SEKTOR PARIWISATA
Tahun 2019 ini adalah tahun yang sangat berat bagi kami dan juga
industri pariwisata di dunia termasuk pariwisata di indonesia. Tahun ini
tahun dimana sebuah virus bernama COVID-19 (Corona Virus Desease
19) menyerang hampir seluruh isi bumi tanpa terkecuali. Virus covid-19
ini tidak hanya menyerang manusia tetapi juga menyerang
perekenomian di dunia dengan segala permasalahan yang timbul akibat
efek berantai yang diakibatkannya.
Dan pada suatu titik di akhir bulan maret 2020 kami sudah tidak
sanggup menahan kerugian sebesar itu sehingga kami memutuskan
merumahkan 90% karyawan kami. Hal ini adalah keputusan sangat
sulit dari sisi kemanusiaan tetapi kami harus realistis dengan kondisi
yang terjadi yang dimana kami sudah merasakan dampal awal virus
ini dari awal tahun. Sekarang ini kami hanya berharap perekonomian
di indonesia terutama perekonomian pariwisata di indonesia segera
pulih dan berjalan normal kembali meskipun kami tidak yakin
normalisasi keadaan ini akan berjalan dengan cepat dan singkat.
Tetapi kami pelaku pariwisata di indonesia harus optimis keadaan
seperti ini segera cepat berakhir karena hampir 50 juta penduduk
indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor ekonomi
pariwisata. Kenapa 50 juta penduduk? Ya karena efek berantai ini
mengakibatkan banyak sektor lumpuh seperti :
Hotel:
Hotel menjadi sektor yang paling parah juga dihantam oleh pandemi virus
covid-19 ini yang mana banyak hotel yang mengandalkan pendapatan dari
kerjasama dengan biro perjalanan wisata.
Pusat Oleh-Oleh:
Pusat oleh oleh juga terkena dampak langsung virus corona ini karena dengan
ditutupnya tempat wisata di daerah daerah mengakibatkan tidak adanya
wisatawan yang datang sehingga mengakibatkan pusat oleh oleh juga banyak
yang tutup dan merumahkan karyawannya.
Rental Mobil/Bus/Hiace/Elf:
Rental mobil menjadi pihak yang juga sangat terpukul karena kejadian ini ,karena
sudah banyak pihak penyewa mobil dan biro perjalanan wisata yang membatalkan
semua agenda perjalanannya presentasi pembatalan sampai saat ini-Juni 2020
sudah mencapai 100%. Hal ini tidak bisa dihindari karena banyak masyarakat yang
juga takut akan penularan virus ini
-Dibawah ini adalah Kepala Staf Presiden Moeldoko
mengungkapkan, dampak nyata pandemi Covid-19 pada sektor
pariwisata.
Terlebih ancaman kehilangan pekerjaan menghantui belasan juta
pekerja pada usaha pariwisata.
Padahal ujarnya, sumbangsih sektor pariwisata pada
perekonomian Indonesia tahun 2019 mencapai 1.200T