Anda di halaman 1dari 47

Sabtu, 10 April 2010

istilah akuntansi dalam bahasa inggris

ACTUAL AMOUNT = Jumlah sesungguhnya


ACTUAL COST ( arti islilahnya ) Biaya sesungguhnya
ACTUAL FACTORY OVERHEAD = Beban overhead sesungguhnya
ACTUAL LIABILITY=Hutang nyata
ACTUAL PRICE= Harga sesungguhnya
ACTUAL QUANTITY = Kwalitas sesungguhnya
ADJUSTED BALANCE = Saldo setelah penyesuaian
ADJUSTED TRIAL BALANCE = Neraca saldo penyesuaian
ADJUSTING ENTRIES = Ayat jurnal penyesuaian
ADDITIONAL COST ( istilahnya ) Biaya tambahan
ADVANCE FROM CUSTOMER = Uang muka langganan
ADVANCE ACCOUNTING = Akuntansi lanjutan
ADVERTISING EXPENSE = Biaya iklan
ADVERSE OPINION = Pendapatan tidak wajar
Allowance for inventory decline to market = Cadangan penurunan nilai persediaan
ALLOWANCE METHOD ( artinya ) Metode cadangan
ALLOWANCE ACCOUNT = Perkiraan cadangan
ALLOWANCE FOR BAD DEBT = Cadangan piutang tak tertagih
ALLOWANCE FOR DOUBT FULL ACCOUNT = Cadangan pitang ragu-ragu
ALLOWANCE FOR OVERVALUATION OF BRANCH MERCHANDISE = Cadangan
kenaikan harga barang cabang
AMORTIZATION = Penyusutan atas harta tak berwujud
APPLIED FACTORY OVERHEAD COST = Biaya overhead yang dibebankan
ANNUAL REPORT ( istilah ) Laporan tahunan
ASSET ( istilah ) Harta
ASSET APPROACH = Pendekatan aktifa
ACCOUNT = Perkiraan
ACCOUNT RECEIVABLE = Piutang Dagang
ACCOUNT FROM = Bentuk Perkiraan
ACCOUNT NOT CURRENT = Pos-pos yang tidak lancar
ACCOUNT PAYABLE = Hutang Lancar
ACCOUNT PAYABLE LEDGER= Buku besar hutang
ACCOUNT RECEIVABLE STATEMENT= Dartar piutang usaha
Account Payable Subsidiary Ledger = Buku tambahan piutang
ACCOUNTANT = Akuntan
ACCOUNTANT FEE EXPENSE = Biaya akuntan
ACCOUNTANT PUBLIC = Akuntan publik
ACCOUNTING = Akuntasi
ACCOUNTING ASSUMPTION = Asumsi akuntansi
ACCOUNTING CYCLE = Sirklus akuntansi
ACCOUNTING DATA = Data akuntansi
ACCOUNTING DEPARTMENT = Departemen akuntansi
ACCOUNTING EQUATION = Persaman akuntansi
ACCOUNTING INCOME = Laba akuntansi
ACCOUNTING INFORMATION = Informasi akuntansi
ACCOUNTING INSTRUCTION = Intruksi akuntansi
ACCOUNTING MANAGEMENT = Manajement akuntansi
ACCOUNTING METHOD = Metode akuntansi
ACCOUNTING PERIOD = Periode akuntansi
ACCOUNTING PRINCIPLE = Akuntansi dasar
ACCOUNTING PROCEDURE = Prosedur akuntansi
ACCOUNTING RESPONSIBILITY = Akuntansi pertanggung jawaban
ACCOUNTING SYSTEM = Sistem akuntansi
ACCOUNTS INTER COMPANY = Rekening antar perusahan
ACCRUED EXPENSE = Biaya yang akan di bayar
ACCRUED EXPENSE PAYABLE = Beban terhutang
ACCRUED PAYROLL PAYABLE = Utang gaji
ACCRUED INTERS PAYABLE = Bunga terhutang
ACCRUED REVENUE = Pendapatan yang akan diterima
ACCRUED TAX PAYABLE = Hutang pajak
ACCRUED WAGES PAYABLE = Upah terhutang
ACCUMULATED DEPLETION = Akumulasi deplesi
ACCUMULATED DEPRECIATION = Akumulasi penyusutan
ASSET ACCOUNT = Perkiranan harta
AUDIT FEE = Pendapatan audit
ASSUME = Asumsi
AUDIT EXPENSE = Biaya audit
AUDIT PROGRAMME = Program pemeriksaan
AUDIT PROCESS = Proses pemeriksaan
AUDIT PLANNING = Rencana pereiksaan
AUDITOR ( islilahnya ) Pemerikasa keuangan
AUDITING = Pemeriksaan keuangan
AVERAGE METHOD = Metode rata-rata
BALANCE SHEET ( arti istilahnya ) Neraca
BALANCE PER BANK = Saldo menurut bank
BALANCE PER BOOK = Saldo menurut buku
BALANCE SHEET ACCOUNT = Perkiraan neraca
BALANCE AMOUNT = keseimbangan jumlah
BANK PAYABLE = Hutang bank
BALANCE BEFORE LIQUIDATION = Saldo sebelum likuidasi
BANK RECONCILIATION = Reconsiliasi bank
BANK SERVICE CHARGE = Bedan administrasi bank
BANK STATEMENT = Rekening koran
BIN CARD ( artinya ) Kartu gudang
BASIC FINANCIAL STATEMENT = Laporan keuangan pokok
BEGINNING BALANCE = Saldo awal
BETTERMENT = Perbaikan
BOOK VALUE = Nilai buku
BOOK VALUE OF ASSET = Nilai buku aktifa
BOOK VALUE PER SHARE = Nilai buku per saham
BRANCH ( istilah akuntansi ) Cabang
BRANCH MERCHANDISE = Barang dagangan cabang
BRANCH PROFIT = Keuntungan cabang
BREAK EVENT = Pulang pokok
BREAK EVEN PIONT = Titik pulang pokok
BREAK EVEN SALES = Penjualan pulang pokok
BUDGET ( arti istilahnya ) Anggaran
BUDGET VARIANCE = Selisih anggaran
BUDGET FLEXIBLE = Anggaran flexsibel
BUDGET FIXED = Anggaran tetap
BUDGET CYCLE = Siklus Anggaran
BUDGET BALANCE SHEET = Anggaran neraca
BY PRODUCT = Produksi sampingan
BUILDING ( istilahnya ) Gedung
BUSINESS ENTITY = Kesatuan usaha

CAPITAL ( info intilah ) Modal


CAPITAL STATEMENT = Laporan perubahan modal
CAPITAL STOCK = Modal saham
CASH = Kas
CASH BUDGET = Anggaran kas
CASH COUNT = Perhitungan kas
CASH DISBURSEMENT JOURNAL = Jurnal pengeluaran kas
CASH DISCOUNT = Potongan yang diberikan atas pembayaran tunai
CASH FLOW ( info intilahnya ) Alur kas
CASH FLOW CYCLE = Siklus alur kas
CASH IN BANK = Kas dalam bank/kas di bank
CASH ON HAND = Kas di tangan
CASH IN TRANSIT = Kas dalam perjalanan
CASH PAYMENT JOURNAL = Buku kas pengeluaran
CASH RECEIPT JOURNAL = Buku kas penerimaan
CASH SALES = Penjualan tunai
CLOSING ENTRIES = Ayat jurnal penutup
COST = Biaya
COST ACCOUNTING = Akuntansi biaya
COST OF GOODS AVAIBLE FOR SALES = Harga pokok barang tersedia untuk dijual
COST OF GOODS MANUFACTURED = Harga pokok produksi
COST OF SOLD = Harga pokok barang yang di jual
CURRENCY = Mata uang
CURRENCY ASSET = Harta lancar
CURRENCY LIABILITIES = Hutang jangka pendek

DEBIT NOTE = Nota debet


DEBIT BALANCE = saldo debet
DEDUCTION = Pengurangan
DEFECTIVE GOODS = Produk rusak
DEFERRED GROS PROFIT ON REALIZATION = Laba kotar yang belum direalisasikan
DELIVERY EXPENSE = Biaya pengankutan
DEPOSIT SLIP = Bukti setoran
DEPRECIATION = Penyusutan
DEPRECIATION EXPENSE = Biaya penusutan
DETERMINING DEPRECIATION = Penetapan penyusutan
DIRECT COSTING = Penetapan biaya langsung
DIRECT DEPARTMENT OVERHEAD EXPENSE = Beban/biaya overhead departemen
lansungMiring
DIRECT EXPENSE = Biaya langsung
DIRECT LABOR COST BUTGET = Biaya anggaran buruh langsung
DIRECT TAXES = Pajak langsung
DIRECT WRITE OFF = Penghapusan langsung
DISCOUNT = Potngan ( harga )
DISSOLUTION = Pembubaran
DIVIDEND STOCK = Deviden saham
DOUBLE ENTRY SYSTEM = Sistem pembukuan berpasangan
DRAFT ( info ) = Wesel
DUE DATE = Tanggal jatuh tempo

EARNED = Pendapatan
EARNING AFTER INTEREST AND TAXES = Pendapatan sesudah bunga dan pajak
EARNING AFTER TAX = Pendapatan sesudah pajak
ECONOMIC LIFE = Umur ekomoni
ECONOMIC ORDER QUANTITY = Jumlah pembelian optimal
EMERGENCY WORKING CAPITAL = Modal kerja darurat
EMPLOYEE EARNING STATEMENT = Laporan gaji karyawan
END OF MONTH TRIAL BALANCE = Daftar saldo akhir bulan
ENDING BALANCE = Saldo akhir
ENDING INVENTORY = Persediaan akhir
ENTERTAIMENT EXPENSE = Biaya entertain
ENTRY = Ayat
EQUIPMENT = Peralatan
EQUITIES = Kekayaan
EQUITY IH INCOME OF SUBSIDIARY COMPANY = Laba atas anak perusahaan
ESTIMATE VALUE = Nilai taksir
ESTIMATED GROSS PROVIT = Taksiran laba kotor
EVIDENCE = Bukti-bukti
EXCEPT = Pengecualian
EXCESS OF COST OVER BOOK VALUE OF SUBSIDIARY INTEREST = Selisih lebih
harga pokok di atas nilai buku
EXCESS VALUE = Nilai lebih
EXCHANGE RATE = Nilai tukar
EXPECTED ACTUAL CAPACITY = Kapasitas yang sesungguhnya di harapkan
EXPECTED RATE OF RETURN = Tingkat pengembalian yang diinginkan
EXPIRED = Kadarluasa
EXPENSE = Biaya
EXTERNAL AUDIT = Pemeriksaan ekternal
EXTRA ORDINARY GAIN = pembelajan yang luar biasa
EXTRA ORDINARY LOSS = Kerugian yang luar biasa
EXTRA ORDINARY REPAIRS = Perbaikan luar biasa
EXTRA ORDINARY RETIREMENT = Penarikan aktiva sebab luar biasa

Fiscal Year = Tahun pajak


Fixed asset subsidiary ledge = Buku tambahan harta tetap
Fixed asset turnover = Perputaran harta tetap
Fixed capital asset = Modal kerja tetap
Fixed cast = Biaya tetap
Fixed efficency variance = Penyimpangan effisiensi yang tetap
Fixed factory overhead = Overhead pabrik yang tetap
Flexible budget = Anggaran yang berubah-ubah
Floor = Batasan bawah
Flow of cost = Aliran biaya
Flow of document = Peredaran dokumen
Flow of funds = Aliran dana
Flow of work = Peredaran kerja
Flowchart = Daftar aliran
Fluctualing method = Metode fluktuasi
Fluctuating fund = Dana berubah-ubah
Foot note = Catatan kaki
Forecast balance sheet = Ramalan neraca
Forecast income statement = Taksiran rugi laba
Form = Formulir
Four collumn ccount = Jurnal empat kolom
Fraud = kecurangan
Freight in = Ongkos angkut pembelian
Freight on material purchasas = Beban angkut pembelian bahan
Freight out = Ongkos angkut penjualan
Funds = Dana
Funds statement = Laporan sumber dan pengunan dana
Furniture & fixture = Peralatan
Fusion = Penggabungan

General Accounting = Aukuntansi Umum


General Ledger = Buku besar
General Journal = Jurnal umum
General And Administrative Expense = Biaya umum dan administrasi
General Examination = Pemeriksaan umum
General Assigment = Penegasan umum
Government financial = Keuangan penerintah
Government accunting = Akuntansi pemerintah
Gross loss = Rugi kotor
Gross Profit Laba kotor
Gross Profit Analysist = Analisa laba kotor
Gross provfi metho = Metode laba kotor
Gross Profit on sales = Laba kotor atas penjualan
Gross Working Capital = modal kerja kotor
Group Code = Kode kelompok
Go Publik Compony = Perusahan yang menjual saham ke masyarakat

Heating and lighting expense = Biaya pemanasan dan penerangan


Hidden Reserves = Cadangan rahasia
Historical cost Accounting = Harga perolehan historis
Historical cost = Biaya Historis
Home office = kantor pusat
Horizon Analyst = Analisa mendatar
Human Resource Accounting = Akuntansi sumber daya manusia
Income = laba
Income After Tax = Laba sesudah pajak
Income From Joint Venture = Laba usaha patungan
Income From Operation = Laba usaha
Income Sharing Agreement = Persetujuan penbagian laba
Income Statement = Laporan rugi laba
Income Statement Account = Pendekatan laba rugi
Income Summary = iktiar rugi laba
Incremental cost = Biaya tambahan
Independent Auditor Report = Laporan pemeriksaan bebas
Indirect Expense = Biaya tak langsung
Indirect Departemental Expense = Biaya departemen tak langung
Indirect factory cost = Biaya pabrik tak langsung
Indirect Labor = Tenaga kerja tak langsung
Inderect Material = Bahan baku tak langsung
Indirect Operatiing Expense = Biaya usaha tak langsung
Individual Priprietorship = perusahan perorangan
Inflation = Inflansi
Information = informasi
Information System = Sistem informasi

Initial Inventory = Persediaan awal


Initial Audit = Pemeriksaan awal/pertama kali
Input Tax = Pajak masukan
Installation Cost = Biaya instalasi atau pemasangan
Installment = Angguran atau cicilan
Installment Contract Receivable = Piutang penjualan cicilan
Installment Method = Metode cicilan
Installment Payable = Hutang cicilan
Installment Term Debt = Utang jangka menengah
Insurance Expense General = Biaya asuransi unum
Insurance expense selling = Biaya asuransi penjualan
Intagible Asset = Aktiva tak berwujud
Intangible Fixed Assets = Aktiva tetap tak berwujud
Intercompany Loans = Pinjaman antar perusahan
Interest = Bunga
Interest Baering Note = Wesel berbunga
Interest Expense = Biaya bunga
Interest Factor = Faktor bunga
Interest Income = Pendapatan bunga
Interest ayable = Hutang bunga
Interest Receivable = Piutang bunga
Interim Statement = Laporan sementara
Internal Audit = Pemeriksan Intern
Internal Auditor = Pemeriksan internal
Internal Control = Pengawasan internal
Internal Control Questioary = Pertanyaan pengendalian Intern
Internal Finacing = Pembiayan internal
Inventory = Persediaan
Inventory of Material = Persediaan Bahan Mentah
Inventory Trun Over = Perputaran persediaan
Inventory Valuation = Penilaian Persediaan
Invesment In Fund = Investasi dalam dana
Invesment In Bond = Investasi dalam obligasi
Invesment In Joint Venture = Investasi dalam usaha patungan
Invesment In Land = Investasi dalam bentuk tanah
Invesment In life Insurance = Investasi dalam bentuk asuransi jiwa
Invesment In Stock = Investasi saham
Investor = Orang yang menanamkan modal
Invoice = Faktur

Job order cost = Biaya pesanan


Job order cost sheet = Kartu biaya pesanan
Job order cost system = Sistem biaya pesanan
Job time ticket = Kartu jam kerja
Joint cost = Biaya gabungan
Joint cost of capital = Biaya penggunan modal bersama
Joint product = Produksi gabungan
Joint venture = Usaha patungan
Joint venture books = buku-buku usaha patungan
Journal = Buku harian
Journal entry = Ayat-ayat jurnal
Journalizing = menjurnal/ penjurnalan
Judgment sample = Sampel pertimbangan

Labor = Tenaga kerja


Labor budget = Anggaran tenaga kerja
Labor cost = biaya tenaga kerja
Labor cost control = pengendalian biaya tenaga kerja
Labor cost report = Laporan biaya tenaga kerja
Labor efficiency ratio = Rasio effiensi tenaga kerja
Labor efficiency stasndar = Standar effisinsi tenaga kerja
Labor efficiency Variance = Selisih effiensi upah
Labor Fringe benefit = Pendapatan yang diterima tenaga kerja
Labor performance report = Laporan pelaksanan kerja
labor rate variance = Penyimpangan tarif tenaga kerja
Land = Tanah
Land right = Hak atas tanah
Last in first out ( LIFO ) = Masuk pertamakeluar pertama
Lease = Sewa
Lease agreement = Kontrak sewa guna
Leaseing = Sewa guna
Ledger = Buku besar
Legal capital = Modal resmi
Lessee = Pihak yang menyewakan guna barang
Lessor = Pihak yang menyewa guna barang
letter of comments = Surat komentar
Letter of transmettal = Surat penyerangan
Liabilities = Kewajiban
Limited liabilty = Tanggung jawab terbatas
Liquidating deviden = Deviden likiudasi
liquidity = Kemampunan bayar hutang jangka pendek
Long from report = Laporan akuntansi betuk panjang
Long run proof = Pengecekan jangka panjang
Long term debets = Utang jangka panjang
long term debet to equity ratio = Rasio utang jangka panjang terhadap modal sendiri
Long term investment = Investasi jangka panjang
Long term liabilities = Hutang jangka panjang
Loss = rugi
loss from operation = Rugi usaha
Loss on realization = Realisasi kerugian
Loss on reduction of inventory = Rugi penurunan nilai persdiaan
Loss on repossession = Rugi penarikan kembali
loss on sale of invesment = Rugi penjualan investasi
Loss on trade in = Rugi pertukaran
Loss unit = Unit yang hilang
Lower cost or market = Harga beli atau harga pasar yang lebih rendah
Lumsump purchase = Pembelian secara bulat

Machine = Mesin
Maintenance Cost = Biaya pemeliharana
Maintenance Departement Butget = Anggaran departeman pemeliharan
Maintenance Expense = Biaya pemeliharan
Management Accounting = Akuntansi manjemen
Management Advisory Service = Pelayanan Konsultasi perusahan
Management Audit = Pemeriksaan manajemen
Management By Exception = Manjemen dengan pengecualian
Manufacturer = Pabrikan
Manufacturing Company = Perusahan pabrikan
Manufacturing Cost = Biaya pabrikasi
Manufacturing Overhead = Overhead pabrik
Markdown cancellation = Pembatalan penurunan harga
Market Rate = Harga pasar
market Value = Harga pasar
Market Value At Split Off = Harga jual pada titik pisah
Market Value Of Rights = Harga jual hak beli saham
Market Value Of Stock Ex Right = Harga pasar saham tampa hak beli saham

Marketable securities = surat berharga


Marketing = Pemasaran
Marketing Department = Departemen pemasaran
Marketing Expense = Biaya pemasaran
Markup Cancellation = Pembatalan kenaikan harga
Matching Cost With revenue = Penetapan pendapatan dan biaya
Material = Bahan baku
Material Account = Perkiraan bahan baku
Material in Control = pengendalian bahan baku
Material in Process = Bahan baku dalam proses
Material ledger = Buku besar bahan baku
Material Ledger Card = Kartu bahan baku
Material Mix Variance = Selisih komposisi bahan
Material Price variance = Penyimpangan harga bahan baku
Material Usage prince Variance = Sesilsih harga pemakainan bahan
Material Yield Variance = Selisih hasil bahan
Material Requisition = Permintaan bahan baku
Medical Expense = Biaya pengobatan
Merchandise Inventory = Persediaan barang dagangan
Merchandise Inventory Turnover = Perputaran persedian barang dagangan
Merchandise Shipment on Consigment = Pengiriman barang konsinyasi
Merchandise Company = Perusahan Dagang
Mixed Account = Rekening campuran
Mixed Opinion = Pendapat Campuran
Mortgage Bond = Obligasi Hipotik
Mortgage Payable = Hutang hipotik
Moving Average = Rata rata bergerak

National Association of Accounting = Asosiasi akuntan nasional


Natural Bussiness year = Tahun bisnis alami
Negative Assurance = Jaminan negatif
Net Asset = Aktifa bersih
Net earning =Pendapatan bersih
Net Income = Keuntungan bersih
Net Income After Tax = Keuntungan bersih setelah pajak
Net Loss = Kerugian bersih
Net Profit = Laba bersih
Net Purchase = Pembelian bersih
Net Realizable Value Nilai bersih yang dapat direalisasikan
Net Sales = Penjualan bersih
Net Worth = Kekayan bersih
Nominal Accounts = Perkiraan nominal
Nominal Value = Nilai nominal
Normal Balance= istilah = Saldo normal
Not Sufficient Fund = Dana tidak mencukupi
Note Payable = Wesel bayar
Note Receivable = Wesel tagih
Note of Financial Statement = Catatan atas laporan keuangan
Notice of Employment = Surat perjanjian kerja.

Observation of Inventory = Pengamatan persediaan


Observation Of Inventory Taking = Pengamatan perhitungan persediaan
Occupancy Cost = Biaya pendiaman atau penetapan
Office Equipment = Peralatan kantor
Office Salaries Expense = Biaya gaji bagian kantor
Office Supplies = perlengkapan kantor
Office Supplies Expense = Biaya perlengkapan kantor
One Time Voucher procedure = Prosedur pembuatan voucher sekaligus
One Write System = Sistem sekali tulis
Open Item Statement = surat pernyatan elemen-elemen terbuka
Operating Assets = Akifa atau modal oprasi
Operating Expense = Biaya usaha
Operating Sales Budget = Anggaran operasional penjualan
Operating Transaction = Transaksi operasional
Opinion = Pendapat
Opportunity Cost = Biaya kesempataan
Ordering Cost = Biaya Pesanan
Ordinary Repair = Reperasi luar biasa
Organization Chart = Stuktur Ogranisasi
Other General Expense = Biaya umum lainya
Other Longterm Liabilities = Hutang jangka panjang lainnya
Out Of Pocket Cost = Biaya kantong sendiri
Out Tax = Pajak keluaran
Outlay = Pengeluaran
Outstanding check = Cek beredar
Out standing Stock = Saham yang beredar
Over Time = Lembur
Over All Cost Of Capital = Biaya penggunan modal Rata-rata
Over Applied Factory Overhead = Kelebihan aplikasi overhead pabrik
Over draft = Kelebihan penarikan
Over Stated = Terlalu tinggi
Owners Equity = Modal pemilik
Onnership Right = Hak pemilik perusahan.

Partner in Charge = Partner utama


Partnership =Persekutuan
Payable = Hutang
Payable to Defaulting Sub souder = Hutang kepada pemesanan saham
Payment = pembayaran
Percentage Depletion = Deplesi persentase
Perferred St0ck holder = Pemegang saham istimewa
Performence Report = Laporan pelaksanaan
Premium =Agio
Premium of Prepered Stock = agio Saham preferen
Premium on Bonds Payable = Agio olbigasi
Premium on stock = Agoi saham
Prepaid Advertising = Iklan dibayar dimuka
Prepaid expense = Biaya dibayar dimuka
Prepaid Insurance = Asuransi dibayar dimuka
prepaid Transportation = Transportation sewa dibayar dimuka
Prepayment = pembayaran dimuka
Price Index = Indek harga
Primary working capital = Modal kerja perimer
Process Cost = Biaya proses
Profssional Fess = pendapatan profesional
Profit = laba
Proforma = Proyeksi
Progress Billing to Costomer = harga kontrak yang difakturkan
Property = Kekayan
Property Tax = Pajak keayaan
Purchase = pembelian
Purchase Discount = Potongan pembelian
Purchase Invoice = Faktur pembelian
Purchase journal = Buku harian pembelian
Purchase Method = Metode pembelian
Purchase order =Pesanan pembelian
Purchase Requistion = Permintaan pembelian

Qualified Opinion = Pendapat wajar tanpa syarat


Quick Ratio = Ratio aktiva tunai

R & D Cost = Biaya riset dan pengembangan


Rate of Return = Tingkat pengembalian
Rate of Return on Net Worth = Rentabilitas modal sendiri
Ratio Analysist = analsa ratio
Ratio of Plant Asset to Long term Liability = Perbandingan harga tetap dengan hutang jangka
panjang.
Raw Material = Bahan mentah
Raw Material Investory = Persedianan bahan mentah
Raw Material Price Variance = Penyimpangan harga bahan mentah
Realized Gross profit On Installment Sales = Realiasai laba kotor
Re Arrangement = penyusunan kembali
Receivable = Piutang
Receivable Collection Budget =Budget pengumpulan piutang
Receivable Trun Over = Perputaran piutang
Receivable Write Off = Penghapusan piutang
Receiving Account = Laporan penerimaan barang
Reciprocal Account = Perkiraan berlawanan
Recovable From Insurance Companies = Piutang kepada asuransi
Redemption of bound = Penghentian obligasi
Redemption value = Nilai penarikan
Refference = Petunjuk
Registered Bonds = Daftar obligasi
Related Partty transaction = Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan yang istimewa

Sefety Stock = Persediaan bersih


Safe Harbor Rule = Aturan perlindungan
Saleries Allowance = Tunjangan gaji
Salary Expense = Beban gaji
Sale On Account = Penjualan kredit
Sales = Penjualan
Sales Budget = Anggran penjualan
Sales Discount = Potongan penjualan
Sales Invoice = Faktur penjualan
Sales Journal = Buku harian penjualan
Sales Mix Variance = Selesih komposisi
Sales order = Order penjualan
Sales Return = Retur penjualan
Sales Salaries Expense = Biaya gaji bagian penjualan
Sale Salaries Payable = Hutang gaji bagian penjualan
Sales Tax = Pajak penjualan
Salvage value = Nilai sisa
Sample Risk = Resiko penarikan contoh
Schedule Of Account Payable = Daftar hutang
Schedule Of Account Receivable = Daftar piutang
Schedule Of Factory overhead = Daftar overhead pabrik
Scrap Value = Nilai barang sisa
Seasonal Working Capital = Modal kerja musiman
Secured Bond = Obligasi yang dijamin
Selling Expense = Biaya penjualan
Semifixed Cost = Biaya semi tetap
Separable Cost = Biaya tambahan
Separation Report = Laporan pemberhentian
Service Firm = Perusahan Jasa
Set Up Cost = Biaya Pesanan
Share holder = Pemegang saham
Shipment On Installment sales = Pengiriman barang cicilan
Short Form Report = Laporan akuntansi bentuk pendek
Shut Down Point = Titik penutupan usaha
Significant = Penting cukup berarti
Simple Average Of Cost = Metode rata-rata sederhana
Single Bookkeeping = Tata buku tunggal
Single entery System = Sistem Pembukuan tunggal
Single step = Langkah tunggal
Sinking Fund = Dana pelunasan / dana pembayaran
Slush Fund = Dana taktis
Social Benefit = Manfaat sosial
Sole Proprietorship = Persahan perseorangan
Sound Value = Nilai sehat

T Account = Perkiraan bentuk T


Tangible Asset = Harta berwujud
Tangible Fixed Asset = Aktiva tetap berwujud
Tax Acoounting = Akuntansi perpajakan
Tax Deduction = Pengurangan Pajak
Tax Invoice = Faktur pajak
Tax Return Statement = Surat pemberitahuan pajak
Taxable Firm = Pengusaha kena pajak
Taxable Income = Pendapatan kena pajak
Taxes Expense = Biaya pajak
Taxes Holiday = Pembebasan pajak
Taxes payable = Hutang pajak
Taxes Rate = Tarif pajak
Taxes Return = Pajak yang dikembalikan
Temporary Investment = Investasi sementara
Temporary Proprietorship = Perkiraan pemilikan sementara
Tender Offer = Penawaran dagang
Term Compliance = UJi ketaatan
The old & New Balance Proof = Pengecekan saldo awal dan akhir
Theoritical Capacity = Kapasitas secara teoritis
Three Variance Method = Metode tiga penyimpangan
Tickmarks = Tanda pemeriksaan
Time Value of Money = Nilai waktu dari pada uang
Timing Diffrence = Perbedaan waktu
To Compare = Membandingkan
To Trace = Menelusuri
Total Asset Turn Over = Perputaran total harta
Total Asset To Debts Ratio = Ratio aktifa terhadap utang
Tracks = Taksiran
Trade Discounts = Potongan perdagangan
Trande In = Tukar tambah
Trade Mark = Merk Dagang
Traveling Expense = Biaya perjalan
Treasurer = Pejabat keuangan
Treasury Bill = Surat hutang jangka panjang
Treasury Departement = Departemen keuangan
Trent Analyst = Analysa pengembangan dari waktu ke waktu
Trial Balance = Neraca saldo
Trouble Debt Restructuring = Penataan kembali utang yang macet
Trust Fund = Dana perwakilan
Turn Over = Perputaran
Two bin System = Sistem dua bin
Two collumn Account = Perkiraan dua kolom
Two collumn Journal = Dua kolom jurnal
Two Variance Method = Metode dua penyimpangan

Unadjusted Trial Balance : Neraca percobaan yang belum disesuaikan


Unearned Income : Sewa diterima dimuka
Uncertainties : Ketidak pastian
Uncollectible Account : Beban penghapusan puitang
Uncollectible Account Receivable : Beban penghapusan piutang
Under Applied Overhead : Overhead yang dibebankan terlalu rendah
Unearned Revenue : Pendapatan diterima dimuka
Unemployment Tax : Pajak pengurangan
Unexpired : Belum kadaluwarsa
Unfavorable Variance : Selisih merugikan
Uniformity : Keseragaman
Unissued Capital stock : Modal saham yang belum beredar
Unit Cost : Harga perunit
Unit Equivalent : Unit setara
Unit Of Output Depreciation : Penyusutan dengan jumlah unut keluaran
Unit Product Cost : Biaya unit produksi
Unit Profit Graph : Grafik laba perunit
Unit Still In Process : Unit dalam Proses
Unlimited Liabilities : Kewajiban tak terbatas
Unqualied Opinion : Pendapatan Wajar
Unvoidable Cost : Biaya yang terhindarkan
Useful Life : Masa Pengunaan

Valuation Account : Perkiraan pernilaian


Value : Nilai
Value Added : Nilai tambah
Value Added Tax : Pajak Pertambahan Nilai
Value In Use : Nilai pengurangan
Variable Cost : Biaya variabel
Variable Cost Ratio : Rasio biaya Variabel
Variable Efficiency Variance : Penyimpangan effisiensi biaya variabel
Variance Analysist : Analisa selisih
Variance Analysist Report : Laporan analisa penyimpangan
Verability : Daya uji
Vertical Analysist : Analisa Vertical
Volume Variance : Penyimpangan dalam isi
Vouching : Biaya upah
Voucher Register : Pemeriksaan dokumen dasar
Voucher : Dokumen
Voluntary Contribution : Simpanan sukarela

Working Capital : Modal kerja


Working In Process : Barang dalam proses
Working In Process Inventory : Persediaan barang dalam proses
Wages Expense : Pemeriksaan dokumen dasar
Wages Rate : Biaya upah
Wages And Taxes Statement : Laporan upah dan pajak
Working Paper For Consolidated Balance Sheet : Neraca lajur untuk neraca konsolidasi
Weighted Average : Metode rata-rata terimbang
Weighted Average Method : Metode rata-rata terimbang
working sheet : Neraca Lajur
Working Paper : Kertas kerja
Write Off : Dihapuskan
Write Off Method : Metode penghapusan

Yield = Metode penghapusan


Yield Variance = Penyimpangan hasil
Zero Base Budgeting = Penganggaran atas dasar nol
Diposkan oleh tugas di 12.56
Label: istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Home » Istilah-Istilah Dalam Akuntansi
Istilah-Istilah Dalam Akuntansi

Bagikan artikel :

Dalam belajar akuntansi sering kita temui istilah-istilah yang tidak dimengerti. Berikut ini adalah
beberapa istilah-istilah akuntansi yang ada :

• Akuntan Publik Bersertifikat (Certified Public Accountace - CPA)

Akrual (Accruals)

Aktiva Tetap (Fixed Assets)

Akumulasi Penyusutan (Accumulated Depreciation)

Akun Aset (Asset Accounts)

Akun Beban (Expense Accounts)

Akun Ekuitas (Equity Accounts)

Akun Kewajiban (Liability Accounts)

Akun Kontra (Contra Accounts)

Akun Modal Pemilik (Owner's Equity Account)

Akun Nominal/ Akun Laba-Rugi (Nominal Accounts)

Akun Penarikan Modal Pemilik / Prive (Owner's Withdrawal Account)

Akun Pendapatan (Revenue Accounts)

Akun Permanen (Permanent Accounts)

Akun Riil/ Akun Neraca (Real Accounts)

Akun Sementara (Temporary Accounts)

Akun/ Rekening (Accounts)


Akuntansi (Accounting)

Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi Intern (Internal Accounting)

Akuntansi Keuangan/ Akuntansi Umum (Financial Accounting/ General Accounting)

Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)

Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Akuntansi Publik (Public Accounting)

Aset (Assets)

Aset Tak Berwujud (Intangible Assets)

Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid Insurance)

Auntan Industri/ Akuntan Biaya (Cost Accountance)

Ayat Jurnal (Journal Entry)

Ayat Jurnal Koreksi (Correction Entries)

Ayat Jurnal Pembalik (Reversing Entries)

Ayat Jurnal Penutup (Closing Entries)

Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entry)


Bahasa Bisnis (Business Language)

Beban (Expenses)

Beban Gaji (Salary Expense)

Beban Iklan (Advertising Expense)

Beban Listrik, Telepon, Air/ Beban

Utilitas (Utilities Expenses)

Beban Operasi (Operasional Expenses)

Beban Penyusutan (Depreciation Expense)

Beban Sewa (Rent Expense)

Bentuk Akun (Account Form)

Bentuk Akun Skontro/ Bentuk

Horizontal/ Bentuk Akun T (T Account Form)

Bentuk Akun Stafel (Balance Column Accounts)

Bentuk Bertahap (Multiple Step Form)

Bentuk Langsung (Single Step Form)

Buku Besar (General Ledger)

ISTILAH-ISTILAH DALAM AKUNTANSI


Catatan atas Laporan Keuangan (Notes of Financial Statements)

Controller

Dasar Akrual (Accrual Basis)

Dasar Tunai/ Dasar Kas (Cash Basis)

Debit (Debit)

Dokumen Sumber (Source Document)

Ekuitas Pemilik (Owner's Equity)

Ikatan Akuntan Indonesia - IAI

Ikhtisa Laba-Rugi (Income Statement Summary)

Investasi Jangka Panjang (Longterm Investment)

Investor

Jurnal Dua Kolom (Two Column Journal)

Jurnal Khusus (Special Journal)

Jurnal Penyesuaian (Adjustment Journal)

Jurnal/ Buku Harian (Journal)

Karyawan

Kas (Cash)

Keluaran (Barang atau Jasa =

Output)
Kewajiban (Liabilities)

Kewajiban Akrual (Accrued Liabilities)

Kewajiban Jangka Panjang (Longterm Debts)

Kewajiban Lain-lain (Other Liabilities)

Kewajiban Lancar (Current Liabilities)

Konsep Penandingan (Matching Concept)

Konsep Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Concept)

Kredit (Credit)

Kreditor (Creditur)

Laba (Profit)

Laba Bersih sebelum Pajak (Net Income before Taxes)

Laba Bersih setelah Pajak (Net Income after Taxes)

Laba Operasi

Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)

Laporan Ekuitas Pemilik (Statement of Owner's Equity)

Laporan Keuangan (Financial Statement)

Laporan Laba-Rugi (Income Statement)

Manajer (Manager)

Neraca (Balance Sheet)


Neraca Lajur/ Kertas Kerja (Worksheet)

Neraca Saldo (Trial Balance)

Neraca Saldo (Trial Balance)

Neraca Saldo setelah Penutupan (Post Closing Trial Balance)

Neraca Saldo yang Disesuaikan (Adjusted Trial Balace)

Organisasi Nirlaba (Non-profit Oriented Organization)

Pelanggan (Customer)

Pemegang Buku (Book Keeper)

Pemeriksa Intern (Internal Auditor)

Pemilik Perusahaan (Owner)

Pemindah Bukuan (Posting)

Penangguhan (Deferrals)

Pendapatan Diterima di Muka (Unearned Revenue)

Pendapatan Jasa (Service Revenue)

Penjurnalan (Journalizing)

Peralatan Kantor (Office Equipment)

Periode Akuntansi (Accounting Periode)

ISTILAH-ISTILAH PENTING DALAM AKUNTANSI


Perlengkapan (Supplies)

Persamaan Dasar Akuntansi (Accounting Equation)

Perusahaan Dagang (Merchandising)

Perusahaan Jasa (Service Company)

Perusahaan Manufaktur (Manufacturing)

Perusahaan Persekutuan (Partnership)

Perusahaan Perseorangan (Proprietorship)

Perusahaan Perseroan (Corporation)

Piutang Usaha (Accounts Receivable)

Porsekot/ Premi (Prepaid)

Proses Akuntansi (Accounting Process)

Proses Penyesuaian (Adjusting Process)

Rugi (Loss)

Saldo (Balance)

Saldo Normal Akun (Normal

Balance of Accounts)

Seimbang (Balance)

Sewa Dibayar di Muka (Prepaid Rent Expense)


Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)

Sistem Akuntansi Berpasangan (Double Entry System)

Sumber Daya (Input)

Tanah (Land)

Transaksi Bisnis (Business Transaction)

Transaksi Eksternal (External Transaction)

Transaksi Internal (Internal Transaction)

Utang Beban/ Beban Akrual (Accrued Expenses)

Utang Usaha (Accounts Payable)

Akuntansi Dasar: Akun, Jenis dan Nama Akun, Menurut Akuntansi

Mungkin anda sudah tahu definisi, fungsi, dan cabang-cabang akuntansi. Hal penting
berikutnya adalah menguasai akun, kode dan bagan akun atau chart of accounts (COA).
Apa itu akun menurut akuntansi dan apa fungsinya? Mengapa akun diperlukan? Apa saja
jenis-jenis akun dalam akuntansi? Apa itu Saldo Akun? Itulah topik pertama yang akan
saya bahas, sekaligus sebagai perkenalan pertama dengan pembaca JAK.

Apa itu Akun Secara Umum?

Sebelum era internet datang, khususnya di Indonesia, istilah “akun” (account) jarang digunakan
di luar wilayah bisnis. Masyarakat umum lebih sering menggunakan kata “rekening”
dibandingkan “akun”. Misalnya:

 Orang tidak menyebut akun telepon, melainkan “rekening telepon”.


 Orang tidak menyebut akun listrik, melainkan “rekening listrik”.
 Orang tidak menyebut akun air, melainkan “rekening air”
 Orang tidak menyebut akun bank, melainkan “rekening bank”.

“Akun” adalah kata serapan dari bahasa inggris yaitu “account” yang artinya: tempat
penampung catatan aktivitas yang tersusun secara koronologis berdasarkan sistim urut tertentu
(tanggal misalnya). Sedangkat kata “rekening”, jika saya tidak keliru, adalah bahasa Belanda
yang artinya “tagihan” atau dalam bahas Jerman disebut “rechnung” yang artinya juga tagihan.

Setelah era internet tiba, perlahan namun pasti, istilah “akun” makin sering digunakan oleh
masyarakat umum, lalu timbul akun-akun yang sifatnya non-keuangan (non-financial accounts)
misalnya: akun surat elektronik (email), akun komunitas tertentu (media sosial, forum, blog),

dlsb. Saya menulis di JAK pun harus punya akun JAK terlebih dahulu

Anatomi Akun Secara Umum

Baik akun atau rekening listrik, telepon, bank, email, media sosial, sama-sama memiliki anatomi
sebagai berikut:

 Identitas Utama Akun (Account’s ID) – Baik itu akun keuangan maupun non keuangan, pasti
memiliki identitas utama yang berfungsi sebagai pembeda antara suatu akun dengan akun
lainnya. Identitas akun bisa jadi diwakili dengan nama akun atau kode-akun atau keduanya.
 Keterangan Akun (Account’s Descriptions) – Keterangan akun, baik keuangan maupun non-
keuangan sama-sama menjelaskan tentang keberadaan suatu akun, dilengkapi dengan ikhltisar
(summary) dari aktivitas akun tersebut.
 Aktivitas Akun (Account’s Activity)– Kecuali akun yang tidak aktif (idle account), baik yang
keuangan maupun non keuangan, sudah pasti ada isinya, yang tiada lain adalah aktivitas yang
dilakukan oleh pengguna akun terkait dengan akun tersebut. Akun email isinya berupa arsip email
masuk maupun keluar. Akun bank isinya arsip catatan transaksi kas masuk dan keluar. Akun
listrik isinya berupa catatan penggunaan listrik. Dan lain sebagainya.

Itu akun secara umum, sebagai pengantar.

Di tulisan ini saya akan fokus untuk membahas akun, kode akun dan bagan akun di wilayah yang
sangat spesifik, yaitu: AKUNTANSI.

Apa itu Akun Menurut Akuntansi?

Akuntan dan calon akuntan, sejak di masa kuliah hingga bekerja, sudah sangat familiar dengan
istilah “akun”, aktivitas harian tak jauh-jauh dari urusan akun (mulai dari urusan setup
system/software akuntansi, pencatatan, pengelompokan, pelaporan, analisa, hingga pemeriksaan
laporan keuangan).

Akuntan senior (baca: angkatan lama) lebih suka menggunakan istilah “rekening” atau “pos”
(post) untuk menyebut akun, dalam PSAK barupun saya masih sering menemukan istilah “pos”,
itu sebabnya mengapa pekerjaan mencatat dan mengelompokan transkasi ke akun-akun sering
disebut “posting”.
Mau disebut akun, rekening, pos, tak masalah. Yang jelas pengertian dan fungsinya sama saja,
yaitu: sebagai penampung transaksi keuangan yang disusun secara kronologis berdasarkan
tanggal transaksi. Misalnya:

 Akun/rekening/pos “Kas” – Penampung transaksi-transkasi dalam bentuk kas (tunai)


 Akun/rekening/pos “Penjualan” – Penampung transaksi-transaksi Penjualan
 Akun/rekening/pos “Biaya Penyusutan Gedung” – Penampung transkasi-transkasi biaya
penyusutan gedung
 Akun/rekening/pos “Piutang Dagang” – Penampung transaksi-transkasi piutang
 Dan seterusnya.

Mengapa Akuntansi Perlu Akun-akun?

Sederhananya seperti ini:

 Pertama, tujuan utama akuntansi adalah untuk menyajikan informasi/data keuangan bermanfaat
yang bisa dijadikan sebagai input atau bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan bisnis.
 Kedua, agar bisa bermanfaat sebagai input dalam pengambilan keputusan bisnis, maka informasi
keuangan harus bersifat: (a) akurat; (b) relevan; dan (c) mudah dipahami oleh pihak-pihak yang
memerlukan (pengguna laporan keuangan: manajemen, pemegang saham, kreditur dan
pemerintah).
 Ketiga, agar mudah dipahami maka informasi keuangan perlu disajikan secara sistematis, logis,
dan mudah dianalisa.
 Keempat, agar tersaji secara sistematis, logis dan mudah dianalisa, maka informasi atau data
keuangan tidak disajikan dalam kondisi mentah dan acak, melainkan harus terklasifikasi dan
tersusun sedemikian rupa, sesuai dengan karakter usaha, seperti format laporan keuangan yang
kita gunakan saat ini.

Itu sebabnya mengapa mekanisme proses akuntansi berlangsung secara bertahap, sebagai
berikut:

 Tahap-1. Mengumpulkan dan menganalisa bukti transaksi


 Tahap-2. Menghitung transaksi (mengukur)
 Tahap-3. Mencata transaksi (mengakui)
 Tahap-4. Mengklasifikasikan transaksi ke dalam akun yang sesuai
 Tahap-5. Menyusun laporan keuangan (melaporkan)

Catatan: Jika menggunakan software akuntansi, proses klasifikasi di tahap-4 berlangsung secara
otomatis pada saat proses pencatatan (tahap-3) dijalankan.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa, akun diperlukan dalam akuntansi sebagai penampung
transaksi yang telah terklasifikasi.

Jenis-Jenis Dan Nama Akun Dalam Akuntansi


Dari pemaparan di atas bisa dikatakan bahwa, akun adalah representasi atau perwakilan dari
suatu kelompok transaksi. Misalnya: akun “piutang dagang” adalah wakil dari transasksi-
transaksi piutang dagang yang jumlahnya mungkin puluhan, ratusan atau bahkan ribuan.

Ada berapa jumlah akun dalam akuntansi, akun apa saja itu?

Disajikan dalam 2 elemen utama Laporan Keuangan, akun-akun tersebar dalam Laporan Posisi
Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi, sehingga secara keseluruhan akun-akun dibagi
menjadi 2 kelompok besar, yaitu:

1. Akun TEMPORAL (Temporary Accounts) – Adalah kelompok akun yang nilai saldonya
bersifat temporal atau sementara saja, dalam pengertian: nilai saldo akun kelompok ini hanya ada
selama kurun waktu suatu periode saja, untuk kemudian ditutup di akhir periode buku. Akun
temporal juga sering disebut “Akun NOMINAL” (nominal accounts). Masuk dalam kelompok
akun temporal atau akun nominal adalah akun-akun yang disajikan dalam Laporan Laba Rugi.
Pada proses tutup buku di akhir periode seluruh akun yang masuk dalam kelompok ini
“DITUTUP”, dengan kata lain nilai saldo semua akun “DI NOL-kan” dengan cara: mendebit
akun “Pendapatan”; dan mengkredit akun HPP dan “Biaya Operasional”  dengan akun “Laba
Rugi”. Kelompok akun ini kemudian dibagi menjadi beberapa sub-kelompok, yaitu:

a. Akun sub-kelompok “Pendapatan” (Revenue) – Terdiri dari akun yang diberi nama:

 Penjualan (Sales) – Untuk menampung transaksi penjualan


 Retur Penjualan (Sales Return) – Untuk menampung transkasi retur penjualan atau barang
kembali (jika menggunakan metode bruto)
 Diskon (Discount) – Untuk menampung transaksi diskon (jika menggunakan metode bruto)
 Pendapatan Lain-lain (other revenues) – Untuk menampung transaksi pendapatan yang berasal
dari aktivitas di luar aktivitas utama usaha (sering disebut peredaran di luar usaha), termasuk
pendapatan bunga jasa giro dari rekening bank.

b. Akun sub-kelompok “Harga Pokok Penjualan” (Cost of Goods Sold) – Terdiri dari akun
yang diberi nama:

 Upah Buruh (Labor Cost) – Upah bagi pegawai/buruh yang dibayar secara harian atau upah
satuan
 Pembuatan Sample (Sampling) – Pembuatan sample produk sebelum produksi, termasuk bahan
baku dan proses
 Pengemasan (Packing) – Pengemasan produk, termasuk bahan baku dan proses
 Pengiriman (Shipping) – Pengiriman barang ke pembeli, baik sample maupun produksi.
 Listrik Pabrik (Electricity)– Penggunaan listrik yang dialokasikan untuk aktivitas produksi,
termasuk penerangan, pemanas dan pendingin gudang penyimpnanan bahan baku dan barang
jadi.
 Penyusutan Bangunan Pabrik – Penyusutan bangunan pabrik dan gudang penyimpanan bahan
baku dan barang jadi
 Pemeliharaan Bangunan Pabrik – Pemeliharaan gedung, termasuk pemeliharaan instalasi
listrik.
 Penyusutan Mesin – Penyusutan mesin-mesin yang digunakan untuk proses produksi, temasuk
di dalamnya mesin pendingin (non-AC), pemanas, genset.
 Pemeliharaan Mesin – Pemeliharaan mesin produksi (lihat mesin di atas), termasuk
pemeliharaan instalasi mesin.
 Penyusutan Peralatan Pabrik – Penyusutan peralatan kerja di produksi
 Pemeliharaan Peralatan – Pemeliharaan peralatan kerja di produksi

c. Akun Sub-Kelompok “Biaya Operasional” (Operating Expenses) – Terdiri dari akun yang
diberi nama:

 Administrasi Umum – Biaya adminstrasi umum seluruh perusahaan


 Gaji Pegawai Kantor – Gaji pegawai tetap disemua bagian (termasuk di bag produksi)
 Stationary & Supplies – Penggunaan stationary dan supplies seluruh bagian, termasuk toiletries,
pencetakan form/blanko dan foto copy.
 Penyusutan Bangunan Kantor – Penyusutan bangunan kantor dan bangunan-bangunan lain di
luar pabrik dan gudang penyimpanan, termasuk bangunan parkir dan post penjagaan.
 Pemeliharaan Bangunan Kantor – Pemeliharaan untuk bangunan kantor (lihat bangunan kantor
di atas)
 Penyusutan Peralatan Kantor – Penyusutan perlatan yang tidak digunakan untuk aktivitas
produksi, termasuk di dalamnya komputer dan AC di seluruh bagian)
 Penyusutan Furniture – Penyusutan furniture (meja & kursi) di seluruh bagian perusahaan
 Pemeliharaan Furniture – Pemeliharaan untuk furniture (lihat furniture di atas)
 Penyusutan Kendaraan – Penyusutan kendaraan operasional kantor, termasuk kendaraan dinas
yang digunakan oleh executive, manajer, dan pegawai di seluruh bagian.
 Pemeliharaan Kendaraan – Penyusutan kendaraan operasional (lihat kendaraan di atas),
termasuk SAMSAT & KIR
 Asuransi – Biaya asuransi bangunan, mesin dan pegawai.
 Listrik Kantor – Listrik yang digunakan untuk keperluan kantor termasuk aktivitas-aktivitas
yang tidak ada di bagian produksi
 Telepon – Penggunaan telepon di seluruh bagian (fixed line dan cellular), termasuk penggunaan
mobile phone yang digunakan oleh executive, manager dan pegawai yang ditanggung oleh
perusahaan.
 Perjalanan Dinas – Biaya-biaya yang timbul akibat aktivitas peralanan dinas, ticket, akomodasi,
transportasi, termasuk akomodasi dan transaportasi tamu perusahaan yang berkunjung dan
ditanggung oleh perusahaan.
 Iklan & Promosi – Iklan dan promosi untuk keseluruhan bagian, termasuk iklan lowongan dari
HRD.
 Lain-Lain – Biaya-biaya operasional yang tidak bisa digolongkan kedalam akun yag telah ada.
 Pajak Penghasilan – Pajak penghasilan perusahaan (PPh Badan)
 Bunga – Bunga atas pinjaman baik dari bank maupun institusi lain.

2. Akun PERMANEN (Permanent Accounts) – Adalah kelompok akun yang nilai saldonya
bersifat permanen alias TETAP, dalam pengertian: nilai saldo akun kelompok ini selalu tersedia,
tidak pernah ditutup, selama perusahaan beroperasi. Akun permanen juga sering disebut “akun
RIIL” (real account). Masuk dalam kelompok akun permanent atau akun riil adalah akun-akun
yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan alias Neraca. Akun-akun dalam kelompok ini
TIDAK PERNAH DITUTUP. Nilai saldo kelompok akun ini terus diroll alias dilanjutkan
diperiode-periode berikutnya. Teknisnya, saldo akhir di suatu periode akan menjadi saldo awal di
periode berikutnya. Kelompok akun ini kemudian dibagi menjadi beberapa sub-kelompok, yaitu:
a. Sub-Kelompok “Aset Lancar” (Current Assets) – Meminjam penjelasannya IAS 1 dan
PSAK 1, Aset Lancar adalah aset (kekayaan perusahaan) dalam bentuk kas atau setara kas untuk
menyelesaikan kewajiban (utang/laibilitas) sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode
pelaporan; ATAU dapat direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal laporan posisi
keuangan; ATAU dapat direalisasikan dalam “siklus operasi normal” perusahaan; ATAU
dimiliki untuk maksud diperdagangkan. Masuk dalam sub-kelompok ini adalah akun-akun yang
diberi nama:

 Kas Kecil – Ase berupa kas atau uang tunai yang disimpan secara fisik di dalam perusahaan
(selain check)
 Kas Bank – Aset berupa kas yang ada di bank baik dalam bentuk tabungan maupun giro
 Investasi Jangka Pendek – Aset berupa efek ekuitas dan ekuitas sekuritas yang diperdagangkan
 Piutang Dagang – Aset berupa tagihan kepada pelanggan yang timbul dari operasional normal
perusahaan, termasuk: piutang pada pelanggan, piutang pada perusahaan afiliasi, piutang pada
karywan (staf, manager, eksekutif).
 Persediaan – Aset tersimpan, entah untuk digunakan sendiri (misal: bahan baku, barang dalam
proses) atau untuk dijual ke pihak lain (misal: persediaan barang jadi).
 Uang Muka Biaya & Deposit – Aset yang timbul akibat pembayaran dimuka untuk biaya yang
manfaatnya tidak habis terpakai dalam satu periode, itu sebabnya akun ini sering diberi nama
“Biaya Dibayar Dimuka.” Misalnya: sewa dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka, dan aset
pajak tangguhan jangka pendek.

b. Sub-Kelompok “Aset Tak Lancar” (Non-Current Assets) – Aset tak lancar adalah aset
(kekayaan perusahaan) yang tidak memenuhi kriteria yang disebutkan dalam kelompok “aset
lancar” di atas. Masuk dalam sub-kelompok ini adalah akun-akun yang diberi nama:

 Investasi Jangka Panjang – Aset berupa instrument investasi yang disimpan hingga jatuh
tempo, yang biasanya berjangka waktu panjang, biasa disebut “held-to-maturity”.
 Property Investasi – Aset berupa property (=tanah, bangunan/gedung) yang diperoleh bukan
untuk digunakan dalam operasional perusahaan secara normal, melainkan untuk mendapat
keuntungan tertentu, misalnya dengan cara disewakan atau dijual kembali dengan harga yang
lebih tinggi.
 Tanah – Aset berupa tanah atau lahan yang digunakan untuk operasional persuahaan.
 Bangunan – Aset berupa bangunan yang digunakan untuk operasional perusahaan, mulai dari
tempat parkir, post satpam, gudang, pabrik, kantor, dan lain sebagainya.
 Mesin – Aset berupa mesin yang digunakan untuk operasional perusahan, mesin apapun itu.
Artinya semua mesin di seluruh bagian.
 Peralatan – Aset berupa perlatan yang digunakan untuk menunjang kelancaran aktivitas
operasional perusahaan. Artinya semua peralatan di seuluruh bagian.
 Furniture – Aset berupa furniture dan mebeler yang digunakan oleh perusahaan, di seluruh
bagian.
 Kendaraan – Aset berupa kendaraan yang dimiliki dan digunakan untuk menunjang kelancaran
operasional perusahaan, termasuk kendaraan-kendaraan dinas, baik roda dua maupun roda empat.
 Aset Tak Berwujud – Aset tak lancar yang tidak memiliki wujud fisik akan tetapi diharapkan
akan mendatangkan manfaat baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Misalnya:
goodwill, merk, patent, copyright dan biaya organisasional, perijinan.
 Aset Dimiliki Untuk Dijual – Aset berupa tanah, bangunan, mesin, peralatan, kendaraan, dlsb,
yang segera akan dijual. Bisa jadi awalnya untuk operasional, tetapi begitu akan dijual
dipindahkan ke dalam akun ini. Bisa dibilang akun ini sesungguhnya sangat jarang digunakan.
 Aktiva Lain-lain – Aset yang tidak memenuhi kriteria lancar tetapi tidak bisa digolongkan
kedalam akun aset tak lancar yang telah disebutkan di atas.

c. Sub-Kelompok “Liabiliats Lancar” (Current Liabilities) – Kewajiban atau liabilitas yang:


diharapkan bisa dibayar/dilunasi dalam kurun waktu operasional normal perusahaan; ATAU
yang jatuh tempo dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan dari tanggal laporan posisi
keuangan; ATAU dimiliki untuk maksud diperdagangkan; ATAU perusahaan tidak memiliki hak
tanpa syarat untuk menunda penyelesaian laibilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah
periode pelaporan. Masuk dalam sub-kelompok ini adalah akun-akun yang diberi nama:

 Utang Dagang
 Utang Tertulis Jangka Pendek
 Utang Upah dan Gaji Pegawai
 Utang Pajak
 Utang Lain-lain
 Pendapatan Diterima Dimuka
 Deposit Dari Pelanggan
 Sewa Diterima Dimuka

d. Sub-Kelompok “Liabilitas Tak Lancar” (Non-Current Liabilities) – Kewajiban atau


liabiltas perusahaan yang tidak bisa diselesaikan dalam satu siklus atau satu tahun buku. Masuk
dalam sub-kelompok ini adalah utang yang diberi nama:

 Utang Bank Jangka Panjang


 Utang Sewa Jangka Panjang
 Promes
 Premi Asuransi Pensiun
 Liabilitas Pajak Tangguhan

e. Sub-Kelompok “Ekuitas Pemegang Saham” (Shareholder’s Equity) – Klaim atau


kepemilikan pihak luar terhadap kekayaan perusahaan. Masuk dalam sub-kelompok ini adalah
akun-akun yang diberi nama:

 Modal Saham
 Tambahan Modal Disetor
 Laba Ditahan
 Akumulasi Laba/Rugi Komprehensif Lain

Catatan Penting:

Sub-kelompok akun relative pasti dan lumrah digunakan. Sedangkan nama-nama akun yang ada
dalam suatu kelompok sub-akun cenderung variatif antara satu perusahaan dengan yang lainnya,
tergantung jenis dan karakter operasional perusahaan masing-masing.

Agar dapat gambaran yang lengkap dan komprehensif, terkait topik akun dalam akuntansi, saya
singgung sedikit mengenai buku besar (ledger) dan saldo akun (account balance.)

 
Apa Itu Buku Besar (Ledger) dan Apa Hubungannya Dengan Akun?

Seperti telah disimpulkan di atas, akun adalam penampung transaksi-transaksi keuangan.


Kumpulan transaksi-transaksi dalam suatu akun inilah yang disebut “Buku Besar” atau
“Ledger”. Sehingga, bisa dibilang bahwa nama suatu akun sekaligus menjadi nama suatu ledger
atau buku besar.

Misalnya: Atasan di kantor meminta, “Tolong kirimi saya ledger Penjualan Januari 2013”,
artinya: anda diminta untuk mengirimkan data transaksi Penjualan bulan Januari 2013. Data itu
bisa anda peroleh dengan mengambil data yang ada di dalam AKUN “Penjualan.”

Contoh Ledger Penjualan (Januari 2013):

01 Jan 2013, Saldo Awal Penjualan = Rp 0


03 Jan 2013, Penjualan ke PT. ABC = Rp 35,000,000 >>> Positive
03 Jan 2013, Diskon Penjualan ke PT. ABC = (Rp 5,000,000) >>> Negative
15 Jan 2013, Penjualan ke PT. XYZ = Rp 70,000,000 >>> Positive
19 Jan 2013, Penjualan PT. DEF = Rp 25,000,000 >>> Positive
31 Jan 2013, Retur Penjualan PT. XYZ = (Rp 15,000,000) >>> Negative
31 Jan 2013, Saldo Akhir = Rp 110,000,000 >>> Positive

Apa Itu Saldo Akun?

Jika atasan tidak punya cukup waktu untuk melihat rincian transaksi, mungkin dia bertanya
“Berapa saldo penjualan Januari 2013?”.

Nah, apa itu saldo?

Seperti terlihat dalam contoh ledger sederhana di atas, masing-masing transaksi yang ada dalam
suatu akun, memiliki nilai bersatuan Rp (atau USD/EURO/AUD/Yen/Real/dlsb) yang bisa jadi
bernilai positive (menambah) atau negative (mengurangi).

Jika semua transaksi bernilai positive dikumpulkan menjadi satu kelompok lalu ditempatkan di
suatu sisi dalam format “T-ACCOUNT”, dan semua transaksi bernilai negative dikumpulkan
menjadi satu kelompok lalu ditempatkan di sisi lainnya, maka akan timbul selisih. Nah, selisih
antara total transaksi bernilai positive dengan negative inilah yang disebut ‘SALDO” atau
“BALANCE”.

Jika saya tempatkan dalam format T-Account, maka contoh ledger Penjualan Januari 2013 di
atas akan nampak sebagai berikut:
Saldo Per 31 Januari 2013 adalah Rp 110,000,000 yang tiada lain adalah “selisih” atau
“penyeimbang” antara total transaksi yang bernilai negative (mengurangi) dengan yang bernilai
positive (menambah). Karena bersifat menyeimbangkan inilah maka disebut “balance” atau
“saldo”. Saldo di awal periode disebut “Saldo Awal”, sedangkan yang di akhir periode disebut
“saldo akhir”.

Contoh:

Menggunakan contoh ledger Penjualan di atas:

 Berapa “saldo awal” akun penjualan Januari 2013? Jawab: 0 (nol).


 Berapa “saldo akhir” akun penjualan Januari 2013? Jawab: Rp 110,000,000

Catatan Penting:

Ada 2 catatan penting yang ingin saya sampaikan, khususnya untuk rekan calon akuntan yang
belum pernah bekerja:

Pertama, pada pekerjaan akuntansi yang sesungguhnya, di era komputerisasi sekarang ini, anda
tidak akan menggunakan T-Account. Tampilan buku besar (ledger) yang sesungguhnya, baik di
Excel atau software akuntansi, sama persis seperti contoh ledger di atas, anda TIDAK AKAN
PERNAH MENJUMPAI YANG NAMANYA T-ACCOUNT.

Transaksi dalam buku besar atau ledger cukup ditampilkan berurut berdasarkan tanggal, tentunya
dengan nilai positive dan negative pada masing-masing transaksi. Nilai negative dalam ledger
mungkin hanya berupa tanda minus (-) atau angka berwarna merah atau angka di dalam tanda
kurung (000). Saldo bisa diketahui hanya dengan menjumlahkan keseluruhan nilai transaksi baik
positive maupun negative.

Kedua, dalam praktek pekerjaan sehari-hari, yang namanya “saldo” tidak selalu di akhir periode
(akhir bulan/kwartal/semester/tahun). Bisa saja atasan atau anggota manajemen yang lain
meminta “Berapa saldo penjualan hari ini?” atau “Berapa saldo piutang kemarin”, dan lain
sebagainya.

Contoh:

Menggunakan contoh ledger penjualan tadi, jika atasan bertanya “Berapa saldo tanggal 15
Januari 2013?”

Jawab: Rp 100,000,000.

Darimana dapat angka tersebut?

Dari hasil penjumlahan saldo awal januari dan transaksi-transaksi penjualan sepanjang 1 s/d 15
Januari 2013, sebagai berikut:
01 Jan 2013, Saldo Awal Penjualan               = Rp 0
03 Jan 2013, Penjualan ke PT. ABC                = Rp 35,000,000 >>> Positive
03 Jan 2013, Diskon Penjualan ke PT. ABC = (Rp 5,000,000) >>> Negative
15 Jan 2013, Penjualan ke PT. XYZ                = Rp 70,000,000 >>> Positive
15 Jan 2013, Saldo Akhir                                    = Rp 100,000,000

Bagaimana jika jumlah transaksi mencapai ribuan? Anda bisa menggunakan Excel tentunya.

Lebih bagus lagi jika menggunakan software atau aplikasi akuntansi. Dengan software, setiap
kali anda mencatat suatu transaksi, software akan secara otomatis mengklasifikasikannya ke
dalam akun yang sesuai. Sehingga, praktis, saldo akun bisa diketahui sewaktu-waktu, tidak selalu
harus di akhir periode (bulan/kwartal/semester/tahun).

Anda masih mengikuti? Sudah ngantuk atau malah pusing?

Sampai di sini, bisa disimpulkan beberapa hal:

 Akun, adalah penampung transaksi-transaksi keuangan yang sudah terklasifikasi.


 Akun-akun, di kelompokan ke dalam sub-sub akun.
 Sekumpulan sub-akun, membentuk jenis akun (temporal dan permanent) yang juga menjadi
komponen utama laporan keuangan (Laba Rugi dan Neraca).
 Buku Besar (Ledger), adalah kumpulan transaksi-transaksi yang ada dalam suatu akun.
 Saldo Akun, jika menggunakan format T-Account, adalah selisih atau penyeimbang antara total
nilai transaksi bernilai negative dengan positive. Sedangkan jika memakai ledger yang tidak
berformat T-account, maka saldo akun adalah total keseluruhan nilai transaksi—baik positive
maupun negative—yang ada di dalam suatu akun.
 Saldo Akhir, adalah saldo di akhir periode.
 Saldo Awal, adalah saldo di awal periode.

Pembahasan topik akun, jenis dan nama akun, dalam akuntansi, saya pikir sudah lebih dari cukup
(Ucapan terimakasih kepada Mas Unyu yang telah membantu saya editing dan format tulisan).

Definisi Akuntansi & Jenis Akun


10 May

Definisi Akuntansi

ð  American Accounting Association

“Accounting as the process identifiying, measuring, and communicating economic information


to permit informed judgements and decisions by users of the information”

ð  AICPA:
“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in
terms of money, transaction and events which are in part at least, of a financial character, and
interpreting the results thereof”.

ð  Scott

The environment of accounting is both very complex and very challenging. It is complex
because the product of accounting is information – a powerful and important comodity.

ð  Kieso

akuntansi bisa didefinisikan secara

tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi:

(1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan

tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan.

ð  FASB

“Accounting is the body knowledge and functions concered with systematic originating,
recording, classifying, processing, summerizing, analyzing, interpreting and supplying of
dependable and significant information covering, transaction, and event wich are, in part at least,
of

financial character, required for the management and operation of an entity and for report that
have to be submitted there on to meet fiduciary and other responsibilities”.

Penggolongan Akun

Pengertian akun

Akun atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi
keuangan yang sejenis dan dapat merubah komposisi harta, kewajiban dan modal perusahaan.

Secara umum Akun dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:

a. Akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, di mana saldo akunnya  terbawa
dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok yaitu harta,
kewajiban dan modal.

b. Akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi. Akun nominal
terdriri dua kelompok yaitu pendapatan dan beban.

Akun Harta (Assets)


Harta (Aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat
transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan
jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat
dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta
tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.

1. Harta lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan
uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah:

a)Kas

Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam
perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank.

b)Surat-surat berharga (efek)

Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual-belikan. Gunanya untuk memanfaatkan


dana kas/bank yang dipakai.

c)Wesel tagih,

adalah piutang yang diperkuat dengan promes.

d)Piutang ,

adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.

e)Persedian barang dagang,

adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan
bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).

f)Perlengkapan,

adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai
dalam setahun. Misalnya

perlengkapan kantor, perlengkapan toko. (biasanya juga disebut bahan habis pakai).

g)Beban dibayar di muka,

biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan.
Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka dan iklan dibayar di muka.

h) Pendapatan yang masih harus diterima


pendapatan yang sduah menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan
jasa/pengorbanan, tetapi belum diterima pembayarannya

2. Penyertaan (Investasi), adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi atau
surat berharga lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan
datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam
bentuk saham dan obligasi.

3. Harta Tetap, adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti

a. tanah, yaitu tanah yang diatasnya didirikan bangunan untuk operasi perusahaan

b. bangunan, bangunan yang digunakan untuk usaha bukan yang masih dalam proses.

c. mesin-mesin, mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi

d. peralatan, harta yang digunakan untukoperasional perusahaan dengan manfaat reletif lama

4. Harta tak berwujud, adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-
hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta
tak berwujud antara lain:

Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada
perusahaan.

Hak Cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada
perusahaan. Misalnya hak cipta lagu.

Goodwill, adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan
goodwill maka barang yang diproduksi dipercaya dan dibeli oleh masyarakat.

Royalti, adalah suatu hak atas pemberian jasa kepada badan lain

Merek Dagang (trade merk), adalah hak untuk menggunakan symbol, tanda atau nama sesuatu
produk atau perusahaan yang dilindungi dari peniruan pihak lain.

Akun Kewajiban

Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang
akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha.
Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangkan panjang.

1). Utang Lancar

Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Utang lancar antara lain:

a. Wesel bayar, adalah utang yang disertai promes.

b. Utang usaha atau utang dagang, adalah kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau
barang secara kredit.

c. Biaya yang masih harus dibayar, adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar.
Misalnya utang sewa, utang gaji dan utang bunga.

d. Pendapatan diterima di muka, adalah kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih
dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.

2). Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun.
Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau
mesin-mesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:

a). Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha.

b). Utang Hipotik, adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.

c). Utang Obligasi, adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-
surat berharga.

3). Utang lain-lain

Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar maupun utang jangka panjang.
Misalnya utang kepada direksi dan utang kepada pemegang saham.

Akun Modal

Modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas
sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama
pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan
Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.

a. Modal Pemilik

b. Modal saham

c. Laba ditahan Laba perusahaan yang tidak dibagikan digunakan untuk penambahan modal
perusahaan.

d. Prive (pengambilan pribadi bukan untuk keperluan perusahaan)


Akun Pendapatan

Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.

Pendapatan dibedakan atas:

1) Pendapatan Usaha, adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha.

2) Pendapatan di luar usaha, adalah pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan
kegiatan usaha. Misalnya

a. pendapatan sewa, pada perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai
untuk kegiatan usaha, tetapi disewakan kepada pihak lain.

b. Pendapatan bunga, pendapatan yang diterima perusahaan karena memiliki simpanan di bank
atau pihak lain

Akun Beban

Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh
pendapatan. Beban dapat dibedakan atas:

1) Beban Usaha, adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha.

a. Beban gaji

b. Beban listrik, air dan telepon

c. Beban iklan

d. Beban penyusutan

2) Beban Lain-lain, adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan

kegiatan pokok usaha. Misalnya

a. Beban bunga. Beban (biaya) yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman
yang diperoleh dari Bank.

b. Beban macam-macam

Nama-Nama Akun dalam Bahasa Inggris

Kas (cash)

Piutang Usaha (account receiveable)


Persediaan (inventory)

Asuransi dibayar dimuka (prepaid Insurance)

Perlengkapan kantor (office supplies)

PPN masuk (VAT IN)

Tanah (land)

Gedung (building)

Kendaraan (car)

Akumulasi penyusutan gedung (accumulated depr.for.building)

Akumulasi penyusutan kendaraan (accumulated depr.for.car)

Peralatan (Equipment)

Akumulasi penyusutan peralatan (accumulated depr.for.equipment)

Hutang pajak (Tax payable)

Hutang gaji (wages payable)

Hutang usaha (account payable)

Beban yang masih harus dibayar (expanse payable)

PPN keluar (VAT OUT)

Modal saham (capital stock)

Retur penjualan (retured earning)

Deviden (dividend)

Penjualan (sales)

Harga pokok penjualan (COGS)

Beban gaji (wages expanse)

Rumah tangga kantor (office household)


Beban telepon dan listrik (teleph & Electricity Exp)

Beban asuransi (insurance expanse)

Beban piutang tak tertagih (bad dept expanse)

Beban perlengkapan (supplies expanse)

Beban penyusutan gedung (dep. Building expanse)

Beban peny kendaraan (dep. Car expanse)

Beban peny peralatan (dep. Equipment expanse)

Beban lain2 (other expanse)

Pendapatan (revenue)

pendapatan diterima dimuka (unearned revenues)

Daftar Nama Perkiraan Akun dan Istilah dalam Bahasa Inggris


Bagi anda yang suka sama akuntansi,, kali ini saya akan memberikan daftar beberapa nama akun yang
saya peroleh yang sudah di translate kedalam Bahasa Inggris selain itu disertai dengan deskripsi singkat.
semoga membantu...

Akun atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi keuangan
yang sejenis dan dapat merubah komposisi harta, kewajiban dan modal perusahaan. atau Akun atau
perkiraan adalah suatu media untuk mengklasifikasikan dan mencatat penambahan dan pengurangan dari
tiap unsur-unsur laporan keuangan.

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber
daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam
mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.

A. Harta / Aset / Aktiva


Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim
atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa
depan.

1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets

Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan
uang tunai dalam jangka satu tahun.

Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan,
persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya.

2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets

Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan
keuntungan.

Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.

3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets

Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill, dan lain
sebagainya.

4. Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets

Harta tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya permanen
kepemilikannya.

Contoh : Gedung, mobil, mesin, peralatan dan perlengapan kantor, dan lain-lain.

5. Harta Lainnya / Other Assets

Harta lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik
dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar.

Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-
lain.
B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities

Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya
dalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu.

1. Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities

Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun.

Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan diterima di
muka, dan lain sebagainya.

2. Hutang Jangka Panjang / Long-Term Liabilities

Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun.

Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka
panjang, dan lain sebagainya.

3. Hutang lain-lain / Other Payable

Perkiraan atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar
dan hutang jangka panjang.

Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.

C. Modal / Capital

Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu
perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal adalah harta
atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang.

Contoh Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen &
biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain sebagainya.
NAMA - NAMA PERKIRAAN ( AKUN ) DAN ISTILAH
DALAM BAHASA INGGRIS

Account Title Artinya

Assets Harta

Current Assets Harta Lancar

 Cash In Bank Kas di Bank

Petty Cash Kas Kecil

Account Receivable Piutang Dagang

Allowance For Doubtful Debt Penyisihan Kerugian Piutang

Furniture And Fixture Perabot & Inventaris

Interest Receivable Piutang Bunga

Notes Receivable Piutang Wesel

Merchandise Inventory Persediaan Barang Dagangan

Marketable Securities Surat-Surat Berharga

Supplies Perlengkapan

Store Supplies Perlengkapan Toko

Office Supplies Perlengkapan Kantor

Prepaid Advertising Iklan Dibayar Dimuka

Prepaid Expense Biaya Dibayar Dimuka

Prepaid Insurance Ansuransi Dibayar Dimuka

Prepaid Rent Sewa Dibayar Dimuka

Long Term Investment Investasi Jangka Panjang

Investment In Bond Investasi Dalam Obligasi

Investment In Common Stock Investasi Dalam Saham

Temporary Investment Investasi Jangka Pendek

 Fixed Assets Harta Tetap

 Equipment Peralatan
Acumulated depreciation of Akumulasi Penyusutan
equipment Peralatan

Store Equipment Peralatan Toko

Acumulated depreciation of store Akumulasi Penyusutan


equipment Peralatan Toko

Office Equipment Peralatan Kantor

Acumulated depreciation of office Akumulasi Penyusutan


equipment Peralatan Kantor

Building Gedung

Acumulated depreciation of
building Akumulasi Penyusutan Gedung

Land Tanah

Acumulated depreciation of land Akumulasi Penyusutan Tanah

Machine Mesin

Acumulated depreciation of
machine Akumulasi Penyusutan Mesin

Motor Vehicle Kendaraan

Acumulated depreciation of motor Akumulasi Penyusutan


vehicle Kendaraan

Vat In PPN Masukan

 Intangible Fixed Assets Harta Tidak Berwujud

 Goodwill Nama Baik

Franchise Hak Istimewa

Leasing Hak Sewa

 Liabilities Kewajiban

 Account Payable Hutang Dagang

Bank Payable / Loan From Bank Hutang Bank

Bond Payable Hutang Obligasi

Interest Payable Hutang Bunga

Mortgage Payable Hutang Hipotek


Notes Payable Hutang Wesel

Salaries Payable Hutang Gaji

Tax Payable Hutang Pajak

Accrued Expense Hutang Biaya

Unearned Rent Sewa Diterima Dimuka

Unearned Revenue Pendapatan Diterima Dimuka

Vat Out PPN Keluaran

 Equity Modal

 Paid Up Capital Setoran Modal

Prive Pengambilan Pribadi

Drawing Pengambilan Pribadi

Devidend Pengambilan Saham

Income Summary Ikhtisar Laba Rugi

Common Stock Saham

Preferred Stock Saham Preferen / Istimewa

Retained Earning Laba Di Tahan

 Revenue Pendapatan

 Sales Penjualan

Sales Return Pengembalian Penjualan

Sales Discount Potongan Penjualan

Commosion Income Pendapatan Dari Komisi

Consignment Income Pendapatan Dari Konsinyasi

Fare Income Pendapatan Dari Angkutan

Fees Earned Honor

Pendapatan Dari Usaha


Income From Joint Venture Petungan

Interest Income Pendapatan Bunga

Other Income Pendapatan Lain-Lain


Recovery Income Pendapatan Diterima Kembali

Rent Income Pendapatan Sewa

Purchase Pembelian

Purchase Return Pengembalian Pembelian

Purchase Discount Potongan Pembelian

Cost Of Goods Sold Harga Pokok Penjualan

 Expense Biaya

 Advertising Expense  Biaya Iklan

Telephone & Electeicity Expense Biaya Telepon dan Listrik

Store Supplies Expense Biaya Perlengkapan Toko

Bad Debt Expense Biaya Kerugian Piutang

Depreciation Expense Biaya Penyusutan Harta

Insurance Expense Biaya Asuransi

Rent Expense Biaya Sewa

Wages & Salaries Expense Biaya Upah dan gaji

Other Operating Expense Biaya Operasi Lainnya

Office Salaries Expense Biaya Gaji Kantor

Store Salaries Expense Biaya Gaji Toko

Salesmen Salaries Expense Biaya Gaji Bagian Penjualan

Supplies Expense Biaya Perlengkapan Toko

Office Supplies Expense Biaya Perlengkapan Kantor

Administrative Expense Biaya Administrasi

Interest Expense Biaya Bunga

Miscellanious Expense Biaya Rupa-Rupa

Motor Vehicle Expense Biaya Kendaraan

Utilities Expense Biaya Prasarana

Bank Service Charge Biaya Administrasi Bank

Income Tax Expense Biaya Pajak Penghasilan


Depreciation Expense Of
Building Biaya Penyusutan Gedung

Depreciation Expense Of
Equipment Biaya penyusutan Peralatan

Depreciation Expense Of Biaya Penyusutan


Furniture And Fixture Perabot/Inventaris

Depreciation Expense Of
Machine Biaya Penyusutan Mesin

Depreciation Expense Of Motor


Vehicle Biaya Penyusutan Kendaraan

Depreciation Expense Of Office Biaya Penyusutan Peralatan


Equipment Kantor

Depreciation Expense Of Store Biaya Penyusutan Peralatan


Equipment Toko

Freight In Ongkos Angkut Pembelian

Freight Out Ongkos Angkut Penjualan

Anda mungkin juga menyukai