Tasrif Hasbi
Nim : A021181349
RANGKUMAN
1. Fungsi Alokasi
2. Fungsi Distribusi
3. Fungsi Stabilisasi
Selain kedua fungsi di atas, fungsi alokasi dan fungsi stabilisasi, fungsiyang juga
harus dimainkan oleh pemerintah adalah fungsi stabilisasi. Fungsi stabilisasi diperlukan
untuk mengatasi gejolak-gejolak yang sangat mungkin terjadi dalam perekonomian,
apalagi bila perekonomian sangat tergantung pada sektor swasta. Perekonomian yang
sangat dikendalikan oleh sektor swasta melalui mekanisme pasar sangat rentan
terhadap gejolak sebagai akibat perubahan-perubahan baik pada sisi permintaan
maupun pada sisi penawaran yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai faktor,
seperti preferensi konsumen, perubahan tingkat harga, perubahan teknologi, terjadinya
inflasi atau deflasi, dan sebagainya. Penurunan permintaan terhadap barang dan jasa
akan memicu terjadinya pengurangan tingkat produksi barang dan jasa. Hal ini
selanjutnya akan membawa dampak berantai (multiplier effect) pada terjadinya
penurunan tingkat pendapatan, penurunan tingkat konsumsi, dan seterusnya.
Terjadinya gangguan pada salah satu sektor perekonomian selanjutnya akan
mempengaruhi sektor lain yang kemudian akan membawa dampak pada perekonomian
secara keseluruhan. Fungsi stabilisasi dilaksanakan oleh pemerintah dalam upaya
mengurangi dampak gangguan-gangguan tersebut terhadap stabilitas ekonomi.
4. Fungsi Regulasi
Selain ketiga fungsi di atas, pemerintah juga menjalankan fungsi regulasi. Fungsi
regulasi merupakan fungsi pemerintah dalam melakukan pengaturan terhadap
perekonomian melalui pembuatan peraturan perundang-undangan. Secara umum,
peraturan perundang-undangan fungsinya adalah mengatur” sesuatu substansi untuk
memecahkan suatu masalah yang ada dalam masyarakat. Artinya, peraturan perundang-
undangan adalah sebagai instrumen kebijakan (beleidsinstrument) apapun bentuknya,
apakah bentuknya penetapan, pengesahan, pencabutan, maupun perubahan.