Anda di halaman 1dari 4

BAB V

Kelistrikan pada AC System


Arus listrikAda 2 macam
1 . Arus listrik AC
2 . Arus listrik DC

Arus listrik AC didapat dari Generator


Aruslistrik Dc didapat dari Batteray atau Adaptor untuk merubah AC ke DC

Tegangan Listrik AC

1 . 110 Volt 1 Phase 50 – 60 Hz


2 . 220 Volt 1 Phase 50 – 60 Hz
3 . 380 Volt 3 Phase 50 – 60 Hz

Jaringan listrik 1 Phase ada 2 kabel

110 Volt 1 Phase


N

220 Volt 1 Phase


N

Jaringan listrik 3 phase ada 4 kabel

I . 220 Volt Phase 1

2. 220 Volt Phase 2

3 . 220 Volt Phase 3

4 . N Neutral

Diukur dengan Volt meter

Antara Phase dengan nol disebut tegangan phase (Vp )


Antara Phase dengan Phase di sebut Tegangan line (VL )
Untuk mendapatkan VL dapat dihitung VP .√ 3 atau VL = VP x √3
Contoh

Bila jaringan listrik dengan tegangan phase (VP) = 110 Volt


Maka untuk mencari VL = 110 X √3
VL = 208 Volt
Bila tegangan Volt (VP) = 220 Volt maka VL = 220 x √3
VL = 380 Volt

Kapasitas AC diukur dengan satuan PK /HP /BTU

1 Pk = 746 Watt
1 PK = 9000 – 12000 BTU ( British Thermal Unit ) satuan inggris

½ PK = 400 - 450 Watt = 4500 – 6000 BTU


¾ PK = 560 - 600 Watt = 6500 - 8000 BTU
1 PK = 750 - 800 Watt = 9000 - 12000 BTU
1 ½PK = 1200 - 1300 Watt = 13000 –16000 BTU
2 PK = 1500 – 1600 Watt = 17000 – 20000 BTU
2 ½ PK = 1900 - 2000 Watt = 20000 - 24000 BTU
3 PK = 2250 - 2500 Watt = 25000 - 28000 BTU
3 ½ PK = 2600 - 3000 Watt = 29000 - 32000 BTU
4 PK = 3000 - 3500 Watt = 33000 – 36000 BTU
4 ½ PK = 3500 - 4000 Watt = 37000 - 41000 BTU
5 PK = 4000 - 4500 Watt = 42000 - 45000 BTU

Capasitor. Simbol Capasitor

mponen listrik yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara


Pada mesin pendingin AC /Lemari ES digunakan sbg Starting dan Running Capasitor pada compressor
Capasitas dari capasitor diukur dengan satuan Farrad.

1 F = 1000 000 µF ( Mikkro Farrad )


1 µF = 1000 nF (Nano Farrad )
1 nF = 1000 pF ( Piko Farrad )

Capasitor Dirangkai deret/seri

C1 C.2 C.3

Capasitas total (Ctot ) = 1/ Ctot = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + 1/Cn

Capasitor dirangkai Jajar / Paralel .

C1 C2 C3 Capasitas total = C1 + C2 + C3 + Cn

Contoh
Capasitor Dirangkai deret/seri Bila C1 = 10 Mf, C2= 15 MF C3 = 30 Mf

C1 C.2 C.3 Berapa Capasitas Total ?

Capasitas total (Ctot ) = 1/ Ctot = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + 1/Cn

1/Ctot = 1/10 + 1/15 + 1/30

1/Ctot = 3/30 + 2/30 + 1/30

1/Ctot = 6/30

Ctot = 5 Mf

Capasitor dirangkai Jajar / Paralel .

C1 C2 C3 Capasitas total = C1 =10MF, C2= 15 MF C3 = 30 MF


Berapa Capasitas Total ?

Capasitas Total (Ctot ) = C1 + C2 + C3


Ctot= 10 MF + 15 MF + 30 MF
Ctot = 55 MF
Mencari daya ( power )
P=IxV
P = Power /daya =................. Watt
I = Arus / kuat Arus = .................Ampere
V = Tegangan = ............... Volt
I = V/R P=I.V . P = V/R x V/I
R = V/I P = ( I/R ) x (I. R ).
V=I.R P = I² x R

Contoh :
Di rumah mu mempunyai daya = 1300 Watt
Tegangan PLN =220 v0lt
Jadi MCB yang terpasang pada Rumahmu adalah :
I = P/V >> = 1300 Watt / 220 Volt
I = 5,9 Amper atau pasang saja 6 ampere
Maksudnya beban listrik yang ada di rumahmu tidak boleh melebihi 6 ampere, atau daya yang di ijinkan maximal =
1300 Watrt , apabila dibebani melebihi beban maximal maka MCB akan memutuskan Arus listrik secara outo matis.

Dalam pemasangan AC harus diperhatikan daya maximal yang tersedia .maksudnya harus disesuaikan besar kecilnya
daya AC dengan kemampuan listrik yang tesedia
Contoh perencanaan penggunaan daya listrik:

Dirumah kita mempunyai daya 1300 Watt atau 6 ampere


Beban listrik yang di gunakan :
1 . Lampu penerangan = 50 Wat
2 . Lemari ES = 100 Watt
3 . Pompa Air = 350 Watt
4 . AC 1/2 PK = 400 Watt
5 . Setrikaan = 500 Watt
6. Blender = 250 Wat

Total daya = 1650 Watt


Bila dihitung total pemakaian daya maka melebihi daya yang di sediakan solosinya maka gunakan yang
penting penting saja pada saat bersamaan , apa bila mungkin ya harus tambah daya ..agar bisa diopersikan
secara bersamaan .
Sekarang bagaimana masalah pembiayaan dengan pemakaian listrik terutama untuk pemakaian di
rumah,maka harus di hitung berdasarkan KWH meter dikalikan Rupiah
Perhitungan KWH itu berdasarkan penggunaan daya dan waktu ( jam )

Contoh
1 . Lampu penerangan = 50 Wat digunakan selama 8 jam / hari
2 . Lemari ES = 100 Watt digunakanselama 24 jam
3 . Pompa Air = 350 Watt digunakan selama 2 jam / hari
4 . AC 1/2 PK = 400 Watt digunakan selama 10 jam / hari
5 . Setrikaan = 500 Watt digunakan selama 2 jam / hari
6. Blender = 250 Watt digunakan selama 1 jam / hari

Biaya / KWH dari PLN = Rp. 1500 ,-


1 KW = 1000 Watt

1 . 50/1000 x 8 x 1500 = Rp 600 ,-


2 . 100/1000 x 24 x 1500 = RP.3600 ,-
3 . 350/1000 x 2 x 1500 = Rp . 1050 ,-
4 . 400/1000 x 10 x 1500 = Rp . 6000,-
5. 500/1000 x 2 x 1500 =Rp . 1500 ,-
6 . 250/1000 x 1 x 1500 =Rp. 375 ,-
Total biaya listrik / hari = Rp .13.125 ,-
Total biaya listrik 30 hari = Rp.13.125 x 30 = Rp 393.750 ,-

Yang harus diperhatikan pada saat pemasangan instalasi listrik


1 . Material harus Standard sesuai standard nasional
2 . Kabel instalasi diameter minimal 1.5 mm untuk maksimal beban 15 Ampere
3 . Apabila beban diatas 15 Ampere gunakan kabel solid /serabut diameter min 2.5 mm
Hal tersebut mengantisipasi panas dari kabel
4 . Gunakan alat pengaman MCB , FUZE dan alat kontrol Switch ,Relay yang memadai
5 . Penyambungan kabel harus kencang dan aman dari guncangan ,tekanan dan tarikan
Dan di solasi las dop agak tidak saling bersinggungan
6 perhatikan meletak kan stop kontact dan percabangan harus aman dari gangguan
binatang , manusia terutama anak anak
NOTE : Instalasi yang tidak sempurna /tidak standard akan mengakibatkan bahaya akibat
arus listrik dan kegagalan dalam System .

Anda mungkin juga menyukai