Anda di halaman 1dari 4

Urutan Bahaya Potensial Resiko

Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko-


Kegiatan APD PAK Kecelakaa
sosial
n Kerja
Saat Tidak ada Tidak ada Virus Tidak ada Kerja Tidak Covid 19 Tidak ada
bekerja di keterangan keterangan dan keterangan berlebihan memakai Pneumoni
puskesmas Bakteri sebabkan APD komunitas
kelelahan

Saran : Gunakan APD, rutin lakukan cuci tangan 6 langkah


Resiko yang dapat menyebabkan gejala pada skenario
Urutan Bahaya Potensial Resiko
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko-
Kegiatan APD PAK Kecelakaa
sosial
n Kerja
Berkendara Bising : Asap Virus Posisi tidak Merasa Masker, Gangguan Kecelakaan
suara kendaraan dan nyaman terganggu pendengar lalu lintas
kendaraan (CO, dll) Bakteri saat dengan an, ISPA ,
berkendara kendaraan iritasi
Suhu : yang bising mata ,
sinar LBP
matahari /
dingin
karena
hujan
Saran : menggunakan helm, kacamata, masker dan pakaian untuk berkendara
Berdasarkan karakteristik dampak yang diakibatkan oleh suatu jenis bahaya
maka jenis bahaya dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu bahaya kesehatan kerja
dan bahaya keselamatan kerja. Bahaya Kesehatan kerja dapat berupa bahaya fisisk,
kimia, biologi dan bahaya berkaitan dengan ergonomi, berdampak kepada
kesehatan dan kenyamanan kerja, misalnya penyakit akibat kerja, pemajanan
terjadi pada waktu lama dan pada konsentrasi rendah, Bahaya keselamatan (safety
hazard) fokus pada keselamatan manusia yang terlibat dalam proses, peralatan, dan
teknologi. Dampak safety hazard bersifat akut, konsekuensi tinggi, dan probabilitas
untuk terjadi rendah. Bahaya keselamatan

(Safety hazard) dapat menimbulkan dampak cidera, kebakaran, dan segala kondisi
yang dapat menyebabkan kecelakaan di tempat kerja.

Jenis-jenis hazard, antara lain :

 Hazard fisik, misalnya yang berkaitan dengan peralatan seperti bahaya listrik,


temperatur ekstrim, kelembaban, kebisingan, kebisingan, radiasi,
pencahayaan, getaran, dan lain-lain.
 Hazard Kimiaialah kecederaan akibat sentuhan dan terhidu bahan
kimia.Contohnya bahan-bahan kimia seperti asid, alkali, gas, pelarut, simen,
getah sintetik, gentian kaca, pelekat antiseptik, aerosol, insektisida, dan lain-
lain.. Bahan-bahan kimia tersebut merbahaya dan perlu diambil langkah -
langkah keselamatan apabila mengendalinya.
 Hazard biologi, misalnya yang berkaitan dengan mahluk hidup yang berada
di lingkungan kerja seperti virus, bakteri, tanaman, burung, binatang  yang
dapat menginfeksi atau memberikan reaksi negativekepada manusia.
 Hazard psikososial, misalnya yang berkaitan aspek sosial psikologis
maupun organisasi pada pekerjaan dan lingkungan kerja yang dapat memberi
dampak pada aspek fisik dan mental pekrja. Seperti misalnya pola kerja yang
tak beraturan, waktu kerja yang diluar waktu normal, beban kerja yang
melebihi kapasitas mental, tugas yang tidak berfariasi, suasana lingkungan
kerja yang terpisah atau terlalu ramai dll sebagainya
 Hazard ergonomi yang termasuk didalam kategori ini antara lain desain
tempat kerja yang tidak sesuai, postur tubuh yang salah saat melakukan
aktifitas, desain pekerjaan yang dilakukan, pergerakan yang berulang-ulang
 Hazard Mekanis, semua jenis bahaya yang berasal dari benda-benda bergerak
atau bersifat mekanis. Contoh : mesin-mesin pemotong, bahaya getaran.

Faktor Pajanan yang kemungkinan terjadi


1. Dokter bekerja selama 6 jam/hari senin sampai jumat, dokter berangkat dari rumah
menggunakan kendaraan roda empat,

2. Perawat dan pegawai lainnya pun bekerja selama 6 jam/hari senin sampai jumat
berangkat dari rumah berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua.

3. Pasien terduga COVID 19 datang ke puskesmas dan mengurus administrasi dan


kemungkinan melakukan kontak dengan 2 petugas administrasi

4. Pasien kemungkinan bertemu dan kontak dengan pegawai puskesmas

5. Dokter dan perawat menerima pasien dengan gejala Covid-19 tanpa menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD), yang ternyata hasil swab pasien itu positif Covid-19.

6. Dokter dan perawat kemungkinan melakukan kontak dengan pegawai puskesmas


lainnya dan dengan barang – barang yang ada di puskesmas.

7. Penularan Covid-19 terutama lewat droplet atau percikan dari saluran pernapasan dan
kontak dekat dari droplet yang menempel di permukaan benda yang baru disentuh
penderita (gagang pintu, meja administrasi, kursi, bed pemeriksaan, kertas resep, keran
air, pegangan tangan di mobil atau kereta, jabatan tangan, telepon genggam, uang dan
hal apapun yang telah dipegang oleh pasien).

Anda mungkin juga menyukai