Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL

REVIEW

MK. PEMBELAJARAN
BILINGUAL

PRODI S1 PGSD

Skor Nilai :

An Observasition On Student Ability In Using 5 Basing Tenses (Simple Present Tense,


Simple Past Tense, Present Perfect Tense, Present Continuous Tense, and Present
Future Tense) For Speaking English

DI SUSUN OLEH

NAMA MAHASISWA : Dewi Kusumi Ningrum

NIM : 11183111097

KELAS : PGSD REG E 2018

DOSEN PENGAMPU : Dra. Eva Betty Simanjuntak M.Pd.

MATA KULIAH :PEMBELAJARAN BILINGUAL

PROGRAM STUDI S1

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Critical Journal Review ini tepat pada waktunya. 
Ada pun pembuatan makalah Critical Journal Review ini sebagai bentuk tugas dari
dosen Bilingual, selain itu agar pembaca dapat menambah pengetahuan dan informasi yang
terdapat didalam makalah Critical Journal Review ini. Dalam penyusunan makalah Critical
Journal Review ini, tidak sedikit hambatan yang  dihadapi. Namun saya menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan makalah Critical Journal Review ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan serta doa orang tua, sehingga kendala-kendala yang dihadapi
teratasi. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen PEMBELAJARAN BILINGUAL yaitu Ibu Dra. Eva Betty

Simanjuntak, M.Pd yang telah memberikan tugas, serta petunjuk,

kepada saya sehingga termotivasi dan dapat menyelesaikan makalah Critical

Journal Review ini.

2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai

kesulitan sehingga terselesainya tugas makalah Critical Journal ini.

Makalah Critical Journal Review ini diakui masih banyak kekurangan. Oleh kerena
itu diharapkan kepada dosen pengampu dan para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah Critical Journal Review
ini.

Medan, 20 November 2019

Dewi Kusumi Ningrum


CRITICAL JURNAL RIVIEW

Identitas Jurnal

Judul An Observation On Avibility in using 5


Basic Tense (Simple Present Tense,
Simple Past Tense, Prsent Perfect Tense,
Present Continuous Tens, and Present
Future Tense) For Speaking English
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Saintikom
Download https://prpm.trigunadharma.ac.id
Volume, Halaman dan ISSN Vol. 13, No.2, Halaman 105 – 112,
ISSN: 1978 – 6603
Tahun Mei 2014
Penulis Elfitriani, Rini Kustini, Sri kusnasari
Reviewer Dewi Kusumi Ningrum
Tanggal di review 20 November 2019

Pendahuluan

Tujuan Penelitian Bertujuan untuk mendeskripsikan sebuah


observasi pada kemampuan mahasiswa
dalam menggunakan 5 tensis dasar dalam
Berbahasa Inggris.

Subjek Penelitian Subjek penelitian meliputi Mahasiswa -


mahasiswa yang mempunyai masalah
dalam menggunakan 5 tensis dasar
dalam berbahasa inggris.
Assesment Data Assessment data menggunakan sistem
data observasi yaitu melalui
pengamatan, baik pengamatan formal
ataupun tidak formal saat sedang
berlangsung di ruang kelas.
Metode
Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan
pengamatan (Observasi), wawancara,
kuesioner, serta analisis dokumen.
Langkah Penelitian Langkah dalam penelitian dan
pengembangan pada jurnal ada 4 tahap :
- Studi Pendahuluan
- Observasi atau pengamatan
- Observasi Formal ataupun
tidak formal.
- Melakukan tes berbahasa
inggris
- Validasi Model.
Teknik Pengumpulan Data Teknik dalam pengumpulan data
 Studi pendahuluan
 Observasi atau pengamatan.
 Observasi Formal ataupu tidak Formal.
 Pengamatan saat sedang berlangsung di
ruang kelas atau lingkungan belajar.
 Melakukan tes.
 Validasi Model.

Hasil dan Pembahasan


Hasil Penelitian Berdasarkan pengamatan hanya siswa yang
memiliki skor bagus pada tes yang diadakan
ingin berpartisipasi aktif. Faktanya, kondisi
ini tidak hanya terjadi di satu sekolah atau
kampus saja tetapi itu terjadi hampir di
setiap kampus dan sekolah.
beberapa solusi efektif dapat diambil dengan
pertimbangan guru:
1. Guru Dosen dengan ramah memberi tahu
para siswa bahwa mereka tidak perlu takut
atau malu membuat kesalahan. Jika
memungkinkan, beri mereka jaminan bahwa
guru tidak akan marah atau memberikan
hukuman kepada siswa yang melakukan
kesalahan. Dapat ditambahkan bahwa
mereka mungkin membuat kesalahan tetapi
dianggap sebagai proses untuk berhasil
belajar bahasa Inggris. Guru atau dosen
harus mampu membangkitkan semangat
siswa dalam berbicara bahasa Inggris.
Misalnya, alih-alih mengatakan saya pergi
ke kampus, siswa mengatakan saya pergi ke
kampus. Pepatah siswa itu tentu saja salah
tetapi tidak menunjukkan koreksi Anda
secara langsung itu membuat siswa merasa
malu. Sebaliknya, simpan kesalahan itu satu
kali dan minta siswa lain untuk
menunjukkan kemampuan mereka. Jika
proses ini selesai dan Anda menemukan
bahwa beberapa siswa membuat kesalahan
dalam kemampuan mereka, cobalah untuk
menjelaskan topik itu sekali lagi. Dengan
melakukan ini, siswa tertentu tidak merasa
diadili.
Kekuatan Penelitian 1. peneliti mencantumkan keseluruhan isi
penting yang terdapat di jurnal melalui isi
abstrak. Sehingga pembaca akan langsung
mengerti tujuan dari penelitian tersebut.
2. Peneliti langsung mengadakan tes
berbahasa melalui 5 tensis sehingga para
siswa dan Mahasiswa langsung mengetahui
kemampuan yang dia miliki. Serta peneliti
memberikan solusi dan mencantumkan di
jurnalnya.
3. Buku ini sangat lengkap dalam
pembahasannya mengenai tenses dalam
bidang pendidikan sampai dengan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4. adanya keterkaitan antara jurnal dan
diktat.
5. disertai dengan kutipan-kutipan yang
dapat mendukung keakuratan.
6. disertai dengan tabel untuk
mempermudah pemahman pembaca.
7. Disertai dengan tugas-tugas sebagai
pengayaan ide-ide dan mengembangkan
serta mengasah kemampuan dan
dijadikan sebagai latihan dari materi
yang telah diberikan pada tiap-tiap bab.

Kelemahan penelitian 1. Dalam jurnal ini, peneliti tidak


menjelaskan pengertian langkah penelitian
pada setiap point nya.
2. kurangnya contoh yang terdapat di dalam
diktat mengenai tenses,

Kesimpulan dan Penutup

Kesimpulan Meskipun sebagian besar siswa mengetahui


keuntungan dari dapat berbicara bahasa
Inggris dengan baik tetapi tidak mudah
untuk meminta mereka untuk serius dan
gigih dalam mempelajari bahasa ini.
Semangat mereka belajar bahasa Inggris
dengan mudah memudar terutama jika
mereka diminta untuk melakukan tugas yang
agak sulit, misalnya menerapkan poin tata
bahasa yang telah mereka pelajari.
Berdasarkan pengamatan, tata bahasa masih
merupakan masalah serius yang dialami
siswa saat berbicara bahasa Inggris.
Sepertinya tata bahasa menghalangi mereka
untuk berbicara dengan lancar. Seharusnya
tidak seperti itu sebenarnya karena peran
tata bahasa dalam berbicara memang
membuat maknanya dinyatakan jelas dan
mudah dipahami.
Menguasai 5 bentuk dasar adalah suatu
keharusan untuk dapat mengekspresikan apa
yang Anda pikirkan dan rasakan dalam
bahasa Inggris. Penguasaan ini dianggap
cukup untuk pemula untuk mulai aktif.

Saran Peneliti atau penulis agar dapat


mengembangkan penelitiannya lebih luas
lagi dan lebih kuat dalam menguasai 5
bentuk dasar dalam bahasa inggris
khususnya untuk Siswa dan Mahasiswa.
Referensi Elfitriani dkk. An Observation On
Students Ability in using 5 Basic Tenses
(Simple Present Tense, Present Perfect
Tense, Present Continuous Tense, and
Present Future Tense) for Speaking
English. (Vol. 13, No. 2).

Anda mungkin juga menyukai