Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
PENDAHULUAN
Belajar menurut teori konstruktivisme bukanlah sekadar menghafal, akan
tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman.
Pengetahuan bukanlah hasil ”pemberian” dari orang lain seperti guru, akan
tetapi hasil dari proses mengkonstruksi yang dilakukan setiap individu.
Belajar
harus bersifat aktif, langsung terlibat,
berpusat pada siswa (SCL = Student-Centered
Learning) dalam konteks pengalaman sosial
Kesadaran sosial menjadi tujuan dari semua
pendidikan
Guru bertindak sebagai fasilitator
JEAN PIAGET
Belajar
mendasari pada pengamatan yg
melibatkan seluruh indra, menyimpan kesan lebih
lama dan menimbulkan sensasi yang membekas
pada siswa
Proses
belajar terdiri dari 3 tahapan, yaitu asimilasi,
akomodasi, dan equilibrasi (penyeimbangan)
Gurumemfasilitasi proses terjadinya
ketidakseimbangan (disequilibrium)
TAHAPAN PROSES BELAJAR MENURUT JEAN PIAGET
1. Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri.
2. Menggalakkan soalan/idea yang dimulakan oleh murid dan menggunakannya sebagai panduan
merancang pengajaran.
3. Menyokong pembelajaran secara koperatif mengambil kira sikap dan pembawaan murid.
2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali hanya dengan keaktifan siswa
sendiri untuk menalar.
3. Siswa aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah.
4. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa.
2. Faham: karena siswa terlibat langsung dalam mempelajari hal baru, mereka lebih faham dan
dapat mengapliksikannya dalam segala situasi.
3. Ingat: karena siswa terlibat secara langsung dengan aktif, mereka mengingat lebih lama semua
konsep.
4. Keterampilan sosial: diperoleh karena siswa berinteraksi dengan sesama siswa dan guru dalam
mempelajarl hal baru.
5. Menyenangkan: karena siswa terlibat langsung, mereka faham, ingat, yakin dan berinteraksi
dengan baik, maka mereka akan berasa senang belajar dalam mempelajari hal baru.
Aplikasi Teori Konstruktivistik Dalam Pembelajaran
• Discovery learning
• Reception learning
• Assisted learning
• Active learning
• Accelerated learning
• Quantum learning
• Contextual teaching and learning
• Cooperative learning
Lanjutan Aplikasi
Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi
dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat
situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.