Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJASAMA

Pada hari ini, Minggu tanggal dua puluh dua bulan November tahun dua ribu dua puluh (22-
11-2020), yang bertandatangan di bawah ini:

Nama :
No. KTP :
Alamat KTP :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama :
No. KTP :
Alamat KTP :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah Pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian dengan ketentuan sebagai
berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA mengajukan investasi kerja sama kepada PIHAK KEDUA untuk
membiayai pembangunan 1 (satu) unit rumah pada Proyek Pembangunan Rumah di Jalan
Lawu Kavling 856 Bukit Nusa Indah, Serua Ciputat, Tangerang Selatan, Banten (“Rumah”).
(Sertifikat Hak Milik, design dan gambar kerja unit rumah tersebut terlampir)

Pasal 2
NILAI INVESTASI
PIHAK PERTAMA menerima investasi senilai Rp 370.000.000,- (dua ratus tujuh puluh juta
Rupiah) pada tanggal 22 November 2020 dari PIHAK KEDUA.

Pasal 3
BAGI HASIL
PIHAK KEDUA akan menerima bagi hasil dividen penjualan 1 unit Rumah tersebut sebesar
Rp 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah).
Pasal 4
JATUH TEMPO DAN PENGEMBALIAN
Jatuh tempo pengembalian dan bagi hasil adalah setelah unit Rumah tersebut terjual atau
11 (sebelas) bulan terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini. Total nilai investasi dan
bagi hasil yang akan diterima oleh PIHAK KEDUA adalah sebesar Rp 490.000.000,- (Empat
Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah).

Pasal 5
CARA PEMBERIAN INVESTASI DAN PENGEMBALIAN
(1) Pemberian Investasi dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dengan cara transfer bank dengan perincian sebagai berikut:
No. Rekening PIHAK PERTAMA:

(2) Pengembalian Investasi dan bagi hasil dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA dengan cara transfer bank dengan perincian sebagai berikut:
No. Rekening PIHAK KEDUA:

(3) Dalam hal cara Pemberian Investasi dan/atau Pengembalian Investasi dan bagi hasil
dilakukan dengan cara lain selain disebutkan pada ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini, hal
tersebut dapat dilakukan sepanjang kedua belah pihak mencapai kesepakatan.

Pasal 6
KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN INVESTASI DAN BAGI HASIL
(1) Dalam hal PIHAK KEDUA memperkirakan adanya pengembalian Investasi dan bagi
hasil kepada PIHAK PERTAMA lewat dari (enam bulan) sebagaimana diatur pada
Pasal 4 Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA memberitahukan pemberitahuan
secara tertulis (baik melalui surat maupun pesan elektronik, (e-mail dan/atau pesan
whatsapp)) kepada PIHAK KEDUA mengenai keterlambatan tersebut dan
memberitahukan rencana pengembalian investasi dan bagi hasil tersebut paling
lambat --- hari sebelum jatuh tempo pengembalian investasi dan bagi hasil tersebut.

(2) Apabila PIHAK PERTAMA tidak memberitahukan kepada PIHAK KEDUA mengenai
perkiraan keterlambatan pengembalian investasi dan bagi hasil sebagaimana diatur
pada ayat (1) di atas, maka PIHAK PERTAMA akan dikenakan denda sebesar 1 ‰
(satu permil) setiap hari setiap hari keterlambatan terhitung sejak lewatnya jatuh
tempo pengembalian investasi dan bagi hasil sebagaimana diatur pada pasal 4
perjanjian ini.
PASAL 7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan kewajiban diluar kemampuan PIHAK PERTAMA, seperti terjadinya
peperanngan, huru-hara, bencana alam, perubahan kebihaksanaan pemerintah yang
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perjanjian ini.

(2) Bila terjadi Force Majeure sebagaimana disebutkan pada ayat (1) Pasal ini, PIHAK
PERTAMA harus memberitahukan kepada PIHAK KEDUA secara lisan maupun
secara tertulis dalam waktu 2 x 24 jam setelah terjadi Force Majeure.

Pasal 8
PERSELISIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, apabila tidak
dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka akan diselesaikan secara hukum di
Pengadilan Negeri Tangerang Selatan.

Pasal 9
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini dan/atau jika ada perubahan perjanjian
yang disepakati oleh kedua belah Pihak, maka akan dituangkan dalam suatu perjanjian
tambahan yang selanjutnya disebut dengan Addendum, yang merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dengan perjanjian ini.

Pasal 10
PENUTUP
Demikian perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan ditandatangani oleh kedua belah
Pihak dalam keadaan sehat wal’afiat jasmani dan rohani pada hari, tanggal dan bulan serta
tahun seperti pertama tertulis di atas dan keduanya dibubuhi tanda tangan di atas materai
secukupnya oleh kedua belah pihak dan keduanya merupakan perjanjian ASLI yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama, serta turunannya sebanyak yang diperlukan.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

() ()

Anda mungkin juga menyukai