OLEH :
Desi Nurhayuniati
NIM 20.300.0044
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama : Luka robek dikaki kanan 20 cm dan terasa nyeri
Riwayat Penyakit Sekarang : pasien merupakan rujukan dari PKM
tumbang jutuh Pasien datang ke igd RSUD Dr. DORIS
SYLVANUS dengan keluhan nyeri pada luka dikaki kanan
P : pasien mengatakan nyeri.
Q :nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: lokasi nyeri pada kaki sebelah kanan
S : dengan skala nyeri 5 (0-10)
T : nyeri terus menerus
2. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi
3. Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga pasien mengatakan tidak
memiliki penyakit keturunan seperti diabetes melitus.
Genogram
D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari
No Aktivitas sehari-hari Sebelum sakit Sesudah sakit
1. Nutrisi
a. BB dan TB 70kg dan 160cm 70kg dan 160cm
b. Diet Nasi lembek Nasi lembek
c. Kemampuan
Mengunyah Mampu Mampu
Menelan Normal Normal
bantuan total/sebagian Sebagian Total
d. Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
e. Porsi makan ½-1 piring makan 3-4 sendok
f. Makanan yang menimbulkan alergi Tidak ada Tidak ada
g. Makanan yang disukai Semua makanan Semua makanan
disukai disukai
2. Cairan
a. Intake
Oral
-jenis Air putih, teh Air putih
-jumlah cc/hari 600ml/hari 400ml/hari
-bantuan total/sebagian Total Total
intravena Tidak ada
b. output
jenis Urine Nacl 20 tpm
jumlah cc/hari Tidak terkaji 1000 ml
3. Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1 x/hari 1 x/hari
Konsistensi Warna Lembek Lembek
Kuning Kuning
Masalah kecoklatan Kecoklatan
Bantuan total/sebagian
Tidak ada
4. Istirahat tidur
a. Mulai tidur
b. Lama tidur 7-8 jam/hari 6-7 jam/hari
c. Kesulitan memulai tidur Tidak ada ada Tidak
d. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada ada
5. Personal hygiene
a. Mandi
Frekuensi 2 x/hari 1 x/hari Total
Bantuan total/sebagian Sebagian
6. Aktivitas
a. Mobilitas fisik Dengan bantuan Dengan bantuan
b. Olah raga Tidak mampu Tidak mampu
c. Rekreasi Tidak pernah Tidak pernah
E. Data Psikologis
Pasien mengatakan tidak merasa khawatir atau cemas dengan penyakit
yang di deritanya.
F. Data Sosial
Hubungan pasien dengan perawat dan dokter baik, pasien terbuka
dibuktikan dengan mau menceritakan riwayat penyakitnya saat
pengkajian.
G. Data Spiritual
Klien mengatakan menyadari kalau dirinya sekarang sedang sakit dan
pasien berdoa kepada Tuhan agar cepat sembuh, klien tidak
melakukan ibadah berdoa.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien : lemah
2. Tanda vital pasien
TD : 185/97mmHg
N : 97 x/menit
T : 35oc
RR : 20 x/menit
3. Kesadaran
a. Kualitatif : compos mentis
b. Kuantitatif : GCS E4V5M6
5. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi : Tidak ada
sianosis, Palpasi :
Nadi 88 x/menit, iktus cordis teraba, Perkusi
:
Pada saat di perkusi tidak melebar jantung, bunyi jantung saat
diperkusi pekak.
Auskultasi:
Pada saat di auskultasi irama jantung regular, bunyi jantung lup
dup dan tidak ada bunyi tambahan.
6. Sistem pencernaan
Inspeksi :
Bentuk abdomen simetris tidak terdapat lesi atau bekas luka dan
ada distensi pada bagian perut bawah sinistra.
Auskultasi : Bising
usus - x/menit
peristaltik
Palpasi :
Perkusi :
Suara timpani
7. Sistem musculoskeletal.
Skala otot :
5 5
2 5
Keterangan :
1 : Tidak berkontraksi
9. Sistem endokrin
Rambut pasien tampak rapi, suhu klien 35oC,CRT >2,
10. Sistem genitalia
Tidak terpasang kateter .
Data Penunjang
1. Laboratorium
Hari/ Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
LaboratoriumKlinik:
P : pasien mengatakan
nyeri.
Q :nyeri seperti ditusuk-
tusuk R: lokasi nyeri pada kaki
sebelah kanan
S : dengan skala nyeri 5 (0-10)
T : nyeri terus menerus
DO :
Klien tampak lemah
Klien tampak meringis,
Tampak luka pada kaki sebelah
kanan
2222 5555
Indikator IR ER
1.tanda 3 2
dan
gejala
infeksi
1.tidak ada keluhan
2. keluhan ringan
3.keluhan sedang
4. keluhan berat
3. Intolerans Setelah dilakukan 1. Dorong klien untuk mengungkapkan
i aktivitas tindakan keperawatan perasaan terhadap keterbatasan
berhubun selama 2x24 jam 2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan
gan diharapkan aktivitas kelelahan
dengan pasien meningkat 3. Kaji nutrisi dan sumber energi yang ade
Kelemaha Kriteria Hasil kuat
Indikator I E
n otot 4. Kaji klien akan adanya kelelahan fisik
R R
dan emosi secara berlebihan
1. 3 5
Langka 3 5
h 3 5
berjalan 3 5
2. Jarak
berjala
n
3. Saat
menaik
i
tangga
toleran
4. Lapora
n ADL
Ket :
1. Kebutuhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Implementasi Keperawatan
N Diagnos Implementasi Evaluasi
a
o Keperawa
t an
1 Nyeri 1. Melakukan S Klien mengatakan masih terasa
: nyeri,dibagian kaki sebelah kanan, nyeri
akut pengkajian
- kadang hilang timbul, nyeri timbul saat
berhubun nyeri secara bergerak ataupun tidak bergerak, nyeri
seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 4
g komprehensif
an Hasil : Klien tampak lemah berbaring
ditempat tidur
dengan P : pasien
O Klien tampak meringis
agen mengatakan : Tanda-tanda vital klien
- : 185/97mmHg
injury nyeri
: 97 x/menit
fisik Q : nyeri -
- : 35oc
seperti di
T
: 20 x/menit
gigit-gigit R : D
nyeri pada N
bagian kaki T
Masalah belum teratasi
lsebelah R
Indikator IR ER
R
kanan Melaporkan adanya nyeri 3 5
S : skala nyeri Frekuensi nyeri 3 5
4 A
Ekspresi nyeri pada wajah 3 5
(0-10- :
Perubahan tekanan darah 4 5
T : nyeri
Tingkah laku ekspresif 4 5
berkelanjutan
gelisah,merintih,nafas
2. Mengobservasi panjang,berkeluh kesah)
reaksi non
verbal dari
ketidaknyaman
an
Hasil : klien
tampak
meringis
3. Menggunakan
(
teknik P : Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komunikasi
komperensif
terapeutik untuk
termasuklokasi,karakteristik,durasi,frekue
mengetahui
nsi,kualitas dan faktor presipitasi
pengalaman
2. Mengkaji TTV klien
nyeri pasien.
3. Mengajarkan teknik relaksasi kepada
Hasil : pasien
klien
megatakan nyeri
4. Memberikan analgetik untuk mengurangi
seperti
nyeri
ditusuktusul
5. Mengolaborasi dengan dokter jika ada
4. Mengajarkan
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
tentang tekhnik
nonfarmakologi
Hasil : Pasien
menarik nafas
dalam dan
menghembuska
n
nafas lebih
panjang dari
menarik
nafasnya
(relaksasi
distraksi),
2 Resko 1 Kaji suhu S : klien mengatakan tidak merasakan sakit
infeksi badan makin parah pada luka O : tidak ada tanda
berhubung pasien dan infeks
an dengan tanda vital Luka tampak kering
Kerusakan yang lain A : masalah belum teratasi
integritas setiap 4 jam P : lanjutkan intervensi
jaringan Hasil : 1 Kaji suhu badan pasien dan tanda
TD : vital yang lain setiap 4 jam
185/97mmHg 2 Pertahankan teknik aseptif,
N : 97 x/menit kebersihan tangan atau menggunakan alkohol
T : 35oc sebelum kontak dengan pasien
RR : 20 x/menit 3. Mengkaji warna, turgor, kelenturan serta
2 Pertahankan suhu kulit, membran mukosa terhadap
teknik aseptif,
kemerahan dan panas
kebersihan
tangan atau 4.Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik
menggunaka n dan lokal
alkohol sebelum
kontak dengan 5.Kolaborasi : memberikan antibiotik sesuai
pasien ketentuan
3.Mengkaji
warna, turgor,
kelenturan serta Indikator IR ER
suhu kulit, 1.tanda dan 3 2
gejala infeksi
membran
mukosa
terhadap
kemerahan dan
panas
4.Monitor tanda
dan gejala
infeksi sistemik
dan lokal
5.Kolaborasi
: memberikan
antibiotik sesuai
ketentuan
3 Intoleransi
aktivitas
berhubung 1. Mendorong
an dengan
kelemahan klien untuk
otot mengungkapkan
perasaan
terhadap
keterbatasan
2. Mengkaji
adanya faktor
yang
menyebabkan
kelelahan
3. Mengkaji
nutrisi dan
sumber energi
yang ade kuat S:
Klien mengatakan kondisi sekarang masih
4. Mengkaji klien lemah belum mampu melakukan aktivitas
akan adanya secara mandiri O :
- Klien tampak lemah berbaring ditempat
kelelahan fisik tidur
dan emosi - Aktivitas klien dibantu oleh keluarga
secara
Skala otot :
berlebihan
5555 5555
4444 5555
Ket :
1. Tidak Mandiri
2. Dibantu Orang Dan Alat
3. Dibantu Orang
4. Dibantu Alat
5. Mandiri Penuh
P :Lanjutkan intervensi
1. Mendorong klien untuk mengungkapkan
perasaan terhadap keterbatasan
2. Mengkaji adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan
3. Mengkaji nutrisi dan sumber energi yang
ade kuat
4. Mengkaji klien akan adanya kelelahan
fisik dan emosi secara berlebihan
Catatan Perkembangan
N Hari, Diagnosa Implementasi Evaluasi Para
o tanggal/ Keperawat f
jam an
1 12 Nyeri akut 1. Melakukan pengkajian nyeri S : P : pasien mengatakan nyeri
novemb berhubung secara komperensif Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
er 2020 an dengan termasuklokasi,karakteristik,durasi,frekue
Jam : agen injury nsi,kualitas dan faktor presipitasi R : nyeri pada bagian kaki jempol
10.00 fisik 2. Mengkaji TTV klien sebelah kanan
Wita 3. Mengajarkan teknik relaksasi pada klien
4. Memberikan analgetik untuk mengurangi S : skala nyeri 3(0-10)
nyeri (Inj. Ketorolac 3x30 mg) T: nyeri terus menerus O :
5. Mengolaborasi dengan dokter jika ada Pasien tampak lemas
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
Tampak perban dikaki bagian kanan
Terpasang infuse Nacl 500 ml (20 Tpm)
A : masalah teratasi sebagian
Indikator I E
R R
4 5
4 5
P : Lanjutkan intervensi
1.Melakukan pengkajian nyeri
secara komperensif
termasuklokasi,karakteristik,durasi,frekuens
i,k ualitas dan faktor presipitasi
2.Mengkaji TTV klien
3.Mengajarkan teknik relaksasi pada klien
4.Memberikan analgetik untuk mengurangi
nyeri (Inj. Ketorolac 3x30 mg)
5.Mengolaborasi dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
1. mengkaji suhu badan pasien dan tanda
2 Resko
vital yang lain setiap 4 jam
infeksi S : klien mengatakan tidak merasakan sakit makin
2. mempertahankan teknik aseptif,
berhubung
parah pada luka
an
kebersihan tangan atau menggunakan
O : tidak ada tanda infeks
alkohol sebelum kontak dengan pasien
dengan Luka tampak kering
3. Mengkaji warna, turgor, kelenturan serta
Kerusakan A : masalah belum teratasi
suhu kulit, membran mukosa terhadap
integritas P : lanjutkan intervensi
kemerahan dan panas
jaringan 1 Kaji suhu badan pasien dan tanda vital
4. Monitor tanda dan gejala infeksi
yang lain setiap 4 jam
sistemik dan lokal
2 Pertahankan teknik aseptif, kebersihan
5. Kolaborasi : memberikan antibiotik
sesuai ketentuan tangan atau menggunakan alkohol sebelum
kontak dengan pasien
3. Mengkaji warna, turgor, kelenturan serta suhu
kulit, membran mukosa terhadap kemerahan dan
panas
4.Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan
lokal
5.Kolaborasi : memberikan antibiotik sesuai
ketentuan
Indikator I E
R R
1.tanda dan 3 2
gejala infeksi
1.tidak ada keluhan
2. keluhan ringan
3.keluhan sedang
4. keluhan berat
3 1. Mendorong klien untuk mengungkapkan
.
perasaan terhadap keterbatasan
Intoleransi 2. Mengkaji adanya faktor
aktivitas
berhubung yang menyebabkan kelelahan
an dengan
3. Mengkaji nutrisi dan sumber energi
kelemahan
otot yang ade kuat
4. Mengkaji klien akan adanya kelelahan
fisik dan emosi secara berlebihan
S : Klien mengatakan “saya mulai bisa
beraktivitas sendiri tanpa dibantu”
O:
- K lien dapat berjalan sesuai yang di
harapkan
- Klien dapat melakukan aktivitas secara
mandiri
- Klien dapat naik turun tangga sendiri
A:
Kriteria Hasil
Indikator IR ER
1. Langkah berjalan 4 5
2. Jarak berjalan
3. Saat menaiki tangga toleran 4 5
4 5
P : Lanjutkan intervensi
1.Mendorong klien untuk mengungkapkan
perasaan terhadap keterbatasan
2.Mengkaji adanya faktor yang menyebabkan
kelelahan
3.Mengkaji nutrisi dan sumber energi yang
ade kuat
4.Mengkaji klien akan adanya kelelahan fisik
dan emosi secara berlebihan