STRUKTUR 1D

Elemen Struktur dimana dimensi

penampangnya relatif jauh lebih
kecil dibandingkan dengan dimensi
panjangnya

12/2/2020 I. KATILI 1
 ISTILAH UMUM

 Beban : Semua gaya yang menimbulkan tegangan dan regangan dalam

suatu struktur.

 Gaya nodal struktur: Resultan atau hasil penggabungan beban nodal,

beban nodal ekivalen, atau reaksi perletakan.

 Gaya nodal elemen (fn) : Gaya yang muncul pada nodal elemen dengan
peran untuk menjaga keseimbangan elemen bila elemen dilepas dari
struktur sebagai free body .

 Peralihan nodal : Terjadinya perpindahan derajat kebebasan nodal (un) pada elemen
struktur yang dapat berupa rotasi atau translasi dalam arah horizontal maupun vertikal
akibat pembebanan.

12/2/2020 I. KATILI 2
 ISTILAH UMUM

 Nodal Struktur : Titik pertemuan elemn-elemen yang merupakan acuan dalam

merangkai elemen-elemen pembentuk struktur.

 Nodal elemen : Titik-titik pada elemen di mana gaya nodal elemen dan derajat
kebebasan elemen didefinisikan untuk kemudian dibentuk suatu persamaan kekakuan
elemen.

 Elemen struktur : Komponen-komponen pembentuk struktur yang dibatasi oleh

minimal 2 buah nodal.

12/2/2020 I. KATILI 3
  Struktur 1 D : Struktur yang terbentuk dari suatu rangkaian oleh elemen 1 D, yaitu
elemen rangka, balok, dan portal.

 Analisa Struktur : penentuan respon dan perilaku suatu struktur yang terbebani
sebuah atau beberapa beban

 Koordinat global : Sistem koordinat yang mewakili nodal-nodal pada struktur

secara keseluruhan.

 Koordinat lokal : Sistem koordinat yang mewakili nodal-nodal setiap elemen .

ditinjau.

12/2/2020 I. KATILI 4
 Kondisi batas :
1. KB Kinematik/Peralihan : Suatu kondisi batas yang berhubungan dengan
kondisi
kompatibilitas dan kondisi peralihan yang telah ditentukan.
2. KB Natural/Fisik : Suatu kondisi mekanik, yaitu untuk memenuhi kondisi
keseimbangan dan
kondisi gaya, termasuk kondisi momen yang telah ditentukan, sehingga
memenuhi kondisi
batas struktur secara keseluruhan.

12/2/2020 I. KATILI 5
 RANGKA BIDANG
STRUKTUR RANGKA BIDANG ADALAH GABUNGAN DARI
ELEMEN RANGKA BIDANG YANG DAPAT BERARTIKULASI
PADA KEDUA UJUNGNYA DAN HANYA MENTRANSMISIKAN
GAYA-GAYA TRANSLASI PADA NODAL-NODAL GABUNGAN

12/2/2020 I. KATILI 6
 Rangka
EA,L
fx1, u1 1 2 fx2, u2
x

fx1 ; fx2 : Gaya nodal elemen dalam arah sumbu lokal

u1 ; u2 : Peralihan nodal dalam arah sumbu lokal

SEBUAH ELEMEN RANGKA MEMILIKI DUA DERAJAT KEBEBASAN PADA

MASING-MASING NODAL, YAITU MASING-MASING PERALIHAN u1 DAN u2
Perlu untuk menghubungkan dua persamaan dalam bentuk
matrix untuk menghubungkan gaya fx1 dan fx2 dengan
peralihan u1 dan u2
12/2/2020 I. KATILI 7
 Rangka bidang yang paling sederhana terdiri dari tiga
elemen yang membentuk segitiga. Rangka segitiga
semacam ini stabil.
simpul
Rangka yang stabil bila :
elemen
n ≥ 2 j −3
n adalah jumlah elemen
j adalah jumlah simpul sendi
Asumsi :
• Tidak menerima menyalurkan gaya momen ( lentur dan torsi )
Semua beban bekerja langsung pada simpul dan pada setiap
elemen rangka hanya bekerja dalam normal N pada arah aksial
terhadap sumbu.
12/2/2020 I. KATILI 8
 Fungsi peralihan untuk elemen:

a1 
u ( x) =+
a1 a2 x =
<1 x >   = < P > {an }
a2 
a1 dan a2 adalah dua konstanta umum yang
dapat ditentukan dari kondisi dua titik nodal
x= 0 u ( x) = u (0) =u1 = < 1 0 > { an }
x=
L u ( x) =
u ( L) = < 1 L > { an }
u2 =
u1  1 0   a1 
dalam bentuk matrix :   =    
u2  1 L   a2 
12/2/2020 I. KATILI 9
 Fungsi peralihan :

u1 
u ( x) =
∑ N ui ui =
< N u1 N u2 > = N u1 ( x)ui + N u2 ( x)u2
i =1,2
u2 

Dimana N adalah fungsi bentuk :

x
N u1 ( x) = 1-
L
x
N u2 ( x ) =
L
12/2/2020 I. KATILI 10
 Deformasi aksial pada rangka:

∂u
Ba {un }
1 1
=
ex = < Ba >= N u1 , x N u2 , x = −
∂x L L

Gaya dalam yang bekerja secara aksial pada

sumbu batang :

N=σ xA =EA N u1 , x u1 + N u2 , x u2 =EA < Ba > {un }

N N
fx1 fx2
1 dx 2
12/2/2020 I. KATILI 11
 Metode Prinsip Kerja Virtuil

Wa =
∑ Wae =
0
e

Wae : Kerja virtuil, kontribusi dari setiap elemen rangka

Bentuk diskrit Wae :

< un * > ([ k ][un ] − { f n } − { f σ })
We =
{ f n }ek : Gaya nodal ekivalen pada nodal 1 dan nodal 2 bila bekerja
beban terdistribusi f x
{ f n } : Gaya nodal elemen
{ fσ } : Gaya nodal elemen akibat perubahan temperatur
12/2/2020 I. KATILI 12
 [k] adalah Matriks kekakuan elemen rangka :
L
kij = EA ∫ N i , x N j , x dx
0

dengan nilai i = 1 sampai 2 dan j = 1 sampai 2

EA  1 − 1
L
[k ]= EA ∫ {B} B dx=  
0
L  − 1 1 

12/2/2020 I. KATILI 13
 Persamaan energi elemen
1
∏ = ∏ − ∏ = un [ k ]{un } − un { f n }
e
a
e
int
e
ext
2
dengan menerapkan teori Castigliano:
∂∏
= = 0
∂ ∏ e
int −e
a
∏ e
ext ( )
∂ un ∂ un
maka diperoleh:
EA  1 − 1
{ fn } [=
k ]{un } dengan [ k ]
L  −1 1
12/2/2020 I. KATILI 14
 Persamaan elemen dalam bentuk matriks :

{ f n } = [k ]{un }

 f x1   k11 k12   u1 
 =   
 f x 2  k 21 k 22  u 2 

SIFAT MATRIKS KEKAKUAN ELEMEN ADALAH SINGULAR

BERARTI BAHWA ELEMEN TERSEBUT , TANPA ADANYA
PERLETAKAN, ADALAH FREEBODY YANG TIDAK STABIL

12/2/2020 I. KATILI 15
 Persamaan Kekakuan Elemen Final :

{ }
f x1 EA  1 −1 u1
f x2
= {}
L  −1 1  u2
CATATAN :
EA/L adalah kekakuan aksial dari elemen.
{un} dinamakan derajat kebebasan elemen dalam
sistem koordinat lokal.
{fn} dinamakan gaya nodal elemen dalam sistim
koordinat lokal.
12/2/2020 I. KATILI 16
 Rangka
fY2 ,V2
fx2 ,u2
2 fX2 ,U2

EA,L
Y
y x
fX1 ,U1 1
φ
X
fx1,u1
fY1,V1

12/2/2020 I. KATILI 17
 Transformasi Rangka
U 1 
u1  C S 0 0  
V 1

  =    
u2 lokal 0 0 C S  U 2 

V 2 
 global
C =cos φ ; S =sin φ
Atau secara simbolik:

{u }
n lokal
= [T ]{un } global { fn } = [T ]{ f n } global
lokal

Dimana [T] adalah Matriks Transformasi

12/2/2020 I. KATILI 18
 Dengan Metoda Energi maka: Π e = Π int
e
− Π eext

1
[T ] [ k ]lokal [T ]{u } global
T
Π e
int = un global n
2
T
U1  C 0 U1 
V  S  
1 1   0  EA  1 −1 C S 0 0  V1 
Π e
=   
0 C  L  −1 1  0 
int
2 U 2  0 C S  U 2 
V2    V2 
0 S
1
Π int
e
= un global
[ k ]global {un }global Dimana : [ k ] global = [T ]
T
[ k ]lokal [T ]
2

12/2/2020 I. KATILI 19
 Π eext = un global
[T ]T
{ fn}lokal = un global
{ fn}global

Maka persaman kekakuan dengan teori Castigliano :

∂Π e / ∂U1  0   fX 1   C2 CS −C 2−CS  U1 

 e       2 
 ∂Π / ∂V1   
0  Y1  EA 
f CS S 2
−CS − S  V1 
 e  =  ⇒   =    
 ∂Π / ∂U 2
0
  f
 X2  L −C 2
−CS C 2
CS U 2 
 
∂Π e / ∂V  0  f   − − 2
S 2  V2 
 2   Y2   CS S CS
Atau secara simbolik dapat ditulis sebagai :

{ fn } global
= [ k ]global {un } global
12/2/2020 I. KATILI 20
 Persamaan Kekakuan Elemen
 f X1   C 2 CS −C 2 −CS  U1 
   2  
 Y1  EA  CS
f S 2
−CS − S   1 
V
 =    
 f X 2  L  −C −CS C
2 2
CS U 2 
f   V2 

 −CS − S 2
CS S 2


 Y2 
EA  To −To   C 2 CS 
[ k ]global =   dimana: [To ]  2 
L  −To To  CS S 

12/2/2020 I. KATILI 21
 Persamaan Gaya Dalam
U1 
V 
EA  1 
N12 = −C −S C S  
L U 2 

V2 

Jika N negatif, berarti gaya aksial tekan

Jika N positif, berarti gaya aksial tarik
12/2/2020 I. KATILI 22
 PENGGABUNGAN

< U * > ([ K ]{U } − { F }) =

W= 0

KONDISI BATAS YANG CUKUP UNTUK

MENGHINDARI SINGULARITAS MATRIKS [K]

12/2/2020 I. KATILI 23
 Model Struktur Rangka 11

E = 2x106 kN/m2

Rx1
Ry1 Ry2
12/2/2020 I. KATILI 24
 Penyelesaian Soal
Tabel cosinus, sinus, panjang dan luas penampang tiap
elemen :
2 2
A L C EA/L CSEA/L S EA/L CEA/L SEA/L
Elemen φ C S
(m 2 ) (m) (103) (103) (103) (103) (103)
1-2 0 1.000 0.000 0.02 20 2.000 0.000 0.000 2.000 0.000
1-3 38.66 0.781 0.625 0.02 12.8 1.905 1.524 1.220 2.440 1.952
1-4 56.31 0.555 0.832 0.03 18.02 1.024 1.537 2.305 1.847 2.770
2-3 141.34 -0.781 0.625 0.02 12.8 1.905 -1.524 1.220 -2.440 1.952
2-4 123.69 -0.555 0.832 0.03 18.02 1.024 -1.537 2.305 -1.847 2.770
3-4 90 0.000 1.000 0.015 7 0.000 0.000 4.286 0.000 4.286

12/2/2020 I. KATILI 25
 Persamaan Kekakuan Elemen :

 fX1   0.4 0 − 0.4 0 U1 

f 
 Y1 

4 kN  0 0 0 0  V1 
Elemen 1-2 :   = 10  
 fX 2 m − 0.4 0 0.4 0 U 2 
 fY 2   
 0 0 0 0 V2 

 fX1   0.381 0.305 − 0.381 − 0.305 U1 

 
 fY 1 

4 kN  0.305 0.244 − 0.305 − 0.244  V1 
Elemen 1-3 :   = 10  
f
 3 X m  − 0 .381 − 0 . 305 0 . 381 0 . 305  U 3 
 fY 3    
 − 0. 305 − 0 .244 0 . 305 0 . 244  V3 

 fX1   0.236 0.330 − 0.236 − 0.330 U1 

f   0.462 − 0.330 − 0.462  V1 
 Y1  4 kN  0.330
Elemen 1-4 :   = 10  
f
 X4 m  − 0.236 − 0.330 0. 236 0. 330  U 4 
 fY 4   
− 0.330 − 0.462 0.330 0.462  V4 
12/2/2020 I. KATILI 26
  fX 3 0 0 0 0  U 3 
f   0 − 1  V3 
 Y3  4 kN 0 1
Elemen 3-4 :   = 10  
 fX 4 m 0 0 0 0  U 4 
 
 fY 4  0 − 1 0 1  V4 

 fX 4  0.236 − 0.330 − 0.236 0.330  U 4 

f   0.330 − 0.462 V4 
 Y4  4 kN  − 0.330 0.462
Elemen 4-2 :   = 10  
 f X 2 m  − 0 . 236 0 .330 0 .236 − 0 . 330  U 2 
 fY 2    
 0. 330 − 0 .462 − 0 .330 0. 462  V2 

 fX3  0.381 − 0.305 − 0.381 0.305  U 3 

f   0.305 − 0.244  V3 
 Y3  4 kN  − 0.305 0.244
Elemen 3-2 :   = 10  
f
 2 X m  − 0 .381 0 . 305 0 . 381 − 0 . 305  U 2 
 fY 2    
 0. 305 − 0 . 244 − 0 .305 0 . 244  V2  27
12/2/2020 I. KATILI
 Persamaan Kekakuan Struktur diperoleh dari
gabungan persamaan kekakuan elemen :

 FX 1 = RX 1   1.017 0.635 − 0.4 0 − 0.381 − 0.305 − 0.236 − 0.33  U1 = 0

F =R   0.635 0.706 0 0 − 0 . 305 − 0 . 244 − 0 .33 − 0 . 462  V = 0 
 Y 1 Y 1    1 
 FX 2 = 0   − 0.4 0 1.017 − 0.635 − 0.381 0.305 − 0.236 0.33   U 2 
    
 FY 2 = RY 2  kN  0 0 − 0 . 635 0 . 706 0 . 305 0 . 244 0 .33 − 0 . 462  2 
V = 0
 = 10
4
    
F = 0 m − 0 . 381 − 0 . 305 − 0 . 381 0 . 305 0 .762 0 0 0 U 3 
 X3   
 FY 3 = 0  − 0.305 − 0.244 0.305 0.244 0 1.488 0 − 1   V3 

=
 − 0.236 − 0.33 − 0.236 0.33  U 
 X4   4 
F 300 0 0 0 .471 0

 F =0 
 Y4   − 0.33 − 0.462 0.33 − 0.462 0 −1 0 1.924   V4 

Kondisi batas : U1 = V1 = V2 = 0

12/2/2020 I. KATILI 28
 Solusi persamaan untuk d.k. tidak nol :

 0   1.017 − 0.381 0.305 − 0.236 0.33  U 2 

 0   − 0.381 0.762 0 0 0  U 
  kN    3 
 0  = 10
4
 0.305 0 1.488 0 − 1   V3 
300 m   
 − 0 . 236 0 0 0 . 471 0  U 4 
 
 0   0.33 0 −1 0 1.924 V4 

Relasi invers memberikan nilai peralihan bebas sbb:

U 2   0.359 
U   0.180 
 3   
−1
 V3  = − 0.177 10 m
U   0.816 
 4  
V4  − 0.154

12/2/2020 I. KATILI 29
 Gaya Dalam Elemen dapat dihitung sebagai berikut :

kN 0,359  −1
= =
N12 4000 1 0  10 m 143,762kN
m  0 
kN  0,180  −1
=
N13 6250 0,781 0,625  10 m 18,641kN
m  −0,177 
kN  0,816  −1
N14 =
6970 0,581 0,814  10 m 243,760kN
m  −0,154 
 0,180 
−0,177 
kN   −1
N34 = 10000 0 −1 0 1  10 m = 23, 289kN
m  0,816 
 −0,154 
 0,816 
kN  
N 42 =6970 −0,581 0,814 0,581 −0,154 10−1 m = −272,380kN
m  0,359 
 
 0,180 
kN  
N32 =
6250 −0,781 0,625 0,781 −0,177 10−1 m =
18,641kN
m  0,359 
 
12/2/2020 I. KATILI 30
 Hasil Perhitungan Manual
Peralihan :
U 2   0,359 

U 3 
   0,180  −1
 3 
V = −0,177 10 m
U 4   0,816 
  
 V4   −0,154 


Gaya Dalam :
N12 = 143,762 kN N34 = 23, 289 kN
N13 = 18,641 kN N 42 = −272,380 kN

N14 = 243,760 kN N32 = 18,641 kN

12/2/2020 I. KATILI 31
 Hasil Perhitungan Program
UI-FEAP
Peralihan :
node 1 displ 2 displ
1 0.000000E+00 0.000000E+00
2 3.594044E-02 0.000000E+00
3 1.797022E-02 -1.768613E-02
4 8.162743E-02 -1.535719E-02

Gaya Dalam :
============================================
| Element | node i | node j | Axial Forces |
+---------+--------+--------+--------------+
| 1 | 1 | 2 | 143.762 |
| 2 | 1 | 3 | 18.641 |
| 3 | 1 | 4 | 243.760 |
| 4 | 2 | 3 | 18.641 |
| 5 | 2 | 4 | -272.380 |
| 6 | 3 | 4 | 23.289 |
============================================
12/2/2020 I. KATILI 32
 Langkah penyelesaian problem
Rangka Batang dengan SAP 2000

Langkah pengerjaan dengan

menggunakan SAP 2000, adalah:
mendefinisikan material yang menjadi
bahan struktur rangka batang tersebut.
Mendefinisikan penampang dari elemen
pada rangka batang

12/2/2020 I. KATILI 33
Menggambar bentuk rangka batang yang akan dianalisa
menentukan perletakkan yang diinginkan
memberikan gaya-gaya luar yang bekerja di rangka batang
tersebut
Setelah semua hal di atas telah dilakukan, maka yang harus
dilakukan selanjutnya adalah mengubah set option pada
rangka batang. Ini dilakukan supaya komputer menganalisa
rangka batang tersebut berupa rangka batang bidang.
Lalu yang dilakukan berikutnya adalah menerapkan jenis
material dan penampang yang telah ditentu-kan ke rangka
batang yang dimaksud.
12/2/2020 I. KATILI 34
 Apabila analisa benar maka akan muncul
tulisan analysis complete,
tetapi bila salah akan muncul tulisan warning
dan analysis incomplete.

12/2/2020 I. KATILI 35
 PROBLEM RANGKA

KELOMPOK III

12/2/2020 I. KATILI 36
 LANGKAH PENGERJAAN
PERHATIKAN, BAHWA STRUKTUR ADALAH SIMETRIS,
MAKA DAPAT DISEDERHANAKAN MENJADI 2 BAGIAN

12/2/2020 I. KATILI 37
 BUAT TABEL COS DAN SIN YANG
MENYATAKAN ARAH DARI TIAP ELEMEN

12/2/2020 I. KATILI 38
NYATAKAN KONDISI BATAS DARI STRUKTUR

ADA 3 d.k SAMA DENGAN NOL

U1 = V1 = U3 = 0
ADA 3 d.k. TIDAK SAMA DENGAN NOL
U 2 ; V2 ; V3

12/2/2020 I. KATILI 39
 BUAT MATRIKS KEKAKUAN TIAP
ELEMEN
Elemen 1-2

 fX1   −C 2 −CS   −883.88 883.88

 fY 1 
f 
 fX 2 
=  2
L  C { }
EA  −CS − S 2  U 2

CS  V2 { }
 883.88 −883.88 U 2
 883.88 −883.88 V2
 −883.88 883.88
 Y2   CS S 2 
Elemen 1-3

 fX1   −CS   −447, 21 

 fY 1  EA  − S 2   −894, 43  V
=
f  =   V3
CS  447, 21  3
 fX 3  L  2   894, 43
 Y3   S 

12/2/2020 I. KATILI 40
12/2/2020 I. KATILI 41
 BUAT MATRIKS KEKAKUAN
STRUKTUR

12/2/2020 I. KATILI 42
 DARI MATRIKS KEKAKUAN
STRUKTUR , MAKA DIPEROLEH :

12/2/2020 I. KATILI 43
 REAKSI PERLETAKAN YANG
DIPEROLEH :

12/2/2020 I. KATILI 44
 REAKSI PERLETAKAN

12/2/2020 I. KATILI 45
 MENCARI GAYA DALAM

12/2/2020 I. KATILI 46
 DIAGRAM GAYA DALAM

12/2/2020 I. KATILI 47
 P 2P P

1 EA EA 5
3
Y
EA EA EA EA 2m

2 X 4

2m 2m 2m 2m

DIKETAHUI : 1. KONDISI BATAS : U2=V2=U4=V4=0 ; U1=-V1=-U5=-V5

2. KONDISI SIMETRIS : U3 = 0
DITANYA : 1. DERAJAT KEBEBASAN TIDAK NOL
2. GAYA DALAM dan REAKSI PERLETAKKAN

12/2/2020 I. KATILI 48
* Karena struktur simetris, maka permodelannya dapat kita bagi dua untuk mempermudah perhitungan

P
P FY3, V3
FY1, V1
EA

1 FX1, U1 3

2m EA EA
Y
2
X

2m 2m

ELEMEN θΟ C S C
2
S
2
CS L(m)
2
A(m )
1-2 -45 0.707 -0.707 0.5 0.5 -0.5 2.828 A
2-3 45 0.707 0.707 0.5 0.5 0.5 2.828 A
3-1 180 -1 0 1 0 0 4 A
12/2/2020 I. KATILI 49
 (KONDISI BATAS u1 # v1 # 0)

P P MATRIKS YANG
Y DIAMBIL

EA
X

1 3
-45o
 f X1   C2 CS −C 2 −CS  U1 
2m EA EA f    
 Y1  EA  CS S 2 −CS − S 2   V1 
 =    
f
 2 X L −C 2
−CS C 2
CS U2 
2
 fY2   2 
 −CS − S
2
CS S   V2 
ELEMEN θΟ C S C
2
S2 CS L(m)
2
A(m )
2m 2m
1-2 -45 0.707 -0.707 0.5 0.5 -0.5 2.828 A

 f X1  EA  C122 C12 S12  U1  EA  0,5 −0,5 U1   0,177 −0,177  U1 
  =    =    EA  −0,177 0,177   V 
 fY1  L12 C12 S12 S122   V1  2,828  −0,5 0,5   V1    1 
12/2/2020 I. KATILI 50
 P P
(KONDISI BATAS v3 # 0)

EA MATRIKS YANG
DIAMBIL
1 3
 f X2   C2 CS −C 2 −CS  U 2 
f    
2m EA EA  Y2  EA  CS S 2 −CS − S 2   V2 
 =    
Y f
 3 X L − C 2
−CS C 2
CS U3 
 fY3   2 
 − −   V3 
2
2 45o CS S CS S
X
EA 2 EA
2m 2m
=fY3 = S23 V3 = 0,5 V3 EA 0,177 V3
L23 2,828

ELEMEN θΟ C S C
2
S
2
CS L(m)
2
A(m )
2-3 45 0.707 0.707 0.5 0.5 0.5 2.828 A

12/2/2020 I. KATILI 51
 180
o

P P
Y
(KONDISI BATAS v3 # u1 # v1 # 0)
EA MATRIKS YANG
X
DIAMBIL
1 3
 f X3   C2 CS −C 2 −CS  U 3 
f    
2m EA EA  Y3  EA  CS S 2 −CS − S 2   V3 
 =    
f
 X1  L − C 2
−CS C 2
CS U1 
 fY1   2 
 − −   V1 
2
CS S CS S
2
ELEMEN θΟ C S C
2
S2 CS L(m) A(m2)
3-1 180 -1 0 1 0 0 4 A
2m 2m

 fY3   S312 −C31S31 − S312  V3  0 0 0  V3  0 0 0  V3 

  EA     EA 0 1 0  U  = 0 0, 25 0  U 
 f X1  =
 −C31S31 C312 C31S31  U1  =   EA   1
4   
1
  L31  − S 2 2         V 
f
 Y1   31 C 31 S 31 S 31   V1   0 0 0   V1   0 0 0   1
12/2/2020 I. KATILI 52
P P
FY1, V1
FY3, V3
 FX1  0,177 + 0, 25 −0,177 + 0 0  U1 
    
1
FX1, U1 EA  FY1  = EA  −0,177 + 0 0,177 + 0 0   V1 
3   V 

 0 0 0,177 + 0 
  3
 Y3 
F
EA EA
V1 = −U1
2 1
= =
FX1 R1 sin α R1 sin=
45 2 R1
P 2
1
F=
Y1 R1 cos α −=
P R1 cos 45 −=
P 2 R1 − P
2
FY1 R1
FY3 = − P
45o
FX1 U1  1 
 2 2 R1 

1    0, 427 −0,177 0   U1 
1   −0,177 0,177  −U 
 2 R1 − P  =
EA  0   1
 2   0 0 0,177   V3 
V1  −P 
 
 
Kolom pertama dengan minus Kolom kedua dijumlah menjadi ….
12/2/2020 45o I. KATILI 53
  1 
 2 2 R1 
  0, 427 + (−(−0,177)) 0 
1   U 
 2 R1 − P=  EA  −0,177 + (−(0,177)) 0   1 
0,177   3 
2  V
 0 + (−(0))
 −P 
 
  Selanjutnya baris pertama dikurangi baris kedua
 1  Baris pertama menjadi ….
 2 2 R1  Baris 1 dikurangi baris 2
   0, 604 0  Baris kedua
1    U1 
 2 R1 − P  = EA  −0354 0  
0,177   3 
 2  V
 0
 −P 
 
 
1 1 
 2 R1 − ( 2 R1 − P)  0, 604 − (−0,354) 0 − 0  U1 
2 2  = EA   V 
 −P   0 0,177  3 
−1
P 0,958 0  U1  U1  0,958 0   1  P  1, 044  P
   0 = ⇒
    =    
0,177  V3  V3   0 0,177  −1 EA −5, 649  EA
EA
− P  
P
V1 = −U1 = −1, 044
EA
P
V3 = −5, 649
EA

12/2/2020 I. KATILI 54
 P P
Y (KONDISI BATAS u2 = v2 = 0)
EA
X MATRIKS YANG
DIAMBIL
1 3
-45o
 f X1   C2 CS −C 2 −CS  U1 
2m EA EA f    
 Y1  EA  CS S 2 −CS − S 2   V1 
 =    
2
f
 X2  L − C 2
−CS C 2
CS U2 
 fY2   2 
 − −   V2 
2
CS S CS S

2m 2m

ELEMEN θΟ C S C
2
S2 CS L(m)
2
A(m )
1-2 -45 0.707 -0.707 0.5 0.5 -0.5 2.828 A

 f X 2  EA  −C 2 −CS  U1  EA 0,5 0,5 U1   −0,177 0,177  U1 

  =    =    0,177 −0,177   V 
L  −CS − S 2   V1  2,828 0,5 0,5  V1 
EA
 fY2    1 
12/2/2020 I. KATILI 55
 P P
fy3, v3 (KONDISI BATAS u2 = v2 = u3 = 0)
fY1, V1
EA
MATRIKS YANG
fX1, U1 DIAMBIL
1 3

 f X2   C2 CS −C 2 −CS  U 2 
2m EA EA f    
 Y2  EA  CS S 2 −CS − S 2   V2 
Y
 =    
f
 3 L −C 2
−CS C 2
CS U3 
2 45o X
 
X  fY3   −CS − S
2
CS S 2   V3 

2m 2m  f X 2  EA  −CS  EA  −0,177 
=  =  2 3
V   V3
 fY2  L  − S  L  −0,177 

ELEMEN θΟ C S C
2
S2 CS L(m)
2
A(m )
2-3 45 0.707 0.707 0.5 0.5 0.5 2.828 A

12/2/2020 I. KATILI 56
 P

 P  R1
 FX 2 = RX 2  U = 1, 044 FY1
 −0,177 0,177   1 EA 
  = EA  0,177 −0,177    45o
 Y2
F RY2    V = −1, 044  P FX1 U1
 1 EA 
1
 RX 2  0, 630 
 = P
 Y2  
R 1,369 
V1
Untuk mendapatkan R1 ambil salah satu persamaan pada
kasus perletakkan miring yang sebelumnya
45o
 1 
 2 2 R1 
   0, 427 −0,177 0  U1  U1 
1   −0,177 0,177  V  =1 EA  
 −  = 2 R1 [ 0, 427 −0,177 0]  V1 
2
2 R1 P EA  0  1  2 L V 
   0 0   
0,177  V3   3
 −P 
   1, 044 
  ]  −1, 044 
2 EA P
= R1 [ 0, 427 0,177 0= 0,316 P
2 2 −5, 649  EA
 

12/2/2020 I. KATILI 57
P P
ELEMEN θΟ C S C
2
S2 CS L(m) A(m )
2

1-2 -45 0.707 -0.707 0.5 0.5 -0.5 2.828 A

1 EA 2-3 45 0.707 0.707 0.5 0.5 0.5 2.828 A
3-1 180 -1 0 1 0 0 4 A

EA EA

2
EA U  EA  1,044  P
N1− 2 = −C − S  1  = −0,707 0.707   =
−0,522 P
L12  1 2 2
V  −1,044 P  EA

EA EA  P 
N 2 −3 = S V3 = ( 0,707 ) −5.649 =−1,412 P
L23 2 2  EA 

V3  −5,649 
EA   EA   P
N3−1 = −S C S  1
U = 0 −1 0  1,044  = −0,369 P
L31 V  4  −1,044  EA
 1  
12/2/2020 I. KATILI 58
 P P

V3 = -5,649P/EA
V1 =-1,044P/EA
1 U1 = 1,044P/EA

3
N3-1 = -0,369P

2 Rx2 = 0,630P

Ry2 = 1,369P

12/2/2020 I. KATILI 59
 Penyelesaian Soal Rangka Bidang
Contoh problem rangka bidang diambil dari buku
‘Soal dan Solusi Rangka-Balok-Portal dengan
Metode Elemen Hingga’ contoh soal Rangka 8.

-0,5 P -P -0,5 P
P=100 kN
L=5 m

L L
12/2/2020 I. KATILI 60
 Penyelesaian Soal Rangka Bidang
Struktur dan sistem pembebanan simetri pada
soal ini maka problem dapat disederhanakan
menjadi seperti berikut :
-0,5 P -0,5 P
2 RX4
4

1 3 RX3
RY1 RY3
12/2/2020 I. KATILI 61
 Penyelesaian Soal Rangka Bidang
Elemen φ C S C2 S2 CS L EA

1-2 90 0 1 0 1 0 5 126000
1-3 0 1 O 1 0 0 5 126000
1-4 45 0,71 0,71 0,5 0,5 0,5 7,07 126000
2-3 -45 0,71 -0,71 0,5 0,5 -0,5 7,07 126000
3-4 90 0 1 0 1 0 5 126000
2-4 0 1 0 1 0 0 5 126000

Diketahiu bahwa E = 2,1x10 6 kNm, L = 5 m, A = 0,06 m2

12/2/2020 I. KATILI 62
 Penyelesaian Soal Rangka Bidang
Persamaan kekakuan elemen :
Elemen 1-2 :
 fX1  0 0 0 0  U1 
 fY 1  0 1 0 -1 V1 
 f  = 25200  0 0 0 0  U 2 
 fX 2   0 -1 1  
 Y2  0 V2 
Elemen 1-3 :
 fX1   1 0 -1 0  U1 
 fY 1  0 0 0 0  V1 
 f  = 25200  -1 0 1 0  U 3 
 fX 3   0 0   
 Y3  0 0 V3 
Elemen 1-4 :
 fX1   1 1 -1 -1 U1 
 fY 1   1 1 -1 -1 V1 
 f  = 6300 2  - 1 - 1 1 1 U 4 
 fX 4   - 1  
 Y4  1 - 1 1 V4 

12/2/2020 I. KATILI 63
 Penyelesaian Soal Rangka Bidang
Elemen 2-3 :
 fX 2   -1 -1 1 1 U 2 
 fY 2   -1 -1 1 1 V2 
f  = 12600 2  1 1 -1 -1 U 3 
f 
X3
 1 1 -1 -1 V3 
 Y3 
Elemen 3-4 :
 fX 3  0 0 0 0  U 3 
 fY 3  0 1 0 -1 V3 
 f  = 12600  0 0 0 0  U 4 
 fX 4  0 -1 1 V4 
 Y4  0

Elemen 2-4 :
 fX 2  1 0 -1 0  U 3 
 fY 2  0 0 0 0  V3 
 f  = 25200 -1 0 1 0  U 4 
 fX 4   0 0  V4 
 Y4  0 0

12/2/2020 I. KATILI 64
 Penyelesaian Soal Rangka Bidang

Persamaan kekakuan struktur :

4+ 2 2 0 0 -4 0 - 2 - 2
 FX 1   2 4+ 2
 FY 1  0 -4 0 0 - 2 - 2
 
 FX 2   0 0 4+ 2 - 2 - 2 2 -4 0
 FY 2   0 0 - 2 4+ 2 2 - 2 0 0
F  = 6300  -4
F X3 -4 - 2 2 4+ 2 - 2 0 0
 
 Y3   0 0 2 - 2 - 2 4+ 2 0 0
F
 X4   - 2 - 2 -4 0 0 0 2+ 2 2
 Y4 
F
 - 2 - 2 0 0 0 -2 2 2+ 2 
12/2/2020 I. KATILI 65
 Penyelesaian Soal Rangka Bidang
Solusi persamaan di atas :
 0  4 + 2 0 0 - 2  U1 
 0   0 4+ 2 - 2 0  U 2 
- 1 P  = 6300   
 12   0 - 2 4+ 2 0  V2 
-
 2 P  - 2 0 0 2 + 2  V4 

Nilai peralihan nodal :

U1   - 0, 00068
U 2   - 0, 03367 
V  =  - 0, 75134  kN
V2  -27, 77752 
 4   
Gaya dalam elemen :
- 0, 00068 
 0 
N1-2 = 25200 0 −1 0 1  =
- 0, 03367 
-39, 6 kN
- 0, 75134 
 
- 0, 00068
 0 
N1-3 =
25200 -1 0 1 0  0  17, 2 kN
 
 0 
12/2/2020 I. KATILI 66
 Penyelesaian Soal Rangka Bidang
- 0,00068
1 1 1 1  0 
N1-4 = 89095, 45 - 2 - 2 2 2  0  = −24,3 kN
2 2 2 2  -27,77752 
 
- 0,03367 
1 1 1 1  
N 2-3 =
89095, 45 - 2 2 2 - 2 - 0,75134
0  -39,6 kN
2 2 2 2  
 0 
 0 
 0 
N3-4 =
12600 0 −1 0 1   = -32,8 kN
0
- 27,77752 
 

- 0,03367 
 
N1-2 = 25200 -1 0 1 0 - 0,75134
0  = 10, 4 kN
- 27,77752 
 
12/2/2020 I. KATILI 67
 Penyelesaian Soal Rangka Bidang

Gaya dalam sebenarnya pada elemen 3-4 :

2 ( −32,8 ) =
N 3-4 = −65,7 kN

Reaksi perletakan untuk kondisi simetri :

 RY 1   2 0 −4 − 2  - 0,00068  56,8 
 RX 3   −4 − 2 2 0  - 0,03367  6,8 
=
 R  6300   - 0,75134  43, 2 
 RY 3   0 2 − 2 −2    −6,8
 X4  − 2 −4 0 2   -27,77752   

12/2/2020 I. KATILI 68
 Penyelesaian Soal Rangka Bidang

Reaksi perletakan sebenarnya :

 RY 1  56,8 
 R X 3  0 
 R  = 86, 4  kN
 RY 3  56,8 
 X4  

dan RX4 = 0

12/2/2020 I. KATILI 69