Anda di halaman 1dari 3

RESUME WEBINAR

WIN YOUR DREAM JOB!!

Bagaimana cara mendapatkan pekerjaan yang kita impikan?

1. Hindari Faktor-faktor yang membuat ketakutan

Biasanya, orang-orang yang akan menjalani wawancara mengalami ketakutan seperti;


Apa yang akan terjadi selama wawancara? Siapa yang melakukan wawancara? Apa tujuan
wawancara itu? Berapa lama wawancara akan berlangsung? Di mana wawancara akan
dilakukan? Bagaimana saya akan dievaluasi?

Maka dari itu, sebelum wawancara ada baiknya anda me”resume” diri Anda sendiri, hal-
hal yang perlu anda resume antara lain tentang pendidikan, pengalaman pekerjaan atau
magang (baik yang dibayar maupun tidak), prestasi, keterampilan dan kompetensi,
pengalaman anda pada pengabdian masyarakat, klub dan organisasi yang diikuti, kegiatan
ekstra kurikuler, etika anda ketika mengerjakan sesuatu, dan nilai atau kualitas diri.

Sebelum Anda melamar suatu pekerjaan, pastikan anda dan posisi pekerjaan yang akan
dilamar cocok. Perhatikan tugas, posisi, rentang kompensasi pekerjaan yang akan dilamar,
lokasi perusahaan, jadwal kerja, dan manfaatnya bagi Anda.

Anda juga perlu mengetahui dengan baik organisasi / perusahaan yang akan Anda
kirimkan lamaran. Saat wawancara, pastikan Anda mengetahui dengan betul nama organisasi
/ perusahaan yang Anda tuju, jenis perusahaan itu pribadi atau publik, dan apakah perusahaan
itu menghasilkan produk atau jasa. Anda bisa mengetahui darimana informasi-informasi
terkait organisasi / perusahaan yang dituju dari situs web resmi, mesin pencari seperti
Google, arsip perpustakaan dan surat kabar.

2. Ketakutan terburuk pewawancara

Tidak hanya Anda sebagai orang yang akan diwawancarai, pewawancara pun mempunyai
ketakutan-ketakuan akan orang yang akan diwawancarainya. Maka dari itu, Anda harus
konsisten. Banyak para pekerja setelah mendapat panggilan wawancara akan menjadi tidak
kompeten atau, akan membutuhkan terlalu banyak waktu untuk mempelajari pekerjaan
tersebut. Banyak juga yang tidak akan menganggap serius pekerjaan yang akan dijalani.
Anda akan sering izin menelepon sakit, datang terlambat namun pulang lebih awal dan terus-
menerus meminta kenaikan gaji. Anda adalah pengeluh yang konstan, pembual, atau
seseorang yang menyalahkan orang lain atas kesalahan, pekerjaan ceroboh Anda. Anda
sombong, kasar, memaksa, dan suka murung. Anda tidak menunjukkan kebanggaan atas
pekerjaan atau penampilan Anda. Itu semua adalah hal-hal yang ditakuti pewawancara dan
perlu Anda hindari jika ingin melakukan wawancara.

Maka dari itu, Anda perlu berpikir seperti pewawancara. Apa yang ingin diketahui
manajer? Mereka ingin mengetahui bahwa anda adalah orang terbaik untuk mencapai 3
tujuannya. Anda TIDAK akan menjadi "ketakutan terburuk" baginya. Tunjukkan bahwa
Anda akan membuat perusahaan lebih baik jika Anda bekerja di perusahannya.

Seperti apa jenis pertanyaan yang akan ditanyakan manajer? Semua wawancara berbeda.
Namun, karena sebagian besar wawancara rutin, ada beberapa pertanyaan rutin Anda bisa
diharapkan. Hal-hal yang perlu diketahui manajer tentang Anda antara lain pengalaman
pendidikan, keterampilan kecerdasan umum, dan sikap kepribadian Anda.

3. Kisi-Kisi Pertanyaan Interview


 Ceritakan tentang diri Anda. (Jangan bertele-tele. Tetap fokus pada hal-hal tentang
diri Anda yang membuat Anda memenuhi syarat terbaik untuk pekerjaan tersebut.)
 Apa kelebihan Anda? (Pastikan Anda tahu sebelum Anda wawancara, maka
sebaiknya membuat daftar.)
 Apa kelemahan Anda? (Apa yang Anda katakan dapat dan akan terjadi terhadap
Anda.)
 Bagaimana Anda mendeskripsikan atasan Anda sebelumnya? (Lebih baik jujur,
karena mungkin mereka telah berkomunikasi dengannya)
 Bagaimana anda mendeskripsikan sifat atasan terburuk yang pernah Anda miliki.
 Jelaskan konflik yang pernah Anda alami di tempat kerja dan jelaskan bagaimana
Anda menanganinya.
 Bagaimana Anda dalam menghadapi kritik? (Ini bukan waktunya untuk ego).
 Berikan contoh risiko yang Anda ambil di tempat kerja dan bagaimana Anda
menghadapinya.
 Bagaimana gaya manajer yang Anda suka?
 Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya? (Anda harus memberikan
alasan positif, karena HRD atau manajer tidak ingin mendengar keluhan kepadanya)
 Apa kontribusi anda yang paling penting untuk atasan Anda sebelumnya (atau saat
ini)?
 Prestasi/pencapaian apa dalam hidup Anda yang paling Anda banggakan?
 Mengapa perusahaan ini harus mempekerjakan Anda?
 Mengapa perusahaan ini harus menerima Anda daripada pelamar lain pada posisi ini?
 Apa motivasi Anda?
 Bagaimana Anda memotivasi orang lain untuk mencapai personal best mereka?

Anda mungkin juga menyukai