NAMA : NATALIA PUTRI SARI DEWI

NIM : 2016008412

KELAS : MANAJEMEN 3A1

Dilihat dari kutipan ini : Di Sevel, kita bisa duduk dan ngobrol berlama-lama dengan
hanya membeli kacang dan minuman soda. Tak ada pelayan yang mengusir secara halus
dengan mengangkat piring dan gelas kosong atau bertanya “Ada tambahan pesanan, Kak?”

Di Sevel, kita juga bisa duduk-duduk minum alkohol dengan harga murah meriah dan
nongkrong sampai pagi. Buat kamu yang pantang minum alkohol, di Sevel juga ada kopi
atawa teh panas lengkap dengan Pop Mie. Kalau mau ngetik tugas, skripsi, atau surat cinta,
Sevel menyediakan kebutuhan sumber listrik komputer jinjing dan gawai kita.
Begitu kira-kira deskripsi Sevel bagi anak muda Jakarta di awal kedatangannya. Sevel
merevolusi fungsi toko peritel. Ia bukan sekadar tempat membeli beberapa barang lalu
pulang. Lebih dari itu, ia menjadi tempat bertemu dan membincangkan sesuatu. Kesimpulan
dari saya adalah bahwa keberadaan seven eleven baik bagi pelajar atau mahasiswa di Jakarta,
karena seven eleven ini bukan hanya menyediakan alcohol, tapi juga ada minuman lain yang
non alcohol dan bias jadikan tempat nongkrong untuk bersantai sejenak merefres otak agar
tidak sumpek memikirkan tuga-tugas kuliah atau sekolah bagi pelajar. Menurut saya jika
masalah alcohol (bir) dilarang, saya kurang setuju, karena bir bukan hal yang bias membuat
orang mabuk-mabukan, kecuali oplosan, dll.

Menurut pendapat saya langkah-langkah strategis yang harus dilaksanakan oleh pihak
manajemen seven eleven agar bisa bangkit kembali adalah :
1. Grup Modern harus berpikir keras lagi untuk merombak bisnis Sevel agar tetap bisa
bersaing. Apalagi, pangsa pasar anak nongkrong di ibukota sedemikian besar.
2. Selain saran diatas, seven eleven harus selalu berinovasi agar konsumen yang lama
kembali lagi dan harus bisa menciptakan loyalitas pelanggan.
3. Jangan jadikan minnuman alcohol patokan untuk mendapatkan laba, tapi membuat
sesuatu hal yan baru, yang positif yang bisa mendapatkan laba agar masyarakat juga
percaya dan bisa memperbaiki citra perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.