Nyeri
Nyeri
Disusun Oleh :
Kelompok 5 2A1
A. PENGKAJIAN
Ruang : Cempaka Nama Praktikan : Whinda Arum
Rumah Sakit : RSUD Ungaran (P1337420114037)
Tanggal & jam : 14 Juni 2015 pukul 09.00 WIB
1. Biodata
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. HM
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sendangrejo RT, 04/07, Ungaran Barat
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 12 Juni 2015
Jam Masuk : 17:27
Ruang : Cempaka RSUD Ungaran
No. Register : 207329
Diagnosa Medis : Fraktur tibia sinistra komunitif complita
compicata 1/3 medial distal disertai rupture
tendon
b. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. W
Umur : 43 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sendangrejo RT, 04/07 Nyatnyono, Ungaran
Barat
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Hub. dengan Pasien : Istri
c. Catatan Masuk
Pasien dibawa ke ruang Cempaka RSUD Ungaran dengan patah
tulang pada kaki kiri dan dengan kondisi sadar. Pasien diantar ke rumah
sakit oleh istri dan saudaranya. Pasien datang tanpa surat rujukan. Pasien
telah mendapatkan penganan di ruang IGD.
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan kaki terasa nyeri jika digerakan
P : Fraktur tibia disertai repture tendon
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Ekstremitas bawah sinistra hingga perut bawah bagian kanan
S : skala 6
T : kadang-kadang
b. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pada tanggal 12 Juni 2015 jam 17.27 WIB pasien dating dari IGD
dengan kaki kiri patah disertai nyeri skala 6. Patahnya kaki kiri
disebabkan oleh kecelakaan sepeda motor. Saat di IGD, pasien
mendapatkan penanganan untuk menghentikan pendarahan pada kaki
kirinya dan pemasangan infuse RL 30 tpm. Kemudian pasien dibawa ke
ruang cempaka lalu dan didiagnosa Fraktur tibia sinistra komunitif
complita compicata 1/3 medial distal disertai rupture tendon. Pasien
mendapatkan terapi infuse RL 30tpm, injeksi ketorolac 2x30 mg, injeksi
ratinidine 2x50 mg, injeksi ceftriaxon 2x1 gr, injeksi asam traniaxamat
2x500mg, injeksi Vit. K 1 amp/24 jam, injeksi ATS (IM). Setelah satu
hari dirawat dirumah sakit pasien mengeluh mual disertai nyeri kepala.
Kemudian pada tanggal 15 Juni 2015 pasien direncanakan menjalankan
operasi bedah tulang.
c. Riwayat Keperawatan Dahulu
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit seperti diabetes melitus,
hipertensi dan penyakit kronis yang lain. Pasien mengatakan tidak
memiliki alergi terhadap obat-obatan dan makanan tertentu.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes
melitus, hipertensi dan penyakit lain yang menular atau menurun.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Pasien tampak lemah
b. Kesadaran : Kesadaran pasien Chomposmentis. GCS = E 4 V 5 M 6
c. Tanda-tanda vital : Nadi : 75 x/menit
TD : 120/70 mmHg
Suhu : 36,8℃
RR : 21 x/menit
d. Pengkajian Fisik
1) Kepala
Bentuk kepala mesochepal dengan warna rambut hitam, kotor,
dan rambut tidak mudah rontok. Tidak ada lesi di kepala.
2) Mata
Simetris konjungtia anemis, sclera tidak ikterik, fungsi
penglihatan baik, pupil isokor.
3) Hidung
Simetris, Lubang Hidung bersih, tidak ada polip, tidak ada
pernafasan cuping hidung.
4) Mulut
Gigigi bersih, mukosa bibir agak kering, tidak ada pembesaran
tongsil, gusi tidak berdarah, fungsi pengecapan baik.
5) Telinga
Daun telinga simetris, fungsi pendengaran baik, tidak ada
serumen, tidak ada lesi.
6) Leher
Tidak menggunakan otot pernafasan tambahan, terdapat reflek
menelan. Tidak ada pembesaran tiroid.
7) Jantung :
a) I : Ictus cordis tidak tampak
b) P : Tidak ada nyeri tekan, iktus cordis teraba di intercostal V
midclavicular sinistra
c) P : Suara jantung pekak, tidak ada pembesaran jantung
Kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra
Kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
Kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Kiri bawah : SIC V linea midclavikula sinistra
d) A : Terdengar bunyi jantung I dan II,tidak ada murmur
8) Paru
a) I : kedua paru mengembang simetris, tidak ada retraksi dada
b) P : Tidak ada nyeri tekan, pergerakan sama atau simetris,
fremitus raba sama
c) P : Suara paru sonor
d) A : Terdengar suara vesikuler paru
9) Abdomen
a) I : Warna kulit sama dengan warna kulit bagian tubuh lainnya,
Atas 5 5
Bawah 4 1
12) Kulit : Turgor elastis, warna kulit sawo matang, terdapat luka di kaki
kiri, nyeri tekan pada peningkatan suhu di kaki kiri.
5. Pemeriksaan Diagnostik
a. Hasil Laboratorium
Tanggal : 15 Juni 2016
Jenis Nilai
Hasil Satuan Metode
Pemeriksaan Rujukan
Darah Rutin
Hemoglobin L 9,6 13,0-17,5 Gr/DL Elek impedance
Leukosit 6,0 4,0-11 10^3/uL Elek impedance
Trombosit 124 150-440 10^3/uL Elek impedance
Integral volume
Hematokrit L 28,03 39,0-54,0 %
RI
Eritrosit 3,07 4,4-5,9 10^6/uL Elek impedance
Hitung Jenis (DIFF)
Granulosit L 65,15 50-70 % Elek impedance
Limfosit H 27,40 20-40 % Elek impedance
Monosit 7,45 2-8 % Elek impedance
Index Eritrosit
MCV H 91,20 82-92 Fi Elek impedance
MCH 31,24 27-31 Pg Elek impedance
MCHC 34,25 32-36 g/Dl Elek impedance
RDW 12,80 11,6-14,8 % Elek impedance
6. Program Terapi
1. Infuse RL 30 tetes/menit
2. Injeksi ketorolac 2x30 mg
3. Injeksi ranitidine 2x50 mg
4. Injeksi ceftriaxon 2x1 gr
5. Injeksi asam traniaxamat 2x500 mg
6. Injeksi Vit. K amp 24 jam
7. Injeksi ATS (IM)
B. DAFTAR MASALAH
Tanggal &
No. Data Fokus Etiologi Problem TTD
Jam
1 Minggu,14 DS : Fraktur Nyeri
Juni 2015 Pasien mengatakan nyeri kronis
pada kaki bagian kiri
hingga perut bawah bagian
kanan
DO :
- Tampak gambaran
fraktur di tibia sinistra
1/3 medial distal
setelah dilakukan
rontgen
-
- P = fraktur tibia
sinistra komunitif 1/3
medial disertai
rupture kendo
- Q = seperti ditusuk –
tusuk
- R = Ekstremitas
bawah sinistra hingga
perut bawah bagian
kanan
- S = skala 6
- T = frekuensi tidak
sering namun sekali
terassa nyeri akan
cukup lama
- Terdapat luka pada
kaki kiri pasien
- Pasien tampak
meringis kesakitan
2 Minggu, 14 DS : Pasien mengatakan Kerusaka Mobilitas
Juni 2016 kaki kiri sakit dan kaku n fisik
jika digerakan neuromu
DO : skular
- Kekuatan ekstremitas dan
pasien bagian atas muskulo
yaitu 5, kiri atas 5 kiri skeletal
bawah 1, kanan bawah
4
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak
kesulitan merubah
posisi
- Tampak lesi pada kaki
kiri pasien
3 Minggu, 14 DS : Pasien mengatakan Ketidakn Insomnia
Juni 2015 sering terbangun pada yamanan
malam hari dan sulit bisa fisik
tidur lagi
Pasien mengatakan setelah
bangun tidur tidak terasa
segar
Pasien mengatakan tidak
nyenyak saat tidur
DO:
- Pasien selalu
bangun pada jam
00.00 WIB
- Pasien terlihat
sering menguap
pada siang hari
4. Minggu, 14 DO : Ganggua Resiko
Juni 2015 - Terdapat lesi pada n infeksi
kaki kiri integritas
- Terjadi penurunan kulit
HB 9,6 gr/dl
- Pasien makan
sedikit dan tidak
teratur
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan fraktur
2. Mobilitas fisik b.d kerusakan neuromuscular dan muskuloskeletal
3. Insomnia b.d ketidaknyamanan fisik
4. Resiko infeksi b.d open fraktur tibia sinistra
D. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TANGGAL
KEPERAW TUJUAN INTERVENSI TTD
&JAM
ATAN
Minggu, 14 Nyeri kronis Setelah dilakukan 1. Monitoring
Juni 2015 berhubungan tindakan keperawatan nyeri
dengan selama 3x 24 jam, meliputi
fraktur nyeri pasien lokasi,
berkurang menjadi karakteristik,
skala 2 dengan kriteria durasi,
hasil : frekuensi,
Pasien mengatakan kualitas, dan
nyeri berkurang faktor
Skala nyeri presipitasi
menjadi 2 2. Pertahankan
Pasien dapat imobilisasi
mengontrol rasa kaki kiri
nyeri dengan 3. Beri bantal
menarik nafas dibawah kaki
dalam & relaksasi kiri
tidak lesu
Minggu, 14 Resiko Setelah dilakukan 1. Monitor
Juni 2015 Infeksi b.d tindakan keperawatan tanda dan
gangguan selama 6x24 jam, gejala infeksi
integritas pasien tidak 2. Inspeksi
kulit mengalami infeksi kulit dan
dengan kriteria hasil : membran
- Pasien bebas mukosa
dari tanda dan terhadap
gejala infeksi kemerahan,
(rubor,tumor, panas,
dolor, kalor, drainase
fungsio laesa) 3. beri tahu
- Jumlah pasien dan
leukosit dalam keluarga
batas normal mengenai
- Pasien dan tanda dan
keluarga gejala infeksi
mengetahui 4. Ajarkan
cara pasien dan
perawatan keluarga cara
luka merawat luka
- Intake nutrisi 5.Tingkatkan
pasien intake nutrisi
terpenuhi
E. CATATAN KEPERAWATAN
TANGGA
IMPLEMENTASI RESPON TTD
L & JAM
Minggu, 14 Memonitor nyeri meliputi 1. P = fraktur
juni 2015 penyebab , kualitas, region, skala tibia sinistra
dan time komunitif
Mempertahankan imobilisasi kaki 1/3 media
kiri 2. Q = seperti
Memberi bantal dibawah kaki kiri tertusuk-
F. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal &
Diagnosa Evaluasi TTD
jam
Rabu, 17 Nyeri berhubungan dengan S : Pasien mengatakan nyeri
Juni 2015 fraktur berkurang
O:
P = Fraktur tibia sinistra
komunitif 1/3 medial
Q = Seperti ditusuk –tusuk
berkurang
R = ekstremitas bawah
sinistra
S = Skala 2
T = frekuensi tidak sering