Makalah Agama Islam Tentang Syariat
Makalah Agama Islam Tentang Syariat
-Rukun Islam
Disusun Oleh :
Kelompok III
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makala ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih kepada bapak yang sudah menjadi pembimbing kami. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makala ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................11
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu hukum islam (al-qur’an, Hadist, dan Ijmak Ulama)
2. Apa itu Hukum Islam
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu hukum islam (al-qur’an, Hadist, dan Ijmak
Ulama)
2. Untuk mengetahui apa itu hukum islam
BAB II
PEMBAHASAN
2.Hadist
Hadist adalah ucapan Rasulullah SAW tentang suatu yang berkaitan dengan
kehidupan manusia atau tentang suatu hal,atau disebut pula sunnah
Qauliyyah.Hadist merupakan bagian dari sunnah Rasulullah.Pengertian sunnah
sangat luas,sebab sunnah mencakup dan meliputi:
1. Semua ucapan Rasulullah SAW yang mencakup sunnah qauliyah
2. Semua perbuatan Rasulullah SAW disebut sunnah fi’liyah
3. Semua persetujuan Rasulullah SAW yang disebut sunnah taqririyah
Pada prinsipnya fungsi sunnah terhadap Al-Qur’an sebagai penganut hukum yang
ada dalam Al-Qur’an.Sebagai penganut hukum yang ada dalam Al-Qur’an,sebagai
penjelasan/penafsir/pemerinci hal-hal yang masih global.Sunnah dapat juga
membentuk hukum sendiri tentang suatu hal yang tidak disebutkan dalam Al-
Qur’an.Dalam sunnah terdapat unsur-unsur sanad (keseimbangan antar
perawi),matan (isi materi) dan rowi (periwayat).
Dilihat dari segi jumlah perawinya sunnah dapat dibagi kedalam tiga kelompok
yaitu :
4. Al-Qiyas
Qiyas ialah menyamakan suatu peristiwa yang tidak ada hukumnya dalam
nash kepada kejadian yang lain yang hukumnya dalam nash karena adanya
kesamaan dua kejadian dalam illat hukumnya.Seterusnya dalam perkembangan
hukum islam kita jumpai qiyas sebagai sumber hukum yang keempat. Arti perkataan
bahasa arab “Qiyas” adalah menurut bahasa ukuran, timbangan. Persamaan
(analogy) dan menurut istilah ali ushul fiqih mencari sebanyak mungkin persamaan
antara dua peristiwa dengan mempergunakan cara deduksi (analogical deduction).
Yaitu menciptakan atau menyalurkan atau menarik suatu garis hukum yang
baru dari garis hukum yang lama dengan maksud memakaiakan garis hukum yang
baru itu kepada suatu keadaan, karena garis hukum yang baru itu ada persamaanya
dari garis hukum yang lama.Sebagai contoh dapat dihadirkan dalam hal ini yaitu
surat Al-Maidah ayat 90,yakni :
Rukun Islam merupakan dasar dan titik awal bagi semua amal baik dan
ibadah kita kepada Allah Ta’ala. Jumlah rukun Islam ada 5 dan berikut
adalah masing-masing rukun beserta penjelasannya.
Rukun Islam
1. Mengucapkan dua kalimat Syahadat sebagai awal mengikat iman kita
kepada keEsaan Allah dan keRasulan Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi Wa Sallam.
2. Mendirikan Shalat.
3. Zakat.
1. Dua kalimat Syahadat
َ ان آ ِخ ُر َكاَل ِم ِه اَل إِ ٰلـ َه إِاَّل هللاُ َد َخ َل ْال
ـج َّنـ َة َ َمنْ َك.
Artinya:
(Shahih: HR. Ahmad (I/63), Al-Hakim (I/72), Ibnu Hibban (no. 204), Abu Nu’aim
dalam Al-Hilyah (II/296), Ibnu Khuzaimah dalam at-Tauhîd (hlm. 328), dan Ibnul
Banna’ dalam Fadhlut Tahlîl (no. 1), dari Shahabat ‘Umar bin al-Khaththab dan
‘Utsmân bin ‘Affân Radhiyallahu anhuma, dan sanadnya kuat.
“Tiada tuhan yang pantas disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan
Allah.” Kalimat ini merupakan pendeklarasian iman disebut Syahadat, sebuah
rumusan dasar dan sederhana namun mengandung muatan komplit iman Islam.
Esensi dari pendeklarasian ini adalah keyakinan bahwa tujuan hidup kita adalah
menyembah dan patuh kepada Tuhan, dan hal itu hanya dapat dilakukan dengan
mengikuti ajaran dan sunnah dari nabi terakhir yakni, Muhammad Shallallahu Alaihi
Wa Ala Alihi Wa Sallam.
2. Mendirikan Shalat
… وأقم الصالة إن الصالة تنهى عن الفحشاء والمنكر
Artinya:
“ … dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji
dan mungkar “ ( Al-Ankabut :45)
3. Berpuasa
Setiap tahun pada bulan Ramadhan, semua umat Islam melaksanakan puasa dari
subuh hingga terbenamnya matahari, mereka tidak makan, minum, melakukan
hubungan intim dengan pasangan.
Sedangkan bagi yang sakit, sudah lanjut usia, atau dalam perjalanan, dan para
wanita yang sedang menstruasi, hamil dan menyusui diizinkan untuk tidak berpuasa
dan menebusnya di kemudian hari jikalau mereka dalam kondisi sehat dan mampu.
Anak-anak mulai berpuasa dan juga shalat saat puber pertama, namun banyak pula
yang sudah melakukan sebelum itu sebagai pembelajaran.
Meskipun puasa memberi efek bagus bagi kesehatan, namun ia merupakan metode
penyucian, ketakwaan dan melawan hawa nafsu.
Dengan menutup pintu kepada kenyamanan dunia, meskipun dalam waktu singkat,
seorang yang berpuasa hanya fokus pada tujuan hidupnya dengan selalu ingat
kepada Allah Ta’ala.
4. Membayar Zakat
خذ من أموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم بها وصل عليهم إن
صالتك سكن لهم وهللا سميع عليم
Artinya:
“Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan, dan mensucikan mereka,
dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu menumbuhkan ketentraman
jiwa bagi mereka. Allah maha mendengar, maha mengetahui” ( At-Taubah:103)
Salah satu prinsip penting dari rukun Islam adalah membayar Zakat, dikarenakan
sebagai Muslim kita harus sadar bahwa semua yang kita miliki adalah miliki Allah
Ta’ala, semua harta benda hanyalah titipan semata.
Arti dari Zakat adalah “penyucian” dan “tumbuh”. Semua milik kita disucikan dengan
menyisihkan sebagian kepada yang membutuhkan di masyarakat. Seperti halnya
tanaman, memotong sebagian yang sudah layu dapat menyeimbangkannya dan
merangsang untuk pertumbuhan daun baru.
Diperbolehkan juga memberikan lebih dari 2.5% penghasilannya sebagai zakat, dan
sebaiknya melakukan dengan tulus dan ikhlas, tidak mengapa juga secara rahasia.
5. Naik Haji
اس َّ
ن ٱل ى َ
ل ع
َ ِ هَّلِل و
َ ۗ انً ۭ م
ِ اءَ ان
َ كَ ُۥ
ه َ
ل َ
خ َد نمَ و َ ۖ م ِي ه ْر
َ ٰ ب إ م اقَ م
َّ ٌ
ت ۭ َ
ن ٰ ِّ
ي ب
َ ٌ
ت ۢ فِي ِه َءا ٰ َي
ِ َ ِ ُ
ت َم ِن ٱسْ َت َطا َع إِ َل ْي ِه َس ِبياًۭل ۚ َو َمن َك َف َر َفإِ نَّ ٱهَّلل َ َغنِىٌّ َع ِن ِ ِح ُّج ْٱل َب ْي
َ ْٱل ٰ َع َلم
ِين
Artinya:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban
haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97).
Naik Haji ke Mekkah merupakan kewajiban bagi mereka yang secara fisik dan
finansial mampu melakukannya.
Disamping itu, lebih dari dua juta orang pergi ke Mekkah setiap tahun dari setiap
belahan dunia, hal ini memberikan kesempatan unik bagi semua Muslim untuk saling
bertemu.
Haji tahunan dimulai pada bulan kedua belas pada tahun Islam. Para jamaah haji
menggunakan pakaian khusus: kain sederhana yang menghilangkan sekat kelas
dan budaya, karena mereka semua setara di hadapan Allah Ta’ala, kecuali tingkat
ketakwaannya.
Kegiataan saat haji, adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dan berlari
sebanyak tujuh kali antara bukit Safa dan Marwa sebagaimana yang dilakukan siti
Hajar selama mencari air.
Penutupan kegiatan Haji ditandai dengan perayaan Idul Adha, dengan Shalat dan
bertukar hadiah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber Hukum Islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau
yang menjadi sumber syari’at islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad
(Sunnah Rasulullah SAW).
Al-Qur’an adalah sumber atau dasar hukum yang utama dari semua ajaran
dan syari’at islam.
Hadist adalah ucapan Rasulullah SAW tentang suatu yang berkaitan dengan
kehidupan manusia atau tentang suatu hal,atau disebut pula sunnah Qauliyyah.
Ijma’ menurut hukum islam pada prinsipnya ijma’ adalah kesepakatan
beberapa ahli istihan atau sejumlah mujtahid umat islam setelah masa rasulullah
tentang hukum atau ketentuan beberapa masa yang berkaitan dengan syariat atau
suatu hal.
Qiyas ialah menyamakan suatu peristiwa yang tidak ada hukumnya dalam
nash kepada kejadian yang lain yang hukumnya dalam nash karena adanya
kesamaan dua kejadian dalam illat hukumnya.
B. SARAN
Kami menyadari makalah ini terbatas dan banyak kekurangan untuk dijadikan
landasan kajian ilmu, maka kepada para pembaca agar melihat referensi lain yang
terkait dengan pembahasan makalah ini demi relevansi kajian ilmu yang akurat.
Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca
sekalian, terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Zainuddin, Hukum Islam. Jakarta : Sinar Grafika, Sudarsono, 2005
Hamidi Jazim, Hukum islam, Teori Penemuan Hukum islam, Yogyakata,
2004.