Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPORAN LENGKAP
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 3 (TIGA)
UNIVERSTAS MEGAREZKY
FAKULTAS FARMASI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Klinik ini.
Laporan “Praktikum Botani Farmasi" ini dibuat demi memenuhi tugas kami
di semester ini. Laporan ini berisi mengenai praktikum yang dijalankan selama
daun, morfologi dan anatomi batangmorfologi dan anatomi akar, morfologi dan
anatomi buah / biji, dan morfologi dan anatomi bunga). Laporan ini akan
Penulis sadar bahwa tulisan ini masih jauh dari kata Sempurnakarena itu
kritik serta saran dari Bapak dan Ibu Dosen serta para pembimbing Laboratorium
Penulis
Kelompok 3
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................
LAPORAN PERCOBAAN 1
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 3 (TIGA)
UNIVERSTAS MEGAREZKY
FAKULTAS FARMASI
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembuluh dan yang tidak berpembuluh. Divisi ini kemudian dibagi lebih jauh
dan tumbuhan berbiji tertutup atau yang biasa disebut dengan angiospermae.
B. Tujuan Percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Divisi Tumbuhan
disebut divisi. Berikut beberapa divisi yang ada pada tumbuhan antaralain,
sebagai berikut:
pembuluh dan yang tidak berpembuluh. Divisi ini kemudian dibagi lebih jauh
metagenesis.
fungsi untuk menyerap air dan garam mineral serta sebagai alat
daun khusus yang disebut bract (daun pelindung) atau oleh tipe
3) Klafikasi Lumut
Porella sp.
Pembuluh tersebut terdiri atas pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis
sertamineral yang berasal dari penyerapan yang dilakukan oleh akar. Dan
hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan (Ade dkk, 2011).
paling sederhana. Kurang lebih 550 juta tahun yang lalu (Zaman
tumbuhan paku juga dapat hidup dimana saja terutama di tempat yang
daunnya.
fase gametofit)
generasi gametofit.
3) Klafikasi tumbuhan paku
obat-obatan.
c) Equisetophyta / Sphenophyta
b) Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel
yaitu :
berikut:
kelompok, yaitu:
ragam.
iii. Bakal biji atau biji tidak tampak dari luar karena
yaitu putik.
pendek
BAB III
METODOLOGI KERJA
A. Alat
1. Kamera
2. Pensil
3. Pensil warna
B. Bahan
1. Tanaman Pakis
C. Cara Kerja
A. Hasil
Kelas : Psilotopsida
Equisetopsida
Marotriopsida
Polypodiopsida
Deskripsi : Kegunaan :
organisme lainnya. Tumbuhan ini juga memiliki batang, akar dan daun tetapi
memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri dariakar, batang, dan daun sejati.
menyalurkan hara/nutrien dari tanah oleh akar ke bagian tajuk serta untuk
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuhan Pakis kaya akan antioksidan seperti vitamin A dan C. Pakis juga
dapat melindungi tubuh dari infeksi ataupun kerusakan akibat dari radikal
bebas.
B. Saran
https://www.scribd.com/doc/49083764/TUMBUHAN-BERPEMBULUH.
Lestari, Ika. 2020. Tumbuhan Tinggi Divisi Pinophyta. Universitas Islam Negeri
kingdom-plantae-2_20.html.
LABORATORIUM BOTANI FARMASI
LAPORAN PERCOBAAN 2
DAUN
DISUSUN OLEH
: KELOMPOK : 3 (TIGA)
UNIVERSTAS MEGAREZKY
FAKULTAS FARMASI
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan akar. Setiap tumbuhan pada umumnya memiliki daun. Daun dikenal
dengan nama ilmiah folium. Secara umum, daun memiliki struktur berupa
helaian, berbentuk bulat atau lonjong dan berwarna hijau (Rosanti, 2013).
untuk fotosinteis. Daun merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan.
Daun memilki fungsi antara lain sebagai resorpsi. Dalam hal ini helaian
daun bertugas menyerap zat-zat makanan dan gas. Daun juga berfungsi
keseluruh tubuh tumbuhan. Dan yang tak kalah penting daun berfungsi
secara lebih terperinci, mulai dari bangunnya, ujung, pangkal, tepi, daging,
Tumbuhan pepaya (Carica pepaya L.) adalah salah satu tanaman yang
habitat aslinya hutan tropis, uniknya tanaman ini dapat tumbuh subur dengan
merupakan salah satu buah introduksi yang telah lama dikenal berkembang
besar, tangkai daun berukuran panjang dan berongga. Bunganya terdiri dari
tiga jenis yaitu: bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna. Bentuk buah
pada tumbuhan pepaya juga terdapat anatomi yang terdiri dari fungsi struktur
B. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian daun
pada batang. Bagian batang tempat duduknya daun atau tempat melekatnya
daun disebut dengan buku-buku (nodus) batang, dan tempat diatasnya daun
merupakan sudut antara batang dengan tangkai daun disebut dengan ketiak
atau daerah yang ditempati tumbuhan terlihat hijau. Akan tetapi bagian tubuh
tumbuhan memiliki usia yang terbatas, sehingga ketika daun sudah sampai
pada waktunya untuk gugur maka warnanya akan menguning kecoklatan dan
pada tunas terminal (tunas utama) atau tunas ketiak. Pada umumnya daun
daun yang gugur. Pada tanaman tertentu pada musim kemarau sering
Tumbuhan, 2015):
4. Penguapan (transpirasi)
5. Pernapasan (respirasi)
B. Bagian-bagian Daun
Terdapat bagian-bagian inti pada daun, yaitu (Sasmita & dkk, 2014) :
dilihat dari jumlah spesies tumbuhan yang memiliki daun lengkap jumlahnya
jauh lebih kecil dibadingkan dengan jenis lainnya. Sebagain besar tumbuhan
kehilangan salah satu bagian daunnya seperti upih atau tangkai, namun
dengan daun tidak lengkap. Daun tidak lengkap ditemukan pada terong
zibethinus).
catappa).
2. Daun yang terdiri dari upih dan helaian saja sehingga disebut daun
4. Hanya terdiri dari helaian saja tanpa upih atau tangkai, setelah
bagian basal daun jauh lebih lebar dibandingkan bagian apeksnya. Daun
seperti ini bisanya akan memeluk batang sehingga disebut daun
5. Daun yang hanya terdiri dari tangkai saja. Pada tanaman seperti ini
auculiformis).
segitiga, lonjong, bulat, dan lain-lain. Beragamnya bentuk daun maka untuk
bagian helaian daun yang terlebar. erdasarkan letak bagian daun yang
dari helaian lebar dan makin menyemit ke arah ujung seperti jambu
paradisiaca).
Pinus merkussii.
rumput (Graminae).
h. Ovate merupakan pada tipe ini lamina daun berbentuk bulat telu,
(Piper nigrum).
Sagittaria
pada Calendula Oblique pada tipe ini tulang daun membagi dua
helaian daun menjadi bentuk yang tidak sama seperti ditemukan pada
Tumbuhan, 2015) :
Pengantin.
Sawo kecik.
2) Jantung sungsang (obcordatus) seperti yang ditemukan pada
Sidaguri(Sida rhombifolia).
menjadi:
rumputan (Poaceae).
sp.
merkusi
meter hingga 10 meter. Bahkan pada beberapa jenis hanya tumbuh kurang
daunya memiliki 5 Costa atau ibu tulang yang disertai dengan nervus
lateralis atau yang disebut cabang tulang dan Urat daun atau yang
disebut vena. Daun ini termasuk daun dengan toreh yang tidak merdeka dan
atau palmatifidus tiap Apex folii atau ujung daun ialah Acutus atau runcing.
Daun dari pepaya memmiliki bentuk seperti daun tunggal yang besar dan
cukup kokoh. Permukaan dari daun ini memiliki jari – jai yang sangat
panjang dan bergerigi. Daunnnya sendirir memiliki tanggaki daun dan sedikit
meruncing di bagian ujungnya. Warna daun pepaya hiaju pekat dan licin.
(Anonim, 2019).
Divisio : Spermathophyta
Subdivision : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Ordo : Cystales/Parietales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
METODOLOGI PENGUJIAN
A. Alat
1. Mikroskop
2. Dek glass
3. Objek glass
4. Silet
5. Pipet tetes
6. Tissu
B. Bahan
1. Daun Pepaya
C. Cara Kerja
3. Amati morfologi sampel (bentuk helaian daun, ujung daun, pangkal daun
dll).
daun.
A. Hasil
1. Morfologi Tumbuhan
Berhadapan
(scaber)
Deskripsi Daun:
Warnanya hijau
Kingdom : plantae
Divisio : magoliophyta
Kelas : magnoliopsida
Ordo : violales
Genus : carica
2. Anatomi tumbuhan
Nama Latin : Carica papaya folium Stomato tipe parasitik yaitu jumlah
stomata
Deskripsi :
Tipe stomata Daun Pepaya [carica papaya folium] yaitu stomata anisosik.
Dimana anisosik yaitu stomata dengan jumlah sel tetangga umumnya 3 sel
tetangga, salah satu lrbih kecil / lebih besar dari yang lain
B. Pembahasan
Daun atau folium merupakan salah satu organ tumbuhan. Daun dapat
ditemukan pada batang. Bentuk daun biasanya tipis melebar dan berwarna
hijau. Warna daun yang tampak oleh mata tergantung dari zat warna
kandungan klorofil. Daun sebagai organ tumbuhan tersusun oleh tulang daun
dan daging daun. Susunan ini memberikan dampak pada bentuk-bentuk daun
besar. Daun pepaya memiliki bentuk helaian daun yang saling berhadapan,
bentuk ujung daun pepaya meruncing (acutus) dan memiliki bentuk pangkal
daun yang berlekuk. Daun pepaya memiliki bentuk tepi daun yang bergerigi
terletak daun sejajar. Pada daun pepaya juga terdapat tangjai tangkai sebagai
daun dan mencakup hampir 1-12% dari permukaan daun. Stomata terdapat di
kedua sisi atau hanya pada satu sisi daun. Ketika stomata yang terdapat di
kedua sisi daun maka mereka disebut amphistomatic, jika hanya terdapat pada
sisi atas maka disebut epistomatic, dan jika hanya terdapat di sisi bawah maka
Stomata pada daun terbagi menjadi enam stomata antara lain yaitu tipe
bidiasitik.
Pada daun pepaya terdapat tipe stomata anisositik. Stomata tipe anisositik
yaitu sel penutup dikelilingi oleh tiga buah sel tetangga yang tidak berukuran
sama. Tipe ini dapat anda temukan pada stomata tumbuhan anggota keluarga
didampingi oleh satu se l tetangga atau lebih dengan sumbu panjang sel
tetangga sejajar dengan sumbul sel penutup serta celah. Tipe ini dapat anda
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan memiliki daun tunggal, yang besar dan cukup kokoh. Permukaan daun
papaya memiliki jari-jari yang sangat panjang dan bergerigi. Daunnya sendiri
memiliki bentuk ujung yang meruncing. Warna daunnya adalah hijau. Tata
letak daunya itu sejajar dan pertulangan daun menjari. Tipe stomata daun
yaitu stomata dengan jumlah sel tetangga umumya tiga sel tetangga, salah satu
B. Saran
https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=477
https://agrotek.id/morfologi-dan-klasifikasi-tanaman-
pepaya/#:~:text=Morfologi%20Daun,pepaya%20hiaju%20pekat%20dan%2
0licin.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pepaya
Sasmita, A. E., & dkk. (2014). Makalah Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Tumbuhan.
LAPORAN PERCOBAAN 3
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 3 (TIGA)
UNIVERSTAS MEGAREZKY
FAKULTAS FARMASI
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kedua di dunia, bahkan mungkin nomor satu jika keanekaragaman hayati laut
terbatas pada flora, fauna, tetapi juga termasuk keragaman mikroba dan
A, B dan vitamin C serta bahan mineral terutama zat besi yang berguna
B. Maksud Percobaan
berbatang, bentuk, arah dan percabangan pada batang, organ dan jaringan
C. Tujuan Percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Batang Tumbuhan
acaulis), seperti lobak (Rhapanus sativus L.), dan sawi (Brassica juncea L.),
dan tumbuhan yang jelas berbatang, yang terdiri atas batang basah
mendong (calamus).
dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.
pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda. (Sri Mulyani,
2006).
paling menguntukan.
3. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah keatas dan jalan
2006).
C. Klasifikasi Batang
(Amaranthus sp.)
zibethinus)
nucifera)
3. Permukaan batang
menjadi:
pada Iler
Cereus peruvianus
(Citrus xaurantium)
(Artocarpus heterophylla)
guajava).
dibedakan menjadi:
buku keluar akar. Misalnya pada Ubi jalar (Ipomoea batatas); Kacang
tanah (Arachishypogea)
(Helianthus annuus)
f. Memanjat (scandens).
5. Percabangan Batang
sp.)
annuum).
luar, dan pada bagian dalam terdiri atas sklerenkim, parenkim korteks,
lingkaran.
sebagai berikut:
lapis. Dinding sel epidermis tebal dan dilapisi oleh kitin atau kutikula.
b. Korteks, jaringan ini ada di bawah epidermis yang tersusun dari sel-sel
sebagai obat tidur karena dapat menenangkan saraf. Akarnya digunakan untuk
dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih. Biasa ditemukan di dataran rendah
hingga 1.000 m di atas permukaan laut. Tanaman kangkung terdiri dari dua
varietas, yakni kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air
Ordo : Solanales
Genus : Ipomoea
ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan
sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna
kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji.Bentuk
buah kangkung seperti melekat dengan bijinya.Warna buah hitam jika sudah
tua dan hijau ketika muda.Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm, dan
umur buah kangkung tidak lama.Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau tegak
untuk kelembaban tergolong tinggi yaitu > 60%.(Eko Mantep Widadi, 2018).
oleh ketinggian tempat.Setiap naik 100 meter, maka temperatur udara turun
10C.Di permukaan laut, temperatur rata-rata sekitar 280C dan di dataran tinggi
tumbuh dan berproduksi dengan baik jika dibudidayakan pada tempat dengan
lahan yang tergenang karena akarnya mudah membusuk, sedang kangkung air
yang terbuka atau lahan yang mendapatkan sinar matahari yang cukup sebagai
relatif panas batang tanaman ini akan mengeras. Waktu bertanam yang baik
ialah pada musim hujan untuk kangkung darat atau musim kemarau untuk
Widadi, 2018).
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
1. Mikroskop
2. Dek glass
3. Objek glass
4. Silet
5. Pipet tetes
6. Tissu
B. Bahan
1. Batang Kangkung
C. Cara Kerja
aguadest sebanyak 2-3 tetes, setelah itu ditutup dengan deck glass
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil
1. Morfologi Batang
(Herbaceur)
Deskripsi batang :
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
2. Anatomi Batang
2. xylem
3. Empulur
4. Korteks
5. Ikatan pembuluh
6. Epidermis
Dikotil
1. Floem
2. Xilem
3. Epidermis
4. Ikatan pembuluh
5. Jaringan dasar
(parenkim)
Deskripsi :
B. Pembahasan
adalah tumbuhan dengan batang yang jelas dengan tipe batang basah, dimana
permukaan batang licin dan berambut halus.Arah tumbuh batang tegak lurus
batangnya yaitu berbentuk seperti tabung (bulat), arah tumbuh cabang berupa
ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan
baru.
diabetes.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
terdiri atas bantang monokotil dan batang dikotil. Perbedaan batang tumbuhan
kangkung (Ipomoea aquatica) yang terdiri atas dua macam yaitu kangkung
jelas dengan tipe batang basah, dimana permukaan batang licin dan berambut
halus.
B. Saran
LAPORAN PERCOBAAN 4
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 3 (TIGA)
UNIVERSTAS MEGAREZKY
FAKULTAS FARMASI
2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
struktur tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa Latin morphus
yang berarti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu. Morfologi
(Saputra.2017).
Akar merupakan bagian terpenting ketiga setelah daun dan batang. Akar
di bawah permukaan tanah. Meskipun ada pula akar yang tumbuh di luar
tanah. Akar pertama pada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks
di ujung akar embrio dalam biji yang berkecambah. Pada gymnospermae dan
dikotil, akar tersebut berkembang dan membesar menjadi akar primer dengan
tunggang. Pada monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam kehidupan
Akar sebagai sebuah organ utama pada tumbuhan yang berfungsi sebagai
penyerap unsur hara dan juga air dari tanah, menegakkan tumbuhan itu
respirasi (Anggraini.2016).
Berdasarkan asal usulnya, terdapat dua tipe akar , yaitu akar tunggang
dewasa atau dari bagian lain tubuh tumbuhan, seperti batang dan daun
(Anggraini.2016).
B. Tujuan
tugas khusus akar, dan akar khusus hasil metamorphosis dari daun, akar
dan batang.
TINJAUAN PUSTAKA
batang dan daun, bagi tumbuhan yang tumbuhnya telah merupakan kormus.
untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tadi dari
dalam tanah, untuk mengangkut air dan zat-zat makanan tadi ke tempat-
Akar memiliki fungsi untuk menentukan posisi tanaman, absorbsi air dan
makanan, juga berfungsi untuk membawa air dari dalam tanah menuju batang
respirasi (Silalahi.2015).
Akar merupakan organ yang berperan dalam menyerap air dan mineral.
dibedakan menurut bagian-bagian berupa leher akar, ujung akar, batang akar,
cabang akar, serabut akar, rambut akar, dan tudung akar (Hasnunidah.2019).
bagian yang paling muda dan akan terus mengalami pertumbuhan, dan
diantara leher dan ujung akar terdapat batang akar (corpus radicis). Juga
terdapat cabang akar (radix lateralis) yang merupakan bagian yang muncul
dari akar pokok tetapi tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang.
Dan cabang akar yang halus terksturnya disebut dengan serabut akar (fibrilla
kulit luar akar yang panjang. Bentuknya seperti bulu atau rambut. Rambut
lebih banyak air dan zat-zat makanan yang dapat dihisap. Dan bagian yang
terakhir yaitu tudung akar (calyptra), yaitu bagian akar paling ujung dan
terdiri dari jaringan yang bermanfaat melindungi ujung akar yang masih
Selain bagian-bagian akar tersebut juga terdapat bagian lain sepeti daerah
pembelahan sel. Daerah ini ditandai dengan sel-sel yang kecil-kecil dan
dinding sel yang tipis. Sel-sel dibagian ini membelah secara berulangulang
region) berada disebelah atas dari zona meristematik. Pada bagian ini sel-sel
(maturation region) berada pada bagian atas zona pemanjangan. Pada bagian
tumbuhan, terbagi menjadi dua yaitu akar tunggang dan akar serabut. Kedua
generatif, tetapi tidak bila diperbanyak secara vegetatif (stek dan cangkok)
Sistem akar tunggang adalah akar lembaga (radicula) yang tumbuh terus
akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga, disebut
akar yang sangat halus. Dapat dianggap tidak merupakan cabang karena
berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara. Akar tunggang tersebut
demikian maka disebut akar tombak atau akar pena. Akar tombak
dapat dilihat pada wortel (Daucus carota L.) dan lobak (Raphanus
Jika pada bagian pangkal akar besar dan membulat, dan akar-
disebut dengan akar gasing. Contohnya pada biet (Beta vulgaris L.)
Jika pada akar tunggang kecil, panjang seperti akar serabut dan
memperluas daerah perakaran yang dapat menyerap air dan unsur hara.
mati. Lalu pada perkembangan selanjutnya, beberapa akar yang sama besar
muncul pada pangkal batang, karena tidak berasal dari calon akar (radicula).
Akar-akar ini karena tidak berasal dari calon akar yang asli, dinamakan akar
liar yang bentuknya, seperti serabut, disebut akar serabut (radix adventicia).
Pada sistem akar tunggang maupun akar serabut, masing-masing akar dapat
sebagai berikut:
2. Perakaran disusun oleh akar serabut yang kaku dan besar seperti tambang
Akar gantung (radix aereus) muncul pada bagian tumbuhan yang berada
benjamina) (Hasnunidah.2019).
inang untuk mengambil nutrisi. Selanjutnya kar lekat (radix adligans) yang
dimiliki oleh tumbuhan pemanjat seperti pada sirih (Piper betle) dan lada
berfungsi sebagai penunjang. Ukuran akar lebih panjang dari akar lekat pada
oksigen. Akar napas berkembang secara tegak lurus dari cabang-cabang akar
(Hasnunidah.2019).
Akar tunjang dimiliki oleh tumbuhan seperti bakau (Rhizophora
conjugata) dan pandan (Pandanus tectorius). Akar tumbuh dari bagian bawah
batang dan seakan akan seperti menunjang tumbuhan agar tidak rebah. Ada
juga akar lutut yang sebenarnya adalah bagian dari akar yang tumbuh keluar
tanah kemudian masuk lagi ke dalam tanah sehingga berbentuk seperti lutut.
yang hidup di daerah pantai. Akar lutut juga ada kepentingannya dengan
pernapasan (Hasnunidah.2019).
Akar banir disebut juga akar papan karena berbentuk seperti papan yang
serta system berkas pembuluh. Pada akar tumbuhan dikotil dan monokotil,
terdapat perbedaan, pada akar tumbuhan dikotil antara xylem dan floem
terdapat kambium, dan pada akar monokotil di antara xylem dan floen tidak
sel epidermis akar berdinding tpis dan biasanya tanpa rotikula (Manik.2016).
melintang, biasanya sedikit seperti pada akar dikotil, tetapi akar akar lainnya
terdapat banyak untaian pada palmea dan pondanaceae dapat 100 atau lebih.
akar masih hidup banyak sklerenkim yang di bentuk, ruang antar sel yang di
bentuk lisigen atau sizogen sering terdapat pada tumbuhan darat yang
bahkan tidak ada terlihat. Kambium akar terus membentuk lingkaran karena
pembentukan xylem di dekat floem terjadi lebih dahulu. Kambium ini akan
Batas ujung akar pada akar tanaman dikotil tidak tampak jelas, perisikel
hanya terdiri atas satu lapis, empelur nya sempit, letak xylem di dalam dan
memiliki ciri berupa akar tunggang. Bentuk tulang daun menjari, tidak di
(Gopalakrishna.2007, Alfariatna.2017):
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Allium
akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Akar tanaman bawang merah
merupakan akar serabut yang tidak panjang dan tidak terlalu dalam tertanam
bawang merah terdiri atas akar pokok (primary root) yang berfungsi sebagai
tempat tumbuh akar adventif (adventitious root) dan bulu akar yang berfungsi
untuk menopang berdirinya tanaman serta menyerap air dan zat-zat hara dari
dalam tanah. Akar dapat tumbuh hingga kedalaman 30 cm, berwarna putih,
Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut diskus yang berbentuk
seperti cakram, tipis dan pendek sebagai tempat melekatnya akar dan mata
tunas (titik tumbuh), diatas diskus terdapat batang semu yang tersusun dari
pelepah-pelepah daun dan batang semu yang berada di dalam tanah berubah
cm, berlubang dan bagian ujungnyaruncing, berwarna hijau muda sampai tua,
dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya relative pendek
Tangkai bunga bawang merah keluar dari ujung tanaman (titik tumbuh)
yang panjangnya antara 30-90 cm, dan di ujungnya terdapat 50-200 kuntum
bunga yang tersusun melingkar seolah berbentuk payung. Tiap kuntum bunga
terdiri atas 5 – 6 helai daun bunga yang berwarna putih, benang sari berwarna
berjumlah 2 – 3 butir, bentuk biji agak pipih saat muda berwarna bening atau
putih setelah tua berwarna hitam. Biji bawang berwarna merah dapat
digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif (Aoyama dan
Yamamoto.2007).
BAB III
METODE PENGUJIAN
A. Alat
1. Mikroskop
2. Dek glass
3. Objek glass
4. Silet
5. Pipet tetes
6. Tissu
B. Bahan
C. Cara Kerja
aguadest sebanyak 2-3 tetes, setelah itu ditutup dengan deck glass
A. Hasil’
1. Morfologi Akar
adventicia)
Deskripsi akar :
Kegunaan:
Klasifikasi :
1. Berpotensi mencegah
Kingdom : Plantae
kanker.
Sub kingdom : Tracheobionta
2. Mengatasi
Super divisio : Spermatophyta
peradangan.
Divisio : Magnoliophyta
3. Mendukung
Kelas : Liliopsida
kesehatan saraf dan
Sub kelas : Liliidae otot.
var. aggregatum
2. Anatomi Akar
3. Selinder pusat
4. Pita kaspari
5. Perisikel
6. Floem
7. Xylem
8. Endodermis
Akar dikotil:
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Perisikel
5. Floem
6. Xylem
7. Rambut akar
8. Stele
Akar monokotil:
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Perisikel
5. Inti
6. Floem
7. Xylem
8. Rambut akar
Deskripsi :
Akar monokotil adalah akar serabut dan memiliki batas ujung akar dan
akar tunggang dengan batas ujung akar tidak jelas, perisikel akarnya
berdinding satu lapisan saja, tidak berempulur yang menjadi pusat akar,
xilem saja,
B. Pembahasan
tumbuhan, terbagi menjadi dua yaitu akar tunggang dan akar serabut. Kedua
bawang merah, memiliki akar yang masuk dalam jenis. Akar serabut (Radix
pangkal batang keluar akar yang banyak dengan ukuran relatif sama.
antara 15-30 cm. Jumlah perakaran tanaman bawang merah dapat mencapai
20-200 akar. Diameter bervariasi antara 5-25 mm. Akar cabang tumbuh dan
Terbentuk antara 3-5 akar. Untuk memperoleh tumbuhan yang ideal,
Akar tanaman bawang merah terdiri atas akar pokok (Primary root) yang
befungsi sebagai tempat tumbuh akar adventif dan bulu akar untuk
menopang berdirinya tanaman serta menyerap air dan zat-zat hara dalam
tanah.
bervariasi. Ada yang berbentuk bulat, ada yang bundar seperti gasing
terbalik sampai pipih. Ukuran umbi yang besar, sedang sampai kecil dan
meiliki warna yang putih, kuning, merah muda hingga merah tua atau merah
keuguan.
perisikel, floem, xylem, rambut akar, dan stele. Sedangkan pada akar
dikotil terletak pada susunan berkas pembuluhnya. Pada akar dikotil berkas
pembuluh xilem memencar seperti jari-jari dari pusat roda hal ini dapat
diartikan bahwa letak pembuluh angkut pada akar dikotil ini tersebar.
bergantian didalam stele yang dapat diartikan bahwa letak pembuluh pada
PRNUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari percobaan ini antara lain yaitu bawang
merah memiliki jenis akar serabut (Radix adventicia) dengan jenis akar
bawang merah dapat mencapai 20-200 akar. Diameter bervariasi antara 5-25
mm. Pada akar dikotil yang tampak adalah epidermis, korteks, endodermis,
perisikel, floem, xylem, rambut akar, dan stele. Pada akar monokotil yang
dan rambut akar. Perbedaan akar dikotil dan akar monokotil terletak pada
memencar seperti jari-jari dari pusat roda. Pada akar monokotil letak
pembuluh floem dan xilemnya bergantian didalam stele yang dapat diartikan
B. Saran
Diponegoro:Semarang.
Aoyay maa, S., dan Yamamoto, Y. 2007. Antioxidant Activity anand FlFlavavono
Thehermr ala Treatment. Food Science and Technology Research, 13, 67–
772.
Ilmu:Bandar Lampung.
LAPORAN PERCOBAAN 5
DISUSUN OLEH
: KELOMPOK : 3 (TIGA)
UNIVERSTAS MEGAREZKY
FAKULTAS FARMASI
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
satu dari ilmu tersebut adalah ilmu tentang morfologi tumbuhan. Morfologi
tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari organ dan bentuk luar tubuh
tumbuhan. Ilmu ini mempelajari tumbuhan baik dari segi bentuk maupun
Secara umum organ tumbuhan terdiri atas akar, daun,batang, bunga dan buah.
variasinya.
morfologi sebagai identitas nama atau penunjuk utama dari suatu divisio,
Pada banyak species tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah
Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk menyebar luaskan biji-
bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut
adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah. Dalam batasan
tersebut, variasi buah bisa sangat besar, mencakup buah mangga, buah apel,
buah tomat, cabai, dan lain-lain. Namun juga bulir (kariopsis) padi, 'biji' (juga
merupakan bulir) jagung, 'biji' bunga-matahari, 'biji' lada, atau polong kacang
tanah. Sementara, dengan batasan ini, buah jambu monyet atau buah nangka
membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas
kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
B. Tujuan Percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
Buah adalah hasil dari peristiwa pembuahan (fertilisasi) pada bakal buah
berkembang. Secara morfologi buah yang terbentuk hanya pada bagian bakal
buah saja disebut buah sejati atau buah sungguh, dan jika tidak memiliki
struktur tambahan disebut buah telanjang (fructus nuda). Bila buah yang
terjadi selain pada bakal buah tetapi juga terbentuk dari bagian bunga yang
lain, maka disebut buah palsu atau semu (fructus spurius). (Eka & dkk, 2014)
membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas
kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan
(Virgiawan, 2018).
Bakal buah (avarium) yang telah dibuahi (fertilisasi) dan matang disebut
dengan buah. Buah memiliki bagian-bagian yang disebut dengan (i) pericarp
(kulit buah), (ii) seed (biji). Biji dilindungi di dalam bauh. Pericarp: setelah
Adinugraha, 2019).
Bagian-bagian buah :
1. Biji
2. Daging buah
3. Kulit buah
lapis, yaitu lapisan luar (testa) keras dan lapisan dalam (tegmen) sebagai
kulit ari. Pada tumbuhan berbiji telanjang umumnya tersusun dari kulit
a. Sayap (alae), yaitu alat tambahan pada kulit luar, digunakan untuk
pemencaran biji.
b. Bul (coma), berasal dari sel kulit biji bagian terluar, menjadi
(funiculus).
e. Pusar biji (hilus), bekas pelekatan dengan tali pusar dengan warna
bentuk yang berfariasai, bila biji tua maka tali pusar umumnya
3. Inti atau isi biji (nucheus seminis) terdiri atas lembaga (embrio) dan
sendiri.
tumbuhan yaitu:
1. Akar lembaga (calon akar atau radicula) bagian ini tumbuh hipokotil
akar serabut.
2. Daun lembaga (cotyhedo), merupakan daun pertama, pada dicotyledone
memiliki ruas (internodes) dan buku (node), dapat dibedakan antara ruas
B. Penggolongan Buah
Buah smu atau buah tertutup yaitu buah terbentuk dari bakal buah
a. Buah semu tunggal, yaitu buah terjadi dari satu bunga dengan satu
bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga
b. Buah semu ganda, jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu
bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-
bagian lain pada bunga itu yang ikut tumbuh, dan merupakan
bagian buah yang mencolok (dan seringkali yang berguna),
c. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga
Buah sejati atau buah telanjang yang melulu terjadi dari bakal
buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini
a. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga
dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau
lebih, dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan
b. Buah sejati ganda, terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal
buah yang bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah
Bail.).
c. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga
C. Buah Sejati
Buah sejati merupakan buah yang berkembang dari bakal buah. Buah
seperti ini ditemukan pada buah mangga dan kelapa (Cocos nucifera),
letak bakal buah strukturnya mirip dengan bunga seperti pada thalamus,
ini disebut dengan buah palsu seperti pada buah apple, strawberry, pear.
2019) :
1. Buah sederhana
2. Bauh aggregate
3. Buah majemuk
buah kering.
buah ini endocarp keras dan membatu sehingga disebut juga dengan
banyak karpel yang sinkarpus. Bakal buah bisa superior atau inferior,
dengan tipe plasenta yang parietalis. Pada bagian epicarp tipis dan biji
anggur. Buah berry yang dihasilkan dari bakal buah yang inferior
Pada kurma hanya memiliki satu biji dalam buah berry. Perikarp buah
satu biji di dalam buah berry yang berserat. Ketika serat tebal
buah yang lunak terbuat dari thalamus. Bagian utama dari bakal buah
orange, lemon, dan Citrus spp. Epicarp terbuat dari kulit buah
Pericarp dari buah kering sederhana keras dan kering dan tidak
1. Indehiscent
2. Dehiscent
3. Schizocarpic
umumnya berukuran kecil dan hanya terdapat satu biji dan pericarp
b. Buah cypsela merupakan buah kecil, satu buju di dalam buah kering
ini tandan dari rambut melekat dengan buah yang dikenal dengan
annuus).
c. Buah caryopsis buah ini kecil, biji tunggal di dalam buah kering.
dari buah ini bergabung dengan kulit biji berabung permukaan luar.
buah ini bebas dari kulit biji seperti ditemukan pada bunga pukul
e. Buah nut merupakan buah dengan biji tunggal yang berkembang dari
ddisekeliling biji yang disebut dengan aril. Dalam buah yang sudah
panjang dan memiliki banyak biji. Pemecahan buah ini terjadi pada
kedua sisi dorsal dan ventral. Pemecahan dimulai dari bagian apeks
hanya terdapat satu atau dua biji di dalam buah maka disebut dengan
pod (polong).
terjadi pada sisi dorsal dan ventral mulai dari bagian bawah kemudian
menuju ke arah atas. Oleh karena itu sekat palsu pada ovarium
sehingga terlihat seperti dua ruang (bilocular). Pada sekat palsu, biji
dikenal dengan nama silicula. Buah ini banyak ditemukan pada famili
berbagai cara. Buah seperti ini ditemukan pada ganja (Cannabis sp),
Setelah matang buah terbagi menjadi mericarp dan biji datag dari luar
satu biji, dan setelah matang terpisah satu dengan yang lainnya. Buah
seperti ini terdapat pada asam jawa (Tamarind), tali putri (Cassia
basal seperti arah dua merikap yang terbentuk dan setiap merikap
3 locules dan ketika buah pecah terbagi menjadi tiga bagian dan
setiap bagian mengandung satu biji. Pada ujung sebelah luar perikarp
Lokul terbagi menjadi 4 dan setiap lokul mengandung satu biji. Buah
4.
Achyranthes, Amaranthus.
Magnolia.
Semua buah majemuk merupakan buah semu. Tipe buah buah ini
berbeda dengan buah aggregat yang mana dalam ovarium tunggal terdapat
berbagai ovarium dan bagian bunga yang lain yang berkombinasi bersama-
dan dan perianth menjadi berdaging. Oleh karena adanya fusi perianths
berdaging dan kalik setiap bunga menjadi tebal, manis, berdaging dan
dapat dimakan.
berasal dari genus mangifera dengan nama spesies Mangifera indica L. Nama
spesies tanaman mangga memiliki arti “tanaman dari India berbuah mangga”.
Lebih dari 1000 variasi mangga yang diketahui berasal dari dua galur biji
memiliki daun hijau dan dapat tumbuh hingga 10-45 m. Tanaman ini
berat yang berasal dari batang yang kokoh. Daunnya tersusun secara spiral di
terkadang daunnya memiliki warna merah dan lebih tipis ketika masih muda
jumlah sekitar 3000. Buah tanaman mangga memiliki biji besar dan
memiliki banyak variasi dalam bentuk dan ukuran. Daging buahnya tebal
dan berwarna kuning, memiliki satu biji dan kulit kekuningan ketika
buah kira-kira 2,5–30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing
yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut
kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga,
kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak
air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang
tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua
keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional. (Anonim,
2021)
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Ordo : Sapindales
Family : Anacardiaceae
Genus : Mangifera L
METODE KERJA
A. Alat
1. Mikroskop
2. Dek glass
3. Objek glass
4. Silet
5. Pipet tetes
6. Tissu
B. Bahan
1. Buah/biji Mangga
C. Cara kerja
biji).
A. Hasil Pengamatan
Deskripsi buah :
Poliembrionik
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Infra Kingdom :
Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Family : Anacardiaceae
Genus : Mangifera L
3. Kotiledon (Skutelum)
4. Embryo
5. Koleoptil Jaringan
buah
6. Plumula
7. Radikula
8. Koleoriza
dilindungi koleorhiza
Nama Indonesia : Biji Kacabg Keterangan Gambar :
3. Embryo
4. Radikula
5. Plumula
6. Epikotil
7. Hipokotil
Biji dikotil berkeping dua atau lebih, cadangan makanan dikotil terletak pada
kotiledon
B. Pembahasan
tergantung varietasnya. Ketika masih muda akan berwarna hijau, ketika tua
berwarna kuning. Buah dari tumbuhan ini berdaging tebal dan berkulit tipis.
mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu,
Biji pada tanaman mangga adalah berkeping dua (dicotyledon). Biji buah
berserat.
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu biji dikotil dan biji monokotil. Biji dikotil
adalah biji yang memiliki 2 atau lebih keping biji, sedangkan biji monokotil
Selain dari perbedaan jumlah keping bijinya, perbedaan biji dikotil dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Morfologi buah
Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm.Bentuk buah ada yang bulat, bulat telur
bagian ujung buah,ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Diatas
tebal dan ada kelenjer, dagingnya tebal dan ada yang kuning tergantung
jenisnya. Daging buah ada yang besar dan ada juga yang tidak besar, ada
yang berair dan ada yang tidak berair, ada yang manis dan ada yang
kurang manis.
2. Anatomi buah
3. Biji
a. Morfologi
Biji letaknya didalam kulit niji yang keras, besarnya bervariasi.
Biji terdiri dari dua keping, biji ada yang monoembryonal dan ada
yang poliembryonal.
b. Anatomi
1) Embrio
sebut kotiledon.
3) Pelindung biji
B. Saran
https://id.wikipedia.org/wiki/Mangga
Eka, A., & dkk. (2014). Makalah Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam MI 1
Ageng Tirtayasa.
LABORATORIUM BOTANI FARMASI
LAPORAN PERCOBAAN 6
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 3 (TIGA)
UNIVERSTAS MEGAREZKY
FAKULTAS FARMASI
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan generasi berikutnya, dan bertindak sebagai cara yang utama untuk
terminal bila letaknya di ujung cabang atau ujung batang dan bunga aksiler
dengan ibu tangkai tidak bercabang dan bunga majemuk dengan ibu tangkai
bercabang. Contoh yang pertama adalah bunga bulir, tongkol, untai, tandan,
cawan, payung, bongkol, dan bunga periuk. Contoh yang kedua adalah bunga
malai, thyrse, malai rata, bulir majemuk, tongkol majemuk dan payung
dan putik (pistil). Bagian-bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai
bunga (peduncle), daun pelindung (bract), daun tangkai (bracteola), tangkai
Bunga biasanya mempunyai dua macam alat kelamin, dan justru alat-alat
(Tjitrosoepomo,2007).
padanya terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat
hanya terdapat salh satu dari kedua macam alat kelaminnya. Bunga mandul
atau tidak berkelamin, jika pada bunga tidak terdapat benang sari maupun
B. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
atau Bryophyta. Pada bunga terdapat organ reproduksi yang dinamakan putik
dan benang sari. Bunga secara sehari-hari juga digunakan untuk menyebut
merupakan modifikasi dari batang dan daun. Bunga umumnya memiliki sifat-
sifat yang menarik. Bagian-bagian penyusun bunga pada setiap bunga dapat
berbeda dapat pula sama. Ada bunga yag memiliki bagian yang lengkap dan
ada bunga yang tidak memiliki salah satu atau salah dua bagin tersebut.
Bunga dikatakan bungan sejati atau bunga lengkap jika memiliki kelopak,
banyak. Jika tumbuhan hanya memiliki satu bunga saja, biasaya bunga tersbut
tadi terdapat dalam ketiak-ketiak daun dan sebagian pada ujung batang atau
cabang-cabang. Jadi menurut tempatnya bungan terletak pada ketiak daun dan
terdapat pada cabang itu terdapat daun-daun yang berguna untuk berasimilasi.
Sumbu yang mendukung bunga-bunga yang telah berkelompok itu tidak lagi
(Tjirosoepomo, 2003).
pelindung (bract, bractea), yakni daun yang pada ketiaknya muncul ibu
tangkai bunga, lalu daun tangkai (bracteole, bracteola), yakni daun (1–2
helai) yang muncul pada pangkai tangkai bunga, kemudian kelopak bunga
(Tjirosoepomo, 2003).
tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak,
ibu tangkai bunga yang tak bercabang. Misalnya pada kembang merak
Bunga cawan lazimnya ada dua macam bunga, yaitu: bunga pita: bunga yang
sendiri (flos disci), seringkali kecil dan berbentuk tabung. Mempunyai kedua
macam alat kelamin (benang sari dan putik) dan dapat menghasilkan
atas misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.). Bunga payung
(umbel, umbella), tandan dengan ibu tangkai bunga yang pendek dan seberkas
terdapat pada wortel (Daucus carota L.). Tongkol (spadix), seperti bulir,
tetapi ibu tangkai besar, tebal, dan seringkali berdaging, misalnya pada
jagung (Zea mays L.), tetapi hanya bunga yang betina (Tjirosoepomo, 2003).
bunga jantan di bagian bawah, dan di antara kedua jenis bunga itu seringkali
terdapat bunga-bunga yang mandul, seperti pada iles-iles dan tumbuhan yang
membengkak seringkali mempunyai sisik (palea) pada pangkal, jadi sisik itu
glauca), petai (Parkia speciosa), sikejut (Mimosa pudica L.), dll. Untai atau
bunga lada (amentum), seperti bulir, tetapi ibu tangkai hanya mendukung
Ordo : Rosanales
Famili : Rossaceae
Genus : Rossa
1. Akar
Akar pada bunga mawar memiliki fungsi yang sangat vital yaitu sebagai
penyokong agar tanaman tetap berdiri tegak dan kokoh. Dalam hal ini
juga berguna untuk sebagai penyerap unsur hara dan air yang terkandung
didalam tanah.
2. Batang
serta tidak beraturan. Pada batang bunga mawar tumbuh duri-duri dan
3. Daun
sampai 3 cm. Ada yang berbentuk meruncing, ada juga yang berbentu
terletak pada ujung tangkai dengan ukuran panjang 1 sampai 2 cm. Daun
4. Bunga
Bunga pada tanaman ini berbentuk hampir seperti bulat yang terdiri
Biji pada bunga mawar terletak pada bagian bunga. Biji bunga
METODE PENGUJIAN
A. Alat
1. Mikroskop
2. Dek glass
3. Objek glass
4. Silet
5. Pipet tetes
6. Tissu
B. Bahan
1. Bunga mawar
C. Cara kerja
ditetesi dengan aguadest sebanyak 2-3 tetes, setelah itu ditutup dengan
deck glass
A. Hasil
Tipe Bunga :
Bunga Lengkap
putik.
Bunga Sempurna
Deskripsi Bunga :
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Family : Rosaceae
Genus : Rosa
Bunga pada tanaman ini berbentuk hampir seperti bulat yang terdiri dari
lapisan bunga bahkan bisa lebih tergantung besar kecilnya ukuran bunga.
Bunga mawar memiliki beberapa variasi warna. Ada yang berwarna merah,
majemuk. Bunga tunggal, pada satu tangkai hanya mendukung satu bunga,
tumbuhan apakah yang diamati tersebut.Seperti pada mawar (Rossa sp.) yang
tangkai, dasar bunga, benang sari, mahkota, dan kelopak. Selain itu bunga ini
putik dan benang sari. Kemudian bunga ini bertipe bunga tunggal (planta
uniflora) karena bunganya hanya memiliki satu tangkai saja. Yang terakhir,
PENUTUP
A. Kesimpulan
tumbuhan apakah yang diamati tersebut.Seperti pada mawar (Rossa sp.) yang
tangkai, dasar bunga, benang sari, mahkota, dan kelopak. Selain itu bunga ini
putik dan benang sari. Kemudian bunga ini bertipe bunga tunggal (planta
B. Saran
Terbuka. Jakarta