Anda di halaman 1dari 2

1.

KASUS IBU HAMIL


Ibu B usia 30 tahun datang untuk melakukan pemeriksaan antenatal care rutin. Ibu
G3P2A0H2 usia kehamilan 28 minggu, keadaan umum ibu dan janin baik. Ibu
mengatakan bahwa ia senang membaca artikel online kesehatan khususnya mengenai
kehamilan. Ia mendapatkan bahwa ada suatu artikel yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi asam folat selama kehamilan dapat menurunkan risiko terjadinya pre
eklamsi. ibu bertanya kepada bidan mengenai hal tersebut, apakah ia dapat
mengkonsumsi asam folat selama kehamilannya. Ibu takut untuk terjadi pre eklamsi lagi
pada kehamilannya yang sekarang, karena ia memiliki riwayat pre eklamsi pada
kehamilannya terdahulu.
Pertanyaan Klinis:
Apakah mengkonsumsi suplemen asam folat selama kehamilan dapat menurunkan risiko
terjadinya pre eklamsi?

Komponen PICO:
P : Population and clinical problem
Ibu A usia 27 tahun G3P2A0H2 usia kehamilan 28 minggu. Riwayat pre eklamsi
pada kehamilan terdahulu.
I : Intervention, Indicator or Index Test
Pemberian suplemen asam folat
C : Comparison
Pemberian suplemen asam folat dan plasebo
O : Outcome
Penurunan risiko kejadian pre eklamsi

Jurnal:
Judul:
Folic Acid Suplementation In Pregnancy And The Risk Of Pre-Eklampsia- A Cohort
Study

Sumber:
PLOS ONE|DOI: 10.1371/journal.pone.0149818
Penulis:
Shi Wu Wen, Yanfang Guo, Marc Rodger, Ruth Rennicks White, Qiuying Yang,
Graeme N. Smith, Sherry L. Perkins8, Mark C. Walker

Critical Appraissal dengan PICO:


P: sebanyak 7669 wanita hamil yang menjadi partisipan dalam penelitian ini, dibagi
menjadi kelompok berdasarkan risiko mengalami pre eklamsi.
I: penelitian dengan desain prospektif cohort study memberikan suplementasi asam folat.
C: Pola suplementasi asam folat dijelaskan dan terjadinya pre eklamsi antara wanita
dengan suplementasi asam folat selama kehamilan dan kelompok wanita tanpa
pemberian asam folat, dibandingkan (placebo).
O: Sembilan puluh lima persen peserta penelitian mengonsumsi suplementasi asam folat
pada trimester kedua. Tingkat pre eklamsi lebih rendah pada kelompok suplementasi
dibandingkan dengan kelompok tanpa suplementasi, dan perbedaannya secara statistik,
signifikan pada wanita berisiko tinggi. Dalam penelitian kohort prospektif yang besar ini,
penliti menemukan suplementasi asam folat pada kehamilan dikaitkan dengan penurunan
risiko pre eklamsi, meskipun hubungannya secara statistik signifikan hanya pada wanita
dengan peningkatan risiko tinggi pre eklamsi.

Kesimpulan:
Mengkonsumsi suplemen asam folat pselama kehamilan dapat menurunkan risiko
terjadinya preeklamsi.

Anda mungkin juga menyukai