Anda di halaman 1dari 10

Nama : ELISABETH ULIMA SIAHAAN (1183111102)

KELAS : PGSD REG-E 2018

MATA KULIAH : PENDIDIKAN IPA KELAS TINGGI

1. Bahan ajar tentang Tata Surya

TATA SURYA

Standar kompetensi : memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi

Kompetensi Dasar : membuat model sistem tata surya

Indikator :

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan


kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.2 Mendeskripsikan sistem tatasurya, matahari sebagai pusattata surya, serta
posisi dankarakteristik anggota tatasurya.
3.2.1 Menyebutkan galaksi dan sistem tata surya.
Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah membaca teks, siswa mampu mengenal galaksi dan sistem tata surya.
2. Siswa mampu menjelaskan sistem tata surya dalam bentuk peta pikiran
setelah berdiskusi.
3. Dengan menggunakan kata-kata kunci, siswa mampu membuat rancangan
tulisan eksplanasi ilmiah.
4. Setelah membuat rancangannya dengan kata kunci dari teks, siswa
mampumenjelaskan secara lisan teks eksplanasi ilmiah tentang sistem tata
surya.
5. Setelah membaca tabel, siswa mampu mengidentifikasi perbedaan ruangdan
waktu antara Bumi dan angkasa luar.
6. Setelah mencari informasi, siswa mampu menjelaskan beragam aspek ruang
dan waktu dalam sistem tata surya.

Pengertian Tata Surya

 Secara sederhana, tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari,
8 buah planet, planet-planet kecil, satelit, asteroid, komet, meteor, dan berbagai benda
ruang angkasa lainnya. Pusat dari tata surya adalah matahari. Anggota tata surya yang
lain beredar mengelilingi matahari. Tata surya kita ini hanyalah satu dari beberapa tata
surya lainnya yang berada dalam galaksi bimasakti.

Mengapa benda-benda dalam sistem tata surya mengelilingi matahari? Kekuatan atau
gaya apa yang terdapat pada matahari? Benda-benda dalam tata surya tertarik oleh
matahari karena gaya gravitasi. Massa matahari sangat besar daripada benda-benda
langit di dalam tata surya sehingga matahari memiliki gaya gravitasi yang terbesar.
Gaya gravitasi matahari membuat benda-benda langit tertarik ke pusat matahari. Akan
tetapi, benda-benda langit yang termasuk ke dalam tata surya, ternyata hanya
bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan atau orbit tertentu, yakni berbentuk
elips.

Susunan Sistem Tata Surya

Tata surya dapat dipandang sebagai sebuah sistem yang secara terstruktur tersusun
oleh benda-benda langit yang menjadi anggotanya. Diameter tata surya sekitar 30
tahun cahaya. Tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya selama setahun,
yakni 9,46 triliun km. Silahkan kalikan nilai ini dengan 30, maka hasilnya adalah
panjang diameter dari tata surya kita. Benda-benda langit tersebut terdiri dari;
Matahari, planet, satelit, asteroid, meteor, komet, dan benda-benda angkasa lainnya.
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing benda langit dalam sistem tata
surya tersebut:

1. Matahari

Matahari adalah pusat tata surya, yang merupakan bintang sejati karena dapat
memancarkan cahaya sendiri. Matahari menjadi anggota tata surya yang terbesar,
karena hampir seluruh massa tata surya terkumpul pada matahari (98%). Matahari
sebagai pusat tata surya adalah jenis bintang generasi kedua. Matahari terbentuk kira-
kira 4,6 milyar tahun yang lalu berbentuk gumpalan gas yang berpijar yang terdiri dari
gas, terutama gas hidrogen. Menurut para ahli astronomi, bahan pembentuk matahari
ini berasal dari ledakan bintang generasi pertama. Matahari memiliki diameter
sepanjang 1.392.500 km, kira-kira ukuran ini 109 kali diameter bumi dan sepuluh kali
lebih besar dari planet Jupiter.

Secara umum, matahari tersusun oleh beberapa lapisan yang terdiri dari; korona,
kromosfer, fotosfer, dan lapisan inti.

a. Korona

Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Bentuk korona seperti mahkota dengan
warna keabu-abuan dan bisa terlihat saat terjadi gerhana matahari total. Ketebalannya
sekitar 700 ribu km dan suhunya mencapai 1 juta Kelvin.
b. Kromosfer

Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari.
Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi
gerhana matahari total. Ketebalannya sekitar 2000 km dan suhunya mencapi 4.500
kelvin.

c. Fotosfer

Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya


sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mencapai
6.000 Kelvin dan memiliki ketebalan sepanjang 300 km.

d. Inti Matahari

Inti matahari adalah lapisan paling dalam dari matahari tempat berlangsungnya reaksi
fusi yang menghasilkan energi bagi matahari. Meskipun volumenya hanya seperlima
puluh volume seluruh matahari, tetapi massa inti ini sangat besar yakni setengah dari
massa matahari seluruhnya. Bagian inti ini membangkitkan 99% energi yang
dibangkitkan oleh matahari.

2. Planet

Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu dan
bergaris tengah lebih dari 4000 km. Planet memantulkan cahaya yang diterima dari
matahari. Dahulu diketahui ada 9 planet, tetapi baru-baru ini diputuskan Pluto tidak
termasuk dalam keluarga planet Bimasakti yang mengelilingi matahari. Peredaran
planet mengitari matahari mengikuti lintasan berbentuk bujur telur atau elips. Pusat
lintasan peredaran itu adalah Matahari. Peredarannya teratur sehingga tidak mungkin
terjadi benturan dan gerak planet mengelilingi matahari berlawanan dengan arah jarum
jam. Berdasarkan letaknya, planet dibedakan menjadi dua, yaitu planet dalam dan
planet luar. Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara matahari
dan bumi, anggotanya Merkurius dan Venus. Planet luar adalah planet yang garis
edarnya di luar peredaran bumi dan terdiri dari Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus. Berikut ini profil dari masing-masing planet tersebut:

a. Merkurius

Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan memiliki diameter
4.862 km sehingga merupakan planet terkecil.

Jarak planet Merkurius dengan Matahari sekitar 58 juta km. Merkurius membutuhkan 88
hari untuk berputar mengelilingi Matahari satu kali.

Karena letaknya yang cukup dekat dengan Matahari, permukaan Merkurius banyak
terdapat kawah-kawah besar.

Merkunus terlihat paling terang dari Bumi dan kadang-kadang menampakkan diri
sebagai titik kecil saat Matahari terbenam atau fajar menyingsing.

Suhunya di siang hari mencapai 430°C, tetapi di malam hari mencapai -170°C.

Merkurius tidak memiliki satelit.

b. Venus

Venus terletak antara orbit Merkurius dan orbit Bumi, memiliki garis tengah sekitar
12.100 km dan merupakan planet terdekat dengan Bumi.

Ukurannya yang hampir sama dengan Bumi membuatnya disebut sebagai Bumi kebar.

Dengan jarak 108 juta km dari matahari, Venus membutuhkan waktu 225 hari untuk
sekali berevolusi mengelilingi matahari

Suhu permukaan Venus dapat mencapai 480 derajat Celsius sehingga sangat kering.

Venus merupakan planet putih yang bercahaya terang, tampak indah dan cemerlang.
Planet ini tampak menjelang Matahari terbit atau beberapa saat sesudah Matahari
tenggelam. Orang menamakannya bintang fajar atau bintang timur atau bintang
kejora. 

c. Bumi

Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki kehidupan, serta
permukaannya terdiri dari lautan dan daratan.

Permukaan bumi akan terlihat berwarna hijau kebiru-biruan jika dilihat dari angkasa
luar. Bentuk bumi bulat dan bergaris tengah 12.750 km.

Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km dan 2/3 luas permukaan bumi ditutupi
lautan.

Bumi memiliki lapisan udara atau atmosfer. Kandungan atmosfer terdiri dari gas, yaitu
oksigen dan nitrogen. Jenis gas lain tidak terlalu besar volumenya.

Atmosfer melindungi bumi dari sinar radiasi matahari yang membahayakan benda-
benda langit yang tertari oleh gaya gravitasi bumi. Lapisan atmosfer juga menjaga suhu
bumi di siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin

Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan. 

d. Mars

Keadaan Mars hampir mirip dengan bumi sehingga para ahli menyelidiki apakah di mars
terdapat kehidupan

Planet Mars berwarna kemerah-merahan dan memiliki garis tengah sekitar 6.780 km.

Jaraknya dengan matahari sekitar 228 juta km dan membutuhkan waktu 687 hari untuk
mengelilingi matahari.

Permukaan Mars juga kering seperti venus

Mars memiliki lapisan atmosfer yang tipis.


Di antara Mars dan Jupiter terdapat kumpulan benda langit kecil yang disebut asteroid
atau planetoid.

Suhu Mars tidak terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -13 derajat celsius dan pada
malam hari -80 derajat celsius.

Mars mempunyai dua satelit, Demos dan Fobos, dan sebuah gunung Olympus yang
tinginya dua kali tinggi gunung Everest. 

e. Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dan berwarna kekuning-kuningan.

Garis tengahnya 11 kali diameter Bumi atau sekitar 143.000 km.

Dengan jarak 778 juta km dari Matahari, Jupiter membutuhkan 12 tahun untuk
mengelilingi matahari.

Atmosfer Jupiter banyak mengandung gas hidrogen dan helium

Karena batas permukaan Jupiter dan atmosfernya yang kurang jelas, Jupiter
menyerupai bola gas yang amat besar.

Jumlah satelit Jupiter ada 16 dan yang terbesar adalah Ganymeda. 

f. Saturnus

Saturnus termasuk planet nomor dua terbesar dalam tata surya.

Saturnus dikelilingi sebuah cincin raksasa yang terdiri dari debu-debu dan partikel-
partikel kecil berwarna kekuning-kuningan.

Memiliki garis tengah 120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari Matahari.

Untuk berevolusi, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun.

Saturnus memiliki 21 satelit dan yang terbesar adalah Titan.

Suhu permukaan Saturnus cukup dingin, sekitar -145 derajat celsius.


g. Uranus

Uranus memiliki garis tengah sekitar 51.1118 km.

Jarak Uranis dengan Matahari kira-kira 2.869 juta km.

Uranus mengelilingi Matahari sekali edar membutuhkan waktu sekitar 84 tahun.

Arah rotasi Uranis berlawanan dengan planet lain.

Permukaan Uranus selalu diliputi awan tebal.

Suhu permukaan planet tersebut mencapai -180 derajat celsius.

h. Uranus memiliki lima belas buah satelit dan yang terbesar adalah Ariel.

Neptunus

Jika dilihat menggunakan teleskop, Neptunus tampak berwarna kehijau-hijauan.

Neptunus memiliki jarak dengan Matahari sekitar 4.495 juta km dan garis tengahnya
48.600 km.

Suhu permukaannya lebih dingin dari Uranus, yaitu sekitar -190 derajat celsius.

Untuk sekali berevolusi, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun.

Keadaan Neptunus kurang banyak diketahui.

Satelit Neptunus ada dua, Triton dan Nereid.

3. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet ketika beredar mengelilingi
matahari. Selain itu, satelit juga berputar pada sumbunya. Satelit dibagi menjadi dua
jenis, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam adalah satelit yang secara alami
ada di dalam sistem tata surya. Contoh: bulan yang menjadi satelit bumi. Satelit buatan
adalah satelit yang dibuat manusia. Satelit buatan dilepaskan oleh roket dan mengorbit
di sekitar bumi. Satelit buatan digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain alat
komunikasi, penyiaran radio dan televisi, pemetaan bumi dan kekayaan yang
terkandung di dalamnya.

4. Asteroid 
Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari dengan
lintasan tertentu. Para ahli meyakini bahwa asteroid merupakan sisa-sisa bahan
pembentuk planet. Jumlah asteroid sangat banyak, semuanya secara teratur berkumpul
membentuk sabuk asteroid. Diameter sabuk asteroid sekitar 100 km. Sabuk asteroid ini
berbentuk melingkar di antara Planet Mars dan Jupiter. Sedangkan, sabuk lainnya
bernama Sabuk Edgeworth-Kuiper, terletak jauh di belakang Planet Neptunus. Sabuk
asteroid memerlukan waktu sekitar 3 hingga 6 tahun untuk sekali mengitari Matahari.
Asteroid yang satu dengan lainnya terpisah sejauh ribuan kilometer. Meskipun terpisah
jauh, terkadang asteroid-asteroid itu bertubrukan. Tubrukan tersebut menghasilkan
pecahan batu yang lebih kecil atau disebut meteoroid.

5. Meteoroid, Meteor, dan Meteorit


Salah satu benda angkasa lainnya di tata surya adalah meteoroid. Meteoroid adalah
benda-benda langit berukuran kecil yang melayang-layang di angkasa dan tidak
mempunyai lintasan. Benda ini kadang-kadang menubruk planet termasuk planet bumi.
Meteoroid yang masuk ke dalam sebuah planet disebut dengan meteor. Ketika
memasuki bumi, benda ini tampak berpijar karena bergesekan dengan atmosfer.
Sebagian besar meteor habis bergesekan dengan atmosfer tersebut. Adapun yang
sempat sampai ke permukaan bumi disebut dengan meteorit. Meteor disebut juga
bintang jatuh atau bintang beralih.

6. Komet

Dalam sistem tata surya, komet adalah benda terjauh yang mengorbit matahari. Ada
sekitar sepuluh triliun komet. Mereka adalah salju debu sebesar gunung, tetapi tak bisa
terlihat mata. Terkadang, salah satu komet melewati bumi dan menjadi cukup besar
dan terang untuk dilihat. Komet adalah campuran kira-kira sepertiga batu berdebu dan
dua pertiga es dan salu. Pada tahun 1951, Astronom Amerika, Fred Whipple,
menggambarkannya sebagai “bola salju debu” dan itulah julukan komet hingga
sekarang. Keadaan komet sudah seperti itu sejak terjadinya tata surya 4,6 miliar tahun
yang lalu. Salah satu komet yang pernah sangat dekat dengan bumi adalah komet
Halley.
Komet Halley dinamai sesuai nama Edmond Halley (1656-1742), yang mengetahui
bahwa komet yang terlihat tahun 1531, 1607, dan 1682 adalah benda yang sama.
Komet Halley terlihat di langit bumi setidaknya sudah 30 kali sejak 240 SM dan terakhir
kali terlihat pada tahun 1910.

Anda mungkin juga menyukai