Anda di halaman 1dari 10

Damon Wicaksi, SST, M.

Kes
 Keberhasilan dalam proses promosi
kesehatan diperlukan adanya suatu ketentuan
dan ketepatan dalam menentukan perangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi dan
bahan penyuluhan serta cara yang akan
digunakan untuk menyuluh sebagai pedoman
dalam penyelenggaraan kegiatan promosi
kesehatan
 Untuk itu diperlukan suatu pedoman yang
benar dalam penulisan dan penyusunan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP).
 Promosi kesehatan akan berhasil apabila
direncanakan terlebih dahulu dengan cermat,
teliti, dan sistematis dari semua faktor-faktor
yang terkait, mis : tujuan, sasaran, materi,
metode dan media, sumber promosi dan
mengevaluasinya.
 Promosi kesehatan perlu disusun suatu arahan
yang benar dan relevan dalam bentuk proses
penyuluhan, yang secara operasional juga
sangat dipengaruhi oleh kemampuan individu
dalam menyusun suatu Satuan Acara Penyuluhan
(SAP).
 Pemberian materi penyuluhan harus sesuai
dengan SAP yang telah disusun agar tujuan
penyuluhan dapat tercapai.
 a. Preventif
 Mencegah penyuluh kesehatan dari melakukan hal-
hal yang tidak sesuai dengan yang telah ditentukan
dalam rencana.

 b. Korektif
 Satuan Acara Penyuluhan berfungsi sebagai rambu-
rambu yang harus ditaati dan sebagai pedoman
dalam melaksanakan promosi kesehatan.

 c. Konstruktif
 Satuan Acara Penyuluhan memberikan arah secara
rinci bagi pelaksanaan dan pengembangan promosi
kesehatan.
1. Relevansi
2. Efektifitas
3. Efisiensi
4. Kontinuitas
5. Komprehensif
6. Flexibilitas
 a. Langkah Persiapan
 Mempelajari kebutuhan akan promosi
kesehatan yang dibutuhkan oleh individu /
keluarga / masyarakat yang meliputi:
 1) Tujuan kurikuler, untuk dijabarkan
menjadi:
 Tujuan instruksional umum (TIU), dijabarkan
menjadi tujuan instruksional khusus (TIK).
 2) Deskripsi materi yang akan diajarkan,
untuk dijabarkan menjadi pokok bahasan.
 3) Buku sumber yang menunjang pokok-
pokok bahasan.
b. Mempersiapkan Format SAP
 Format Satuan Acara Penyuluhan dapat dibuat
dengan bentuk kolom-kolom memanjang
horizontal atau tidak dalam bentuk kolom,
tetapi memanjang kebawah.

c. Penyusunan SAP Dengan Mengisi Format


 1) Materi yang akan diajarkan, setelah melalui
proses pengkajian kebutuhan penerima
informasi.
 2) Deskripsi materi, yang selanjutnya akan
dijabarkan dalam pokok-pokok bahasan
 d. Pengisian Kolom
 1) TIU : penjabaran tujuan kurikuler yang relevan
dengan pokok bahasan.
 2) TIK : penjabaran dan spesifikasi dari tujuan
instruksional umum.
3) Materi : uraian dari pokok bahasan yang relevan
dengan tujuan instruksional khusus.
4) Strategi : kegiatan belajar atau mengajar yang
paling efektif dan efisien yang ditempuh untuk
mencapai tujuan instruksional khusus yang telah
dirumuskan.
5) Metode : dipergunakan dalam memberikan
penyuluhan kesehatan antara lain :
 a) Metode Ceramah :
 b) Metode Diskusi Kelompok
 c) Metode Curah Pendapat
 d) Metode Panel
 e) Metode Bermain Peran
 f) Metode Demonstrasi
 g) Metode Simposium
 h) Metode Seminar
6) Media : alat penunjang tercapainya tujuan
instruksional

7) Evaluasi : alat untuk mengukur apakah tujuan


sudah tercapai atau belum.
 a) Tipe evaluasi; format, sumatif, placement
dan diagnostik.
 b) Jenis evaluasi dapat berupa; lisan, tulisan
dan perbuatan.
 c) Bentuk evaluasi; subyektif dan obyektif.

8) Sumber: buku yang dipakai sebagai sumber


bahan promosi kesehatan, meliputi: judul buku,
penulis atau pengarang, penerbit, tahun terbit,
bab dan halaman.

Anda mungkin juga menyukai