Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok:

1. Regita Annisa Agre 1810531010


2. Aditya Ramadhandi 1810531064
3. Helmi Hauzan 1810532010

Mata Kuliah: Pengauditan II A3

SOAL QUESTION AND ANSWER CHAPTER 15

1. Alat ukur risiko yang bersedia diambil oleh auditor untuk menerima suatu pengendalian
sebagai efektif (atau tingkat kesalahan penyajian yang dapat ditoleransi) ketika tingkat
pengecualian populasi sebenarnya lebih besar dari TER disebut …
a. Karakteristik atau atribut
b. Tolerable Exception Rate (TER)
c. Estimated population exception rate
d. Acceptable risk of assessing control risk too low
Jawaban: D
Alasan: Untuk pengambilan sampel audit dalam pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi, risiko tersebut disebut risiko yang dapat diterima dari penilaian risiko
pengendalian yang terlalu rendah (ARACR). ARACR mengukur risiko yang bersedia diambil
oleh auditor untuk menerima suatu pengendalian sebagai efektif (atau tingkat kesalahan
penyajian yang dapat ditoleransi) ketika tingkat pengecualian populasi sebenarnya lebih besar
dari TER. ARACR mewakili ukuran risiko pengambilan sampel oleh auditor. Asumsikan TER
adalah 6 persen, ARACR tinggi, dan tingkat pengecualian populasi sebenarnya adalah 8 persen.
2. Dalam hal memastikan penerapan yang tepat dari persyaratan audit dan pengambilan
sampel, kegiatan yang termasuk dalam tahapan mengevaluasi hasil adalah …
a. Memilih sample
b. Mendefinisikan sample
c. Mendefinisikan sample unit
d. Menganalisa pengecualian
Jawaban: D
Alasan: Auditor harus mengikut beberapa tahapan dengan baik untuk memastikan penerapan
yang tepat dari persyaratan audit dan pengambilan sampel kegiatan, yaitu:
1) Merencanakan sampel, meliputi :

a. Menyatakan tujuan pengujian audit

b. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan.


c. Mendifinisikan atribut dan kondisi pengecualian.

d. Mendefinisikan populasi.

e. Mendefinisikan unit sampling

f. Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi.

g. Menetapkan risiko yang dapat diterima atas penentuan risiko penilaian yang terlalu
rendah.

h. Mengestimasi tingkat pengecualian populasi

i. Menentukan ukuran sampel awal

2) Memilih sampel dan melaksanakan prosedur audit, meliputi :

a. Memilih sampel

b. Melaksanakan proseur audit.

3) Mengevaluasi hasil, meliputi :

a. Menggenaralisasi dari sampel ke populasi

b. Menganalisis pengecualian

c. Memutuskan aksebtabilitas populasi

3. Ketika melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi penjualan,
auditor umumnya mendefinisikan populasi sebagai semua faktur penjualan yang dicatat
untuk tahun tersebut. Jika auditor mengambil sampel dari transaksi hanya satu bulan, tidak
valid untuk menarik kesimpulan tentang faktur untuk satu tahun penuh. Hal tersebut
merupakan contoh dari …
a. Menyatakan tujuan pengujian audit
b. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan.
c. Mendifinisikan atribut dan kondisi pengecualian.
d. Mendefinisikan populasi.

Jawaban: D
Alasan: Populasi adalah item-item yang ingin digeneralisasikan oleh auditor. Auditor dapat
menentukan populasi untuk memasukkan item apa pun yang mereka inginkan, tetapi ketika
mereka memilih sampel, itu harus dipilih dari seluruh populasi seperti yang telah ditentukan.
Auditor harus menguji populasi untuk kelengkapan dan detail keterikatan sebelum sampel dipilih
untuk memastikan bahwa semua item populasi menjadi sasaran pemilihan sampel.

4. Salah satu faktor yang menentukan ukuran sampel awal untuk sampling audit adalah …
a. TER
b. Tujuan audit
c. Prosedur audit
d. Pengendalian internal
Jawaban: A
Alasan: Empat faktor menentukan ukuran sampel awal untuk sampling audit: ukuran populasi,
TER, ARACR, dan EPER

Anda mungkin juga menyukai