Anda di halaman 1dari 1

Prinsip Perjanjian Usaha Dengan Warga RUHAMA Untuk Pengelolaan Usaha Ternak Itik

1. Yang melaksanakan usaha adalah anota dari warga RUHAMA yang berminat wira usaha ternak
itik. Warga yan tidak ikut berusaha tidak dapat keuntungan dan tidak ikut menangun kerugian
usaha akan tetapi dari keuntungan usaha kelompok wara RUHAMA mendapat bagi hasil secara
kelompok;
2. Prinsip yang dianut adalah prinsip sewa bergilir yang harus dikembalikan kepada Yayasan
Penguji yang akan digulirkan kembali kepada pengelola usaha peternakan;
3. Apabila usaha pada satu periode untung, maka keuntungan dibagi:
a. Pengelola usaha (80%)
b. Kelompok (20%)
Modal dikembalikan kepada Yayasan Penguji untuk digulirkan kembali kepada peternak untuk
dimodalkan pada periode berikutnya;
4. Dalam keadaan usaha merugi, maka peternak dan kelompok tidak memperoleh hasil apapun
dari usaha. Uang yan terkumpul diserahkan kepada Yayasan Penguji dan kepada peternak diberi
uang untuk biaya hidup apabila menurut Yayasan kerugian itu merupakan kecelakaan. Apabila
kerugian merupakan kelalaian peternak maka kerugian tersebut menjadi hutang dari peternak
kepada Yayasan dan harus dikembalikan secara angsuran.
5. Untuk mengelola kegiatan ini Yayasan menunjuk pimpinan proyek yang bertanggung jawab
kepada ketua Yayasan dan Allah SWT.
6. Pembinaan kepada peternak akan dilakukan oleh Yayasan Penguji yang dilaksanakan oleh
pimpinan proyek. Apabila diperlukan pimpinan proyek dibantu oleh staf teknis.
7. Diperlukan penandatanganan piaam kerjasama antara Yayasan Penguji dengan BAZNAS
Sukabumi.

Anda mungkin juga menyukai