Makalah Isbd2
Makalah Isbd2
KELOMPOK 2:
Anita Erna Setiawati
Fitriani Wulandari
Imas Listiani
Kristin Dewanti
Lesti Lestari
Syipa Nurfaujiah
A. MANUSIA
Menurut KBBI manusia/ma·nu·sia/ adalah makhluk yang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain); insan; orang.
1. Susunan kodrat
Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu:
a. Jasmani
Sebagai body/badan atau rangka, yang terlihat oleh indera kita.
b. Rohani
Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut. Di mana dalam dimensi
rohani manusia terdapat cipta, rasa, dan karsa.
2. Sifat kodrat
Secara sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut:
a. Makhluk individu
Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia tercipta
dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan masing-masing
sehingga setiap individu manusia berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-
masing
b. Makhluk sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat hidup
sendiri. Setiap manusia saling membutuhkan untuk dapat melangsungkan
hidupnya.
3. Kedudukan kodrat
Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:
a. Makhluk pribadi
Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan kewajiban. Dalam
menjalankan hak dan kewajiban ini haruslah berlandaskan moral dan tanggung
jawab sehingga dapat berjalan seimbang sebagaimana mestinya.
b. Makhluk Tuhan
Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban beribadah kepada Allah
SWT serta segala sesuatu tindakan manusia akan diminta pertanggung jawaban
oleh Allah.
Selain mempunyai hakekat hidup, manusia juga memiliki sifat-sifat, diantaranya yaitu
Sebagai makhluk yang berakal
Sebagai makhluk yang berbahasa
Sebagai makhluk yang beragama
B. SAINS
Secara bahasa Sains diambil dari istilah Inggris berarti science yang berasal dari
bahasa Latin yaitu scientia yang berarti ilmu pengetahuan.
Ruang lingkup sains terbatas pada berbagai hal yang dapat dipahami oleh indera
(penglihatan, sentuhan, pendengaran, rabaan & pengecapan) atau dapat dibilang sains itu
pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian.
Definisi sains seperti tadi diatas seringkali dikenal atau disebut dengan sains murni, untuk
dapat membedakannya dengan sains terapan, yang merupakan aplikasi dari sains yang
ditujukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Ilmu sains pada di klasifikasikan
menjadi 2 (dua), diantaranya yaitu :
C. TEKNOLOGI
Secara bahasa Teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani Kuno techne
berarti seni kerajinan. Dari kata techne, kemudian lahirlah perkataan technikos yang
berarti orang yang memiliki keahlian tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan
seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan
metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik. Istilah “teknologi” berasal dari
“techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat
diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat,
sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut istilah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa
Tenologi merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis,
dan merupakan salah satu ilmu pngetahuan terapan. Lebih lanjut juga dikatakan bahwa
teknologi merupakan suatu keseluruhan sarana untuk menyediakan barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia. Dari pernyataan
Kamus besar bahasa Indonesia tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi
merupakan suatu metode ilmiah untuk kepentingna praktis yang dapat bermanfaat bagi
kebutuhan dan juga kenyamanan hidup manusia.
Pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan
merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide di samping alat-alat dan mesin-mesin.
Perluasan arti berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul perumusan
teknologi sebagai sarana dan aktivitas yang dengannya manusia berusaha mengubah atau
menangani lingkungannya. Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan,
dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-
sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam
kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem
penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang
ditentukan.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
1. Teknologi Modern
Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Padat modal
Mekanis elektris
Menggunakan bahan impor
Berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain
2. Teknologi Madya
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Padat karya
Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
Menggunakan alat setempat
Berdasarkan alat penelitian
3. Teknologi Tradisional
Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
Menggunakan keterampilan setempat
Menggunakan alat setempat
Menggunakan bahan setempat
Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan
Contoh-contoh teknologi:
1. Teknologi komunikasi
Teknologi komunikasi yaitu suatu sistem yang memungkinkan kita
dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun tidak terbatas pada
tempat, jarak dan waktu. Misal: internet, handphone, bairless, dll.
2. Teknologi informasi
Teknologi informasi yaitu suatu sistem yang memudahkan kita untuk
memperoleh berbagai macam info yang dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu
yang relative singkat. Misal: internet, tv.
3. Bioteknologi
Bioteknologi yaitu suatu teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara
dramatis. Misal: cloning pada hewan dan tumbuhan.
4. Bidang Pendidikan
Dampak positif Dampak negatif
1) Sistem pembelajaran menjadi lebih 1) Kerahasiaan test semakin teerancam.
mudah 2) Munculnya tindak kriminal gaya
2) Sistem pembelajaran tidak harus baru.
melalui tatap muka.
3) Sistem layanan menjadi lebih mudah.
5. Bidang Politik
a. Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan
ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan
serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di
negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan
menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat
yang lebih besar.
b. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik
yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
D. SENI
Menurut Janet Woll seni adalah produk sosial. Sedangkan menurut Kamus
B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusannya, keindahannya, dll), seni dapat berupa seni rupa, seni musik dll. Menurut
bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah ”seni” merupakan suatu manisfestasi
dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang
untuk menghasilkan suatu aktiviti.
Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang
berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga seniman
itu sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak, bunyi, kata-
kata, bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif dan imajinatif dari suatu kemahiran.
Seni juga merupakan segi batin masyarakat yang juga berfungsi sebagai jembatan
penghubung antar kebudayaan yang beraneka ragam. Karya seni selalu bersifat sosial
karena kehadirannya menggambarkan masyarakat yang berjiwa kreatif, dinamis dan
agung. Memahami seni suatu masyarakat berarti memahami aktivitas penting masyarakat
yang bersangkutan dalam momen yang paling dalam dan kreatif.
1. Fungsi Seni
Adapun fungsi seni yang dilihat dari aspek kepentingannya maka dapat
digolongkan sebagai berikut :
a. Fungsi Komersial, karya seni yang esensi penciptaannya berorientasi pada upaya
bisnis sehingga tetap memprioritaskan pada segi hiburannya. Contoh karya seni
yang seperti ini diantara lain dapat berupa musik, lukisan, film, tari, dll.
b. Fungsi Individual, karya seni yang esensi penciptaannya berorientasi untuk
memenuhi asas manfaat dan kepuasan pada kepentingan pribadi atau privasi.
c. Contoh hasil karya seni semacam ini dapat beragam tergantung dari kepentingan
pribadi-pribadi yang bersangkutan, misalnya karya sastra pada zaman dulu sering
kali dibuat atas pesanan kerajaan sehingga memiliki nilai pemitosan terhadap
tokoh raja.
d. Fungsi Sosial, karya seni yang esensi penciptaannya lebih mengutamakan untuk
kepentingan masyarakat sehingga banyak melontarkan pandangan-pandangannya
yang bernilai sosial atau kritik sosial. Contoh : karya sastra, film, musik, dll.
e. Fungsi Ritual, karya seni yang esensi penciptaannya lebih mengutamakan untuk
kepentingan yang dianggap sakral atau ritual. Karya seni yang demikian biasanya
diciptakan oleh komunitas masyarakat yang memiliki ideologi yang sama,
sehingga keberadaan karya seni ini lebih ditujukan untuk kepentingan ritual atau
pun sesuatu yang dianggap sakral, misalnya dalam rangka peringatan hari-hari
besar keagamaan, maupun hajatan, kematian, atau pun hal-hal lain yang
dikeramatkan oleh komunitasnya. Adapaun bentuk seninya juga beragam, seperti
seni tari, musik, drama, lukis, dll.
2. Prinsip Seni
Secara teoritis suatu keindahan dalam karya seni memiliki prinsip-prinsip dasar
untuk pencapaian keindahan, yang antara lain meliputi ciri sebagai berikut :
a. Adanya kesatuan (unity), yaitu adanya unsur-unsur yang terpadu dan saling
bekerja sama yang diekspresikan dalam suatu karya seni. Dengan kata lain ada
suatu keterpaduan antara unsur-unsur yang membentuk terciptanya karya seni
tersebut.
b. Adanya keselarasan (harmoni), yaitu adanya unsur-unsur yang diekspresikan
dalam karya seni secara beragam serta mewujudkan suatu hasil karya yang
memiliki nilai-nilai keselarasan tentang jenis, bentuk, dan volumenya, sehingga
mencerminkan suatu esensi keindahan yang berupa dulce et utile (berguna dan
menyenangkan).
c. Keseimbangan (balance), yaitu ekspresi yang mewujudkan terbentuknya
keseimbangan antara unsur-usnsur yang membentuk karya seni dengan substansi
yang dimaksud. Aspek keseimbangan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Keseimbangan nyata, yang didasarkan keseimbangan bobot masa suatu benda
2) Keseimbangan semu, yang mencerminkan ekspresi keseimbangan berdsarkan
perasaan
d. Irama (ritme), aspek keindahan yang dikaitkan dengan irama sering kali
dihhubungkan dengan seni musik atau seni suara meskipun untuk seni yang lain
juga terdapat irama, tentu saja dalam arti yang semu. Pada seni bangunan, ritme
bisa berarti seberapa panjang rentang bidang horisontal yang diharmonikan
dengan bidang vertikal maupun ketinggiannya.
e. Empasis/ empasisi/ dominasi, dalam karya seni sering kali ada suatu komposisi
yang memperlihatkan bentuk-bentuk dominasi dari salah satu aspek unsur yang
membangunnya, sehingga akan memberikan kesan khas dari dominasi tersebut,
misalnya untuk seni suara ritme memiliki nilai dominan dalam musik dst.
Ketiadaan dominasi ini akan memperlihatkan kesan hambar, bahkan tidak jelas
karena tidak ada yang menjadi pusat perhatian.
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan
kehidupannya tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat
melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah
berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain:
Pada hakekatnya manusia secara kodrat bersifat sebagai makhluk individu sekaligus
makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia berbeda-beda
dengan manusia yang lain dalam hal kepribadian, pola pikir, kelebihan, kekurangan dan
kreatifitas untuk mencapai cita-cita. Sehingga sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut
manusia berusaha mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dengan cara
menciptakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain.
Potensi-potensi manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan dalam sebuah karya
seni, sains, dan teknologi.
Baik sains, teknologi maupun seni dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek
kehidupan manusia dan budayanya. Sehingga pengaruh sains, teknologi, seni bagi
manusia dan budaya dalam masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun
secara positif :
1. Pengaruh positif
a. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok)
terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-pemikiran dalam
bidang sosial budaya.
b. Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni secara tepat dapat lebih mempermudah
proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
c. Sains, teknologi dan seni dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan
suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.
2. Pengaruh negatif
Selain untuk memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan seni juga dapat
memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradapan manusia dan budaya
terutama bagi generasi muda. Selain itu sains, teknologi dan seni telah melunturkan
nilai-nilai luhur kepribadian bangsa dan tata krama sosial yang selama ini menjadi ciri
khas dan kebanggaan. Serta yang terakhir pemanfaatan dari sains, teknologi, dan seni
sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal
kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti:
a. Menipisnya lapisan ozon
b. Terjadi polusi udara, air dan tanah
c. Terjadi pemanasan global
d. Rusaknya ekosistem laut
e. Pergaulan dan seks bebas dan penyakit moral.
Oleh karena itu agar sains, teknologi dan seni dapat memberikan pengaruh yang
positif bagi manusia dan budaya, maka sains, teknologi dan seni seharusnya mampu
mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan
menyesuaikan dengan nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.
2. Teknologi
Tidak mampu menciptakan alat-alat baru
Teknologi yang sudah ada mengalami penurunan, karena tersaingi oleh bangsa
lain
Banyak mengimpor alat-alat teknologi dari Luar Negeri
Tidak ada pemasukan untuk Negara karena mengimpor teknologi dari luar. Itu
justru menyebabkan berkurangnya anggaran Negara. Contohnya : B.J. Habibie
adalah orang yang pandai membuat pesawat, tapi kita malah membeli pesawat
dari Rusia.
3. Seni
Di klaimnya seni budaya Indonesia oleh Negara lain. Contoh : Reog Ponorogo
yang di klaim menjadi milik Malaysia.
Punahnya kebudayaan khas Indonesia.
Kaum muda mudah melupakan akan kebudayaannya sendiri.
Budaya yang ada sudah mulai tergantikan oleh budaya luar, seperti budaya Barat,
Korea, dll.
Menurunnya kreativitas anak bangsa.
2. Teknologi
Tidak menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif. Teknologi digunakan
untuk hal-hal yang positif yang bisa membantu membangun bangsa.
3. Seni
Terus melestarikan seni yang berkembang dalam masyarakat. Tidak melupakan
seni dan budaya yang berkembang.