Oleh:
Cherly Kania Devi A0A017018/P
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, akan berkah, rahmat serta
hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas terstruktur
Kewarganegaraan (UNO1007) dengan baik. Makalah ini disusun dengan maksud
untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah yang saya ambil.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Tri Harjoso, M.P. selaku dosen mata kulah sekaligus pembimbing tugas
terstruktur.
2. Semua pihak yang telah membantu memberikan informasi tambahan tentang
demokrasi Indonesia.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan yang membutuhkannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A.Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan ....................................................................................................... 4
II. PEMBAHASAN .......................................................................................... 5
A.Pengertian dan Makna Demokrasi ............................................................. 5
B. Jenis Demokrasi ........................................................................................ 6
C. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia ......................................................... 8
D.Prinsip Demokrasi di Indonesia ............................................................... 10
E. Nilai Demokrasi di Indonesia .................................................................. 11
III. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 14
A.Kesimpulan ............................................................................................. 14
B. Saran ....................................................................................................... 15
iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah demokrasi dikenal secara luas dan popular terutama di abad 19.
Namun demikian secara umum demokrasi dalam pengertian nilai-nilai yang
mengatur kehidupan manusia yang berkaitan dengan kekuasaan sebenarnya sudah
jauh seiring dan sejalan dengan peradaban manusia. Hal itu karena, demokrasi
sebagai nilai, berkaitan dengan hasil pergulatan pemikiran umat manusia berbad-
abad sehingga nilai-nilai demokrasi telah berkembang sejak lama. Dengan
demikian dapat dikatakan, perkembangan konsep demokrasi seiring dengan
perkembangan kehidupan manusia itu sendiri.
1
dengan demokrasi yang merupakan sistem pemerintahan negara yang dianggap
tepat untuk abad 19 ini. Dengan kata lain konsep kenegaraan masih sangat terbuka
demi perbaikan itu sendiri terutama dimasa-masa yang akan datang. Dan sebagai
sistem demokrasi disamping terdapat keunggulan (kebaikan) pasti juga terdapat
kelemahan-kelemahannya.
Istilah demokrasi dikenal luas dihampir semua negara dewasa ini termasuk
di Indonesia. Hampir semua negara menyatakan sebagai negara ‘yang paling’
demokrasi walaupun dengan konsep yang belum tentu sama dengan pemahaman
demokrasi pada umumnya. Sebagai contoh Amerika serikat menganggap sebagai
kampiumnya demokrasi (terutama demokrasi barat), negara komunis Cina juga
menyatakan sebagai negara yang menggunakan demokrasi (demokrasi rakyat).
Demikian pula dihampir semua negara di abad ini menyatakan sebagai negara
demokrasi. Penerapan demokrasi sendiri ditiap negara tidaklah sama hal itu
disebakan karena budaya masing-masing negara yang berbeda. Budaya
merupakan nilai-nilai yang melingkupi suatu masyarakat yang mendiami negara.
Keberadaannya menjadi unsur pembeda dalam penerapan demokrasi. Praktek
demokrasi di tiap-tiap negara berbeda-beda.
2
Tuhan, konflik dan kerusuhan sering terjadi dengan mengatanamakan dan
menyalagunakan demokrasi sehinggademokrasi menjadi kehilangan makna yang
sesungguhnya. Demokrasi yang tidak disertai dengan nilai-nilai yang memadai
akan mengakibatkan pelanggaran terhadap makna demokrasi itu sendiri dan
mencederai sisi-sisi kemanusiaan serta menghambat pembangunan ekonomi. Hal
seperti itu pernah terjadi di India dimana rakyat ‘sangat’ demokratis tetapi justru
yang terjadi adalah sering terjadi konflik, pertikaian dan konflik (termasuk
kerusuhan) yang tidak berkesudahan.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan
4
II. PEMBAHASAN
5
baik langsung, konstitusional maupun perwakilan. Dalam abad ini demokrasi
yang banyak diterpkan adalah demokrasi perwakilan yaitu rakyat menunjuk
wakil-wakilnya untuk membahas dan mencarikan solusi terhadap permasalahan
rakyat dan wakil-wakil tersebut bertanggungjawab pada rakyat yang memilihnya.
Prosedur memilih wakil-wakil rakyat tersebut dilakukan dengan melalui
pemilihan umum (pemilu).
B. Jenis Demokrasi
1. Demokrasi Rakyat
Dalam penyelenggaraan negara selalu melibatkan peran rakyat, terutama
dalam hal yang sangat penting seperti pemilihan anggota legislatif, Presiden,
gubernur, wali kota / bupati. Caranya bisa secara langsung atau melalui
perwakilan rakyat di lembaga legislatif (tidak langsung).
Indonesia menurut UUD 1945 yang asli, demokrasi rakyat ini
dilaksanakan melalui perwakilan di MPR untuk memilih Presiden, melalui
DPRD I untuk memilih Gubernur/Kepala Daerah Tingkat Idan melalui DPRD
Iiuntuk memilih Walikota/Bupati atau Kepala Daerah Tingkat II.
Sekarang ini berdasar UUD 1945 maka pemilihan Presiden, Gubernur,
Walikota/Bupati langsung dipilih oleh rakyat.
2. Demokrasi Sederhana
Demokrasi ini berjalan didalam masyarakatyang berpola hidup sederhana
seperti masyarakat di pedesaan. Setiap melakukan kegiatan pembangunan
desa selalu mengutamakan musyawarah desaterlebih dahulu. Pelaksanaan
kegiatan dilakukan secara bergotong royong dengan mengedepankan
musyawarah.
Memilih kepala desa tidak ditunjukoleh pemuka adat, atau tidak juga
ditunjuk atas dasar musyawarah untuk mufakat, akan tetapi dilakukan dengan
pemungutan suara, dimana calon pemilih terkonsentrasi disatu tempat,
sehingga suara mayoritas yang diutamakan dan mengabaikan suara minoritas.
6
3. Demokrasi Barat
Demokrasi barat dalam pelaksanaannya sangat mengedepankan hak
kebebasan individu, Negara tidak boleh mencampuri urusan individu setiap
orang dan juga tidak boleh mengganggu hak kebebasan setiap individu atau
disebut juga liberalisme. Namun dalam penyelenggaraan Negarayang lebih
berperan adalah kaum kapitalis atau orang yang banyak uang. Merekalah
yang mampu bersaing dalam pemenangan dalam pemungutan suara. Dan
pemerintahannya tidaklah korup karena mereka pada dasarnya sudah kaya.
4. Demokrasi Komunis
Demokrasidi Negara komunis lebih mengutamakan kehendak penguasa
dengan alasan kepentingan orang banyak. Oleh karena itu rakyat mau tidak
mau harus mengikuti kemauan penguasa, sehingga penguasa dengan leluasa
menentukan segalanyatanpa terlebih dahulu meminta pendapat dari rakyatny.
Untuk kelancaran program pemerintah maka dalam Negara hanya boleh satu
partai politik saja yaitu partai politik yang berkuasa saat itu, selain itu tidak
boleh ada partai politik.
5. Demokrasi Semu
Dalam Negara seolah-olah ada demokrasi, pada hal sesungguhnya tidak
menganut paham demokrasi karena segala sesuatu ditetapkan oleh penguasa
Negara. Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif berada disatu tangan. Sehingga
pemerintahannya bersifat absolut yakni apa kata penguasa maka rakyat wajib
mengikutinya tanpa boleh menyanggah sedikitpun. Pendirian partai politik
sangat dilarang dalam Negara. Jadi demokrasi disesuaikan dengan tingkat
kebutuhan Negara.
6. Demokrasi Pancasila
Demokrasi ini berdasarkan Pancasila artinya pemerintahan yang
dilaksanakan sesuai dengan kehendak rakyat tapi dijiwai oleh nilai-nilai dari
sila-sila Pancasila. Jadi kegiatan negara harus terlebih dahulumendapat
persetujuan dari rakyat melalui perwakilannya di DPR. Bentuk persetujuan
rakyat tersebut dituangakan dalam bentuk undang-undang yang dijiwai oleh
7
nilai-nilai dari sila-sila Pancasila. Kemudian oleh pemerintah dijabarkan
dalam bentuk peraturan pemerintah, dilanjutkan dalam bentuk peraturan
Presiden dan seterusnya. Sehingga apa yang dijalankan oleh pemerintah telah
memenuhi rasa kehendakrakyat yang dijiwai oleh nilai-nilai dari sila-sila
Pancasila.Disebutlah demokrasi Pancasila artinya kekuasaan tertinggi
ditangan rakyat dan dijiwai oleh sila-sila Pancasila.
8
a. demokrasi terpimpin bukan diktator
b. demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan
kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia
c. demokrasi terpimpin adalah demokrasi di segala soal kenegaraan dan
kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan sosial
d. inti dari pada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah
permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
e. oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun
diharuskan dalam demokrasi terpimpin
9
d. lembaga demokrasi lebih berfungsi
Demokrasi akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila nilai-nilai yang
terkandung didalamnya dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai
budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup politik pendukungnya.
Pelaksanaan demokrasi harus disertai dengan pembangunan bangsa secara
keseluruhan karena pembangunan adalah proses perubahan ke arah kemajuan
dan proses pendidikan bangsa untuk meningkatkan mutu kehidupan bangsa.
1. Prinsip Kerakyatan
Berarti Indonesia menganut paham kedaulatan rakyat, rakyat yang
berdaulat. Jadi secara teoritis kedaulatan tertinggi dalam negar berada
ditangan seluruh rakyat Indonesia, bersifat tunggal, utuh, tidak terbagi. Sistem
pemerintahan Indonesia yang memperhatikan rakyat banyak.
10
3. Prinsip Permusyawaratan
Berarti bahwa untuk memperoleh hikmat kebijaksanaan itu harus
dilakukan melalui musyawarah yakni rapat sebagai forum pembicaraan,
pertukaran pikiran dan sebagainya untuk mendapatkan kesepakatan dari
semua pihak yang berkepentigan. Dalam musyawarah ini mempertemukan
beberapa pendapat menjadi satu kesatuan sebagai kesepakatan atau mencarai
kesatuan dalam keragaman.
4. Prinsip Perwakilan
Berarti bahwa kedaulatan rakyat itu pelaksanaanya diamanatkan untuk
dijalankan oleh wakil-wakil rakyat yakni penyelenggaraan kehidupan negara
atau pemerintah dalam arti luas. Wakil-wakil rakyat dimaksud harus orang-
orang yang diambil dari kalangan rakyat, dipilih oleh rakyat melalui
pemilihan umum dan harus pula bekerja untuk kepentingan uruh serakyat.
1. Dalam negara demokrasi semua orang harus diberi hak dan kesempatan
yang sama
Sesama warga negara tidak boleh dibedakan dengan alasan apapun,
demokrasi menghendaki terjadi hubungan yang sama dan setara (egaliter).
Dengan demikian kesetaraan warga negara menjadi hal utama. Tidak boleh
ada pembedaan warganegaraan dengan alasan apapun baik Suku, Agama, Ras
dan Antar Golongan (SARA) serta keturunan ataupun alasan lain.
11
3. Demokrasi menghendaki penghormatan terhadap perbedaan
(pluralisme)
Perbedaan dalam masyarakat yang plural adalah sebagai sesuatu yang
wajar dan bukan pemicu konflik dan peretentangan tetapi justru sebagai
kekayaan. Perbedaan adalah hal yang wajar dan tidak boleh ada pemaksaan,
penenkanan serta merupakan kewajaran. Perbedaan dalam kehidupan perlu
dipahami sebagai unsur pemersatu bangsa dan dengan dilandasi sikap saling
pengertian dan pemahaman yang sehat yaitu dengan akal sehat dan hati
nurani. Oleh karena itu dalam demokrasi perlu ada sikap saling memahami
dan pengertian, perlu kompromi, keterbukaan dan kearifan. Sikap mau
mengakui kelebihan dan kekurangan menjadi sikap dasar dan tidak ada
manusia yang sempurna. Kompromi disini akan terjadai jika pemikiran akan
perbedaan dilandasi saling memahami dan mau mengerti serta saling
menghormati dan tidak memaksakan pendapat.
12
6. Menurut Henry B Mayo demokrasi didasari oleh menyelesaikan
perselisihan dengan damai dan secara melembaga
Penyelesaian perselisihan secara damai sangat penting. Dikatakan
demorasi bila cara-cara damai dikedepankan. Fungsi lembaga-lembaga politik
termasuk parlemen salah satunya adalah bagaimana membawa perselisihan
dan pertikaian dimasyarakat dibawa kegedung parlemen kemudian dicarikan
solusi secara damai. Bila ini tercapai maka demokrasi berarti berjalan dengan
baik.
13
III. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Demokrasi terbentuk dari dua suku kata Yunani, yaitu demos dan kratos
(cratein). Demos berarti rakyat dan kratos (kratein) yang berarti pemerintahan
(orang yang memerintah/berkaitan dengan kekuasaan). Dari kata itu berarti
demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan rakyat dimana kekuasaan rakyat
sangat menetukan.
Jenis-jenis demokrasi ada enam macam, yaitu demokrasi rakyat,
demokrasi sederhana, demokrasi barat, demokraasi komunis, demokrasi semu,
dan demokrasi Pancasila.
Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi yang
pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu demokrasi
parlementer (liberal), demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila pada era orde
baru, dan demokrasi Pancasila pada era orde reformasi.
Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila berpegang pada Pancasila yaitu
prinsip kerakyatan, prinsip hikmat kebijaksanaan, prinsip permusyawaratan, dan
prinsip perwakilan.
Demokrasi di Indonesia mengandung nilai-nilai yaitu dalam negara
demokrasi semua orang harus diberi hak dan kesempatan yang sama, demokrasi
menghendaki terpenuhi kebutuhan umum, demokrasi menghendaki penghormatan
terhadap perbedaan (pluralisme), demokrasi menghendaki adanya jaminan hak-
hak dasar manusia, dalam demokrasi juga diperlukan adanya perubahan sosial
yang damai, menurut Henry B Mayo demokrasi didasari oleh menyelesaikan
perselisihan dengan damai dan secara melembaga, serta demokrasi juga
merupakan jaminan agar terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu
masyarakat.
14
B. Saran
Penulis banyak berharap pada pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan berikutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
16