini persis mahkota. Bentuk mahkota ditandai protein S berupa sepatu yang tersebar di
sekeliling permukaan virus.

Dikutip dari situs LIPI, virus Corona memiliki satu rantai RNA sehingga kerap disebut virus
RNA. Virus jenis ini bermutasi lebih cepat dibanding DNA hingga satu juta kali.

Virus Corona Paramyxovirus sempat muncul dalam mesin pencarian Google. Keduanya
adalah virus yang berbeda meski sama-sama bisa menginfeksi manusia dari hewan. Penyakit
yang disebabkan Paramyxovirus adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV), Newcastle
disease, dan parainfluenza.

2. Gejala virus corona

Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus infeksi virus
Corona yang dilaporkan ada yang menunjukkan gejala dan tidak. Untuk kasus Coronavirus
yang dilaporkan gejalanya adalah:

a. Demam

b. Batuk

c. Napas pendek
Menurut CDC, gejala virus Corona mungkin sudah terlihat mulai 2-14 hari. Perkiraan ini
dibuat berdasarkan masa inkubasi virus Corona dalam kasus MERS. Namun berbeda dalam
kasus MERS, infeksi 2019-nCoV bisa menyebar dari pasien yang tidak menunjukkan gejala
namun sempat berkomunikasi dekat dengan orang lain.

Baca juga: Menkes Akan Buka Kantor di Natuna Selama Observasi WNI dari Wuhan
3. Virus Corona menyerang siapa?

Hingga saat ini riset masih terus dilakukan terkait virus Corona 2019-nCoV dan penanganan
terbaik untuk korban. yang diketahui hingga saat ini, Coronavirus adalah keluarga besar virus
yang banyak ditemukan di beberapa binatang misal unta, kucing, dan hewan ternak. Dalam
beberapa kasus, virus Corona menginfeksi manusia dan menyebar seperti pada kasus MERS,
SARS, dan 2019-nCoV.

Virus Corona menyerang siapa? Dikutip dari The Guardian, korban yang meninggal karena
Coronavirus umumnya sudah tua dan sudah memiliki masalah kesehatan sebelumnya.
Mereka memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga mudah terinfeksi virus Corona
2019-nCoV. Namun pemerintah China punya lima kasus kematian akibat virus Corona yang
usianya kurang dari 60 tahun, yaitu 36, 50, 53, 55, dan 58 tahun.

Karena itu, sangat penting melakukan usaha preventif untuk melindungi diri dan infeksi
virus. Usaha preventif harus dilakukan dari berbagai lapisan usia, meski punya daya tahan
tubuh yang baik.

4. Pencegahan Virus Corona

Usaha pencegahan virus Corona makin penting karena hingga kini belum ditemukan
vaksinnya. Pencegahan menghadapi virus Corona harus dilakukan setiap hari dari segala
lapisan usia. Berikut ini usaha pencegahan virus Corona dikutip dari CDC:

a. Cuci tangan dengan air dan sabun minimal 20 detik, atau pencuci tangan yang minimal
mengandung 60 persen alkohol

b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci

c. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit

d. Tinggal di rumah jika sedang sakit

5. Gunakan masker dan bersihkan permukaan yang sempat disentuh

Terkait masker, sebaiknya menggunakan pelindung daerah hidung dan mulut dengan ukuran
pori yang kecil. Dikutip dari situs LIPI, virus Corona yang menyebabkan SARS berbentuk
bulat dengan diameter 100-120 nm (nanometer). Karena itu, pencegahan infeksi virus Corona
lebih efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm.

Baca juga: Indonesia Hentikan Sementara Bebas Visa Bagi Turis China
6. Seputar Wuhan, China
Wuhan, China, menjadi lokasi awal ditemukannya kasus virus Corona 2019-nCoV dan terus
menyebar di antara penduduknya. Dikutip dari CNN, virus Corona menyebabkan 300
kematian dan 14.300 kasus telah terkonfirmasi di seluruh China.

Beberapa wilayah menyesalkan lambatnya reaksi pemerintah dalam menangani, memberi


penjelasan, dan mencegah kasus seperti yang terjadi di Hong Kong. Dikutip dari situs
National Public Radio, virus Corona Hong Kong menyebabkan tenaga kesehatan memprotes
bila pemerintah tak juga menutup pintu perbatasan dengan China. Para suster mengancam
akan walkout dari fasilitas kesehatan akibat aksi minim dari pemerintah setempat.

Perkembangan lain terkait virus Corona Jepang kini telah menjadi 20 kasus. Dikutip dari
Japan Times, Perdana Menteri Shinzo Abe telah memerintahkan penanganan lebih lanjut
untuk mencegah, menangani, dan memulangkan warganya dari Wuhan, China. Untuk virus
Corona Batam, Indonesia hingga saat ini belum ada kasus yang terkonfirmasi.

https://tuxdoc.com/download/makalah-corona_pdf
MAKALAH
CORONA VIRUS
CORONA VIRUS
Disusun oleh:
Disusun oleh:
Andi Susilo
Andi Susilo
Dewi Putri Rejekinta Berutu
Dewi Putri Rejekinta Berutu
Hanifa Insani
Hanifa Insani
Asfahana Asyiqin
Asfahana Asyiqin
Haslinda Hassan
Haslinda Hassan
Nurlisa Mohd Akram
Nurlisa Mohd Akram
Nurdiyana Abdullah
Nurdiyana Abdullah
Mohd Yusuf Bin Kunhi Abu Bakar
Mohd Yusuf Bin Kunhi Abu Bakar
DEPARTMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/ILMU
DEPARTMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/ILMU
KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN
KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
MEDAN
2013
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat
dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan kelap
angan waktu bagi penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Pada kesempatan
ini penulis
mengucapkan
terima kasih
kepada
selaku
supervisor yang telah memberikan arahan dalam penye
lesaian makalah i
ni.
Judul makalah ini ialah mengenai Corona virus. Adap
un tujuan penulisan
makalah ini ialah untuk memberikan informasi mengen
ai berbagai hal yang
berhubungan dengan
corona
virus
hingga
penerapannya
di
dalam
klinis.
Dengan
demikian diharapkan dapat memberikan kontribusi pos
itif dalam sistem pelayanan
kesehatan secara optimal.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh
karena itu, penulis dengan senang hati akan menerim
a segala bentuk kritikan yang
bersifat
membangun
dan
saran-saran
yang
akhirnya
dapat
memberikan
manfaat
bagi makalah ini. Akhir kata, penulis mengu
capkan terima kasih.
Medan, 28 Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
.....................
......................
.......................
.....................
i
DAFTAR
ISI
.....................
.......................
......................
......................
..............
ii
BAB
I
PENDAHULUAN ..
......................
......................
......................
..............
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
...................
......................
......................
.......
3
1. Definisi
...................
.......................
.......................
......................
.....................
3
2. Epidemiologi
.....................
.......................
.......................
......................
..........
3
3. Morfologi
...................
.......................
......................
......................
..................
3
4. K
lasfikasi ............
.......................
......................
......................
.......................
..
3
5. Replikasi
.....................
.......................
......................
......................
..................
4
6. Severe
Acute Respiratory
Syndrome (SA
RS)........................
......................
...
5
7. Pengobatan
.....................
.......................
......................
......................
..............
9
8. Novel Corona VI
rus
......................
......................
.......................
.....................
10
BAB III. PENUTUP
.....................
......................
......................
......................
...
15
3.1. Kesimpulan
....................
.......................
.......................
......................
..........
15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Coronavirus berasal dari bahasa Yunani
κορών
yang berarti mahkota
(corona). Dilihat di bawah mikroskop elektron, mahk
ota terlihat seperti tancapan
paku-paku
yang te
rbuat
dari
S
glikoprotein.
Struktur
inilah
yang t
erikat
pada
sel
inang dan nantinya dapat menyebabkan virus dapat ma
suk ke dalam sel inang.
Corona Virus yang pernah terjadi sebelumnya pada ta
hun 2002-2003 di sepanjang
benua
Asia
hingga
Amerika
telah
merenggut
banyak
korban
serta
memberikan
perhatian penuh dari seluruh dunia terhadap
kasus tersebut.
Tujuh kasus virus yang disebut
novel coronavirus (NCoV)
itu muncul di
wilayah Provinsi al-Ahsa, bagian timur Arab Saudi.V
irus NCoV menyebabkan
pasien
mengalami
pneumonia
dan
kadang-kadang
gagal
ginjal.
Virus
ini
berasal
dari keluarga yang sama dengan virus yang menyebabk
an wabah
Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS)
yang terjadi di Asia
pada 2003.
Hingga saat ini belum terdapat pengobatan yang spes
ifiik untuk penyakit
yang disebabkan oleh Corona virus, tatalaksana yang
diberikan masih dalam
bentuk supportif dan mencegah
komplikasi lebih lanjut dari infeksi sekunder.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
CORONAVIRUS
1.Definisi
Coronavirus berasal dari bahasa Yunani
κορών
yang berarti mahkota
(corona). Dilihat di bawah mikroskop elektron, mahk
ota terlihat seperti tancapan
paku-paku
yang te
rbuat
dari
S
glikoprotein.
Struktur
inilah
yang terikat
pada
sel
inang dan nantinya dapat menyebabkan virus dapat ma
suk ke dalam sel inang.
Coronavirus merupakan virus RNA besar yang terselub
ung. Coronavirus
merupakan virus RNA strand positif terbesar. Corona
virus menginfeksi manusia
dan hewan sebagai penyebab penyakit pernafasan dan
saluran pencernaan.
Coronavirus pada manusia menyebabkan batuk pilek da
n telah dikaitkan dengan
gastroenteritis pada bayi. Coronavirus pada hewan y
ang lebih rendah
menimbulkan infeksi menetap pada inang alamiahnya.
Virus manusia sukar untuk
dibiakkan dan karena itu dicirikan
dengan buruk.
Tipe baru dari coronavirus telah diidentifikasi seb
agai penyebab penyakit
gawat yang disebut SARS (Severe Acute Respiratory S
yndrome). SARS
coronavirus (SARS Co-V)secara resmi telah dideklara
sikan oleh WHO sebagai
agen causative penyebab SARS. SARS-CoV mempunyai pa
togenesis yang unik
sebab mereka menyebabkan infeksi pernafasan paa bag
ian atas dan bawah
sekaligus serta dapat menyebabkan gastroenteritis.
2. Epidemiologi
Pada November 2002, terjadi epidemic yang tidak bia
sa pneumonia berat yang
tidak diketahui asalnya di Provinsi Guangdong di se
latan Cina tercatat. Ada
tingginya tingkat penularan pada petugas kesehatan
(petugas kesehatan). Beberapa
pasien
positif
untuk
SARS-COV
di
aspirasi
nasofaring
(NPA),
sedangkan
87%
pasien
memiliki
antibodi
positif
terhadap
SARS-COV
di
sera
sembuh
mereka.
Analisis genetik menunjukkan bahwa isolat SARS-COV
dari Guangzhou
BAB III
KESIMPULAN
Coronavirus berasal dari bahasa Yunani
κορών
yang berarti mahkota
(corona). Dilihat di bawah mikroskop elektron, mahk
ota terlihat seperti tancapan
paku-paku
yang te
rbuat
dari
S
glikoprotein.
Struktur
inilah
yang t
erikat
pada
sel
inang dan nantinya dapat menyebabkan virus dapat ma
suk ke dalam sel inang.
Corona Virus yang pernah terjadi sebelumnya pada ta
hun 2002-2003 di sepanjang
benua
Asia
hingga
Amerika
telah
merenggut
banyak
korban
serta
memberikan
perhatian penuh dari seluruh dunia terhadap
kasus tersebut.
Tujuh kasus virus yang disebut
novel coronavirus (NCoV)
itu muncul di
wilayah Provinsi al-Ahsa, bagian timur Arab Saudi.V
irus NCoV menyebabkan
pasien
mengalami
pneumonia
dan
kadang-kadang
gagal
ginjal.
Virus
ini
berasal
dari keluarga yang sama dengan virus yang menyebabk
an wabah
Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS)
yang terjadi di Asia
pada 2003.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Triverdi M., 2013. Severe Acute Respiratory Syndrom
e (SARS) avavilbale from:
http://emedicine.medscape.com/article/237755-overvi
ew#a0156
2.
BBC.2Mei2013.Availablefrom:
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/05/130502
_arab_saudi_virus.sht
ml
https://bacalagers.com/virus-corona/

Apa itu Virus Corona

Menurut Wikipedia.org, pengertian virus corona adalah virus dari familia


Coronaviridae yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia
(termasuk manusia).

Struktur tubuh virus (virion) ini terdiri dari membran, selubung lipid bilayer
(envelope), glikoprotein yang menyerupai paku (spike), genom RNA positif, dan
protein nukleokapsid.

Glikoprotein koronovirus dapat berikatan dengan glikoprotein permukaan sel inang


secara spesifik untuk memulai terjadinya infeksi.

Virus Corona diklasifikasikan menjadi tiga golongan utama, golongan 1 dan 2


menginfeksi mamalia, mulai dari kelelawar hingga manusia, sedangkan golongan 3
hanya ditemukan pada spesies avian (burung).

Infeksi virus ini dapat menimbulkan gejala penyakit yang bervariasi, mulai dari
hampir tidak timbul gejala apapun hingga gejala yang fatal dan cepat.
Infeksi koronavirus dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti bronkitis,
ensefalitis, gastroenteritis, dan hepatitis.

Pengertian Virus Corona Secara Umum

Virus Corona adalah jenis virus dari famili Coronaviridae yang bisa menginfeksi
sistem pernapasan baik manusia maupun hewan.

Kendati demikian, virus ini lebih banyak ditemukan pada hewan. Coronavirus
pertama kali teridentifikasi pada periode 1960-an.

Diberi nama Corona oleh karena struktur tubuhnya yang tampak menyerupai
mahkota.

Selain bentuknya yang menyerupai mahkota (crown-like virus), struktur tubuh


Coronavirus terdiri dari membran, glikoprotein, selubung lipid bilayer,
nukleokapsid, dan genom RNA positif.

Jenis-jenis Virus Corona

Secara umum, virus Corona atau Coronavirus terdiri dari 4 subtipe yakni alpha,
beta, gamma, dan delta yang mana keempat subtipe tersebut dibagi lagi menjadi 7
(tujuh) jenis virus mematikan di dunia, yaitu:
1. 229E
2. NL6e
3. OC4e
4. HKU1
5. MERS-CoV (Penyebab penyakit Middle East Respiratory Syndrome, atau
MERS)
6. SARS-CoV (Penyebab penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome, atau
SARS)
7. COVID-19

Jenis Coronavirus terakhir inilah yang kini sedang menjadi kekhawatiran warga
dunia. Pelaporan wabah Virus Corona COVID-19 disebut juga virus Corona
“baru” pertama kali diterima oleh WHO pada 31 Desember 2019.

Lokasinya ada di negara China, tepatnya di kota Wuhan yang merupakan bagian
dari provinsi Hubei.

Hingga kemarin, sebagaimana diberitakan oleh Anadolu Agency, tercatat tak


kurang dari 650 warga China dinyatakan positif terinfeksi virus Corona di mana 18
orang di antaranya telah meninggal dunia.

Parahnya, virus yang dikabarkan berasal dari hewan ular ini telah menyebar hingga
ke luar wilayah Negeri Tirai Bambu tersebut.

Pengertian Virus Corona Menurut Peneliti dan Para Ahli

Menurut peneliti, Virus corona merupakan virus yang kerap menginfeksi hewan.
Namun, virus itu lambat laun dapat berevolusi dan menyebar ke manusia.

Coronavirus juga disebut mirip dengan SARS yang mewabah di seluruh dunia
pada 2002-2003 itu.
Virus SARS pertama muncul di China pada November 2002. Pada Juli 2003
ditemukan 8.000 kasus virus ini dan 774 orang yang meninggal.

Wabah ini telah menyebar ke negara lain di Amerika Utara, Amerika Selatan,
Eropa dan Asia.

Namun, menurut profesor penyakit menular dan kesehatan global di University of


Oxford, Peter Horby, virus corona lebih ringan daripada SARS.

Virus itu membutuhkan waktu lama untuk berkembang dari gejala awal.
Gejala Virus Corona COVID-19
Coronavirus bisa membuat orang sakit saluran pernapasan bagian atas dengan
tingkat ringan hingga sedang, mirip dengan flu biasa.

Gejala virus corona lainnya termasuk pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala
dan demam. Semua itu dapat berlangsung selama beberapa hari.

Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya orang
tua dan anak-anak, ada kemungkinan virus dapat menyebabkan penyakit saluran
pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia atau bronkitis.

Bahkan, bisa menyebar menjadi pneumonia dan mengakibatkan kematian jika


tidak ditangani dengan segera.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), mengatakan virus ini


merupakan pandemi Global.
Cara Mencegah Tertular Virus Corona COVID-19
Pencegarahan bisa yang bisa dilakukan sebelum tertular virus corona adalah
dengan langkah-langkah dan cara sederhana sebagai berikut:

1. Menghindari kontak dengan penderita infeksi


2. Gunakan masker penutup hidung dan mulut saat beraktivitas di luar ruangan
3. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat secara rutin
4. Batasi kontak antara tangan dengan mata, hidung, dan mulut
5. Banyak minum air putih
6. Banyak makan buah, sayuran, dan suplemen vitamin untuk meningkatkan
imunitas tubuh

https://doktersehat.com/virus-corona/

Apa Itu Virus Corona?


Virus Corona adalah jenis virus dari famili Coronaviridae yang bisa menginfeksi sistem pernapasan
baik manusia maupun hewan. Kendati demikian, virus ini lebih banyak ditemukan pada hewan. Virus
Corona pertama kali teridentifikasi pada periode 1960-an. Diberi nama Corona oleh karena struktur
tubuhnya yang tampak menyerupai mahkota.  

Selain bentuknya yang menyerupai mahkota (crown-like virus), struktur tubuh Coronavirus terdiri dari
membran, glikoprotein, selubung lipid bilayer, nukleokapsid, dan genom RNA positif.

Secara umum, virus Corona atau Coronavirus terdiri dari 4 subtipe yakni alpha, beta, gamma, dan
delta yang mana keempat subtipe tersebut dibagi lagi menjadi 7 (tujuh) jenis virus, yaitu:

 229E
 NL63
 OC43
 HKU1
 MERS-CoV (Penyebab penyakit Middle East Respiratory Syndrome, atau MERS)
 SARS-CoV (Penyebab penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome, atau SARS)
 2019-nCoV

Jenis Coronavirus terakhir inilah yang kini sedang menjadi kekhawatiran warga dunia. Pelaporan
wabah Virus Corona 2019-nCoV—disebut juga virus Corona ‘baru’—pertama kali diterima oleh WHO
pada 31 Desember 2019. Lokasinya ada di negara China, tepatnya di kota Wuhan yang merupakan
bagian dari provinsi Hubei.


<img
width="500" height="500" src="https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Antis_Hand_Sanitizer_Jeruk_Nipis_B
otol_60_ml.jpg" class="attachment-shop_catalog size-shop_catalog wp-post-image" alt="Antis Hand
Sanitizer Jeruk Nipis Botol 60ml" srcset="https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Antis_Hand_Sanitizer_Jeruk_Nipis_B
otol_60_ml-66x66.jpg 66w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Antis_Hand_Sanitizer_Jeruk_Nipis_B
otol_60_ml-100x100.jpg 100w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Antis_Hand_Sanitizer_Jeruk_Nipis_B
otol_60_ml-150x150.jpg 150w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Antis_Hand_Sanitizer_Jeruk_Nipis_B
otol_60_ml-200x200.jpg 200w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Antis_Hand_Sanitizer_Jeruk_Nipis_B
otol_60_ml-300x300.jpg 300w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Antis_Hand_Sanitizer_Jeruk_Nipis_B
otol_60_ml-400x400.jpg 400w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Antis_Hand_Sanitizer_Jeruk_Nipis_B
otol_60_ml.jpg 500w" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" />
Antis Hand Sanitizer Jeruk Nipis Botol 60 Ml
Rp48.000
Beli di FarmakuLihat Produk

<img
width="500" height="500" src="https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Blackmores_Propolis_1000_220S1.jp
g" class="attachment-shop_catalog size-shop_catalog wp-post-image" alt="Blackmores Propolis 1000
220&#039;S" srcset="https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Blackmores_Propolis_1000_220S1-
66x66.jpg 66w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Blackmores_Propolis_1000_220S1-
100x100.jpg 100w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Blackmores_Propolis_1000_220S1-
150x150.jpg 150w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Blackmores_Propolis_1000_220S1-
200x200.jpg 200w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Blackmores_Propolis_1000_220S1-
300x300.jpg 300w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Blackmores_Propolis_1000_220S1-
400x400.jpg 400w, https://doktersehat.com/wp-
content/uploads/2020/03/obat_dan_vitamin_Doktersehat_com_Blackmores_Propolis_1000_220S1.jp
g 500w" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" />

Penyakit Akibat Infeksi Virus Corona


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Coronavirus menyerang sistem pernapasan. Dampak
dari infeksi virus ini ada yang bersifat ringan hingga berat sekalipun hingga menyebabkan kematian
pada penderitanya.

Berikut ini adalah 3 (tiga) jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Corona untuk Anda
waspadai.

1. Middle East Respiratory Syndrome (MERS)

Penyakit akibat infeksi Coronavirus yang pertama adalah Middle east respiratory syndrome atau
disingkat MERS.

Penyakit yang pertama kali muncul di negara Arab Saudi dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya
(itu sebabnya penyakit ini dinamai MERS) pada tahun 2012 tersebut—sebagaimana dilansir dari
WebMD—telah menyebabkan 858 orang meninggal dunia.

Jumlah korban tewas MERS tersebut termasuk dari negara-negara lainnya di luar Saudi Arabia dan
sekitarnya, termasuk Amerika Serikat.

2. Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

Jauh sebelum wabah MERS muncul, tepatnya di tahun 2003, ada juga penyakit berbahaya lainnya
yang disebabkan oleh infeksi Coronavirus.

Adalah SARS, atau Severe Acute Respiratory Syndrome. Sama seperti MERS, penyakit ini telah
memakan banyak korban jiwa, tepatnya 774 orang dari berbagai negara di Asia, Amerika Utara,
Amerika Selatan, dan Eropa. Wabah penyakit SARS baru dinyatakan berakhir pada tahun 2015,
berdasarkan tidak adanya laporan kasus yang diterima.

3. Wuhan Coronavirus

Sesuai dengan namanya, wabah virus Corona yang satu ini berasal dari kota Wuhan di Provinsi
Hubei, China.

Badan Kesehatan Dunia WHO selanjutnya memberi nama virus ini novel Coronavirus (2019-nCoV).
Tercatat sudah ada 18 orang meninggal dunia akibat infeksi Wuhan Coronavirus. Wabah penyakit
tersebut diperkirakan masih terus berlanjut seiring temuan-temuan kasus baru yang bahkan sudah
sampai ke negara-negara lain.
Kendati demikian, mengutip dari Sky News, WHO sendiri sampai saat ini belum memberikan status
penyakit global (pandemik) pada wabah tersebut.

Cara Penularan Virus Corona


Virus Corona dapat menular dari hewan ke manusia maupun antar manusia itu sendiri. Berikut adalah
cara penularan Coronavirus yang paling umum:

 Kontak langsung dengan penderita


 Terpapar liur penderita (ciuman, batuk, bersin)
 Menyentuh benda-benda yang terkontaminasi (kasur, bantal, guling, sofa, meja, dsb.)

Faktor Risiko Virus Corona


Coronavirus bisa menyerang siapa saja, tak peduli usia maupun jenis kelamin. Akan tetapi, ada
sejumlah faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terinfeksi virus ini, yaitu:

 Orang lanjut usia


 Anak-anak
 Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah

Ciri dan Gejala Virus Corona


Infeksi Coronavirus ditandai oleh gejala yang awalnya tampak seperti gejala flu pada umumnya.
Berikut adalah gejala virus Corona yang harus Anda waspadai:

 Demam
 Hidung tersumbat
 Batuk
 Sakit tenggorokan

Tidak adanya perbedaan gejala antara infeksi Coronavirus dengan infeksi virus flu biasa (Rhinovirus)
ini membuat Anda untuk sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-
gejala tersebut, terutama jika gejala sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan tak
kunjung sembuh setelah diberikan obat-obatan umum.

Diagnosis Virus Corona


Guna memastikan apakah keluhan yang Anda alami terkait dengan Coronavirus, dokter perlu
melakukan serangkaian prosedur pemeriksaan, yang meliputi:

 Anamnesis, adalah tahapan di mana dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada
pasien terkait dengan keluhan yang dirasakan
 Pemeriksaan fisik, adalah tahapan di mana dokter akan memeriksa kondisi fisik pasien yang
sekiranya dapat mengarah pada adanya infeksi. Di tahap ini, pasien juga diperiksa tekanan
darah, tinggi, dan berat badannya
 Pemeriksaan penunjang, adalah tahap lanjutan untuk menguatkan hasil diagnosis. Jenis
pemeriksaan penunjang yang umum dilakukan seperti uji sampel darah dan biopsi sampel liur
Pengobatan Infeksi Virus Corona
Khusus infeksi virus 2019-nCoV, para ilmuwan sampai saat ini belum menemukan vaksin yang dapat
melawan serangannya, mengingat wabahnya terbilang baru.

Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penanganan medis sedini mungkin
sebelum kondisi bertambah parah. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk segera memeriksakan diri
ke dokter jika merasa mengalami gejala infeksi seperti yang sudah disebutkan di atas, terlebih jika
Anda memiliki faktor risikonya.

Beberapa cara mengobati infeksi Wuhan Coronavirus adalah sebagai berikut:

 Pemberian obat-obatan khusus flu dan demam (aspirin, ibuprofen, acetaminophen, dsb.)
 Perbanyak asupan cairan ke dalam tubuh
 Istirahat yang cukup

Guna menghindari penyebaran virus lebih luas, dokter mungkin saja akan menyarankan pasien untuk
diisolasi di ruangan khusus selama masa pengobatan.

Pencegahan Infeksi Virus Corona


Infeksi Coronavirus dapat dicegah dengan cara-cara seperti berikut ini:

 Menghindari kontak dengan penderita infeksi


 Gunakan masker penutup hidung dan mulut saat beraktivitas di luar ruangan
 Cuci tangan dengan sabun dan air hangat secara rutin
 Batasi kontak antara tangan dengan mata, hidung, dan mulut
 Banyak minum air putih
 Banyak makan buah, sayuran, dan suplemen vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh

Komplikasi Infeksi Virus Corona


Virus ini jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan komplikasi serius berupa:

 Infeksi paru-paru (pneumonia)


 Kematian

Anda mungkin juga menyukai