MODUL 1

DERET FOURIER

A. Fungsi Periodik
Sebuah fungsi f (x) disebut mempunyai periode P atau menjadi periodik dengan

periode P jika untuk semua harga x , f ( x + P ) =f ( x+ 2 P ) =f ( x ), dengan P sebagai konstan

Positif. Harga terkecil dari P > 0 disebut sebagai periode terkecil atau hanya periode dari
f (x) (Murray R Spiegel, 1974)
Contoh 1. Fungsi sin x mempunyai periode 2 π , 4 π , 6 π , … sin ( x+ 2 π ) , sin ¿ ¿. Jadi
periode yang terkecil dari periodik adalah 2 π
Contoh 2. Periode dari sin nx ataucos nx , dimana n adalah bilangan bulat positif adalah

2π
n
Contoh 3. Periode dari tan x adalah π
Contoh 4. Sebuah konstan mempunyai sebarang bilangan positif sebagai periodenya
Contoh 5. Contoh-contoh lain dari fungsi periodik dapat dilihat pada gambar 1.1

Gambar 1.1
f ( x )= {2x 02<≤ xx≤≤ 42

B. Fungsi Kontinu
Fungsi f (x) dikatakan kontinu pada setiap segmen (piecewise continuous function), bila
f (x) hanya kontinu pada interval-interval tertentu dan diskontinu pada titik-titik yang
banyaknya berhingga. Harga f (x) di titik-titik diskontinu ditentukan dengan menghitung harga
limit fungsi f (x) untuk x mendekati titik diskontinu (ujung masing-masing interval). Fungsi
Kontinu dapat dilihat pada gambar 1.2

Gambar 1.2

C. Deret Fourier
Dalam beberapa permasalahan yang berhubungan dengan gelombang (gelombang suara,
air, bunyi, panas, dsb) ; pendekatan dengan deret Fourier yang suku-sukunya memuat sinus
dan cosinus sering digunakan. Dengan mengekspansikan ke dalam bentuk deret Fourier ;
suatu fungsi periodik bisa dinyatakan sebagai jumlahan dari beberapa fungsi harmonis, yaitu
fungsi dari sinus dan cosinus (fungsi sinusoidal).

Definisi.1 Deret Fourier : Jika fungsi f(x) terdefinisi pada interval (−L ; L) dan di luar
interval tersebut f(x) periodik dengan periode 2L ; maka deret Fourier atau ekspansi Fourier
dari fungsi f(x) tersebut di definisikan sebagai :
a0 ∞
f ( x )= +∑ ¿ ¿
2 n=1
dimana
 L
1 nπx
a n= ∫ f ( x ) cos dx dimanan=0 , 1 ,2 , . .. ¿
L −L L
…… (2)
L
1
bn = ∫ f ( x ) sin nπx
L −L L
dx dimana n=0 ,1 , 2, … ¿

Jika f (x) periodik dalam interval (c,2L), maka koefisien a n dan b n dapat ditulis dalam
bentuk :
c+2 L
1 nπx
a n= ∫ f ( x ) cos dx dimana n=0 , 1, 2 , … . ¿
L c L
… .. (3)
c+2 L
1 nπx
b n= ∫ f ( x ) sin dx dimana n=0 ,1 , 2 , … . ¿
L c L
Catatan : 2L= periode, maka L = Periode/2

D. Kondisi Dirichlet
Teorema 2. MIsalkan :
(i) f ( x ) dapat ditentukan dan mempunyai harga tunggal (single-value) kecuali
mungkin pada sejumlah titik-titik terhingga pada interval (−L , L)
(ii) f (x) periodik dengan periode 2L
(iii) f (x) dan f (x) adalah fungsi-fungsi kontinu pada setiap segmennya pada interval
(−L , L) . Kemudian deret fourier pada pers. 1 dengan koefisien a n dan b n pada
persamaan (2) dan (3) akan konvergen ke
a. f (x) kalau x adalah titik kontinuitas
f ( x+ 0 ) + f ( x−0 )
b. kalau x adalah titik non kontinuitas
2

E. Fungsi Genap dan Fungsi ganjil

Sebuah fungsi f (x) disebut fungsi ganjil jika berlaku f (−x) = −f ( x).
Sebuah fungsi f (x) disebut fungsi genap jika berlaku f (−x) = f (x).
Contoh 6. Fungsi ganjil f ( x )=2 x ,sin x , tan 3 x
Contoh 7. Fungsi genap f ( x )=4 x 2 , x 4 , cos x , e x + e−x

F. Latihan soal
1. Gambarkan Grafik dari masing-masing fungsi
 a. f ( x )= {sin0 x ¿ π0≤≤xx≤2≤ ππ Periode=2 π
0 ¿ 0≤ x ≤ 2
b. f ( x )= x
{ ¿ 2≤ x< 4 Periode=6
4 ¿ 4 ≤ x< 6
Penyelesaian :
a.

a. f ( x )= {sin0 x ¿ π0≤≤xx≤2≤ ππ Periode=2 π

0 ¿ 0≤ x ≤ 2
c. f ( x )= x
{ ¿ 2≤ x< 4 Periode=6
4 ¿ 4 ≤ x< 6

f (x)

2
−10−8−6−4−20 2 4 6 8

2. Buktikan bahwa :
L L

∫ sin kπx
L
dx=¿ ∫ cos
kπx
L
dx=¿ 0 jika k=1 , 2 ,… ¿ ¿
−L −L
 3. Buktikan bahwa :
L L

∫ cos mπx
L
cos
nπx
L
dx=¿ ∫ sin
mπx
L
sin
nπx
L
dx =¿ 0 ¿ m≠ n ¿ ¿
L m=n {
−L −L

4. Buktikan bahwa :

∫ sin mπx
L
cos
nπx
L
dx =¿ 0 dengan m, n mempunyai harga1,2 , … ¿
−L

G. Deret Fourier Sinus atau Cosinus setengah jangkauan

Deret fourier sinus atau cosinus setengah jangkauan adalah sebuah deret yang hanya
memiliki suku-suku yang mengandung sinus atau cosinus saja. Jika ingin suatu deret
setengah jangkauan yang sesuai dengan fungsi yang diberikan, fungsi dimaksud
biasanya dapat ditentukan pada interval (0 , L) atau setengah dari interval (−L , L) dan
karenanya disebut setengah jangkauan, dan kemudian fungsi tersebut adalah fungsi
ganjil atau fungsi genap, sehingga separuh interval yang lainnya, yaitu (−L , 0 ) , fungsi
disebut dapat dengan jelas ditetukan. Maka diperoleh :
¿

soal-soal”
1. Carilah koefisien Fourier dari fungsi berikut :

f ( x )= 0 ¿ −5< x <0
{ 3 0< x <5

-10 -5 0 5 10

Penyelesaian :
Periode 10 atau l=10 pilih interval c +2 l sebagai −5 ke 5, sehingga c=5
 L L
1 nπx 1 nπx 1
a n= ∫ f ( x ) cos dx= ∫ f ( x ) cos dx=
L −L L 5 −L L 5
a) Tulis fouriernya
Periode 2 L=10 → L=5 ; intervalnya c ke c +2 l sebagai−5 ke 5 sehingga c=−5
L C+2 L 5
1 1 1
a 0= ∫ f ( x ) dx= ∫ f ( x ) dx=¿ ∫ f ( x ) dx=¿ ¿ ¿
L −L L C 5 −5
0 5 0 5
1 1 1 1
∫ f ( x ) dx +¿ ∫ f ( x ) dx=¿ ∫ 0 dx +¿ ∫ 3 dx=¿ ¿ ¿ ¿ ¿
5 −5 5 0 5 −5 50
1 3
[ 3 x ] 5= (5−0 )=3 ∎
5 0 5

L C+2 L 5
1
a n= ∫ f ( x ) cos nπx
L −L L
dx=
1
L
∫ f ( x ) cos
nπx
L
1
dx=¿ ∫ f ( x ) cos
5 −5
nπx
5
dx=¿ ¿ ¿
C

0 5
1 nπx 1 nπx 1 3.5 nπx 5
∫
5 −5
( 0 ) cos
5
dx+¿ ∫ 3 cos
50 5
dx=¿ 0+ (
5 nπ
sin ) ¿¿
5 0 |
( nπ3 ) [sin nπ5(5) −sin nπ5(0) ]= nπ3 ¿
L C +2 L 5
1
b n= ∫ f ( x ) sin nπx
L −L L
dx =
1
L
∫ f ( x ) sin
nπx
L
1
dx=¿ ∫ f ( x ) sin
5 −5
nπx
5
dx=¿ ¿ ¿
C

0 5
1 nπx 1 nπx 1 3.5 nπx 5
∫
5 −5
( 0 ) sin
5
dx +¿ ∫ 3 sin
5 0 5
dx=¿ 0+ [
5 nπ
−cos
5
] ¿¿
0 ( )|
( nπ3 ) [− cos nπ5( 5) −(−cos nπ5( 0) )]= nπ3 ¿
Fungsi forier :
3
a 0=3 ; an =0 dan bn= ¿ , maka
nπ
a0 ∞ nπx nπx 3
∞
3 ( 1−cosnπ ) nπx
f ( x )= + ∑ an cos
2 n=1 L( +b n sin
L
= +¿ ∑
2 n=1 nπ
sin
5 )
¿

Deret fourier :
3 6 πx 1 3 πx 1 5 πx
2 π (
f ( x )= + sin + sin
5 3 5
+ sin
5 5
+. . . )
b) Gambarkan fungsi f(x).

-15 -10 10
15
 3
x
-5 0 5

c) Bagaimanakah f (x) harus ditentukan p ada x=−5 , x=0 , x=5 agar supaya deret
fourirer tersebut dapat konvergen ke f (x) pada −5< x <5
Penyelesaian :
Karena f (x) memenuhi kondisi Dirichlet, dapat dikatakan bahwa deret tersebet
konvergen ke f (x) pada titik-titk yang kontinu, dan konvergen ke

f ( x+ 0 ) + f (x−0)
pada titik-titik yang tidak kontinu. Pda x=−5 , 0 , dan 5, yang titik-
2

3+0 3
titik yang tidak kontinu, deret terseut konvergen ke = dapat dilihat dari
2 2
gambar
Deret ini akan konvergen ke f (x) pada interval −5 ≤ x ≤5 apabila f (x) ditentukan
lagi sebagai berikut :

3/2 x=−5

{ 0 −5< x< 0
f ( x )= 3/2 ¿ x=5
3
3/2
0< x <5
x=5
periode 10

-5 0 5

2. Ekspansikan fungsi berikut ini :

f ( x )= 2−x ¿ 0< x < 4

{ x−6 4 < x <8
16 nx 1 3 nx 1 5 nx
Jawaban :
π[cos + 2 cos
4 3 4 5
+ 2 cos
4
+. ..
]
3. Ekspansikan f (x)=cos x , 0< x < π ke dalam deret sinus ½ jangkauan forier
 Penyelesaian :
Deret fourier sinus setengah jangkauan jika a 0=0 ; P=π ,
Catatan :cos ( A+ B ) =cos A cos B−sin A sin B
cos ( A−B )=cos A cos B+ sin A sin B

L π π
2 nπx 2 nπx 2
b n= ∫ f ( x ) sin dx= ∫ cos x sin dx = ∫ cos x sin nx dx=¿ ¿
L 0 L π 0 π π 0
π
2 −1
∫
π 0
cos x sin nx dx=cos x
n ( )
cos nx +¿ ¿ ¿ ¿ ¿

u=cos x v=sin nx
−1
u' =−sin x v= cos nx
n
−1
u' ' =−cos x v= sin nx
n2

π
2 1 1
[
b n= ∫ sin ( x +nx ) + sin( x−nx) dx
π 0 2 2 ]
π
1
¿ ∫ [ sin(1+n) x +sin( 1−n)x ] dx
π 0
1 −1 1 −1
b n= ( )cos ( 1+n ) x| π + cos ( 1−n ) x|π
( )
π 1+n 0 π 1−n 0
1
b n= ¿
π
1
b n= ¿
π
1 cos nπ 1 1 cos nπ + 1
b n=
[
π 1+n
− +
] [
1+ n π 1−n 1−n
=¿ ¿
]
1
b n= ¿ ¿
π
Dimana
cos ( π +nπ )=cos π cos nπ −sin π sin nπ =−cos nπ
cos ¿ ¿
1
cos A sin B= [sin ( A+ B ) +sin ( A−B ) ]
2
 L π
1 1 1
a 0= ∫ f ( x ) dx= ∫ cos x dx=¿ sin x π =0 ¿ |
L −L π 0 π 0

a0 ∞
f ( x )= + ∑ ¿ ¿
2 n=1

Jawaban :
∞
8 n sin2 nx
∑
π n=1 4 n2−1

4. Bagaimana f (x) harus ditentukan pada titik-titik x=0 dan x=π sehigga deret
tersebut akan konvergen ke f (x) pada interval 0 ≤ x ≤ π ?
5. Ekspansikan fungsi berikut ini :

f ( x )= {8−xx ¿ 0<4 <xx<<84

Jawaban :
a) Deret sinus
∞
32 1 nπ nπx
2∑ 2
sin sin
π n=1 n 2 8

b) Deret cosinus
nπ
16
∑
π 2 n=1
∞

( 2cos
2
−cos nπ−1

n 2 )
cos
nπx
8

6. Buktikan bahwa untuk 0 ≤ x ≤ π

2
π cos 2 x cos 4 x cos 6 x
x ( π −x ) = −( + + + .. .)
6 1 22 32
Penyelesaian :
2π
Deret cosinus : maka periode adalah , deret cosinus dengan b n=0
n
π π π
a 0=
2
∫ x ( π−x ) dx= 2π
π 0 [∫ πx dx−∫ x dx =
0 0
2
] [ |
2 π 2π 1 3π
π 2
x − x|
0 3 0 ]
2 π 3 π3 2 π3 π2
a 0= (
π 2 3
− =
π 6 ) ( )
= ∎
3
 c+2 L π
1 nπx 2 nπx
a n= ∫ f ( x ) cos dx= ∫ x ( π −x) cos dx=¿ ¿
L c L π 0 π

π π
2
a n= ∫ x (π −x)cos
π 0
nπx
π
dx=
2
π [ ∫( πx−x 2) cos nx dx
0
]

Tabel Bantu untuk mencari integral Parsial

dy ∫ dx
dx
πx−x 2 cos nx
π−2 x 1
sin nx
n
−2
−1
0 cos nx
n2
−1
sin nx
n3

Dari tabel bantu integral diperoleh

π
2
π [∫ 0
2
(πx−x )cos nx dx =
] [2
π
2 1 π
[]
−1
(πx−x )( )sin nx −( π −2 x )( 2 )cos nx
n 0 n
π
0 [
−1 π
+(−2)(
n 3
) sin nx
0[
1 1
{
¿ ( π (π )−(π )2)( )sin nπ −(π ( 0)−(0)2 )( )sin n (0) −¿
n n }
−1 −1 −1
{(π−2[π ])(
n 2
n }
)cos n [ π ]−(π−2 [0 ])( 2 )cos n [ 0 ] + {(−2)( 3 ) sin n [ π ]−¿¿
n
−1
(−2)( ) sin n [ 0 ] }
n3
1 π 2 −π π −π
{ 0−0 }−
{ n 2
n }{ n n }
( π ) ( 1 ) cosnπ + 2 ( 1 ) + 3 sin nπ −0 = 2 cos nπ − 2 = 2 (1+cos nπ )
n n
π
¿− (1+cos nπ)∎
n2
 π
2
π [ 0
] [
∫(πx−x 2)cos nx dx = 2π −π
n 2
−2
]( )
( 1+cos nπ ) = 2 [1+ (−1 )n ]
n
2 −2 π −4
[ = 2 ]∎
π n2 n
Untuk n genap dan 0 untuk n ganjil
a0 ∞ nπx nπx
2 n=1 (
f ( x )= + ∑ an cos
L
+b n sin
L )
π 2 a = −4 b =0
Dimana a 0= ; n ; n ; L=π
3 n2
π2
∞ ∞
3 −4 π2 −4
( )
f ( x )= + ∑ 2 cos nx+(0) sin nx = + ∑ 2 cos nx
2 n=1 n 6 n=1 n ( )
Untuk n genap diperoleh :
∞
π2 4 π2
f ( x )= − 2 ∑ cos nx= −4 ¿
6 n n=1 6
∞
π2 4 π2 4
f ( x )= − 2 ∑ cos nx= − 2 ¿
6 n n=1 6 2
∞
π2 4 π2
f ( x )= − 2 ∑ cos nx= −¿
6 n n=1 6
Terbukti :

π
2 2
a n= ∫ (πx−x 2)cos nx dx= ¿ ¿ ¿
π 0 π

π
*) ∫ π ¿ ¿ uv−∫ v du ¿
0

u=πx dv =∫ cos nx dx
1
du=π dx v= sin nx
n
¿
π π
¿
( n
(π −0)sin n( π−0)+ 2 cos n(π−0) =¿
n )
 π
*) ∫ π ¿ ¿
0

π
2
**) ∫ x cos nx dx=¿ ¿ uv−∫ v du
0

Misalkan

u=x2 ∫ dv=∫ cos nx dx

1
du=2 xdx ; v= sin nx
n
π
1 π 2
∫ x 2 cos nx dx=¿ ¿
0
( ( )|
¿ x2
n
sin nx − ∫ x sin nx dx
0 n )
x2 2
sin nx π − u1 v 1−∫ v 1 d u 1) =¿
¿
( | [(
n 0 n ])
u1=x ∫ d v 1=∫ sin nx dx
−1
d u1=dx ; v1 = cos nx
n
¿

¿¿

π 2−0 2
¿ ( n )
[ sin nπ −sin n(0) ] +¿

¿¿
π
2
**∫ x cos nx dx=¿ ¿ ¿
0

π
2 nπx 2
a n= ∫ x (π −x)cos dx= ¿ ¿ ¿
π 0 π π
π
2 nπx 2
a n= ∫ x (π −x)cos dx= ¿ ¿ ¿
π 0 π π
π
2
a n= ∫ x (π −x)cos nπx
π 0 π
2
dx= ¿ ¿ ¿
π
 2
a n= ¿ untuk n genap dan untuk n ganjil ¿ 0
π
a0 ∞ nπx nπx
f ( x )= + ∑ a cos
2 n=1 n L (
+b n sin
L )
π2 −4
Karena a 0 ¿ ; a = 2 untuk n genap; maka n=2 , 4 , 6 , …
3 n n
π2
∞
3 π2
−4
2 n=1 n ( 6
4
f ( x )= + ∑ 2 cos nx+ 0 = − 2
n ) ( )( cos22 x − cos44 x − cos66 x …)
2 2 2

4
π
6
−
2

( )(
−
n2
22
1
cos 2 x cos 4 x cos 6 x
12
−
22
−
32
… ∎
)
terbukti

π 2 cos 2 x cos 4 x cos 6 x

−( + + +. ..)
6 1 22 32

π π
2
b n= ∫ x (π −x)sin
π 0
nπx
π
dx=
2
π [
∫ ( πx− x2 ) sin nx dx
0
]
2 ( 1
b n=¿
π {
πx−x 2 )
−1
n ( ) −1
n { ( )
( cos nx )− ( π−2 x ) 2 ( sin nx ) +(−2) ( 3 )( cos nx)
n } [ |]} π0
2
b n=¿ ¿
π
Karena b n merupakan fungsi sinus setengah jangkauan maka a n=a0 =0
maka
∞ ∞
8 8 sin x sin3 x sin 5 x
f ( x )=∑ bn sin nx=¿ ∑
n=1 n=1 πn 3
sin nx= 3
πn 13 (
+ 3 + 3 +… ∎¿ terbukti
3 5 )
7. Buktikan bahwa untuk 0 ≤ x ≤ π
8 sin x sin 3 x sin 5 x
x ( π −x ) = −( + + 3 +. ..)
π 1 33 5
2π
Deret sinus setengah jangkauan : maka periode adalah , deret sinus dengan a n=0
n
c+2 L π
1 nπx 2 nπx
a n= ∫ f ( x ) sin dx= ∫ x (π−x )sin dx=¿ ¿
L c L π 0 π
 π
a n=
2
π [∫
0
2
(πx−x )sin nx dx
]
Tabel Bantu untuk mencari integral Parsial
dy ∫ dx
dx
πx−x 2 sin nx
π−2 x −1
cos nx
n
−2
−1
0 sin nx
n2
1
cos nx
n3

Dari tabel bantu integral diperoleh

π
2
π [∫ 0
2
(πx−x )sin nx dx =
] [2
π
2 −1
(πx−x )(
n
)cos nx
π
0 []
−1
−( π−2 x)( 2 ) sin nx
n
π
0 [
1 π
+(−2)(
n 3
)cos nx
0 [
−1 −1
{
¿ ( π (π )−(π )2)(
n
)cos nπ −(π ( 0)−(0)2 )(
n
)cos (0) −¿ }
−1 −1 1
{(π−2[π ])(
n 2
n }
) sin n [ π ] −(π −2[0])( 2 ) sin n [ 0 ] +{(−2)( 3 )cos n [ π ] −¿ ¿
n
1
(−2)( )cos [ 0 ] }
n3
1 π −2 −2
¿ { 0−0 }−
{ n 2
n }{
( π ) (1 ) sinπ− 2 ( sin 0 ) + 3 cos nπ−( 3 )
n n }
2 2 2
¿−{ 0+0 }+
{ −2
n 3
n ( )}
co s nπ + 3 = 3 [ 1−cos nπ ] = 3
n n

π
2
π [∫ 0
2
(πx−x )cos nx dx =
] {}2 4
π n 3
8
= 3∎
πn
Untuk n ganjil dan 0 untuk n genap
a0 ∞ nπx nπx
f ( x )= + ∑ an cos
2 n=1 L
+b n sin (L )
8
Dimana a 0=0 ; a n=0 ; b n= ; L=π
π n3
 ∞ ∞
0 8 8
2 n=1 (
f ( x )= + ∑ (0)cos nx + 3 sin nx =¿ ∑
πn n=1 π n
3 )
sin nx ¿
( )
Untuk n ganjil diperoleh :
∞
8 8
f ( x )= 3 ∑ sin nx= ¿
π n n=1 π
8
f ( x )= ¿
π

Terbukti :

8. Gunakan soal no. 7 di atas untuk menunjukkan bahwa

∞ 2
a. ∑ n12 = π6
n =1

∞
b. ∑ ¿¿ ¿
n =1

∞
c. ∑ ¿¿ ¿
n =1

1 1 1 3 π 3 √2
9. Tunjukkan bahwa 1+ − + −…=
33 5 3 7 3 128

H. PENGINTEGRAL DAN PENDIFERENSIAL FOURIER

Pengintegralan dan pendiferensialan deret Fourier dapat dibenarkan dengan syarat
(Teorema) : apabila masing-masing suku dari deret tak terhingga kontinu pada interval
(a , b) dan deret tersebut konvergen secara uniform ke jumlah f (x) pada interval sebagai
a. f (x) kontinu pada interval tersebut
b. deret tersebut dapat diintegralkan suku demi suku, yaitu
b ∞ ∞ b

∫
a
( n=1
)
∑ un (x ) dx=∑ ∫ ( un ( x)) dx
n=1 a

Contoh 1 :
Cari deret Fourier untuk f ( x )=x , 0< x <2 dengan mengintegralkan
Jawab :
 Sebelum menjawab integral furiernya, terlebih dahulu dicari deret fouriernya
a. f ( x )merupakan deretnya sinus setengah jangkauan dimana a n=0 dengan periode adalah 2
maka :
L 2
2 nπx 2 nπx
b n= ∫ f ( x ) sin dx= ∫ f ( x ) sin dx
L 0 L 20 2
2

b n=∫ x sin
0
( nπx2 ) dx=( x ( nπ2 )[−cos ( nπx2 )]) ⌊ 20 ¿ ¿
2 nπx
( ( ) [ ( ) ])
b n= x
nπ
−cos
2
2
⌊ ¿¿¿
0

2
b n= (2) ¿
nπ
4
b n= ¿
nπ
4
b n= ¿
nπ
Deret fourier
a0 ∞
f ( x )= +∑ ¿ ¿
2 n=1
∞
0
f ( x )= + ∑ ¿ ¿
2 n=1
Untuk n=1 ,2 , ..
∞
−4
f ( x )= ∑ ¿¿
n=1 π

4 πx 1 4 14 3 πx
f ( x )= sin − sin πx + sin −…
π 2 2π 3π 2
4 πx 1 1 3 πx
f ( x )=
π [
sin − sin πx+ sin
2 2 3 2
−… ∎ ]
b. f ( x )merupakan deretnya cosinus setengah jangkauan dimana b n=0 dengan periode adalah
2maka :
L 2
2
a n= ∫ f ( x ) cos nπx
L 0 L
2
dx = ∫ f ( x ) cos
20
nπx
2
dx

a n=∫ x cos
0
( nπx2 ) dx=( x ( nπ2 )[ sin ( nπx2 )]) ⌊ 20 ¿ ¿
 2 nπx
( nπ [ 2 )]) ⌊ 20 ¿ ¿ ¿
a n= x( ) sin (
2
a n= (2) ¿
nπ
4
a n= ¿
nπ
4
a n= ¿ jika n ≠ 0
( nπ )2
2
1 2 2
Untuk a 0=∫ xdx= x ⌊ ¿ ¿
0 2 0
Deret fourier
a0 ∞
f ( x )= + ∑ ¿ ¿
2 n=1
∞
2 4
f ( x )= + ∑ ¿¿
2 n=1 ( nπ )2
∞
4
f (x)=1+ ∑ ¿
n=1 ( nπ )2
Untuk n=1 ,2 , ..
∞
4
f ( x )=1+ ∑ ¿
n=1 ( nπ )2
4
f ( x )=1+ ¿
π2
4 πx 4 4
f ( x )=1+ (−2) cos + 2 (0)+ 2 ¿
π 2
2 4π 9π
8 πx 8 3 πx 8 5 πx
f ( x )=1− cos − 2 2 cos − 2 2 cos −…
π 2
2 3 π 2 5 π 2
8 πx 1 3 πx 1 5 πx
f ( x )=1−
π 2 [
cos − 2 cos
2 3 2
− 2 cos
5 2
−…
]
f ( x )=x , 0< x <2 menghasilkan deret fourier :
4 πx 1 1 3 πx
f ( x )=
π [
sin − sin πx+ sin
2 2 3 2
−… ]
4 πx 1 2 πx 1 3 πx
x=
π (
sin − sin
2 2 2 3
+ sin
2
−… )
dengan mengintegralkan kedua ruas dengan batas 0 ke x diperoleh :
∫ xdx=¿∫ 4π ( sin πx
2 2
1
− sin
2 πx 1
+ sin
2 3
3 πx
2
−…) dx ¿

1 2 4
2
x=
π(∫ sin πx2 dx− 12 ∫ sin 2 2πx dx+∫ 13 sin 3 2πx dx−…)
1 4 2 πx 1 2 πx 2 3 πx
x = ( (−cos ) +
2
cos − cos +… ) dikalikan dengan 2
2 π π 2 2π 2 9π 2

8 2 πx 2 2 πx 2 3 πx 2 3 πx
x 2=
π ([ (
π
−cos
2
+ 2 cos
π2 2 )− 3 cos
π3 2
+ 2 cos
π4 2
−…
])
8 2 πx 2 2 πx 2 3 πx
x 2=
π π ((
−cos
2
+ 2 cos
2 2 )
− 2 cos
3 2
+ … +C
)
16 πx 1 2 πx 1 3 πx
x 2=C−
π 2 (
cos + 2 cos
2 2 2
− 2 cos
3 2
+…
)
πx 2 πx 3 πx
untuk x=0 maka cos +cos +cos =1 dan untuk x=2
2 2 2
π (2) 2 π (2 ) 3 π (2)
cos −cos +cos …=¿ 1−0+1−… ¿ Jadi
2 2 2
16 1 1 1 1 16 1 1 1 1
0=C− ( )
+ − + −… makaC= 2 + − + −…
π 1 4 9 16
2
π 1 4 9 16 ( )

(Teorema): Apabila masing-masing suku dari deret tak terhingga mempunyai turunan
dan dari deret turunan konvergen secara uniform, maka deret tersebut dapat
dieferensialkan suku demi suku, yaitu :
∞ ∞
d d
∑ un ( x )=∑ un ( x )
dx n=1 n=1 dx

Latihan :
c.
d.
e. Tunjukkan bahwa −π < x <π

x=2 ( sin1 x − sin22 x + sin33 x −…)

Penyelesaian :
π π π π

∫ x dx=2 (∫ sin1 x dx−∫ sin22 x dx +∫ sin33 x dx−… )

−π −π −π −π

1 2 π
x
2 −π |
=¿
 −cos π−cos ⁡(−π ) 1 cos 2 ( π ) −cos ⁡(−2 π ) 1 cos 3 π −cos (−3 π)
0=2 ( 1
+
2 ( 2 ) (
−
3 3 ) )
+…

−(−1)−(−1) 1 cos 2 π −cos ⁡(−2 π ) 1 cos 3 π −cos (−3 π)

0=2
( 1
+
2 ( 2
− ) (
3 3 ) )
+ … =0

f.
Teorema :
(Weiestrass Mtest ¿ : Apabila terdapat satu himpunan kostan M n ,n=1 , 2, … sehingga

∞
untuk semua harga x pada interval |u n(x )|≤ M n , dan apabila ∑ M n konvergen, maka
n =1

∑ Mn akan konvergen secara uniform pada interval tersebut. Deret tersebut disebut
n =1

konvergen secara mutlak (absolutely convergent ¿ yaitu bahwa dengan kondisi ini

∑|un ( x)|konvergen
n =1

Contoh
Diferensialkan deret batas f ( x )=xsin x ; – π ≤ x≤π
1 cos 2 x cos 3 x cos 4 x
xsin x =1− cos x−2
2 1.3
− (
2.4
+
3.5
+… )
Jawaban:

1 −sin 2 x sin 3 x sin 4 x

sin x + xcos x=0+ sin x−2
2 1.2 .3
+ ( −
2.3 .4 3.4 .5
+… )
I. IDENTITAS PARSEVAL
Bila deret fourier dari f (x) konvergen uniform ke f (x) dalam interval (−L , L) maka.
Rumus identitas parseval :
L
1 2 a20 ∞ 2 2
∫ {f ( x )} dx= +∑ ( a + b )
L −L 2 n=1 n n
Bukti :
L L
2
∫ {f ( x )} dx =dx=∫ f ( x ) ¿ ¿
−L −L

L
a0 L 2
∞

∫ {f ( x )} dx = 2 ∫ f ( x ) dx +∑ ¿ ¿ dx
−L −L n=1

L ∞
a0
∫ {f ( x )}2 dx = 2
a0 L+ ∑ a n a n L+b n b n L
−L n=1

L
a20 ∞

∫ {f ( x )}2 dx = 2
L+ ∑ ( a2n +b2n ) L
−L n=1

L
1 2 a20 ∞ 2 2
∫ {f ( x )} dx= 2 +∑ ( a n+ bn )
L −L n=1

Contoh 1. Jika ekpansi f ( x )=x , 0< x <2 maka deret cosinus setengah jangkauan ada , maka
tentukan identitas parseval dan buktikan bahwa jumlah S deret adalah

1 1 1 1 π4
1+ + + +…+ + …=
24 3 4 4 4 n4 90
Penyelesaian : Jika deret cosinus setengah jangkauan maka b n=0 , jika n ≠ 0
L ∞
2 nπx 4
a n= ∫ f ( x ) cos dx =¿ ∑ 2 2 ¿ ¿ ¿
L 0 L n=1 n π

2
Untuk n=0 maka a 0=∫ x dx =2 , maka deret fourier :
0

∞
4
f ( x )=1+ ∑ ¿¿
n=1 n π2
2

8 πx 1 3 πx 1 5 πx
f ( x )=1− (cos + 2 cos + 2 cos +…)
π 2
2 3 2 5 2
4
dari f ( x ) diperoleh a 0=2 , dan a n= 2 2
¿
n π

L 2 ∞
1 2 a
∫ { f ( x ) } dx= 0 + ∑ ( a2n +b2n )
L −L 2 n=1
8 4
=2+ 2 2 ¿ ¿ : n genap n ≠ 0 ; n ganjil=0
3 n π
2 2
1 1 64 1 1
¿ ∫ x 2 dx = ∫ x 2 dx=2+ 4 (1+ 4 + 4 +…)
2 −2 2 −2 π 3 5
8 64 1 1 2 64 1 1 π4 1 1
3 π 3 5 3 π( 3 5 96 3 5 )
=2+ 4 1+ 4 + 4 + … → = 4 1+ 4 + 4 +… → = 1+ 4 + 4 + … ( ) ( )
 1 1 π4
(
Jadi 1+ +
34 54
+ … =
96 )
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
b). Jika S=1+ 4
+ 4 + 4 + …+ 4 +…=( 4 + 4 + 4 +…)+( 4 + 4 + 4 +…)
2 3 4 n 1 3 5 2 4 6
1 1 1 1 1 1 1 π4 1 1 1 1
S= ( + +
14 3 4 5 4
+… + + + ) (
24 14 24 34
+… = + )
+ + +…
96 24 1 4 24 34 ( )
π4 1 1 1 1 16 S S π 4 15 S π 4
S= (
+ 4 4 + 4 + 4 +… =
96 2 1 2 3
− = →
16 16 96 ) =
16 96

π4
jadi S=
90

π 2 cos 2 x cos 4 x cos 6 x

contoh 2. Jika x ( π −x ) = −( + + + …) untuk 0 ≤ x ≤ π buktikan bahwa
6 12 22 32
∞ 2 ∞ n −1 2 ∞
1 π (−1) π
a ¿ ∑ 2 = b ¿∑ = c ¿ ∑ ¿ ¿¿
n=1 n 6 n=1 n2 12 n=1

PENYELESAIAN :
a) Gunakan soal 2-40 untuk menunjukkan bahwa
∞
1 π2
∑ n2 = 6
n =1
Penyelesaian :
∞

∑ n12 = 112 + 212 + 312 + …

n =1
Dari deret diperoleh
2
π cos 2 x cos 4 x cos 6 x
x ( π −x ) = −( + + + …)
6 12 22 32
Jika x=0maka
π 2 cos 2(0) cos 4(0) cos 6(0)
0 ( π−0 )= −( + + +…)
6 12 22 32
π2 1 1 1
(
0 ¿ − 2 + 2 + 2 +…
6 1 2 3 )
∞ ∞
π2 1 π2 1
6 ( )
0= − ∑ 2 → = ∑ 2 ∎Terbukti.
n=1 n 6 n=1 n
( )
Begitu juga untuk x=π

π 2 cos 2 x cos 4 x cos 6 x

π ( π −π )= −( + + +…)
6 12 22 32
π 2 cos 2(π) cos 4 ( π) cos 6(π )
π ( π −π )= −( + + + …)
6 12 22 32
 π2 1 1 1
0¿
6 (
− 2 + 2 + 2 +…
1 2 3 )
∞ ∞
π2 1 π2 1
0=
6
− (∑ )n=1 n2
→
6
= (∑ )
n=1 n2
∎Terbukti

∞
(−1)n−1 π 2
b¿∑ =
n=1 n2 12

∞
(−1)n−1 1 1 1 1
∑ n2
= 2 − 2 + 2 − 2 +…
1 2 3 5
n =1
π
Untuk x= maka diperoleh :
2
π π π
2 cos 2( ) cos 4 ( ) cos 6( )
π π π 2 2 2
2 (
π − = −(
2 6 ) 1 2
+
2 2
+
3 2
+ …)

2 2
π π cosπ cos 2 π cos 3 π
4 6
= −
12
+ ( 22
+
32
+… )
6 π 2 4 π2 (−1) (1) (−1)
24
−
24
=−
12 2 (
+ 2 + 2 +…
∞
3 )
2π 2
1 1 1 (−1)n−1
24
∞
(
= 2 − 2 + 2 +… =∑
1 2 3 n=1 n2 )
π2 (−1) n−1
=∑ ∎
12 n=1 n 2

∞
c ¿∑ ¿ ¿ ¿
n=1

π
Untuk x= diperoleh
2

8 sinx sin 3 x sin 5 x

x ( π −x ) = ( 3 + 3 + 3 + …)
π 1 3 5

π 3π 5π
sin sin sin
π π 8 2 2 2
2 (
π− = ( 3 +
2 π 1 ) 3 3
+
5 3
+…)

∞
π 2 8 1 (−1 ) ( 1 ) 8 1 1 1
= +
4 π 13 33 53
2 ∞
+
( +… = ( − +
π 13 23 33
−…)= ∑ ¿¿¿
n=1
)
π 8
= ∑ ¿¿¿
4 π n=1
 ∞
π3
=∑ ¿ ¿ ¿
32 n=1

2.42. Tunjukkan bahwa

1 1 1 1 1 1 3 π3 √ 2
(
+ − + − +
13 33 53 73 93 113
… =
128 )
Penyelesaian :
8 sinx sin 3 x sin 5 x
x ( π −x ) = ( 3 + 3 + 3 + …)
π 1 3 5
Untuk x=π / 4 , maka diperoleh
π π π π π π
sin sin 3 sin5 sin7 sin 9 sin 11
π π 8 4 4 4 4 4 4
4 (π− = ( 3 +
4 )
π 1 3 3
+
5 3
+
7 3
+
9 3
+
113
…)

1 1 −1 −1 1 1
3π 2
=
16 π 1
8 2
(
√ 2 √2
3
2
+ 3 +
3
2
5 3
√2
+
2
7
√2 √2 √2
3
2
+ 3 + 3 …
9
2
11
)
3 π2 8 1 1 1 1 1 1
16 π
3
(
= ¿)( 3 + 3 − 3 − 3 + 3 + 3 …
1 3 5 7 9 11 )
3π 1 1 1 1 1 1
(
= 3+ 3− 3− 3+ 3+ 3 …
64 √ 2 1 3 5 7 9 11 )
3 π3 √ 2 1 1 1 1 1 1
128 (
= 3 + 3 − 3 − 3 + 3 + 3 … ∎ terbukti
1 3 5 7 9 11 )
Contoh 3. Dengan menggunakan soal dibawah ini : untuk 0 ≤ x ≤ π
π 2 cos 2 x cos 4 x sin 6 x
x ( π −x ) = −( + + 2 +. . .)
6 12 22 3
Buktikan bahwa
∞
π4
∑ n14 = 90
n =1
Penyelesaian :
Diketahui dari deret
∞
π2 1 1 1
3 1 2 3( n=1
)
b n=0 ; a0 = ; an= 2 + 2 + 2 +. .. ∑ (−cos nx )

L
1 2 a20 ∞ 2 2
∫ {f ( x )} dx= +∑ ( a + b )
L −L 2 n=1 n n
π π 2
1 2 ( π 2 /3 ) ∞ 1 2
2 2
∫ {x ( π −x ) } dx= π ∫ {x ( π−x ) } dx= 2 + ∑ n2
π −π 0 n=1
( )
 π π π ∞

[( )]
4 2
2
π
∫ π x dx−∫ 2 πx dx +∫ x dx = π 2/9 +∑ n12
2 2 3 4
( )
0 0 0 n=1

∞
π4 2
2 1 2 3π 1 1 1
π x − π x 4 π + x 5 π = +∑ 2
π 3 [ 0 2
∞
|
0 5 0 18 n=1 n | |] ( )
π4 π 4 1 2
= +∑ 2
15 18 n=1 n ( )
∞
1 2 π4 π4 6 π4 5 π4 π 4
∑
n =1
( )
n2
= − =
15 18 90
− =
90 90

Contoh 4. Dengan menggunakan soal dibawah ini : untuk 0 ≤ x ≤ π

8 sin x sin 3 x sin 5 x
x ( π −x ) = ( 3 + 3 + 3 +. . .)
π 1 3 5
Buktikan bahwa

π6 1 1 1
= + + +. ..
960 16 36 56
Dan
∞
π6
∑ n16 = 945
n =1

Diketahui dari deret diperoleh

8 1 1 1 8
b n= (1+ 3 + 3 + .. .)=
π 3 5 π ( 2 n−1 )3
Koefisien dari sin ( 2 n−1 ) x

Identitas Pareseval
L
1 2 a20 ∞ 2 2
∫ {f ( x )} dx= +∑ ( a + b )
L −L 2 n=1 n n
π π ∞
02 2
1 2 8
∫
π −π
{x ( π −x ) } dx= ∫ {x ( π−x ) } dx= + ∑ 02 +
2
π 0
2
2 n=1 ( 2 n−1 )3 ( )
π ∞
2 64
∫
π 0
x2 ( π 2−2 πx + x 2 ) dx=∑
n=1 ( 2 n−1 )
6
( )
π π π ∞
2
π [(∫ 0
2 2
π x dx−∫ 2 πx dx +∫ x dx =∑
0
3

0
4
)] (
n=1
64
( 2 n−1 )6 )
 ∞
2 1 2 3π 1 1 64
π x − π x 4 π + x 5 π =∑
[
π 3 0 2 | |] ( )
0 5 0 n=1 ( 2 n−1 )6 |
∞
2 1 1 1 64
π[3
π (π )− π π + π ]=∑
2
2 5
3
( ( 2 n−1 ) )
4 5

n=1
6

∞
2 10 5 15 5 6 5 64
[
π 30
π − π + π =∑
30 30 n=1 ( 2n−1 )
6 ] ( )
∞
π4 1 1
[ ]
15
=( 2 )64 ∑
π n=1 ( 2 n−1 )
6
( )
∞
π6 1 1 1 1
=∑
960 n=1 ( 2 n−1 ) (
6
1 3 5 )
=¿ 6 + 6 + 6 +. . .¿

∞
π6 1 1 1 1 1 1 1 1 1
=∑ 6 + 6 − 6 + 6 + 6 − 6 + 6 + 6 − 6 +. . .
960 n=1 1 2 2 3 4 4 5 6 6

∞
π6 1 1 1 1 1 1 1 1 1
=∑ 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 +. . .− 6 − 6 − 6 −. . .
960 n=1 1 2 3 4 5 6 2 4 6
∞
π6 1 1 1 1 1 1 1 1
=∑ 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + .. .− 6 + 6 + 6 ∓.. .
960 n=1 1 2 3 4 5
∞
2 4 6 ( )
6
π 1 1 1 1 1
=∑ − + + +. . .
960 n=1 n6 26 16 26 36
∞ ∞
( ∞
)
π6 1 1 1 26 1
=∑ 6 −¿ 6 ∑ 6 = 6 − 6
960 n=1 n 2 n=1 n 2 2 ( ) ∑ n16 ¿
n=1
6 ∞ ∞
π 64 1 1 63 1
= −( ∑ 6
= ∑ 6
960 64 64 n=1 n 64 n=1 n )
∞
π 6 64 1
=∑ ( )
960 63 n=1 n6
∞
1 π6
∑ n6 945 ∎
=
n =1
terbukti

J. Latihan soal
01] Diberikan :
∞ n
π2 (−1 )
x 2= +4 ∑ 2 cos nx ;−π ≤ x ≤ π
3 n=1 n

Tentukan identitas Parseval fungsi tersebut.

Penyelesaian :
 L 2
1 2 a
∫ { f ( x ) } dx= 0 +¿
L −L 2

∞ n
2 π22 (−1 )
Diketahui :f ( x )=x ; a0= ; an=4 ∑ 2 L=π
3 ❑ n

02] Diberikan deret :

∞ n
π2 (−1 )
x 2= +4 ∑ 2 cos nx ;−π ≤ x ≤ π
3 n=1 n

1 1 1 1 1 1
Hitung : − + − + − +…
12 22 32 4 2 52 6 2
Penyelesaian :
∞ n
π2 (−1 )
a 0= ; ; a n=4 ∑ 2 cos nx
6 n=1 n

∞ n
2 π2 (−1 )
x = +4 ∑ 2 cos nx ;−π ≤ x ≤ π
3 n=1 n

Jawaban soal deret fourier pada halaman 47 soal 2-34 huruf b dan soal nomor 2-36

2-34. b f ( x )= {−xx −40≤≤xx≤≤40 Periode 8

a0 ∞
f ( x )= + ∑ ¿ ¿
2 n=1
1.
L 4 0 4
1 1 1
a 0= ∫ f ( x ) dx= ∫ f ( x ) dx=
L −L 4 −4 4 (∫
−4
f ( x ) dx+∫ f ( x ) dx
0
)
0 4
1 1 1 1
− x2 0 + x 2 4
f ( x )=
4 (∫
−4
−x dx +∫ xdx =
0
) [ ( )|
4 2 −4 2 0 |]
1 −1 2
¿ [ ( 0 −(−4 )2 ) + 1 [4 2−0 2 ] = 1 −1 (−16 )+ 1 (16) = 1 ( 8+ 8 )=4 ∎
] [ ]
4 2 2 4 2 2 4
2.
L 4 0 4
1 1 1
a n= ∫ f ( x ) cos nπx dx= ∫ f ( x ) cos nπx dx=
L −L 4 −4 4 (∫
−4
f ( x ) cos nπx dx +∫ f ( x ) cos nπx dx
0
)
 0 4
1 (−x ) sin nπx
4 ( ∫ (−x) cos nπx dx +∫ x cos nπx dx = 14 ) [ nπ
−(−1) ¿¿ ]
−4 0

1 ( x ) sin nπx
4 [ nπ
−(1) ¿¿ ]

10. Buktikan bahwa f ( x )=x ( π −x )untuk 0 ≤ x ≤ π

π 2 cos 2 x cos 4 x cos 6 x

x ( π −x ) = −( + + + .. .)
6 1 22 32
Penyelesaian :
2π
Deret cosinus : maka periode adalah , deret cosinus dengan b n=0
n
π π π
a 0=
2
∫
π 0
x ( π−x ) dx=
2
π [
∫ πx dx−∫ x dx =
0 0
2
] [ |
2 π 2π 1 3π
π 2
x − x|
0 3 0 ]
2 π 3 π3 2 π3 π2
a 0= (
π 2 3
− =
π 6
= ∎
3 ) ( )

c+2 L π
1 nπx 2 nπx
a n= ∫ f ( x ) cos dx= ∫ x ( π −x) cos dx=¿ ¿
L c L π 0 π
π
2
a n= ∫ x (π −x)cos nπx
π 0 π
2
dx= ¿ ¿ ¿
π

π
*) ∫ π ¿ ¿ uv−∫ v du ¿
0

u=πx dv =∫ cos nx dx
1
du=π dx v= sin nx
n
¿

¿
( πn (π −0)sin n( π−0)+ nπ cos n(π−0))=¿ 2
 π
*) ∫ π ¿ ¿
0

1
Misalkan u=x → du=dx ; ∫ dv=∫ cos nx dx → v = sin nx
n
π
1 2
2
**) ∫ x cos nx dx=¿ ¿ uv−∫ v du ¿ x
0
( 2
n
sin nx− ∫ x sin nx dx
n )
1
Misalkan u=x2 → du=2 xdx ; ∫ dv=∫ cos nx dx → v = sin nx
n
x2 2
sin nx π − ( u1 v 1−∫ v 1 d u 1) =¿
| [ ])
¿
( n 0 n
−1
u1=x → d u1=dx ; ∫ d v 1=∫ sin nx dx → v 1= cos nx
n
¿

¿
¿
¿¿
π

∫ x 2 cos nx dx=¿ ¿ ¿
0

π
2
a n= ∫ x (π −x)cos nπx
π 0 π
2
dx= ¿ ¿ ¿
π
π n
2 π (−1)n 2 π
2
a n= ∫ x (π −x)cos
π 0
nπx
π
dx=
2
π [⟨ π (−1 )
n2
−
π
n2 ⟩⟨
−
n2
− 2
n ⟩]
2
a n= ¿ untuk n genap dan untuk n ganjil ¿ 0
π
a0 ∞ nπx nπx
f ( x )= + ∑ an cos
2 n=1 L( +b n sin
L )
π2 −4
Karena a 0 ¿ ; a = 2 untuk n genap; maka n=2 , 4 , 6 , …
3 n n
π2
∞
3 π 2 −4
−4
2 n=1 n (
f ( x )= + ∑ 2 cos nx+ 0 = − 2
6 n ) ( )( cos22 x − cos44 x − cos66 x …)
2 2 2
 4
π
6
−
2

( )(
−
n2
22
1
cos 2 x cos 4 x cos 6 x
12
−
22
−
32
… ∎
)
terbukti

π 2 cos 2 x cos 4 x cos 6 x

−( + + +. ..)
6 1 22 32

π π
b n=
2
∫ x (π −x)sin nπx
π 0 π
dx=
2
π [∫
0
( πx− x2 ) sin nx dx ]
2 ( 1
b n=¿
π {
πx−x 2 )
−1
n ( ) { −1
n ( ) } [
( cos nx )− ( π−2 x ) 2 ( sin nx ) +(−2) ( 3 )( cos nx)
n ]}|π
0

2
b n=¿ ¿
π
Karena b n merupakan fungsi sinus setengah jangkauan maka a n=a0 =0
maka
∞ ∞
8 8 sin x sin3 x sin 5 x
f ( x )=∑ bn sin nx=¿ ∑
n=1 n=1 πn 3
sin nx= 3
πn (
13
+ 3 + 3 +… ∎¿ terbukti
3 5 )
U V
Untuk n ganjil nilai −2 untuk n genap nilai 0 ( πx−x 2) sin nx dx
Dimana −1
( π−2 x) ( )(cos nx)
n
1. ( πx−x 2 ) −1 ( cos nx ) ¿ ¿
(n) −1
(−2) ( 2 )(sin nx )
n
2 −1 1
¿ ( π ¿ ¿ 2−π ).( )¿ ¿ 0 ( 3 )(cos nx)
n n

2. ( π−2 x ) ( −1n )( sin nx ) ¿

2

−1
¿ ( π−2 π )
( n )( 0−0 )=0
2

1
3.
[n ]
(−2) ( ) ( cos nx ) ¿
3

−2
Untuk n ganjil yaitu : n=1 ,3 , 5 , … maka ¿
n3
 K. Rumus Identitas
a. sin2 x+ cos2 x=1 sinx
l. tan x=
b. 1+ tan 2 x=sec 2 x cosx
c. 1+cotan 2 x=cosec 2 x cosx
m. cotan x =
d. sin 2 x=2 cos x sin x sinx
e. cos 2 x=cos 2 x−sin 2 x n. sin ( A+ B )=sin A cos B+ cos A sin B
f. cos 2 x=2 cos2 x−1 o. cos ( A+ B ) =cos A cos B−sin A sin B
g. cos 2 x=1−2 sin2 x tanA + tan B
p. tan ( A+ B ) =
2 1 1−tan A tan B
h. sin x= [1−cos 2 x ] A+ B A−B
2
2 1
i. cos x= [1+cos 2 x ]
q. sin A+sin B=2 sin ( ) ( )
2
cos
2
2 A+ B A−B
j. sec x=
1 r. cos A+ cos B=2 cos ( ) ( )
2
cos
2
cosx −1
1 s. sin A sin B= [cos ( A+ B )−cos ( A−B ) ]
k. cosec x= 2
sinx 1
t. cos A cos B= ¿
2
1
u. cos A sin B= ¿
2

v=sin−x=−sin x
w=cos −x=cos x

A. LATIHAN