pantai utara Jawa barat (mulai dari indramayu, subang dan karawang).
Contoh wilayah fungsional
Contoh wilayah fungsional adalah Kawasan metropolitan seperti Jabodetabek atau Tokyo Metropolitan Area, Kawasan kota dan pedesaan disekitarnya, Kawasan rute jalan besar seperti PANTURA atau Road 66 di Amerika Serikat, Kawasan agropolitan, Kawasan strategis, Kawasan Ekonomi Khusus 2. Tiga ciri wilayah 1) Tipe hegeronitas, disebut juga functional region, organic region, nodus region. 2) Bersifat dinamis. 3) Aktif. 3. Karakteristik suatu pusat pertumbuhan 1) ada sekelompok kegiatna ekonomi terkonsentrasi pada suatu area seperti perkotaan, pusat tambang, pekebunan, pertanian atua perdagangan. 2) Konsentrasi kegiatan ekonomi tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis seperti peningkatan kegiatna produksi, lapangan kerja dan income masyarakat. 4. Teori tempat sentral Teori Tempat Sentral adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh seorang ahli geografi dan ekonomi asal Jerman, Walter Christaller, pada tahun 1933. Teori ini berusaha untuk menggambarkan suatu keadaan dimana sebuah daerah dapat menjadi sebuah "pusat" atau "sentral" yang berhubungan serta memberikan dampak bagi pemukiman atau kota-kota disekitarnya, sehingga, daerah "pusat" atau "sentral" tersebut menjadi pusat kegiatan menyediakan berbagai macam barang atau jasa bagi pemukiman atau kota-kota disekitarnya. Selain itu, teori ini juga menjelaskan fungsi dari berbagai tempat di sekitar pemukiman, misalnya desa dan kota. Teori ini berorientasi pada lokasi suatu daerah, dengan berberapa kondisi tertentu. 5. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan wilayah 1) Kondisi Fisiografi/Lokasi Kondisi fisiografi mempengaruhi perkembangan pusat pertumbuhan. Lokasi yang strategis memudahkan transportasi dan angkutan barang, sehingga pusat pertumbuhan berkembang pesat. Sebagai contoh, daerah dataran rendah yang berelief rata memungkinkan pusat pertumbuhan berkembang lebih cepat dibandingkan daerah pedalaman yang berelief kasar atau berpegunungan. 2) Fasilitas Penunjang Pusat pertumbuhan akan lebih bekembang apabila didukung oleh fasilitas penunjang yang memadai. Beberapa fasilitas penunjang seperti jalan, jaringan listrik dan telepon, pelabuhan laut dan udara, fasilitas air bersih, penyediaan bahan\bakar,dan prasarana kebersihan. 3) Sumber Daya Alam Daerah yang mempunyai kekayaan sumber daya alam berpotensi menjadi pusat pertumbuhan. Misalnya, penambangan bahan tambang yang bernilai ekonomi tinggi di suatu wilayah merangsang kegiatan ekonomi, memberikan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan berpengaruh terhadap munculnya kegiatan ekonomi penunjang. 4) Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia sangat beperan dalam pembentukan pusat pertumbuhan di suatu wilayah. Tenaga kerja yang ahli, tetampil, andal, kapabel, dan profesional dibutuhkan untuk mengelola sumber daya alam. Pusat pertumbuhan akan berkembang dan pembangunan berjalan lancar apabila tersedia sumber daya manusia yang andal.