Anda di halaman 1dari 3

RAPID ANTIGEN ( SWAB ANTIGEN )

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


002/RSUL/LAB/2021 0 1/3

DITETAPKAN:
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
27 Januari 2021
OPERASIONAL
dr. Dor Valda Aritonang, M.Kes.
PENGERTIAN Tes antigen adalah tes imun yang berfungsi untuk mendeteksi
keberadaan antigen virus tertentu yang menunjukkan adanya
infeksi virus saat ini. Rapid test antigen biasanya digunakan untuk
mendiagnosis patogen pernapasan, tes tersebut dilakukan dengan
metode swab atau usap untuk mengambil sampel dari sekresi
hidung dan tenggorokan.
TUJUAN Untuk mendiagnosis orang-orang yang diketahui memiliki risiko
besar untuk terpapar virus corona.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Lukas


Nomor:001/SK/DIR/RSUL/I/2021 Tentang Penetapan SOP Rapid
Antigen ( Swab Antigen )

PROSEDUR 1. Pasien Mendaftar ke RSU Lukas melalui online atau datang


langsung
2. Pasien dijadwalkan hari dan jam pelaksanaan pemeriksaan, yaitu
setiap hari pukul 09.00-11.00 WIB
3. Tempat pengambilan Rapid antigen (Swab antigen) di bilik depan
UGD RSU Lukas
4. Dokter umum jaga UGD sebagai operator dalam pengambilan
sampel swab (sesuai jadwal jaga)
5. Analis sebagai asisten pemprosesan sampling rapid antigen
(sesuai jadwal jaga)
6. Prosedur pelaksanaan sebagai berikut :
a) Mmbaca doa sebelum memulai Tindakan
b) Selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum
dan sesudah tindakan.
c) Penggunaan APD level 3 untuk operator swab, sebagai
berikut :
i. Mengganti baju dengan baju kerja
ii. Menggunakan pelindung sepatu (shoe cover)
iii. Memakai sarung tangan dalam ( sarung tangan pendek
non steril)
iv. Mengenakan jubah (gown) lengan panjang dan sekali
pakai yang terbuat dari kain yang telah teruji
RAPID ANTIGEN ( SWAB ANTIGEN )

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


002/RSUL/LAB/2021 0 2/3

ketahanannya atau bisa menggunkan hasmat


v. Memakai masker N95 disposible
vi. Memakai pelindung mata (yaitu kacamata google)
vii. Menggunakan headcap (pelindung kepala) dan ditambah
face shield (pelindung wajah)
viii. Memakai sarung tangan luar, diusahakan menutupi
lengan gaun (sarung tangan panjang)
Alat dan bahan pengambilan spesimen :
1. Cotton swab
2. Cairan Buffer/diluen
3. Tabung pengolahan specimen
4. Alat kit : test cassette

Cara pengambilan spesimen swab nasofaring :


1. Gunakan APD sesuai standar
2. Buka plastik cotton swab
3. Posisikan kepala senyaman mungkin, menengadah keatas
kurang lebih 70°
4. Pastikan tidak ada obstruksi (hambatan pada lubang hidung)
5. Masukkan secara perlahan cotton swab ke dalam hidung,
pastikan posisi swab pada septum bawah hidung, secara
perlahan-lahan ke bagian nasofaring
6. Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan
kurang lebih 5 detik.
Prosedur pemeriksaan sampling :
1. Masukkan cotton swab specimen kedalam tabung berisi
diluen dan diputar 5-10 kali
2. Ambil cotton swab specimen sambal diperas perlahan pada
bagian ujung cotton swab
3. Tutup rapat tabung diluen menggunakan tutup berlubang yang
sudah disediakan
4. Teteskan sebanyak 3 tetes, kurang lebih 100 uL tabung diluen
ke dalam wall kit cassette
5. Aktifkan timer
6. Baca hasil setelah 15 menit
7. Jangan dibaca setelah 20 menit
RAPID ANTIGEN ( SWAB ANTIGEN )

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


002/RSUL/LAB/2021 0 3/3

8. Pelaporan

a) Hasil deteksi antigen: positif


Jika terlihat 2 garis, didapatkan satu garis hitam pada garis tes
( T ) dan satu garis berwarna pada garis kontrol ( C )
Pelaporan: Antigen SARS-CoV-2: positif
Saran:
i. Pemeriksaan konfirmasi dengan pemeriksaan RT PCR
ii. Lakukan karantina atau isolasi sesuai dengan ketentuan
iii. Menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat:
mencuci tangan, menerapkan etika batuk, menggunakan
masker saat sakit, menjaga stamina), dan physical
distancing

b) Hasil deteksi antigen: negative


Bila didapatkan satu garis berwarna pada garis kontrol ( C )
saja
Pelaporan: Antigen SARS-CoV-2: negatif
Catatan :
i. Hasil negatif tidak menyingkirkan kemungkinan terinfeksi
SARS-CoV-2 sehingga masih berisiko menularkan ke
orang lain.
ii. Hasil negatif dapat terjadi pada kondisi kuantitas antigen
pada spesimen dibawah level deteksi alat
c) Invalid
Tidak ada garis pada garis kontrol ( C ). Direkomendasikan
untuk pemeriksaan ulang

UNIT TERKAIT INSTALASI LABORATORIUM

Anda mungkin juga menyukai