Anda di halaman 1dari 13

RELASI EKUIVALEN DAN

RELASI N-ARY
Relasi Ekuivalen

Relasi ekivalen digunakan untuk merelasikan
obyek-obyek yang memiliki kemiripan dalam
suatu hal tertentu.

Suatu relasi pada himpunan A dikatakan
sebagai relasi ekivalen jika relasi tersebut
bersifat refleksif, simetris, dan transitif.

Dua anggota A yang berelasi oleh suatu relasi
ekivalen dikatakan ekivalen.
Sifat Relasi Ekivalen

Refleksif
setiap elemen ekivalen terhadap dirinya sendiri

Simetris
a ekivalen dengan b setiap kali b ekivalen
dengan a

Transitif
jika a dan b ekivalen serta b dan c ekivalen,
maka a dan c juga ekivalen
Contoh
1. Diketahui A = { 1, 2, 3 }
Pada A didefinisikan relasi R1 = { (1,1) , (1,2) , (2,2) ,
(2,1) , (3,3) }
akan dibuktikan A adalah relasi ekuivalen.

Refleksif :
(1,1), ( 2,2), & (3,3)

Simetris :
(1,2) & (2,1)

Transitif :
(1,2) (2,1) >> (1,1)
Contoh
2. Diketahui B = { 2, 4, 5 }.
Pada B didefinisikan relasi
R2 = { (x,y) │ x kelipatan y , x, y anggota B }
R2 = { (2,2) , (4,4) , (5,5) , (4,2) }
akan dibuktikan B bukan relasi ekuivalen
✔ Refleksif:
(2,2), (4,4), (4,2)
✔ Simetris:
(4,2) tidak ada (2,4), ternyata tidak simetris.
karena salah satu tidak dipenuhi sehingga B bukan RE.
Partisi
Teorema
Misalkan R relasi ekivalen pada himpunan
S.
Maka kelas ekivalen dari R membentuk
suatu partisi dari S.

Contoh
Misalkan Asep, Euis dan Cucu tinggal di
Garut, Stephanie dan Max di Bremen, serta
Akiko di Yokohama.
Partsi
Misalkan R relasi ekivalen
{(a, b) | a dan b tinggal di kota yang sama}
pada himpunan P = {Asep, Euis, Cucu, Stephanie,
Max, Akiko}.Maka
R = {(Asep,Asep), (Asep,Euis),(Asep,Cucu),
(Euis,Asep), (Euis,Euis), (Euis,Cucu), (Cucu,Asep),
(Cucu,Euis), (Cucu,Cucu), (Stephanie,Stephanie),
(Stephanie,Max), (Max,Stephanie), (Max, Max),
(Akiko, Akiko)}.
Kelas ekivalen dari R adalah:{{Asep, Euis, Cucu },
{Stephanie, Max}, {Akiko}}.
Yang juga merupakan partisi dari P.
Relasi Pengurutan Parsial
Relasi R disebut sebagai sebuah relasi pengurutan
sebagian (partial ordering atau POSET), jika relasi
tersebut bersifat refleksif, transitif dan
antisimetris.

Diketahui B = { 2, 4, 5 }. Pada B didefinisikan


relasi R4 = { (x,y)│x kelipatan y , x,y anggota B }
R4 = { (2,2) , (4,4) , (5,5) , (4,2) }
● refleksif: (2,2), (4,4), & (5,5)
● anti simetris: (4,2) tetapi tidak ada (2,4)
● transitif: (4,2) (2,2) sehingga (4,2)
Relasi Pengurutan Parsial
Contoh
Diketahui C = { 1, 2, 3 }
Pada A didefinisikan relasi R3 = { (1,1) , (1,2) ,
(2,2) , (2,1) , (3,3) }.
akan dibuktikan C bukan POSET
● refleksif:

(1,1), ( 2,2), & (3,3)


● anti simetris:

(1,2) & (2,1)


karena bersifat simetris, sehingga C bukan
POSET.
Relasi n-ary
• Relasi biner (n=2) hanya menghubungkan
antara dua buah himpunan
• Relasi n-ary adalah Relasi yang
menghubungkan lebih dari dua buah himpunan
• Misalkan A1, A2, ..., An adalah himpunan.
Relasi n-ary R pada himpunan-himpunan
tersebut adalah himpunan bagian dari A1 x A2 x
...x An
R⊆ A 1 x A 2 x ... x An
Contoh
• Relasi mahasiswa terdiri dari 5-tupel (NIM,
Nama, MatKul, Nilai)
• mahasiswa.⊆.NIM x Nama x Mata Kuliah x Nilai
• Tabel Relasi Mahasiswa

NIM NAMA MK NILAI

S851402072 Adi MatDis A

S851402073 Dian MatDis B

S851402074 Devi MatDis C


Kuis 01
Diketahui bilangan bulat positif yang didefinisikan
relasi Z+ = { (x,y)│x habis membagi y , x,y
anggota Z+ }
Buktikan apakah relasi tersebut merupakan
POSET. .

Anda mungkin juga menyukai