Anda di halaman 1dari 13

PROSES POSTING &

NERACA SALDO

-MIRRA SRI WAHYUNI, SE., M.AK.


-NENSI YUNIARTI. ZS, SE., M. AK.
POSTING KE BUKU BESAR

• Siklus akuntansi setelah pembuatan jurnal


umum adalah membuat “Buku Besar” atau
yang lebih dikenal dengan proses posting ke
buku besar.
Penerimaan atau
pembuatan bukti
transaksi
Pembuatan jurnal
balik ( reversing Pencatatan dalam
balance ) jurnal (buku
harian)

Pembuatan
neraca saldo Pemindah-
penutup ( post bukuan (posting)
closing trial ke buku besar
balance )

Pembuatan jurnal Pembuatan neraca


penutup ( closing saldo ( trial
entries ) balance )

Pembuatan
Penyusunan neraca lajur dan
laporan jurnal
keuangan penyesuaian (
adjustment )
Definisi Buku Besar

• Buku besar (ledger) adalah kumpulan akun yang


saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan
yang lengkap.

• Posting atau pemindahbukuan adalah kegiatan


memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam
jurnal umum ke dalam setiap akun buku besar yang
sesuai.
Langkah-langkah dalam melakukan
proses posting:
1. Mencatat tanggal transaksi.
2. Menuliskan keterangan singkat mengenai transaksi.
3. Menuliskan pada kolom “Ref” halaman buku jurnal
yang memuat transaksi yang dipindahkan.
4. Mencatat jumlah rupiah transaksi sesuai dengan
tempatnya, yaitu sebelah debet dan kredit.
Kapan melakukan posting??.

• Biasanya transaksi selama satu periode tertentu


(misalnya satu minggu atau satu bulan) di jurnal
terlebih dahulu seluruhnya, kemudian baru dilakukan
posting.

• Orang yang melakukan penjurnalan tidak harus sama


dengan orang yang melakukan posting. Disinilah
fungsi jurnal sebagai pembagian kerja.
Lanjutan…

• Posting biasanya dilakukan berdasarkan urutan


rekening. Maksudnya adalah, untuk akun tertentu
diposting terlebih dahulu secara keseluruhan baik
jumlah yang didebet maupun yang dikredit.
Kemudian setelah itu baru melakukan posting lagi
terhadap akun2 yang lain, sampai semua akun yang
ada di jurnal sudah terposting semua.
PEMINDAHBUKUAN
KE
BUKU BESAR
Neraca saldo berbeda dengan neraca.
• Neraca saldo adalah dokumen internal yang digunakan untuk kepentingan internal
perusahaan (untuk menguji keseimbangan debet dan kredit).
• Sedangkan neraca adalah laporan keuangan formal yang digunakan juga oleh pihak
eksternal.
• Setelah semua ayat jurnal yang dibuat selama periode diposting ke buku besar,
maka pada akhir periode perlu disusun neraca saldo. Tujuannya adalah untuk
menguji bahwa setelah semua posting dilakukan, jumlah debet sama dengan jumlah
kredit. Selain itu, neraca saldo juga sangat bermanfaat dalam penyusunan laporan
keuangan.
CONTOH NERACA
SALDO
Ilustrasi posting buku besar dan neraca
saldo
(cara pengerjaannya lihat di file word yg
sudah disiapkan).
• Berikut adalah transaksi yang terjadi pada usaha
jasa konsultasi Arshaka:
1. Pemilik menginvestasikan uang tunai kedalam
perusahaan sebesar Rp. 150.000.000.
2. Meminjam uang dari Bank BCA sebesar Rp.
100.000.000
3. Dibayar biaya sewa bulan ini sebesar Rp.
13.000.000.
4. Dibeli perlengkapan sebesar Rp. 10.000.000.
secara kredit
5. Dibeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp.
5.000.000.
6. Penerimaan kas dari hasil jasa konsultasi
sebesar Rp. 55.000.000.
7. Dibayar gaji pegawai Rp. 10.000.000.
8. Arshaka mengambil uang dari perusahaan Rp.
5.000.000 untuk keperluan pribadi.
9. Dibayar utang bank sebesar Rp. 10.000.000.

Anda mungkin juga menyukai