PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Obat mempunyai makna, bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral,
maupun zat kimia tertentu yang bertujuan, untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses
penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. Namun jika melihat kenyataan yang terjadi
sekarang, obat bukan menjadi alternatif utama untuk penyembuhan penyakit tetapi menjadi akar
dari pemunculan penyakit.
Obat ada yang bersifat tradisional/alami yaitu obat yang berasal dari tumbuhan yang
diproses/ diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam
prosesnya tidak menggunakan zat kimia dan ada yang telah melalui proses kimiawi atau fisika
yang dikenal sebagai obat kimia.
Obat alami sudah dikenal dan digunakan di seluruh dunia sejak beribu tahun yang lalu. Di
Indonesia, penggunaan obat alami yang lebih dikenal sebagai jamu, telah meluas sejak zaman
nenek moyang hingga kini dan terus dilestarikan sebagai warisan budaya. Bahan baku obat alami
ini, dapat berasal dari sumber daya alam biotik maupun abiotik. Sumber daya biotik meliputi
jasad renik, flora dan fauna serta biota laut, sedangkan sumber daya abiotik meliputi sumber
daya daratan, perairan dan angkasa dan mencakup potensi yang ada di dalamnya.
Indonesia tercatat sebagai negara yang kaya dengan beraneka ragam tumbuh-tumbuhan atau
tanaman. Sebagai negara yang beriklim tropis, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur,
sangat cocok sebagai tempat tumbuh kembangnya berbagai macam tanaman, dari berbagai
macam jenis, spesies. Indonesia yang dianugerahi kekayaan keanekaragaman hayati tersebut,
memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman dan 940 spesies di antaranya diketahui berkhasiat
sebagai obat atau digunakan sebagai bahan obat Oleh karena itu, tidah heran jika bangsa
Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, memiliki keanekaragaman obat tradisional
yang dibuat dari bahan-bahan alami, termasuk tanaman obat.
Namun seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, obat alami mulai
ditinggalkan oleh sebagian besar masyarakat. Mereka lebih memilih obat-obatan kimiawi
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
dibandingkan obat alami. Hal ini disebabkan karena obat-obatan yang diolah secara kimiawi
lebih awet dan juga reaksi penyembuhannya lebih cepat. Seiring dengan lebih dominannya
peminat obat kimia dibanding obat alami, muncul pula banyak pendapat ataupun kehati-hatian
konsumen mengenai efek – efek samping yang dihasilkan kedua obat tersebut.
Berangkat dari masalah tersebut, penulis bermaksud untuk mencari kejelasan akan efek
samping dari obat alami dan obat kimia yang kini menjadi problema khusus dikalangan
konsumen obat.
Oleh karena itu, penulis mengangkat judul ”Perbandingan Efek Samping Obat Kimia dan
Obat Bahan Alami”
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah obat kimia dan obat bahan alami berpotensi menimbulkan efek samping ?
2. Bagaimana perbandingan efek samping obat kimia dengan obat bahan alami ?
3.Apa contoh obat kimia dan obat bahan alami yang menimbulkan efek samping ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui obat kimia dan obat bahan alami berpotensi menimbulkan efek samping.
2. Untuk mengetahui perbandingan efek samping obat kimia dengan obat bahan alami.
3.Untuk mengetahui contoh obat kimia dan obat bahan alami yang menimbulkan efek samping .
D. MANFAAT PENELITIAN
1.Bagi Siswa
a.Siswa mendapat pengalaman lagi menyusun karya ilmiah.
b.Siswa mendapatkan wawasan baru dalam hal kesehatan.
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
a. Masyarakat mendapatkan informasi tentang efek samping obat alami dan obat kimia
b. Masyarakat dapat memilah obat untuk meyembuhkan dan obat yang menimbulkan efek
samping.
BAB II
A. KAJIAN PUSTAKA
1. OBAT
Menurut pengertian umum. Obat dapat didefenisikan sebagai bahan yang menyebabkan
perubahan dalam fungsi biologis melalui proses kimia.sedangkan defenisi yang lengkap, obat
adalah bahan atau campuran bahan yang digunakkan pengobatan,peredaan ,pencegaan,atau
diagnose suatu penyaki,kelainan fisik atau gejala-gejalanya pada manusia atau hewan, atau
dalam pemulihan,perbaikan atau pengubahan fungsi organic pada manusia atau hewan.obat
dapat merupakan bahan yang disintesis dalam tubuh (misalnya : Hormon , vitamin D ) atau
merupakan
bahan-bahan kimia yang tidak tersintesis dalam tubuh.pengawasan obat dan makanan atau
department kesehatan, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
Kondisi obat apakah masih baik atau sudah rusak.
Membaca dan mengikuti keterangan yang tercantum pada obat atau petunjuk penggunaan obat.
Efek samping ( efek yang timbul, efek yang bukan diinginkan )
Dosis obat
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
Yang dimaksud dengan obat kimia adalah obat yang berasal dari zat kimia, tertentu yang dapat
digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan memperlambat pertumbuhan penyakit.
- Kelemahan Obat - Obatan Kimiawi
1. Efek samping.
Terdapat efek samping dari obat kimia yang bisa berupa efek samping langsung maupun tidak
langsung atau terakumulasi. Hal ini terjadi karena bahan kimia bersifat anorganik dan murni
sementara tubuh bersifat organik dan kompleks. Maka bahan kimia bukan bahan yang benar-
benar cocok untuk tubuh. Penggunaan bahan kimia pada tubuh dianggap sebagai sesuatu yang
tidak terhindarkan dan digunakan secara terbatas yang dapat diterima dan ditoleransi oleh tubuh.
Beberpa penyakit memang belum ada obatnya, obat yang ada hanya bersifat simptomatik dan
harus diminum seumur hidup. Beberapa penyakit belum diketahui penyebabnya. Banyak pasien
secara rutin pergi ke dokter tanpa perbaikan yang signifikan bahkan semakin buruk keadaannya.
Hampir semua obat kimia yang kita gunakan berasal dari luar. Hal ini terjadi karena untuk
menghasilkan obat kita membutuhkan teknologi tinggi, biasa investasi yang tinggi dan waktu
penelitian yang lama. Alasan lain dai impor obat adalah perlunya kepercayaan atas produsen
obat. Sampai saat ini kepercayaan terutama ada pada beberapa negara yang dikenal produsen
obat. Bahan mahal yang diipor terdiri dari obat jadi, bahan baku obat, bahan pengemas obat,
teknologi, peralatan dan mesin-mesin, tenaga ahli dan tenaga terampil. Tingginya harga terjadi
karena impor menggunakan mata uang asing yang berfluktuasi sesuai kurs dan juga membuat
ketersediaan tidak menentu.
3. OBAT ALAMI
Obat alami dapat pula didefinisikan sebagai obat-obatan yang berasal dari alam, tanpa rekayasa
atau buatan, bisa berupa obat yang biasa digunakan secara tradisional, namun cara pembuatannya
dipermodern. Apabila obat tersebut diperuntukkan bagi hewan maka obat alami tersebut diberi
keterangan tambahan “untuk hewan”.
Pada tabel di bawah ini dapat dilihat daftar beberapa tanaman obat yang mempunyai prospek
pengembangan yang potensial.
No. Tanaman Kegunaan
1.Temulawak Hepatitis, artritis
(Curcuma xantorrhiza
oxb) 2Kunyit Hepatitis, artritis, antiseptik
(Curcuma domestica Val)
3 Bawang putih hiperlipidemia
(Allium sativum
Lynn) 4 Jati Belanda Daun Anti
(Guazuma ulmifolia Lamk)
5 Seledri hiperlipidemia Daun
(Apium graveolens
Linn) 6 Sirih Hipertensi
(Piper betle Linn)
7 Bayam Daun Antiseptik
(Amaranthus tricolor
L) 8 Jeruk nipis Daun dan akar Anemia, disentri,
(Citrus aurantifolia Swiqk) gagal ginjal
9 Daun Salam Buah Antibatuk
(Syzygium
polyanthum (Wight.) Seluruh Tanaman Diare, Maag,
Walp.) Kencing manis, Mabuk akibat
10 Lengkuas alcohol
(Alpinia galanga, Linn., Reumatik, Sakit Limpa,Gairah
Willd.) seks, Nafsu makan,
11 Jahe (Halia) Bronkhitis; Morbili, Panu
(Zingibers officinale Umbi Analgesik. Antipiretik,
Rosc) 12 . Sambiloto antiinflamasi
(Adrographis paniculata Seluruh tanaman daun Antiseptik,
Nees)
diabetes melitus
13 Pepaya
Getah Daun Biji Sumber papain
(Carica papaya Linn)
Anti malaria
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
tubuh yang prima, manusia dapat melaksanakan proses kehidupan, tumbuh dan menjalankan
aktivitasnya dengan baik. Apabila terjadi suatu keadaan sakit atau gangguan kesehatan, maka
obat akan menjadi suatu bagian penting yang berperan aktif dalam upaya pemulihan kondisi
sakit tersebut.
Selama ini, pembangunan kesehatan meletakkan ilmu pengobatan Barat (modern) sebagai dasar
sistem kesehatan nasional, begitu pula berbagai peraturan dan kebijakan lebih banyak
menyangkut obat-obatan modern. Di lain pihak, merujuk pada filosofi pengobatan Timur,
eksistensi manusia tidak terpisah dari unsur alam semesta, yang meliputi air, api, tanah dan
udara. Keberadaan manusia di tengah kehidupan harus dipandang secara holistik. Ketika
manusia terganggu kesehatannya, harmoni kehidupannyapun terganggu. Pada saat inilah
manusia membutuhkan obat untuk memulihkan kesehatannya.
Berbicara mengenai obat alami, sumber penggunaannya dapat ditelusuri dari budaya dan konsep
kesehatan dari beberapa prinsip pandang di antaranya Ayurveda, Cina dan Unani-Tibb
(Wijesekera, 1991)
Sistem Ayurveda yang berkembang di India dan kawasan Asia Tenggara menganut konsep
pemulihan kesehatan berdasarkan pengembalian (restorasi) dan menjaga keseimbangan tubuh
pada keadaan normal. Sistem Cina, yang berkembang di Cina, Jepang, Korea dan Taiwan, pada
intinya menekankan pada pengembalian hubungan fungsional yang dinamis antar organ tubuh.
Sedangkan sistem Unani-Tibb yang berkembang di Timur Tengah terutama Mesir dan Turki,
berdasarkan konsep terapi yang sistematis. Di Indonesia sendiri, landasan ilmiah konsep
pengobatan tradisional belum didokumentasikan secara sistematis, namun manfaatnya telah
dirasakan terutama oleh masyarakat yang hidupnya jauh dari fasilitas pengobatan modern.
Penggunaan tanaman obat di kalangan masyarakat sangat luas, mulai untuk bahan penyedap
hingga bahan baku industri obat-obatan dan kosmetika. Namun, di dalam sistim pelayanan
kesehatan masyarakat, kenyataannya peran obat-obat alami belum sepenuhnya diakui, walaupun
secara empiris manfaat obat-obat alami tersebut telah terbukti. Sebagai salah satu contoh adalah
penggunaan jamu sebagai obat kuat, obat pegal linu, mempertahankan keayuan, pereda sakit saat
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. MATERI PENELITIAN
Materi Penelitian adalah efek samping daei obat bahan kimia dan obat bahan alami.
B. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah book reference (referensi buku). Dengan metode ini, data yang
data yang diperoleh berasal dari sejumlah buku maupun informasi dari internet.
Sampel yang digunakan adalah obat. Dimana obat dibagi menjadi dua bagian yaitu obat kimia
dan obat bahan alami.
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Disamping itu dapat juga diartikan populasi
adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa .
Populasi dalam penelitian ini adalah obat bahan alami dan obat kimia.
Sampel adlah sebagian wakil dari populasi yang diteliti.
Teknik pengambilan nya dengan random purposive (sengaja).
Sampel dalam penelitian adalah macam obat kimia dan obat bahan alami.
BAB IV
A. HASIL
Obat yang sebenarnya dapat menjadi alternatif utama bagi konsumen dalam usaha
penyembuhan, kini ternodai dengan adanya penemuan akan efek samping dari obat .
Obat ada yang bersifat tradisional/alami yaitu obat yang berasal dari tumbuhan yang
diproses/ diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam
prosesnya tidak menggunakan zat kimia dan ada yang telah melalui proses kimiawi atau fisika
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
reaksi penyembuhannya lebih cepat. Seiring dengan lebih dominannya peminat obat kimia
dibanding obat alami, muncul pula banyak pendapat ataupun kehati-hatian konsumen mengenai
efek – efek samping yang dihasilkan kedua obat tersebut.
Berangkat dari ketidakjelasan akan efek dari obat, maka muncul suatu ide bagi penulis
untuk membuat suatu karya ilmiah dengan tujuan untuk mengetahui kejelasan efek samping dari
masing-masing obat. Berakar dari ide tersebut, kami bermaksud mempergunakan sampel obat
kimia dan obat bahan alami untuk lebih mudah membandingkan efek samping dari kedua macam
obat tersebut.
Berawal dari ide pembuatan karya tulis akan perbandingan efek samping dariobat bahan alami
dan obat bahan kimia, maka munculah rumusan masalah yang menjadi tolak ukur kami dalam
pencarian informasi akan karya ilmiah ini. Apakah obat kimia dan obat bahan alami berpotensi
menimbulkan efek samping ? Bagaimana perbandingan efek samping obat kimia dengan obat
bahan alami ? Apa contoh obat kimia dan obat bahan alami yang menimbulkan efek samping
Dari rumusan masalah tersebut, kami memulai mencari setiap informasi yang berhubungan
dengan judul karya ilmiah ini, tidak terlepas dari variabel yang telah ada pada kerangka pikir,
yang dapat menunjang untuk mengisi hasil dan pembahasan.
Dan akhirnya setelah , semua data telah dianggap cukup , kami memulai usaha untuk
emnjawab rumusan masalah, yang telah menjadi tolak ukur dalam mencari informasi karya tulis
ilmiah ini.
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
Read Free for 30 Days
Ada beberapa efek samping dari obat yang terbilang aneh atau berbeda dari efek samping yang
biasa terjadi, yaitu:
1. Amnesia.
Kondisi ini terjadi jika seseorang secara tiba-tiba tidak ingat siapa dirnya atau darimana ia
berasal. Biasanya amnesia yang terjadi akibat efek samping obat bukanlah amnesia total tapi
kehilangan memori jangka pendeknya. Obat lai adalah statin yang digunakan untuk
menurunkan kolesterol. Beberapa peneliti berteori bahwa statin dapat menghalangi
pembentukan kolesterol yang diperlukan untuk saraf.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 46 obat tradisiional atau jamu baik
dalam bentuk serbuk atau kapsul yang ternyata dicampur dengan bahan kimia obat (BKO)
seperti parasetamol, sibutramin, sidenafil dan tadalafil dengan dosis yang tinggi. Bahan kimia
obat yang dicampurkan ke dalam obat tradisional ini kebanyakan masuk ke dalam kategori obat
keras dengan dosis yang jauh daripada dosis yang dianjurkan. Sehingga jika masyarakat
mengonsumsi obat ini secara terus menerus, maka nantinya bisa merusak ginjal dan hati.
“Pengawasan obat tradisional yang beredar pada semester pertama (Januari-Juni) 2010 masih
ditemukan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat yang dilarang untuk
dicampurkan,” ujar Kepala BPOM Dra Kustantinah, Apt, M.App.Sc.
Hasil pengawasan obat tradisional yang dicampur dengan bahan kimia obat dalam kurun
waktu 10 tahun menunjukkan kecenderungan yang berbeda, yaitu:
1.Pada tahun 2001-2007 temuan obat tardisional yang dicampurkan dengan BKO menunjukkan
ke arah obat rematik dan penghilang rasa sakit (misalnya sakit kepala), seperti mengandung
fenilbutason dan metampiron.
2.Sejak tahun 2007 temuan obat tradisional yang dicampurkan dengan BKO menujukkan
adanya perubahan, karena cenderung ditemukan pada obat penambah stamina untuk laki-laki
dan
juga obat pelangsing untuk perempuan. Biasanya mengandung sibutramin, sidenafil dan
tadalafil.
3.Sebagian besar hasil temuan ini merupakan produk ilegal atau tidak terdaftar di Badan POM,
tapi mencantumkan nomor pendaftara fiktif pada labelnya.
A. Contoh obat kimia dan obat bahan alami yang menimbulkan efek samping.
Contoh obat kimia yang menimbulkan efek samping
1
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
Read Free for 30 Days
Sudah lama vitamin E dikenal banyak orang sebagai antioksidan yang bisa
melawan penyakit. Radikal bebas yang membantu repoduksi membantu orang. Tapi sebaiknya
jangan sembarangan minum suplemen vitamin E karena bisa meningkatkan risiko stroke.
Peneliti di Harvard Medical School, Boston, dan INSERM di Paris menemukan bahwa
suplemen vitamin E dapat meningkatkan risiko beberapa jenis stroke. Haemorrhagic stroke
(stroke pendarahan) adalah tipe stroke paling jarang dan terjadi bila pembuluh yang memasok
darah ke otak pecah sehingga menyebabkan kerusakan otak. Peneliti menemukan bahwa vitamin
E meningkatkan risiko stroke ini sebesar 22 persen.
Vitamin E ternyata bisa mengurangi risiko stroke iskemik, yaitu tipe paling umum dari stroke,
sebesar 10 persen. “Namun, suplemen vitamin E hanya sedikit mengurangi risiko stroke iskemik
dan hasil umumnya justru lebih besar meningkatkan risiko haemorrhagic stroke.
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
Read Free for 30 Days
Obat modern, seperti telah diketahui, secara medis ilmiah dapat dipertanggungjawabkan secara
kaidah internasional, dan selama puluhan tahun teruji ketat untuk kesehatan sebagai target akhir
penggunaan. Demikian pula kandungan zat aktif obat-obat modern telah dapat diketahui secara
pasti.
Dari segi efek samping, walaupun efek samping obat alami terbukti lebih kecil dibandingkan
obat modern, akan tetapi kalau kembali kita tengok bahan aktif yang terkandung di dalam obat
alami, kepastian dan konsistensinya belum dapat dijamin, terutama untuk penggunaan secara
rutin. Oleh karena itu jelas di sini bahwa masih tetap diperlukan penggalian lebih lanjut
mengenai zat aktif yang berkhasiat di dalam tanaman obat. Informasi ini tentu saja sangat
diperlukan untuk menghindari adanya bahaya dari suatu zat toksik yang mungkin saja
terkandung di dalam tanaman obat tersebut, serta untuk pengamanan terhadap residu.
Obat alami sebenarnya bisa pula dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pengembangan obat
alami merupakan kegiatan yang memerlukan tekad yang kuat sebab permasalahan yang akan
dihadapi merupakan permasalahan yang kompleks. Selain itu diperlukan suatu jaringan
kerjasama antara pihak-pihak yang terkait.
Akhir-akhir ini memang perhatian terhadap obat alami meningkat dengan tajam. Penelitian
mengenai potensi dan khasiat obat alamipun mengalami peningkatan. Hal ini merupakan sesuatu
yang menggembirakan, mengingat potensi kekayaan alam Indonesia sangat berlimpah
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.
Read Free for 30 Days
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Obat kimia berpotensi lebih besar menghasilkan efek samping.
2. Obat Kimia dan obat bahan alami memiliki efek samping.
3. Obat alami memilki lebih sedikit efek samping dan lebih banyak kelebihan dibanding
obat kimia.
B. SARAN
Penulis menyarankan kpada masyarakat untuk mencoba obat alami jika mengalami gangguan
kesehatan. Apabila setelah mengkonsumsi obat alami tersebut belum kunjung menunjukkan
perkembangan, barulah menggunakan obat-obatan kimiawi sebagai alternatif terakhir
Http://mitrainsanmadani.web.id/archives/32
Http://jahemerah.blogspot.com/2007/
www.google.com