Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Morfologi, Struktur Bakteri, Cara Biakan dan Kultur Murni”


Dosen Pengampu: Dr. Nur Indah Sari Arbit S.si., M.si.

Oleh :
Arda Shafira
G0218313
Akuakultur, A

UNIVERSITAS SULAWEIS BARAT


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan. Atas

rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat menyelesaikan

makalah ini. Shawalat serta salam tercurah pada Rasulullah SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada

kita kelak. Makalah dengan judul “Morfologi dan Struktur Bakteri dan Kultur Murni” dibuat untuk

melengkapi tugas mata kuliah Mikrobiologi. Pada isi makalah disampaikan Seperti apa Morfologi dan

Struktur Bakteri serta Apa itu Kultur Murni . Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang

telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah biologi.

Besar harapan penulis agar makalah ini bisa menjadi rujukan peneliti selanjutnya. Penulis

juga berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan kerendahan hati, penulis

memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis

nantikan demi kesempurnaan makalah. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih

atas semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca makalah ini.

Majene, 28 Februari 2021


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakteri berasal dari kata "bakterion" (bahasa Yunani) yang berarti tongkat atau
batang, bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop. Bakteri ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Belanda bernama
Anthony van Leewenhoek. Leeuwenhoek kemudian menerbitkan aneka ragam gambar bentuk
bakteri pada tahun 1684. Sejak saat itu, ilmu yang mempelajari bakteri mulai berkembang.
Ilmu yang mempelajari bakteri disebut bakteriologi. Bakteri adalah organisme yang paling
banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan makhluk hidup lainnya. Bakteri memiliki
ratusan ribu spesies yang hidup di gurun pasir, salju atau es, hingga lautan (Sri Maryati,
2007).
Bagi manusia, bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Bakteri
memiliki ciri yang membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. Bakteri adalah organisme
uniseluler, prokariot, dan umumnya tidak memiliki klorofil. Ukuran tubuh bakteri bervariasi,
dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang panjangnya ratusan mikron. Bakteri dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Bakteri yang paling renik
adalah Mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron. Sebaliknya bakteri terbesar adalah
Thiomargarita yang berukuran 200 mikron. Bentuk dasar bakteri beraneka ragam, yaitu kokus
(bulat), basil (batang), dan spirilia (spiral). (Sri Maryati, 2007)

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dan Seperti apa morfologi Bakteri?
2. Bagaimana Struktur Bakteri?
3. Bagaimana cara bakteri berkembangbiak?
4. Apa itu kultur Murni?
C. Tujuan
Untuk mengetahui Morfologi Bakteri, Struktur Bakteri, cara biakan bakteri serta
kultur murni.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Morfologi Bakteri

 Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:

 Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa
variasi sebagai berikut:
o Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
o Diplococcus, jka berganda dua-dua
o Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
o Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
o Staphylococcus, jika bergerombol
o Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
 Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan
mempunyai variasi sebagai berikut:
o Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
o Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
 Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai
berikut:
o Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma)
o Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
o Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.
Bentuk tubuh/morfologibakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium, dan usia. Walaupun
secara morfologi berbeda-beda, bakteri tetap merupakan sel tunggal yang dapat hidup mandiri bahkan
saat terpisah dari koloninya.
 Morfologi bakteri berdasarkan Alat geraknya, yaitu :

 Monotrik adalah satu penggerak di satu bagian ujungnya, contoh: Pseudomonas aeruginosa.


 Lofotrik adalah beberapa penggerak di satu bagian ujungnya, contoh: Pseudomonas
fleurescens.
 Amfitrik adalah beberapa penggerak di kedua ujungnya, contoh: Aquasprillum serpens.
 Peritrik adalah banyak penggerak di seluruh tubuhnya, contoh: Salmonella typhosa.

Dari keempat jenis tersebut, dapat dilihat bahwa klasifikasi bakteri monotrik  Pseudomonas
aeruginosa  termasuk dalam Monotrik. Klasifikasi
bakteri Pseudomonas  fleurescens adalah Lofotrik. Klasifikasi bakteri vibrio cholerae termasuk
dalam jenis Monotrik. Itulah beberapa jenis bakteri berdasarkan pengelompokan alat gerak, dan
contoh bakterinya.

 Morfologi bakteri berdasarkan suhu, yaitu :

 Psikrofil adalah jenis Eubacteria yang dapat tumbuh pada suhu 0° hingga 30°C dengan suhu


rata rata 15°C. Contoh bakteri psikrofil adalah Flavobacterium, Achromobacter, dan
Alcaligenes. Klasifikasi bakteri Bakteri psikrofil, dapat tumbuh pada suhu 0° – 30°C dengan
suhu optimum 15°C. Contoh klasifikasi bakteri Pseudomonas termasuk dalam Psikrofil.
 Mesofil adalah jenis Eubacteria yang dapat tumbuh pada suhu 25° hingga 37°C dengan suhu
rata rata 32°C. Bakteri mesofil biasa hidup di dalam saluran pencernaan. Contoh bakteri
mesofil adalah seluruh bakteri patogen pada hewan.
 Termofil adalah dapat bakteri yang dapat di tempat bersuhu tinggi, lebih dari 40°C. Suhu rata
ratanya antara 55 hingga 60°C. Biasanya bakteri termofil hidup di air panas, kawah gunung
berapi, geiser, dan sebagainya. Contoh bakteri termofil adalah Sulfolobus cidocaldarius,
Thermus aquaticus, dan Chloroflexus. Reproduksi bakteri ini juga dilakukan di suhu yang
tinggi.

 Morfologi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen, yaitu :


 Bakteri Aerob adalah jenis bakteri yang memiliki ciri ciri monera serta membutuhkan oksigen
untuk kelangsungan hidupnya.
 Anaerob merupakan bakteri yang memiliki peranan bakteri tanpa oksigen, serta
B. Struktur Bakteri
Struktur bakteri dan fungsinya sebagai berikut:

 Lapisan Lendir atau Kapsul


Sel bakteri dapat menghasilkan lendir ke permukaan selnya. Lendir tersebut tersusun dari air
dan polisakarida dan biasanya terdapat pada bakteri saprofit. Lendir yang terkumpul kemudian
menebal dan membentuk kapsul yang tersusun atas glikoprotein. Kapsul dan lapisan lendir
berfungsi sebagai lapisan pelindung dan mempertahankan kelembaban sel, membantu
melekatkan diri pada substrat, dan menunjukkan virulensi suatu bakteri.
Kapsul pada bakteri patogen juga berfungsi untuk perlindungan diri dari sistem imun sel inang.
Contoh bakteri yang memiliki kapsul adalah Escherichia coli dan Streptococcus pneumonia.

 Dinding Sel
Dinding sel terbentuk dari peptidoglikan, yaitu sejenis polisakarida yang berikatan dengan
protein. Dinding sel juga berfungsi untuk melindungi sel supaya tak mudah rusak di daerah
yang mana terdapat tekanan osmotik yang lebih kecil dan juga untuk mempertahankan bentuk
sel bakteri. Bakteri Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan tebal yang akan berwarna
ungu jika diberi pewarna Gram. Sementara itu, bakteri Gram negatif memiliki lapisan
peptidoglikan yang tipis dan akan berwarna merah atau merah muda jika diberi pewarna Gram.

 Membran Plasma
Membran sel atau membran plasma tersusun dari fosfolipid dan protein. Sifatnya
semipermeabel dan berfungsi untuk Melapisi Sitoplasma dan Mengontrol pergantian zat yang
ada pada sel dari zat yang berada di luar sel.

 Pili
Pili merupakan rambut-rambut halus yang tumbuh dari dinding sel. Mirip dengan flagela, tapi
ukurannya lebih pendek dan bentuknya kaku. Fungsinya adalah untuk membantu perlekatan
pada substrat dan penyaluran materi genetik pada saat konjugasi.

 Flagela
Flagela adalah bulu cambuk yang terdiri atas senyawa protein yang terdapat di dinding sel dan
fungsinya untuk alat pergerakan. Flagela hanya dimiliki oleh bakteri yang berbentuk batang,
koma (vibrio), dan spiral.

 Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan tidak berwarna yang tersusun dari air, bahan organik (protein,
karbohidrat, lemak), garam mineral, enzim, ribosom, dan asam nukleat. Sitoplasma berfungsi
sebagai wadah berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme sel.

 Klorosom
Fungsi klorosom ialah untuk mengadakan Fotosintesis yang cuma mampu dilakukan di bakteri
Fotosintetik.

 Ribosom
Ribosom adalah organel kecil yang berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein.

 Mesosom
Mesosom merupakan organel sel yang memiliki pentolan di membran plasma terhadap
sitoplasma. Beberapa fungsi mesosom, yaitu:
1. Menghasilkan energi
2. Membentuk sel dinding baru saat pembelahan sel
3. Menerima DNA saat konjugasi

 Nukleoid
Nukleoid adalah nukleus semu tempat berkumpulnya DNA kromosomal bakteri.

 Plasmid
Plasmid berfungsi dalam rekayasa genetika sebagai vektor yang membawa gen asing yang
ingin disisipkan pada bakteri.

 DNA
Fungsi atas DNA diantaranya yaitu:
1. Materi genetik yang sebagian besar untuk penentu sifat metabolisme bakteri (DNA
kromosom)
2. Menentukan sifat fertilitus, pratogen, serta ketahanan terhadap suatu antibiotik (DNA
nonkromosom)

 Granula dan Vakuola Gas


Berfungsi untuk tempat simpanan cadangan makanan maupun senyawa lainnya yang
diproduksi.

 Pilus atau Fimbria


Fungsi dari pilus atau fimbria yaitu:
1. Mendukung bakteri yang melekat di sebuah medium tempat hidupnya
2. Menempelkan diri dengan sel bakteri lain, dengan demikian bisa berlangsungnya transfer
DNA di saat terjadinya konjugasi. adapun Pilus buat konjugasi disebut pilus sex.

C. Cara Pembiakan
A. Reproduksi aseksual
Bakteri mengalami reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner, yaitu
pembelahan dari satu menjadi dua sel dan seterusnya. Pembelahan biner ini termasuk
pembelahan amitosis. Artinya, pembelahannya tidak melibatkan tahapan pembelahan sel
seperti halnya manusia, melainkan berlangsung spontan atau secara langsung. Untuk melihat
tahapannya, simak gambar berikut.

Gambar di atas menunjukkan bahwa satu sel induk hanya mengalami pemanjangan dan pembagian
nukleoid hingga akhirnya terbentuk sekat pada masing-masing nukleoid hasil bentukannya.
B. Reproduksi seksual
Reproduksi seksual bakteri bisa terjadi melalui mekanisme rekombinasi gen melalui
tiga cara, yaitu konjugasi, transduksi, dan transformasi.
 Konjugasi adalah tahap reproduksi seksual pada bakteri yang ditandai dengan pemindahan
materi genetik secara langsung. Pemindahan itu terjadi dari satu bakteri ke bakteri lain
melalui jembatan konjugasi. Adapun tahapan yang terjadi di dalam konjugasi adalah sebagai
berikut.
 Dua sel bakteri saling mendekat hingga akhirnya terbentuk struktur jembatan yang
menghubungkan antara kedua sel.
 Terjadi transfer kromosom dan plasmid.
 Untuk bakteri yang menerima kromosom dan plasmid, materi genetiknya menjadi materi
genetik rekombinan.
 Bakteri dengan materi genetik rekombinan akan memisahkan diri. Akibatnya, terbentuk dua
sel anakan dengan sifat baru (rekombinan).
Tidak semua bakteri melakukan konjugasi. Contoh bakteri yang melakukan konjugasi
adalah Salmonelli typhi dan Escherichia coli (menggunakan pilus seks).
 Pada proses transduksi melibatkan peran organisme lain, yaitu virus. Itulah mengapa
rekombinasi gen antara dua bakteri dijembatani oleh virus fag (bakteriofag). Virus yang
paling sesuai digunakan untuk proses transduksi ini adalah virus fag temperat. Hal itu karena
virus ini mampu bereplikasi secara litik dan lisogenik. Adapun tahapan dalam transduksi
adalah sebagai berikut.
 Bakteri diinfeksi oleh virus fag, sehingga virus mengandung DNA bakteri tersebut.
 Virus fag tersebut kemudian akan menginfeksi bakteri-bakteri lainnya. Akibatnya, terbentuk
bakteri baru dengan rekombinasi gen sesuai dengan rekombinasi gen pada virus
penginfeksinya.
 Terbentuklah bakteri-bakteri rekombinan.
Untuk lebih jelasnya, simak gambar berikut ini.
 Jika pada konjugasi bakteri akan memindahkan materi genetiknya melalui jembatan
penghubung, pada transformasi tidak demikian. Pada transformasi, materi genetik akan
dipindahkan oleh bakteri secara langsung atau tidak melalui jembatan penghubung (jembatan
konjugasi). Namun, tidak semua bakteri lho yang mampu memindahkan materi genetiknya
secara langsung. 
Biasanya, bakteri yang mampu bertransformasi adalah bakteri yang memproduksi enzim
tertentu. Contohnya adalah Rhizobium, Neissera, Bacillus, dan Pneumococcus. Agar
pemahamanmu menjadi lebih mudah, perhatikan gambar berikut.
D. Kultur Murni
Kultur murni (atau axenic) adalah populasi dari sel-sel atau organisme multisel yang
tumbuh tanpa kehadiran yang lainnya. Kultur murni dapat dimulai dari satu sel atau satu
organisme, jadi akan terjadi genetic clones dari yang laiinnya. Melihat dari pengertian kultur
kultur murni ini, berkaitan dengan kultur mikrobiologi karena kultur mikrobiologi adalah
suatu metode memperbanyak mikrob pada media kultur dengan pembiakan di laboratorium
yang terkendali. Microbial cultures atau kultur mikrobiologi digunakan untuk menentukan
jenis dari organisme tersebut, keberlimpahannya, atau keduanya. Ini adalah metode diagnostik
utama dari mikrobiologi dan digunakan sebagai alat untuk menentukan penyebab dari
penyakit infeksi dengan membiarkannya berkembangbiak di medium tertentu.
Sebagai contoh, kultur tenggorokan mengambil contoh dengan menyapu bagian
ujung dalam tenggorokan dengan cotton bud yang panjang dan membiakkannya pada cawan
petri dengan agar, sehingga dapat diketahui mikrob yang berbahaya, misalnya streptococcus
pyogenes, yang menyebabkan penyakit strep throat. Selanjutnya, terma kultur lebih umum
digunakan secara tak resmi untuk "pengembangbiakan secara selektif (selectively growing)"
mikrob tertentu di laboratorium. Kultur mikrobiologi adalah metode dasar yang banyak
digunakan sebagai alat riset pada biologi molekular. Seringkali berguna untuk mengisolasi
kultur murni dari mikrob.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop. Bakteri ditemukan pertama kali oleh ilmuwan
Belanda bernama Anthony van Leewenhoek. Leeuwenhoek kemudian menerbitkan
aneka ragam gambar bentuk bakteri pada tahun 1684. bakteri ada yang
menguntungkan dan ada yang merugikan. Bakteri memiliki ciri yang
membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. Bakteri adalah organisme
uniseluler, prokariot, dan umumnya tidak memiliki klorofil. Ukuran tubuh bakteri
bervariasi, dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang panjangnya ratusan mikron.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=latar+belakang+bakteri&oq=Latar+Belakang+Bakteri&aqs=chrome.0.0j0i22i30l6j69i60.1
1676j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://id.wikipedia.org/wiki/Kultur_mikrobiologi#:~:text=Kultur%20mikrobiologi%2C
%20adalah%20suatu%20metode,pembiakan%20di%20laboratorium%20yang
%20terkendali.&text=Kultur%20murni%20(atau%20axenic)%20adalah,tumbuh%20tanpa
%20kehadiran%20yang%20lainnya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kultur_mikrobiologi
https://www.merdeka.com/pendidikan/3-cara-berkembang-biak-khas-bakteri-beda-dari-yang-
lain.html

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/reproduksi-bakteri-biologi-kelas-10/

Anda mungkin juga menyukai