Anda di halaman 1dari 1

KESIMPULAN

Berdasarkan kasus pada skenario diketahui bahwa pasien didiagnosis lesi putih

traumatic akibat chemical burn .Hal ini disebabkan akibat pemberian aspirin secara topikal

pada gigi yang sakit tanpa resep dokter. Luka bakar kimiawi ini dapat terjadi akibat penggunaan

bahan kimia secara langsung pada mukosa mulut. Menurut IOSR Journal of Dental and

Medical Sciences, penggunaan aspirin secara langsung pada mukosa oral dapat menyebabkan

injury. Ulserasi dapat juga terjadi akibat penggunaan aspirin yang digunakan oleh pasien

dengan cara mengaplikasikan obat tersebut ke dalam kavitas gigi.

Selain itu, dari pemeriksaan intraoral pasien juga dapat disimpulkan bahwa diagnosa

kelainan periodontal pasien adalah periodontitis. Hal ini disertai dengan adanya tanda klinisnya.

Menurut Buku Ajar Periodonti oleh J.D Manson, yaitu adalah adanya inflamasi gingiva dan

perdarahan, pada skenario ditemukan gingiva berwarna merah pada seluruh regio dan BOP(+)

serta skor PBI 2,5 yang tergolong gingiva terinflamasi sedang dan skor OHIS pasien adalah

3,8 yang berarti buruk, poket absolut pada gigi 47 dengan kedalaman distal 10 mm, bukal dan

lingual 7 mm. Pada kasus terjadi mobilitas derajat 2 pada gigi 47, adanya mobilitas gigi dan

resesi gingiva serta kerusakan tulang alveolar menunjukkan terjadinya periodontitis.

Penatalaksaan dan perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan faktor

penyebab dari penyakit tersebut, menjaga kebersihan oral hygiene gigi dan mulut, dan

pemberiaan obat-obatan sesuai ketentuan dan resep dokter.

Anda mungkin juga menyukai