Anda di halaman 1dari 18

43

BAB IV
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TERHADAP NY. V G3P2A0


UMUR 31 TAHUN USIA KEHAMILAN 36 MINGGU 3 HARI
DI PMB KARMILA ASTUTI, S.ST

KUNJUNGAN KE-1
Tanggal : 13 Februari 2020
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. V
Oleh : Evina Triani

I. SUBJEKTIF (S)
A. IDENTITAS
Istri Suami
Nama : Ny. V Nama : Tn. N
Umur : 31 Tahun Umur : 36 Tahun
Suku : Lampung Suku : Lampung
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Lengkap : Jl. Veteran, Rajabasa, Kalianda Lampung Selatan
No . HP : 081366100272

B. ANAMNESA
a. Alasan kunjungan saat ini : Ny. V mengatakan ingin memeriksakan
kehamilannya.
1. Riwayat Kehamilan saat ini : G3P2A0
2.1 Riwayat menstruasi
b. Menarche : 11 Tahun
44

c. Siklus : 28 hari
d. Lama : 7 – 8 hari
e. Disminore : Kadang-kadang
f. Sifat darah : Cair kadang disertai gumpalan
g. Banyaknya : 2 – 3x ganti pembalut dalam sehari
h. HPHT : 03 Juni 2019
i. TP` : 10 Maret 2020
j. Usia Kehamilan : 36 minggu 3 hari

2.2 Tanda-tanda kehamilan (TM 1)


a. Amenorrhea : Ya
b. Mual dan muntah : Ya
c. Tes Kehamilan : Ya
d. Tanggal : 02 Agustus 2019, hasil : Positif (+)
Gerakan fetus dirasakan pertama kali pada umur kehamilan 17
minggu.
2.3 Pemeriksaan kehamilan
a. Ya, dimana : Bidan
Oleh siapa : Bidan
Berapa kali : 6 kali
b. Tidak ANC, alasan :-

2.4 Pengetahuan tentang Tanda-tanda Bahaya pada Kehamilan


Pengetahuan Klien Mengalami
No Pengetahuan
Tahu Tidak tahu Ya Tidak
1. Sakit Kepala Ya Tidak
2. Pandangan Kabur Ya Tidak
3. Mual muntah berlebih Ya Tidak
4. Gerakan janin
Ya Tidak
berkurang
5. Demam tinggi Ya Tidak
6. Keluar Cairan
Ya Tidak
Pervaginam (KPD)
7. Perdarahan terus
Ya Tidak
menerus
45

8. Bengkak pada
Ya Tidak
ekstremitas

2.5 Perencanaan KB setelah Melahirkan


 Jenis : KB Suntik 3 bulan
 Tidak, alasan :-

2.6 Persiapan Persalinan (P4K) terdiri dari:


a. Kepemilikan stiker P4K
 Ada : Ya, ada
 Tidak ada :-
b. Persiapan Tempat Persalinan
 Tenaga kesehatan, oleh siapa : Bidan
 Non tenaga kesehatan, oleh siapa : -
 Belum tahu, Alasan :-
c. Pendamping Persalinan : Suami
d. Perencanaan Biaya Persalinan
 Sudah direncanakan : Ya sudah
 Belum direncanakan
e. Transportasi yang digunakan
 Ada : Motor
 Tidak ada
f. Gol darah
 Tahu, alasan : Ya
 Tahu, Jenis :O
 Calon Pendonor darah : Ada, ayah

2.7 Keluhan yang dirasakan


a. Rasa lelah : Ya
b. Mual-mual : Tidak
46

c. Malas beraktifitas : Tidak


d. Panas, menggigil : Tidak
e. Sakit kepala : Tidak
f. Penglihatan kabur : Tidak
g. Rasa nyeri atau panas saat BAK : Tidak
h. Rasa gatal pada vulva dan vagina : Tidak
i. Neri kemerahan pada tungkai : Tidak
j. Lain-lain : Tidak

2.8 Penapisan kehamilan


a. Riwayat SC :Tidak
b. Perdarahan pervaginam :Tidak
c. Persalinan kurang bulan (UK < 37 minggu) :Tidak
d. Ketuban pecah disertai mekonium yang kental : Tidak
e. Ketuban pecah lama : Tidak
f. Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (37 minggu):
Tidak
g. Ikterus : Tidak
h. Anemia berat : Tidak
i. Infeksi : Tidak
j. Pre Eklamsia (HT dalam kehamilan) : Tidak
k. TFU > 40 cm : Tidak
l. Gawat janin : Tidak
m. Primipara fase aktif kala 1 persalinan kepala janin 5/5: Tidak
n. Presentasi bukan belakang kepala : Tidak
o. Presentasi ganda (majemuk) : Tidak
p. Kehamilan ganda (Gamelli) : Tidak
q. Tali pusat menumbung : Tidak
r. Syok : Tidak

2.9 Pola Nutrisi


a. Makan
47

Sebelum hamil
1) Pola makan dalam sehari : 3 kali sehari
2) Jenis makanan sehari-hari : Nasi, sayur, lauk pauk
Setelah hamil
1) Pola makan dalam sehari : 2 – 3 kali sehari
2) Jenis makanan sehari-hari : Nasi, sayur, lauk
pauk terkadang buah
b. Minum
1) Sebelum hamil
Jenis : Air putih
Frekuensi : 6-7 gelas sehari
Keluhan : Tidak ada
2) Saat hamil
Jenis : Air putih,susu
Frekuensi : 8-9 gelas sehari
Keluhan : Tidak ada

2.10 Pola Eliminasi


Sebelum Hamil
a. BAK : 4 – 5 kali sehari
Warna : Kuning jernih
b. BAB : 1 kali sehari
Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning kecoklatan
Setelah Hamil
a. BAK : 6 – 7 kali sehari
Warna : Kuning jernih
b. BAB : 1 kali sehari
Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning kecoklatan

2.11 Aktivitas sehari-hari


48

Sebelum hamil
a. Pola istirahat dan tidur : Siang : 1 jam malam: 7-8
jam
b. Seksualitas : Sesuai kebutuhan
c. Pekerjaan : IRT

Setelah hamil
a. Pola istirahat dan tidur : siang: 1 jam malam: ± 7
jam
b. Seksualitas : sesuai kebutuhan
c. Pekerjaan : IRT

2.12 Personal Hygiene


a. Frekuensi mandi : 2 kali sehari
b. Frekuensi mengganti pakaian : 2 kali sehari

2.13 Status Imunisasi


Imunisasi TT Ya Tidak Keterangan
TT1 Ya SD kelas 3
TT2 Ya Catin
TT3 Ya Anak ke 1
TT4 Ya Anak ke 2
TT5 -

2. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu


Hamil
Tahun Tempat Jenis
ke Penolong Penyulit JK BB PB Ket
Partus Partus Persalinan

1 2009 PMB Spontan Bidan - LK 3500 50 Seh


pervaginam gr cm at
49

2 2012
PMB Spontan Bidan - LK 3400 49 Seh
Pervaginam gr cm at

3. Hamil - - - - - - - -
ini

3. Riwayat kesehatan
4.1 Riwayat kesehatan terdahulu:
a. Jantung : Tidak ada
b. Hipertensi : Tidak ada
c. Diabetes militus : Tidak ada
d. Asma : Tidak ada
e. Hepatitis : Tidak ada
f. Anemia berat : Tidak ada
g. PMS dan HIV/AIDS : Tidak ada

4.2 Riwayat kesehatan sekarang :


a. Jantung : Tidak ada
b. Hipertensi : Tidak ada
c. Diabetes militus : Tidak ada
d. Asma : Tidak ada
e. Hepatitis : Tidak ada
f. Anemia berat : Tidak ada
g. PMS dan HIV/AIDS : Tidak ada

4.3 Prilaku kesehatan


a. Penggunaan alkohol : Tidak
b. Mengkonsumsi jamu : Tidak
c. Merokok : Tidak
d. Vulva hygine : Iya,membasuh area genitalia
50

4. Riwayat Sosial
5.1 Kehamilan ini direncanakan : Ya
Jika tidak alasan :-
5.2 Status Pernikahan : Menikah, 1 kali
Lama : 12 tahun

5.3 Susunan Keluarga yang tinggal serumah


No Jenis Umur Hubungan Pendidikan Pekerjan Ket
. Kelamin
1. Laki-Laki 36 th Suami SMU Wiraswasta Sehat
2. Laki-Laki 11 th Anak SD Pelajar Sehat
3. Laki-Laki 8 th Anak SD Pelajar Sehat

5.4 Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan


dan nifas : Tidak ada

5. Riwayat Kesehatan Keluarga (Penyakit Jantung, pembekuan darah,


darah tinggi, diabetes, dll)
Ibu mengatakan dalam keluarga nya tidak ada yang menderita penyakit
jantung, kelainan pembekuan darah, darah tinggi dan diabetes.

II. OBJEKTIF (O)


A. PEMERIKSAAN UMUM
1. Keadaan umum : Baik
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Keadaan Emosional : Stabil
4. Tanda - tanda vital
a. TD : 100/70 mmHg
b. Nadi : 80 x/menit
c. Suhu : 36,5oC
d. Pernafasan : 19 x/menit
5. BB sekarang : 55 kg
6. BB sebelum : 42 kg
7. TB : 158 cm
51

8. LILA : 24,5 cm

B. PEMERIKSAN FISIK
1. Kepala
a. Rambut : Hitam, Tidak rontok
Kebersihan : Bersih, tidak ada ketombe
Warna : Hitam
Kekuatan akar : Terkadang rontok
b. Muka : Tidak oedema, tidak ada cloasma
gravidarum
c. Mata
Kelopak mata : Tidak ada oedema
Konjungtiva : Berwarna merah muda
Sklera : Berwarna putih
d. Hidung : Bersih, tidak ada serumen, tidak ada
pembengkakan
e. Telinga : Bersih, tidak ada serumen, tidak ada
pembengkakan
f. Mulut dan Gigi : Bersih, tidak ada stomatitis
Bibir : Merah muda, tidak pecah-pecah
Lidah : Bersih
Gigi : Tidak ada caries
Gusi : Tidak ada pembengkakan

2. Leher
a. Kelenjar thyroid :Tidak ada pembesaran
b. Kelenjar limfe : Tidak ada pembengkakan
c. Vena Jugularis : Tidak ada bendungan
3. Dada
a. Jantung : Normal, bunyi lup dup
b. Paru – paru : Normal, tidak ada wheezing dan
ronchi
52

c. Payudara
Pembesaran : Ya
Puting susu : Menonjol
Pengeluaran : Colostrum
Benjolan : Tidak ada
Simetris : Ya
Nyeri tekan : Tidak ada
Hiperpigmentasi : Ya, bagian aerola mammae

4. Abdomen
a. Bekas luka Operasi : Tidak ada
Pembesaran : Ada, sesuai usiakehamilan
Benjolan : Tidak ada
Linea : Ada, linea nigra
Striae : Ada, striae albicans
Tumor : Tidak ada
Konsistensi : Lunak
Kandung kemih : Tidak teraba

b. Posisi Uterus
LeopoldI : TFU berada di 3 jari di bawah prosessus xifodeus,
padabagian fundus teraba satu bagian besar, agak lunak, dan
tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu teraba satu tahanan
yang datar, memanjang (puki). Pada bagian kanan
perut ibu teraba bagian- bagin kecil (ekstremitas
janin).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian
bulat, keras (kepala) dapat di gerakkan. Kepala
belum masuk PAP.
Leopold IV : Convergen
Mc. Donald : 30 cm
53

TBJ (Rumus Nisswander) : 1,2 (TFU-7,7) x 100 gr ± 150 gr


: 1,2 (30 -7,7) x 100 gr ± 150 gr
: 26,76 x 100 gr ± 150 gr
: ± 2.526 – 2826 gr
DJJ : (+), frekuensi 136 x/menit
Punctum Maximum : ± 3 jari di bawah pusat sebelah kiri
perut ibu.

5. Punggung dan Pinggang


Nyeri punggung : Ada, sedikit mengganggu aktivitas
Posisi punggung : Lordosis
Nyeri ketuk pinggang : Tidak ada

6. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Simetris
Oedema : Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Ekstremitas bawah :
Oedema : Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Reflek Patella : (+), kanan dan kiri

7. Anogenital
Perineum : Terdapat bekas luka jahitan
Vulva vagina : Tidak ada oedema dan tidak ada
Varises
Pengeluaran pervaginam : Tidak ada
Anus : Tidak ada haemoroid

8. Ukuran Panggul Luar : Tidak dilakukan


54

a. Distansia Cristarum :-
b. Distansia Spinarum :-
c. Distansia Tuberum :-
d. Conjugata vera :-
e. Ukuran Panggul Luar :-

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Golongan darah :O
Hepatitis : Negatif
Malaria : Negatif
HIV : Negatif
Hb : 10,6 gr/dL
Protein : Negatif
Glukosa : Negatif
2. Radiologi/ USG /DLL : Tidak dilakukan

III. ANALISA
a. Diagnosa Ibu : Ny. V G3P2A0 hamil 36 minggu 3 hari
b. Diagnosa Janin : Janin tunggal hidup, intrauterine, presentasi
kepala.
c. Masalah : Nyeri Punggung

IV. PENATALAKSANAAN ( P )
1. Memberikan penjelasan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa janin
yang ada di dalam kandungan ibu baik begitu pula dengan keadaan ibu baik.
Berikut adalah hasil pemeriksaan tanda-tanda vital :
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5oC
P : 19 x/menit
55

2. Memberikan penjelasan pada ibu bahwa keluhan nyeri puggung merupakan


keadaan normal pada kehamilan trimester III yang disebabkan oleh perubahan
postur tubuh dimana uterus yang semakin membesar membuat beban ibu
mengarah ke depan sehingga menimbulkan sikap tubuh lordosis yang
membuat punggung menahan beban dari kehamilan. (Prawirohardjo, 2014)

3. Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan trimester


III yaitu keluar darah dari kemaluan, bengkak pada kaki, tangan atau wajah,
demam, air ketuban keluar sebelum waktunya dan gerakan bayi berkurang.

4. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan banyak


beristirahat dengan tidur siang minimal 1 jam per hari dan tidur malam 8 jam
per hari.

5. Memberikan suport mental kepada ibu agar tetap tenang dan tidak terlalu
mengkhawatirkan kehamilannya.

6. Memberi penjelasan pada ibu untuk terus meminum tablet Fe sehari sekali
pada saat malam sebelum tidur dan memperbaiki posisi tidur.

7. Memberi therapi pada ibu yaitu tablet Fe 1x1 (gestiamin).

8. Memberikan penjelasan dan edukasi terhadap ibu bahwa rasa nyeri punggung
yang dialami ibu dapat diatasi dengan melakukan penerapan endorphin
massage. Menurut Kuswandi (2011) salah satu terapi nyeri secara non
farmakologis adalah dengan endorphin massage, yaitu teknik sentuhan atau
pijatan ringan yang dapat memberikan rasa tenang dan nyaman pada ibu
hamil baik saat masa kehamilan maupun menjelang. Selama ini endorphin
sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Endorphin massage
merupakan suatu metode sentuhan ringan yang dikembangkan pertama kali
oleh Constance Palinsky yang digunakan untuk mengelola rasa sakit. Berikut
adalah langkah-langkah dalam melakukan endorphin massage :

a. Menjelaskan pada ibu tentang manfaat dan cara melakukan pijat endorfin
kemudian melakukan informed consent dengan ibu yaitu meminta tanda
tangan apabila ibu bersedia. Ibu bersedia.
56

b. Setelah itu memberitahu ibu tata cara pengisian kuesioner dan biarkan
ibu untuk mengisi kuesioner sesuai dengan kondisinya.
c. Langkah endorphin massage yang pertama yaitu menganjurkan ibu untuk
mengambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan duduk, atau
berbaring miring dan anjurkan suami untuk duduk dengan nyaman
dibelakang ibu.
d. Anjurkan ibu untuk bernafas dalam, sambil memejamkan mata dengan
lembut untuk beberapa saat. Setelah itu biarkan pasangan atau suami
mulai mengelus permukaan  luar lengan ibu, mulai dari tangan sampai
lengan bawah. Belaian ini sangat lembut dan dilakukan dengan
menggunakan jari-jemari atau  hanya ujung-ujung jari.
e. Setelah kira-kira lima menit, mintalah pasangan atau suami ibu untuk
berpindah ke lengan yang lain. Walaupun sentuhan ringan ini dilakukan
di kedua lengan ibu, ibu akan merasakan bahwa dampaknya sangat
menenangkan di sekujur tubuh. Tehnik ini juga bias diterapkan dibagian
tubuh lain,termasuk telapak tangan,leher,dan bahu ,serta paha.
f. Teknik sentuhan ringan ini sangat efektif jika dilakukan di bagian
punggung. Caranya, ibu dianjurkan untuk berbaring miring, atau duduk.
Dimulai dari leher, suami memijat ringan membentuk huruf V kearah
luar menuju sisi tulang rusuk. Pijatan-pijatan ini terus turun kebawah,
kebelakang. Ibu di anjurkan untuk relaks dan merasakan sensasinya.
g. Saat melakukan sentuhan ringan tersebut anjurkan suami untuk
menyentuh perut istri dari belakang untuk beberapa menit dan merasakan
gerakan janin bersama dengan ibu sembari mengucapkan niat atau
affirmasi positif.
h. Suami dapat memperkuat efek menenangkan dengan mengucapkan kata-
kata yang menentramkan saat dia memijat Anda dengan lembut. Setelah
melakukan endorphin massage anjurkan suami untuk memeluk istrinya,
sehingga tercipta suasana yang menenangkan.
i. Setelah melakukan endorphin massage anjurkan ibu untuk istirahat.
57

j. Memberitahu ibu untuk rutin melakukan pijat endorfin secara rutin


selama 15 menit dilakukan 2 kali dalam satu minggu supaya keluhan
nyeri punggung dapat segera teratasi.
9. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang , yaitu 1 minggu yang
akan datang atau jika terdapat keluhan.

KUNJUNGAN KE-2

Tanggal : 20 Februari 2020


Jam : 15.30 WIB
Tempat : Rumah Ny. V
58

Oleh : Evina Triani

A. SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
2. Ibu mengatakan keluhan nyeri punggung sudah berkurang.
3. Ibu mengatakan perutnya sering terasa kencang-kencang.

B. OBYEKTIF (O)
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum ibu baik, tingkat kesadaran composmentis, keadaan
emosional stabil, tekanan darah ibu 100/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu
36,6oC, pernapasan 20x/menit, BB sekarang 56 kg, BB sebelum hamil 42 kg,
TB 158 cm, dan LILA 24,5 cm.

2. Pemeriksaan Fisik
a. Abdomen
Pada leopold I didapatkan hasil pemeriksaan TFU berada di 3 jari di bawah
prosessus xifodeus, pada bagian fundus teraba satu bagian besar, agak lunak,
dan tidak melenting (bokong).
Pada leopold II didapatkan hasil pemeriksaan pada bagian kanan perut ibu
teraba satu tahanan yang datar, memanjang (puka). Pada bagian kiri perut
ibu teraba bagian- bagin kecil (ekstremitas janin).
Pada leopold III didapatkan hasil pemeriksaan yaitu pada bagian bawah
perut ibu teraba satu bagian bulat, keras (kepala) dapat di gerakkan. Kepala
belum masuk PAP.
Pada leopold IV hasilnya Convergen. Mc. Donald 31 cm. TBJ 3100 gram
(Rumus Jhonson-Tausack). DJJ (+) dengan frekuensi 143x / menit.
Punctum maximum ±3 jari dibawah pusat sebelah kanan perut
ibu.

b. Punggung dan pinggang


59

Setelah dilakukan pemeriksaan pada punggung, ibu masih merasakan


sedikit rasa sakit namun sudah merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.
Dilihat dari skala raut wajah menunjukkan skala 2 dengan intensitas nyeri
yaitu sedikit nyeri.

C. ANALISA (A)
Diagnosa
Ibu : Ny.N G3P2A0 hamil 37 minggu 3 hari
Janin : Janin tunggal, hidup intrauterin, presentasi kepala
Masalah : Tidak ada

D. PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa tanda-tanda vital ibu dan janin
dalam keadaan normal
a. TD : 100/80 mmHg
b. N : 80 x/menit
c. S : 36,6oC
d. P : 20 x/menit
2. Melakukan pengkajian ulang terhadap keluhan rasa nyeri punggung yang
dirasakan ibu.
3. Melakukan evaluasi terhadap ibu dan suami tentang penerapan pijat endorfin
yang telah dilakukan apakah baik ibu maupun suami mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan, apakah terdapat kendala dalam pelaksanaan,
bagaimanakah manfaat yang dirasakan ibu, apakah pijat endorfin dilakukan
secara rutin dan apakah penerapan pijat endorfin dapat mengurangi rasa nyeri
punggung pada ibu.
4. Meminta ibu untuk mengisi kuesioner setelah melakukan pijat endorfin untuk
dikaji perubahannya.
5. Memberi penjelasan bahwa perut kencang-kencang yang dirasakan ibu adalah
keadaan fisiologis yang dialami setiap ibu hamil saat berada di trimester akhir
60

atau biasa disebut kontraksi palsu atau braxton hicks. (Elisabeth M.


Lalita,2013: 118)
6. Memberi contoh pada ibu cara melakukan perawatan payudara untuk
mempersiapkan produksi ASI saat menyusui dengan cara :
a. Kompres puting susu sampai areola mamae (bagian kecokelatan di
sekitar puting) dengan baby oil selama 2-3 menit. Tujuannya untuk
memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu
sehingga mudah dibersihkan.
b. Bersihkan kedua puting susu dan sekitarnya dengan handuk kering dan
bersih.
c. Pegang kedua puting susu, kemudian tarik dan putar dengan lembut ke
arah dalam dan luar.
d. Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah
puting susu sebanyak 30 kali sehari.
e. Lakukan kompres hangat dan dingin masing-masing 2-3 menit untuk
setiap sisi dan dilakukan secara bergantian.
f. Pakailah bra yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara. Jangan
kenakan bra yang ketat atau menekan payudara selama hamil.

7. Memberitahu ibu untuk mengurangi aktivitas berat dan banyak beristirahat


serta menjaga kesehatan dan tetap makan yang teratur dengan makanan yang
bergizi.

8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu kemudian


atau jika ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai