Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lailatus Siyamu Nurrohmi

NIM : 2014314201035

Jika sebagai kepala Ruang Maharani hal yang akan saya lakukan adalah :
1. Skrining
Skrining merupakan proses penapisan pasien di mana seorang individu dievaluasi dan
disaring menggunakan kriteria gejala dan riwayat epidemiologis, untuk menentukan
pasien tersebut masuk ke dalam kategori dicurigai COVID-19 atau bukan.
• Tujuan skrining :
a) Memisahkan pasien yang dicurigai COVID-19 dengan pasien non
COVID-19.
b) Mengurangi pajanan untuk pasien lain, pengunjung dan petugas Rumah
Sakit.
c) Membantu mencegah penyebaran penyakit di dalam fasilitas kesehatan.
d) Memastikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) digunakan sesuai
pedoman penggunaan APD.

❖ Pada Penunggu & Pasien


• Diwajibkan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 40 s/d 60
detik atau dengan hand sanitizer selama 20 s/d 30 detik.
• Semua pasien dan penunggu WAJIB menggunakan masker.

❖ Pada Karyawan
Cek suhu dan jika sedang sakit dan tidak enak badan segera lapor, tetap
patuh pada protocol Kesehatan

2. Cohorting
a) Zonasi ruang adalah pembagian atau pengelompokan ruangan-ruangan pelayanan
berdasarkan kesamaan karakteristik fungsi kegiatan untuk tujuan
tertentu. Pembagian zonasi ruangan di masa adaptasi kebiasaan baru dilakukan
untuk mencegah penularan COVID-19 di Rumah Sakit antara penderita/bergejala
COVID-19 dengan non COVID-19
Rekomendasi untuk ruang perawatan:
• Sistem ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
• Pengaturan jarak tempat tidur 1,5-1,8 m
• Batas pemisah antar zona
• Pengunjung / pengantar dilarang masuk
• Fasilitas cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir / hand sanitizer
yang tersedia di setiap pintu masuk ruangan
• Tempat sampah beda warna sesuai jenis sampah.
• Tempat pakaian kotor di dalam ruangan isolasi.
• Kamar mandi terpisah antara COVID-19 dengan non COVID-19.
• Memiliki pengaturan jalur dengan sistem satu arah

b) Untuk pasien suspect , probable maupun terkonfirmasi dengan covid 19 akan


disediakan ruang tersendiri terpisah dengan diberi jarak aman d ruangan bangsal
dengan memberikan ventilasi tekanan negative, APD kelas 1 tetap terpakai
dengan alur sendiri dan dekontaminasi langsung .
c) Tidak bisa dikesampingkan harus tetap segera koordinasi dengan unit terkait
untuk dipindah ke ruang isolasi khusus pasien covid 19

3. Pencegahan Penularan
a) Selama di ruang isolasi segala komunikasi lewat telemedicine bisa HT atau Hape
yg telah disediakan
b) Petugas memiliki alur sendiri Ketika keluar dan masuk dengan tetap memakai
APD .dan dekontaminasi
c) Setiap karyawan tetap dengan protocol Kesehatan , tidak makan Bersama,
memakai alat pribadi.
d) Dekontaminasi ruangan berkala
e) Usahakan tidak melakukan Tindakan yang bisa mengakibatkan aeorosol seperti
nebulizer, intubasi dan lain sebagainya.
f) Usahakan pasien dan penunggu memakai alat sekali pakai
g) Cuci tangan dan tetap pakai masker
h) Pemakaian CCTV untuk menghindari banyak kontak bisa dilakukan dengan
koordinasi pihak terkait
i) Di ruang pasien isolasi sediakan alat perawatan sendiri seperti tensi, saturasi,
thermometer dsb.
j) Berikan masker bedah untuk pasien dan penunggu
k) Anjurkan penunggu pasien tetap patuh protocol Kesehatan dan jaga jarak dengan
penunggu dan pasien lain
l) Buatkan space tersendiri untuk pasien dan penunggu ke kamar mandi atau makan
m) Sediakan hand sanitizer atau tempat cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai