Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH AGAMA

ISLAM,ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI

Disusun Oleh :
SYEH AHMAD
170340025

PRODI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................3

A.    Islam dan ilmu pengetahuan...............................................................................................4

1.  Ilmu pengetahuan dalam Al Qur’an.................................................................................4

2.   Kedudukan ilmu pengetahuan..........................................................................................5

3.   Sumber ilmu pengetahuan................................................................................................6

4.   Tujuan dan penggunaan ilmu pengetahuan......................................................................7

B.   Pengembangan teknologi dalam islam................................................................................7

1. Pengertian Teknologi......................................................................................................7

2. Motivasi islam dalam pengembangan teknologi.............................................................8

3. Manfaat teknologi...........................................................................................................9

a. Memperoleh kemudahan.................................................................................................9

b. Mengenal dan mengagugkan Allah.................................................................................9

c. Meningkatkan kualitas pengabdian kepada Allah.........................................................10

d. Memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup.........................................................11

4. Tujua pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi................................................11

a. Menerapkan Ilmu Yang Bermanfaat.............................................................................11

b. Kemakmuran Dunia......................................................................................................11

c. Kemajuan Peradaban Manusia......................................................................................12

d. Memberikan Kemudahan Dalam Berama Shaleh.........................................................12

e. Etika Islam Dalam Pengembangan Iptek......................................................................13

KESIMPULAN........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
KATA PENGANTAR

Manusia merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna,


yang membedakan kesempurnaan manusia dengan mahluk-mahluk lainnya
adalah akal, Allah SWT membekali akal bagi manusia untuk keberlangsungan
hidupnya, sehingga sesuai dengan tujuan diciptakannya manusia yaitu sebagai
khalifah bumi, yang membawa misi Rahmatan lil’alamin (kasih sayang bagi
seluruh alam). Dengan akal pikiran yang telah diberikan oleh Allah SWT, islam
sejatinya menuntut manusia untuk mengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang harus mengangkat harkat dan martabat kehambaan kepada Allah
dan membenarkan dirinya sebagai khalifah Allah dimuka bumi, yaitu dengan
jalan mencari ilmu pengetahuan.
Sebagaimana yang terdapat dalam sabda-sabda Rasul-Nya, yaitu
Muhammad SAW, yang mengumandangkan kewajiban mencari ilmu bagi umat
Muslim. Rasulullah SWA memprioritaskan umatnya untuk mencari ilmu syar’i,
yaitu demi pembentukan sikap dan prilaku yang mengandung unsur Akhlakul
Karimah. Dalam meraih ilmu pengetahuan dan teknologi  dalam persepsi islam,
harus selalu bergandengan dengan aspek ketauhidan.
A.    Islam dan ilmu pengetahuan

1. Ilmu pengetahuan dalam Al Qur’an 


Kata ilmu berasal dari bahasa Arab  ‘ilm  yang berarti pengetahuan. Kata
‘ilm memiliki kemiripan dengan kata  ma’rifah,  fiqh,  hikmah,  dan  syu’ur.
Dari segi bahasa ilmu berarti jelas. Sedangkan ilmu dalam pengertian
merupakan pengetahuan ilmiah sekalipun juga merupakan keseluruhan bentuk
upaya kemanusiaan untuk mengetahui sesuatu, tetapi disertai dengan
memperhatikan objek yang ditelaah, cara yang dipergunakan dan kegunaannya.
(Tim Departemen Agama RI. 2004:1).
Al Qur’an adalah kitab yang memuat berbagai informasi, sebagai isyarat-
isyarat yang kadang jelas dan terang benderang pengertian dan maknanya, tetapi
terkadang berupa kata-kata yang samar dan belum terpecahkan makna yang
dikandungnya, atau belum ditemukan arti yang yang pas dan cocok, malah ada
kata yang sulit dimengerti, yang belum mampu diterjemahkan pada waktu ini. 
Allah menyatakan :
ِ ‫ت ه َُّن اُ ُّم ۡال ِك ٰت‬
ٌ ‫ب َواُخَ ُر ُمت َٰشبِ ٰه‬
‌‫ت‬ ٌ ٰ‫ت ُّم ۡح َكم‬ َ ‫ه َُو الَّ ِذ ۡۤى اَ ۡن َز َل َعلَ ۡيكَ ۡال ِك ٰت‬
ٌ ‫ب ِم ۡنهُ ٰا ٰي‬
Artinya: “Dia-lah yang menurunkan al-Kitab (al Qur’an) kepada kamu. Diantara
(isi) nya ada ayat-ayat yang muhlkamal , itulah pokok-pokok isi al Qur’an dan
yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat”.(QS. Ali Imran  (3) : 7)
Kini banyak sekali dari ayat-ayat al Qur’an yang membuktikan
kebenaran Allah dalam al Qur’an . tetapi al Qur’an terus memacu manusia
untuk terus mencari tahu, menemukan ilmu baru dan menerapkannya dalam
bentuk teknologi.
Kalimat “iqra”, yang diartikan sebagai perintah membaca, pada ayat yang
pertama kali al Qur’an diturunkan , sudah merupakan petunjuk yang amat kuat
bahwa al Qur’an sangat konsen dan peduli terhadap ilmu pengetahuan. Dari
uraian-uraian diatas, betapa sulitnya pengembangan sains.

2.   Kedudukan ilmu pengetahuan 


Kedudukan ilmu pengetahuan dalam islam adalah hal yang sangat pokok.
Al Qur’an sebagai kitab panduan umat manusia memuat ratusan ayat yang
mengungkapkan tentang ilmu, mengajak manusia untuk berfikir dan melakukan
penalaran (mengamati, memperhatikan, memikirkan, dan menyelidiki dengan
seksama). Selain itu, al Qur’an tidak bertentangan dan tidak akan berseberangan
dengan hakikat ilmu pengetahuan. Akal manusia akan terus didorong oleh al
Qur’an untuk mendalami ilmu pengetahuan.
Kedudukan ilmu pengetahuan dalam perspektif  islam, dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Manusia diangkat sebagai khalifatullah (penguasa), dan dibedakan dari
makhluk lain karena ilmunya. Beberapa kali Allah mengaitkan
penciptaan manusia dengan kemampuannya untuk memiliki dan
mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, tugas manusia harus
dapat menggali potensi diri untuk dapat menguasai ilmu dan teknologi
dengan tujuan dapat memahami, mengungkapkan dan mengembangkan
ilmu Pengetahuan.
b. Hakikat manusia tidak terpisah dari kemampuannya untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan . ilmu yang disertai iman adalah
ukuran derajat manusia. Ilmu dapat mengangkat dan meninggikan derajat
manusia, juga dapat memperluas cakrawala serta memperkaya bahan
pertimbangan dalam menentukan setiap sikap dan tindakan yang
diambilnya.
c. Al Qur’an diturunkan dengan ilmu Allah  dan hanya dapat direnungkan
atau dimengerti maknanya oleh orang- orang yang berilmu. Al Qur’an
hanya jelas bagi orang-orang yang berilmu. Untuk memperoleh petunjuk
dari al Qur’an bukan saja diperlukan ketakwaan dan keimanan tetapi juga
ilmu Pengetahuan.

3.   Sumber ilmu pengetahuan


Pengetahuan manusia diperoleh dari 2 arah, yaitu dari atas dan dari bawah.
Dari atas maksudnya dari wahyu yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya,
sedangkan dari bawah maksudnya dari realitas yang ada di alam ini melalui
pengamatan, pendengaran, perasaan dan pengalaman. Wahyu mengandung
pengetahuan yang tak terhingga, yang tak pernah habis dikaji sekalipun manusia
melakukan pengkajian sepanjang sejarah kehidupannya.
Berkaitan dengan masalah sumber ilmu pengetahaun, ada 4 sumber  yang
ditunjukkan Al Qur’an untuk memperoleh pengetahuan bagi manusia antara
lain:
a. Al Qur’an dan Assunah. Keduanya merupakan sumber pertama ilmu
pengetahuan. Al Qur’a mengingatkan manusia untuk memikirkan ayat-
ayatnya dan mengambil pelajaran darinya, serta mengingatkan manusia
untuk menjadikan Rasul sebagaisuri tauladan.
b. Alam semesta. Al Qur’an menyuruh manusia memikirkan keajaiban-
keajaiban ciptaan Allah. Al Qur’an menunjukkan kepada manusia
mengenai alam semesta dengan beragam bentuk dan jenis benda untuk
diteliti. 
c. Manusia adalah sumber ketiga ilmu. Selain ayat-ayat al Qur’an
melukiskan penciptaan manusia secara biologis, juga banyak yang
melukiskan watak manusia sebagai individu. Dari studi tentang manusia
ini banyak melahirkan berbagai disiplin keilmuan,  antara lain: psikologi,
kedokteran, dll.
d. Sejarah umat manusia. Meskipun Al Qur’an bukanlah buku sejarah
tetapididalamnya termuat hukum sejarah , hukum Allah tentang sejarah
kemanusiaan. Didalamnya juga terdapat pola sejarah kemanusiaan dari
zaman Nabi Adam hingga sejarah manusia akhir zaman. (Muhammad
Alim, 2006 : 208)

4.   Tujuan dan penggunaan ilmu pengetahuan 


Agama Islam sangat mendukung umatnya untuk mempelajari ilmu
pengetahuan. Karena dengan menguasai ilmu pengetahuan serta perenungan
yang mendalam tentang hakikat keesaan serta kebesaran Allah SWT akan
banyak hal yang diperoleh.
Tujuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam Al Qur’an disamping
untuk mencapai suatu kebenaran juga sebagai petunjuk juga mengandung
hikmah untuk kesejahteraan manusia. Kegunaan ilmu pengetahuan antara lain:
a.   Menunjukkan kebenaran
b.   Mengenal kebaikan
c.   Meningkatkan kemakmuran/ kesejahteraan
d.   Meningkatkan harkat dan martabat manusia 
e.   Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban 
f.   Meningkatkan rasa percaya diri
g.   Meningkatkan produktivitas kerja
h.   Memperoleh amal jariyah apabila diamalkan
i.  Memiliki keunggualan hidup dunia dan akhirat 

B.   Pengembangan teknologi dalam islam 

1. Pengertian Teknologi
Teknologi (technology) terdiri dari kata technique dan logie. Technique ,
secara harfiah berarti rancang bangun tentang sesuatu, sedangkan logie berarti
ilmu pengetahuan. Dengan demikian, teknologi secara harfiah adalah ilmu
tentang teknik. Teknologi adalah perpaduan antara teknik dan ilmu pengetahuan
atau penggunaan ilmu pengetahuan yang mendasari teknik atau penggunaan
teori-teori ilmu pengetahuan dalam rancang bangun tentang sesuatu. ( Abuddin
Nata, 2010 : 243 ).
Pengertian teknologi yang lain adalah kemampuan teknik dalam pengertiannya
yang utuh dan menyeluruh, bertopang kepada pengetahuan ilmu-ilmu alam yang
bersandar kepada proses teknis  tertentu. (Tim Departemen Agama RI, 2004 :
45)

2. Motivasi islam dalam pengembangan teknologi


Apabila kini orang mengatakan ilmu pengetahuan dan juga teknologinya
sudah maju degan pesat sudah mencapai tingkat yang sangat mengagumkan ,
kita tidak dapat membuat kalkulasi berapa prosen pengetahuan yang telah
mampu digali oleh manusia dari pengetahuan yang Allah turunkan dalam
bentuk wahyu dan dalam bentuk sunnatullah. Manusia tidak dapat membuat
prediksi kandungan pengetahuan di alam ini. Setiap massa ilmuan selalu
menghasilkan penemuan-penemuan baru diberbagai bidang. 
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang bersumber dari alam ini, Allah
memerintahkan agar kita selalu menggalinya, melakukan perjalanan,
pengamatan, penelitian, sebagaimana Allah nyatakan dalam firman-Nya:
َ‫ض ثُ َّم ا ْنظُرُوا َك ْيفَ َكانَ عَاقِبَةُ ْال ُم َك ِّذبِين‬
ِ ْ‫قُلْ ِسيرُوا فِي اأْل َر‬
Artinya: Katakanlah :”Bepergianlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu”.(QS. al-An’am
(6):11).
Belajar, mencari dan mengembangakan  ilmu pengetahuan dengan membaca,
mencoba, memperhatikan, menyelidiki dan merumuskan susatu teori hendaklah
semuanya dilakukan dengan berbasis iman. Tuhan mengajar manusia apa yang
belum diketahuinya. Allah menciptakan pendengaran, peglihatan, dan hati agar
dapat memahami apa yang Allah ajarkan, baik yang Allah turunkan melalui
wahyu-Nya maupun yang Allah turunkan melalui fenomena alam ini.
Al-Qur’an  memerintahkan manusia untuk terus berupaya meningkatkan
kemampuan ilmiahnya.
‫ق ُكلِّ ِذ ۡى ِع ۡل ٍم َعلِ ۡي ٌم‬
َ ‫ت َّم ۡن نَّ َشٓا ُء‌ؕ َوفَ ۡو‬
ٍ ‫ن َۡرفَ ُع د ََر ٰج‬   ...
Artinya:  “Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki, dan diatas tiap-
tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui”. (QS.
Yusuf (12) : 76).

3. Manfaat teknologi

a. Memperoleh kemudahan
Manusia sebagai khalifah Allah diberikan kemampuan akal pikiran untuk
memanfaatkannya dengan tepat. Untuk meraih kebutuhan hidup yang tidak
mungkin dicapai melalui kemampuan fisik semata. Kemampuan itu memang
telah ditentukan oleh Allah SWT, sebagaimana Allah menyatakan dalam
firman-Nya:
ٍ ‫ض َج ِم ۡيعًا ِّم ۡن ‌هُ اِ َّن فِ ۡى ٰذ لِكَ اَل ٰ ٰي‬
ؕ َ‫ت لِّقَ ۡو ٍم يَّتَفَ َّكر ُۡون‬ ‫اۡل‬ ِ ‫َو َس َّخ َر لَـ ُكمۡ َّما فِى السَّمٰ ٰو‬
ِ ‫ت َو َما فِى ا َ ۡر‬
Artinya: “Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum
yang berfikir”. (QS. al-Jatsiyah (45) : 13).

b. Mengenal dan mengagugkan Allah


Kesempurnaa alam dengan struktur dan sistemnya terbentuk dengan sempurna
karena Allah SWT. Semakin luas dan dalam pengetahuan manusia akan rahasia
alam ini, maka semakin dekat manusia untuk mengenal Allah. Hal itu dapat kita
pahami dari berbagai ayat al-Qur’an , diantaranya:
۱۷﴿ ‫﴾اَفَاَل يَ ۡنظُر ُۡونَ اِلَى ااۡل ِ بِ ِل َك ۡيفَ ُخلِقَ ۡت‬
۱۸﴿ ‫﴾ َواِلَى ال َّس َمٓا ِء َك ۡيفَ ُرفِ َع ۡت‬  
۱۹﴿ ‫صبَ ۡت‬ِ ُ‫ال َك ۡيفَ ن‬ ِ َ‫﴾ َواِلَى ۡال ِجب‬  
۲۰﴿ ‫ض َك ۡيفَ ُس ِط َح ۡت‬ ‫اۡل‬
ِ ‫ ﴾ َواِلَى ا َ ۡر‬    
‫﴾ؕ فَ َذ ِّكر‬۲۱﴿ ؕ ‫اِنَّ َم ۤا اَ ۡنتَ ُم َذ ِّك ٌر‬
Artinya: “(17) Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia 
diciptakan?
(18) Dan langit, bagaimana dia ditinggikan?
(19) Dan gunung- gunung, bagaimana dia ditegakkan?
(20) Dan bumi, bagaimana dia dihamparkan?
(21) Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang
memberikan peringatan”. (QS. al-Ghasyiyah (88) : 17-21)

c. Meningkatkan kualitas pengabdian kepada Allah


Manusia diciptakan oleh Allah hanyalah untuk mengabdi kepada-Nya.
Demikian dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya:
َ ‫ت ۡال ِج َّن َوااۡل ِ ۡن‬
‫س اِاَّل لِيَ ۡعبُد ُۡو ِن‬ ُ ‫َو َما خَ لَ ۡق‬
Artinya: “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk
mengabdi kepada-Ku”. (QS. al-Dzariyat (51) : 56)
Teknologi apabila dirancang dan dimanfaatkan secara benar, maka teknologi
diyakini akan mampu meningkatkan kualitas pengabdiannya kepada Allah.
Apabila berbagai kemajuan yang dicapai manusia diniatkan dan diarahkan
untuk kepentingan peningkatan kualitas pengabdiannya kepada Allah, maka
kemajuan yang dicapai itu tidak membuat manusia menjadi lalai akan tugas
kehidupannya. Karena itu Allah memerintahkan dalam firman-Nya:
َ‫اى َو َم َماتِ ۡـى هّٰلِل ِ َربِّ ۡال ٰعلَ ِم ۡي ۙن‬ َ ‫قُ ۡل اِ َّن‬
َ َ‫صاَل تِ ۡى َونُ ُس ِك ۡـى َو َم ۡحي‬
Artinya: : “Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku,
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”.(QS. al-An’am (6) : 162)

d. Memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup 


Kemudahan- kemudahan manusia yang diperoleh dari pemanfaatan
teknologi membuat manusia dapat memperoleh kesenangan dan kebahagiaan
hidup dalam ruang lingkup yang halal yang diridhai Allah. Untuk memperoleh
kesenangan dan kebahagiaan hidup yang disediakan Allah, manusia diberikan
sarana kebutuhan yang serba lengkap di bumi. 
ؕ‌‫ت‬ َّ ‫اســــت َٰۤوىـ اِلَى‬
ٍ ‫الســــ َمٓا ِء فَ َســــ ٰ ّوٮه َُّن َســــ ۡب َع َســــمٰ ٰو‬ ۡ ‫ض َج ِم ۡيــــ ًع ثُ َّم‬ ‫اۡل‬ َ ‫هُــــ َو الَّ ِذ ۡى خَ لَــــ‬
ِ ‫ق لَـــــ ُكمۡ َّما فِى ا َ ۡر‬
 ‫ِ وه َُو بِ ُك ّل َش ۡى ٍء َعلِ ۡي ٌم‬      
َ
Artinya: “Dia-lah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu
sekalian dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesutu”. (QS. al-Baqarah (2) : 29).

4. Tujua pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


Dalam pengembangan teknologi, sebagai karya manusia diharapakan
mempunyai tujuan yang sesuai dengan fungsi dan kedudukannya yang dijadikan
Allah selaku khalifah di bumi, dan hambaNya. Tujuan yang dimaksud antara
lain:

a. Menerapkan Ilmu Yang Bermanfaat.


Dalam kaitannya dengan penerapan ilmu menjadi teknologi hendaklah
diarahkan pada kemajuan dan pengembangannya secara luas yang tetap
memperhatikan manfaatnya. Sebaliknya tidak diabaikan sikap dan tindakan
menghindari hal-hal yang merusak baik terhadap diri manusia sendiri maupun
lingkungannya.

b. Kemakmuran Dunia
Manusia adalah makhluk Allah yang diberi potensi dan kekayaan yang
dikenal dengan akal dan budi. Dari potensi dan kekayaan akal budi tersebut,
muncul karya- karya manusia yang terus berkembang , baik untuk kebutuhan
jasmani maupun rohani. Yang termasuk didalamnya adalah hasil-hasil ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sebagai makhluk Allah yang diberi tugas untuk
memakmurkan dunia ini, hendaklah hasil karya manusia khususnya teknologi
dapat menjadi bagian dari amal shaleh , dan upaya manusia dalam rangka
menjalankan fungsi khalifah, memakmurkan dunia ini. Selain itu,
meningkatkan ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT.

c. Kemajuan Peradaban Manusia


Peradaban manusia dulu dan kini dibangun melalui pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sejarah peradaban mengajarkan bahwa manusia
tidak dapat hidup dari alam pertama (asli) sebagai layaknya hewan. Manusia
mulanya memang hidup dari pemberian kekayaan alam sekitarnya yang masih
mentah dan belum diolah. Karena keberhasilan ilmu pengetahuan, kini
kehidupan manusia menjadi lebih baik dengan teknologi yang
dikembangkannya.

d. Memberikan Kemudahan Dalam Berama Shaleh


Manusia diciptakan untuk mengemban tugas sebagai hamba Allah dan
khalifah-Nya dimuka bumi ini, dimaksudkan agar mampu mengisi dan
mengarahkan dinamika kehidupan itu sehingga dapat menghasilkan nilai-nilai
kebajikan, amal shaleh yang abadi di sisi Allah.
Tujuan pengembangan teknologi bagi umat Islam secara umum selalu
dikaitkan dengan tujuan hidup manusia yaitu mancari ridha Allah melalui dua
fungsi hidupnya yaitu selaku hamba Allah berkewajiban untuk senantiasa
beribadah dan mengabdikan diri untuk menggapai ridha-Nya dan selaku
khalifah-Nya, bertugas melestrikan lingkungan alam semesta dan menatanya
untuk kemakmuran hidup manusia. Karena itu, teknologi sebagai suatu hasil
karya manusia harus digunakan untuk mendukung kehidupan manusia agar
hidupnya dapat bahagia, sejahtera, adil dan seimbang. Dengan teknologi, alam
yang terbentang luas ini sengaja diciptakan oleh Allah agar dimanfaatkan
sebesar- besarnya bagi kemakmuran hidup manusia.
e. Etika Islam Dalam Pengembangan Iptek
Ilmu pengetahuan dan teknologi masih menjadi faktor dominan dalam
kehidupan manusia. Teknologi akan berbahaya apabia berada ditangan orang
yang secara mental dan keyakinan agama belum siap Oleh karena itu, etika
islam terhadap pengembangan ilmu dan teknologi dapat dikemukakan sebagai
berikut.
Pertama, islam sebagai agama yang komprehensif dan universal dalam
ajarannya tidak mengenal kompartementalisasi bidang-bidang kehidupan
manusia. Karena itu, ilmu dan teknologi serta seluruh dimensi kehidupan
lainnya terpadu dalam kehidupan tauhid. Manusia muslim diharuskan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi seoptimal mungkin, tetapi
harus sesuai dengan ajaran islam.
Kedua, dalam sistem islam seluruh kehidupan manusia muslim pada
hakikatnya harus diniatkan sebagai pengabdian (ibadah) kepada Allah. Dengan
demikian, pndayagunaan iptek tidak mungkin digunakan untuk tujuan-tujuan
seain kemaslahatan hidup manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, islam
tidak membenarkan penggunaan iptek untuk merusak kehidupan manusia dan
lingkungan sekitarnya.
Ketiga, karena fungsi islam sebagai rahmat bagi seluruh alam , maka ilmu
dan teknologi yang dikembangkan oleh seorang muslim adalah yang membawa
rahmat bagi semua manusia. Sehingga, iptek harus dikelola dengan etika.
Keempat, ilmu dan teknologi boleh dikembangkan sejauh mungkin
selama berlandaskan etik atau moral yang jelas. Sehingga iptek harus terus
dikembangkan tetapi harus dilandasi moral islam.
Kelima, pengembangan ilmu dan teknologi harus memiliki hubunngan
yang positif bagi peingkatan ketakwaan kepada Allah.
KESIMPULAN

Manusia adalah makhluk Allah yang diberi anugrah berupa akal, karena
tujuan diciptakannya manusia adalah sebagai khalifah dimuka bumi ini. Dengan
akal yang telah diberikan Allah, islam menuntut manusia untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan aspek
ketauhidan. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang bersumber dari
alam ini, Allah memerintahkan agar kita selalu menggalinya, melakukan
perjalanan, pengamatan, dan penelitian.
Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikembangkan tanpa
mengenyampingkan kekuasaan Tuhan dan petunjuk-Nya di dalam al Qur’an.
Karena akal selalu akan berkembang dalam keseimbangan dengan iman, maka
mereka yang mempunyai iman akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi sesuai dengan norma-norma agama dan petunjuk Allah SWT.
Dengan demikian iman sejatinya tidak bisa dipisahkan dengan ilmu , yaitu ilmu
Allah. Karena sebenarnya semua ilmu berasal dari Allah. Manusia berusaha
untuk mempunyai sekedar ilmu (yang sedikit), dari jenis-jenis ilmu yang sangat
diperlukan untuk kebahagiaan hidup manusia didunia dan diakhirat.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Departemen Agama RI. 2004. Islam Untuk Disiplin Ilmu Teknologi.
Jakarta: Departemen Agama RI.
Tim Departemen Agama RI. 2004. Islam Untuk Disiplin Ilmu Manajemen
Informatika. Jakarta: Departemen Agama RI.
Bakry, H.M. Nurchalis, dkk. 1996. Bioteknologi dan Al Qur’an. Jakarta: Gema
Insani Press
Taufiq, Ahmad dan Muhammad Rohmadi (Ed). 2010. Pendididkan Agama
Islam. Surakarta: Yuma Pustaka
Alim, Muhammad. 2006. Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nata, H. Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan
Multidisipliner. Jakarta: Rajawali Pers.
Baiquni, Achmad. 1996. Al Qur’an Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.
Yogyakarta: PT Dana Bhakti Prima Yasa.

Anda mungkin juga menyukai