Anda di halaman 1dari 9

PIMPINAN UNIT KERJA

SERIKAT PEKERJA LOGAM


FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA
PT FUTURE PIPE INDUSTRIES
Jl. Raya Serang Km, 30 Cangkudu, Gembong Telp : (021) 4972 1865 Ketua : Susiyanto
Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Fax : (021) 4972 1865 Sekretaris : Chrestu Nurhatta
Provinsi - Banten email : pukspltngfuturepipe@gmail.com

Tangerang, 02 November 2020


No : 0075/B/PUK/SPL-FSPMI/FPI/TNG/XI/2020
Lamp : 1 berkas
Hal : PERMOHONAN PENCATATAN PERSELISIHAN

Kepada Yth,
Kepala Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Tangerang
Cq : Kasie Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial
Di - Tempat

Dengan Hormat,
Bahwa Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT Future Pipe Industries
(SPL FSPMI PT Future Pipe Industries) adalah Serikat Pekerja yang sah dan memiliki nomor
bukti pencatatan, dengan demikian pengurus serikat pekerja dapat mewakili dan mendampingi
anggotanya dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial yang terjadi antara pekerja
anggota serikat pekerja dengan pihak perusahaan PT Future Pipe Industries.

Bahwa terjadi perselisihan Hubungan Industrial mengenai pelarangan masuk kerja, rencana Putus
Hubungan Kerja (PHK) dan Perselisihan Hak Upah selama di liburkan , yang tidak dapat kami
selesaikan dengan penyelesaian Bipartite, dimana pihak perusahaan tidak menanggapi permintaan
bipartite yang sudah dilayangkan pihak serikat pekerja sebanyak 3(tiga) kali dengan alasan seperti
yang disampaikan pihak perusahaan jika ingin banding dipersilahkan ke Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Tangerang, maka kami mencatatkan perselisihan tersebut dan memohon untuk di
lakukan Mediasi agar dapat di terbitkan Anjuran Mediator Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Tangerang.

Untuk memberikan penjelasan dari duduk perselisihan kami sampaikan kronologi perselisihan,
fakta – fakta dan pendapat hukum (legal opini) Serikat Pekerja yang kami sampaikan sebagai
berikut :

KRONOLOGI PERSELISIHAN

Berawal dari permintaan pihak perusahaan PT Future Pipe Industries kepada pekerja untuk
menandatangani Perjanjian Bersama Pemutusan Hubungan Kerja yang telah dipersiapkan oleh
pihak perusahaan PT Future Pipe Industries, permintaan penandatangan Perjanjian Bersama
Pemutusan Hubungan Kerja tersebut di sampaikan secara langsung kepada pekerja, dalam hal ini
atas nama Sdr. Caswanto oleh Manager HRD Perusahaan PT Future Pipe Industries Sdr, Wenby
Sulaiman, dengan cara memanggil dan meminta yang bersangkutan menghadap ke kantor HRD,
dan Sdr. Caswanto diminta menandatangani Perjanjian Bersama Pemutusan Hubungan Kerja yang
telah dipersiapkan oleh pihak perusahaan, dimana didalam Perjanjian Bersama Pemutusan
Hubungan Kerja yang telah dipersiapkan pihak perusahaan tersebut memuat seolah-olah sudah ada
kesepakatan secara musyawarah sebelumnya, tanpa ada paksaan antara pihak perusahaan dan
pihak pekerja untuk menyepakati Pemutusan Hubungan Kerja dengan dicantumkan juga

1|Halaman
Afiliasi Nasional : Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) – Jakarta – Indonesia
Afiliasi Internasional : Industrial ALL Global Union – Geneva – Switzerland
PIMPINAN UNIT KERJA
SERIKAT PEKERJA LOGAM
FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA
PT FUTURE PIPE INDUSTRIES
Jl. Raya Serang Km, 30 Cangkudu, Gembong Telp : (021) 4972 1865 Ketua : Susiyanto
Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Fax : (021) 4972 1865 Sekretaris : Chrestu Nurhatta
Provinsi - Banten email : pukspltngfuturepipe@gmail.com

didalamnya jumlah nominal kompensasi yang akan diberikan oleh pihak perusahaan, waktu dan
cara kompensasi diberikan dan menyatakan hubungan kerja dinyatakan selesai dengan baik dan
tidak akan ada kelanjutan tuntutan dari pihak manapun.

Tentang permintaan perusahaan tersebut, Sdr. Caswanto menolak melakukan penandatanganan


Perjanjian Bersama Pemutusan Hubungan Kerja yang diajukan pihak perusahaan PT Future Pipe
Industries dengan alasan bahwa Pekerja masih ingin tetap bekerja dan pekerja juga berpendapat
tidak dibenarkan adanya paksaan terhadap sebuah perjanjian bersama dimana didalam sebuah
perjanjian bersama seharusnya didasarkan atas sebuah kesepakatan dan kesepahaman kedua belah
pihak bukan atas dasar paksaan apalagi ancaman.

Bahwa akibat penolakan penandatanganan Perjanjian Bersama Pemutusan Hubungan Kerja yang
diajukan oleh perusahaan kepada Pekerja dalam hal ini Sdr, Caswanto bagian Quality Control
(QC), pada hari Kamis, tanggal 24 September 2020 maka pihak perusahaan PT Future Pipe
Industries hanya memberikan waktu hingga hari Jum’at, tanggal 25 September 2020 kepada Sdr,
Caswanto untuk memberikan keputusan apakah akan menandatangani perjanjian bersama
pemutusan hubungan kerja yang disodorkan pihak perusahaan PT Future Pipe Industries atau
tidak.

Bahwa pada hari Jum’at, tanggal 25 September 2020 Sdr, Caswanto tetap memberitahukan
keputusan dan jawaban yang sama kepada pihak perusahaan untuk tidak menandatangani
perjanjian bersama pemutusan hubungan kerja yang diajukan oleh pihak perusahaan PT Future
Pipe Indsutries dan dengan dasar penolakan penandatanganan Perjanjian Bersama Pemutusan
Hubungan Kerja yang disodorkan oleh pihak perusahaan tersebut maka kemudian perusahaan,
dalam hal ini Manager HRD Sdr, Wenby Sulaiman lewat Satuan Pengaman (Satpam) PT Future
Pipe Industries melarang Sdr, Caswanto untuk masuk kerja mulai tanggal 26 September 2020
tanpa disertai alasan yang jelas.

Bahwa penolakan pekerja terkait pelarangan masuk kerja tersebut dilakukan dengan cara pekerja
tetap berusaha masuk kerja dengan tetap berusaha melakukan absensi dengan alasan bahwa
pekerja masih resmi dan sah sebagai karyawan PT Future Pipe Industries.

Bahwa benar Sdr. Caswanto telah mendapatkan Surat Peringatan sebanyak 2 (dua) kali sebelum
perusahaan meminta pekerja untuk menandatangani Perjanjian Bersama Pemutusan Hubungan
Kerja, yaitu :
1. Surat Peringatan ke-1 (satu) pada tanggal 04 September 2020 dengan alasan telah lalai
dalam kerja.
2. Surat Peringatan ke-2 (dua) pada tanggal 22 September 2020 dengan alasan tidak bekerja
pada saat jam kerja.

Terkait alasan Perusahaan dalam hal ini PT Future Pipe Industries menyodorkan Perjanjian
Bersama Pemutusan Hubungan Kerja Sdr. Caswanto bahwa karena yang bersangkutan telah
menerima Surat Peringatan ke-2 (SP 2) maka menurut hemat kami apa yang dilakukan oleh pihak

2|Halaman
Afiliasi Nasional : Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) – Jakarta – Indonesia
Afiliasi Internasional : Industrial ALL Global Union – Geneva – Switzerland
PIMPINAN UNIT KERJA
SERIKAT PEKERJA LOGAM
FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA
PT FUTURE PIPE INDUSTRIES
Jl. Raya Serang Km, 30 Cangkudu, Gembong Telp : (021) 4972 1865 Ketua : Susiyanto
Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Fax : (021) 4972 1865 Sekretaris : Chrestu Nurhatta
Provinsi - Banten email : pukspltngfuturepipe@gmail.com

perusahaan sangat berlebihan, hal ini mengingat Sdr. Caswanto baru menerima Surat Peringatan
ke-2 (SP 2), dan Sdr. Caswanto juga sangat kooperatif dengan bersedia menandatangani Surat
Peringatan (SP) tersebut, baik Surat Peringatan ke-1 (SP 1) maupun Surat Peringatan ke-2 (SP 2),
apalagi jika dilihat dari tanggal Surat Peringatan ke-2 (SP 2) tersebut diterbitkan yaitu tanggal 22
September 2020 maka perusahaan hanya memberikan waktu 2 (dua) hari kepada Sdr. Caswanto
sampai kemudian perusahaan menyodorkan Surat Perjanjian Bersama Pemutusan Hubungan Kerja
pada tanggal 24 September 2020.

Bahwa jika pelarangan masuk kerja tersebut dengan alasan karena pekerja tidak mau
menandatangani Perjanjian Bersama Pemutusan Hubungan Kerja dan pihak perusahaan
menganggap bahwa dengan penolakan tersebut kemudian jatuh Pemutusah Hubungan Kerja
(PHK) maka hal ini bertentangan dengan aturan perundang-undangan, dimana didalam aturan
perundang-undangan jika pekerja tersebut adalah pegawai tetap berdasarkan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (PKWTT), maka mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK)
mekanismenya diatur dalam Pasal 161 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”). Syarat untuk melakukan PHK, yaitu:

 Dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam


perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat
melakukan pemutusan hubungan kerja, setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan
diberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut.
 
Pada dasarnya melalui Pasal 151 ayat (1) UU Ketenagakerjaan telah disebutkan bahwa
pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah, dengan segala upaya
harus mengusahakan agar jangan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja.
 
Jika PHK tidak bisa dihindarkan, tetap wajib  dirundingkan oleh pengusaha dan serikat
pekerja/serikat buruh atau dengan pekerja/buruh apabila pekerja/buruh yang bersangkutan tidak
menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh.
 
Melihat hal tersebut, berarti PHK harus dilakukan melalui perundingan terlebih dahulu. Barulah
apabila hasil perundingan tersebut tidak menghasilkan persetujuan, pengusaha hanya dapat
memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Adapun lembaga penyelesaian perselisihan
hubungan industrial yang dimaksud adalah mediasi hubungan industrial, konsiliasi
hubungan industrial, arbitrase hubungan industrial dan pengadilan hubungan industrial.
 

3|Halaman
Afiliasi Nasional : Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) – Jakarta – Indonesia
Afiliasi Internasional : Industrial ALL Global Union – Geneva – Switzerland
PIMPINAN UNIT KERJA
SERIKAT PEKERJA LOGAM
FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA
PT FUTURE PIPE INDUSTRIES
Jl. Raya Serang Km, 30 Cangkudu, Gembong Telp : (021) 4972 1865 Ketua : Susiyanto
Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Fax : (021) 4972 1865 Sekretaris : Chrestu Nurhatta
Provinsi - Banten email : pukspltngfuturepipe@gmail.com

Di Pasal 155 ayat (1) UU Ketenagakerjaan disebutkan jika PHK tanpa adanya penetapan dari
lembaga penyelesaian hubungan industrial  akan menjadi batal demi hukum. Artinya,
PHK sepihak tersebut dianggap tidak pernah terjadi dan selama putusan lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus
tetap melaksanakan segala kewajibannya.
 
Bahwa jika dilihat dari yang yang dilakukan pihak perusahaan PT Future Pipe Industries melarang
pekerjanya masuk kerja dengan alasan yang tidak jelas, maka terhadap tindakan perusahaan
tersebut, maka demi hukum pekerja masih menjadi pegawai perusahaan PT Future Pipe
Indsustries. Pekerja tetap harus bekerja dan perusahaan tetap harus membayarkan upah pekerja
selama belum ada keputusan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
 
Bahwa menurut Pasal 61 ayat (1) UU Ketenagakerjaan hubungan kerja berakhir apabila:
a. pekerja meninggal dunia;
b. berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja (untuk PKWT);
c. adanya putusan pengadilan dan/atau putusan atau penetapan lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; atau
d. adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan
kerja.

Bahwa dilihat dari segi hukum perdata tentang perjanjian, maka Perjanjian Bersama Pemutusan
Hubungan Kerja yang dipaksakan pihak perusahaan tersebut bertentangan dengan Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (KUHPer) yaitu bahwa suatu perjanjian tidak boleh dibuat karena
paksaan. Dimana dinyatakan tentang syarat sah perjanjian yang terdapat dalam Pasal 1320 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPer”), yaitu:
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3. Suatu hal tertentu;
4. Suatu sebab yang halal.

4|Halaman
Afiliasi Nasional : Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) – Jakarta – Indonesia
Afiliasi Internasional : Industrial ALL Global Union – Geneva – Switzerland
PIMPINAN UNIT KERJA
SERIKAT PEKERJA LOGAM
FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA
PT FUTURE PIPE INDUSTRIES
Jl. Raya Serang Km, 30 Cangkudu, Gembong Telp : (021) 4972 1865 Ketua : Susiyanto
Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Fax : (021) 4972 1865 Sekretaris : Chrestu Nurhatta
Provinsi - Banten email : pukspltngfuturepipe@gmail.com

Syarat pertama dan kedua pada 1320 KUHPer disebut syarat subjektif, sedangkan syarat ketiga
dan keempat pada 1320 KUHPer disebut syarat objektif. Jika syarat subjektif tidak terpenuhi,
maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan, sedangkan jika syarat objektif yang tidak dipenuhi,
maka perjanjian tersebut batal demi hukum.

Bahwa Serikat Pekerja setelah mendapat pengaduan Sdr. Caswanto kemudian mengajukan surat
permintaan perundingan bipartit kepada perusahaan PT Future Pipe Industries sebanyak 3 (tiga)
kali yaitu :
1. Permintaan bipartite pertama dengan Surat nomor : 0058/B/PUK/SPL-
FSPMI/FPI/TNG/X/2020 dikirim tanggal 01 Oktober 2020
2. Permintaan bipartite kedua dengan Surat nomor : 0061/B/PUK/SPL-FSPMI/FPI/TNG/X/2020
dikirim tanggal 09 Oktober 2020
3. Permintaan bipartite ketiga dengan Surat nomor : 0063/B/PUK/SPL-
FSPMI/FPI/TNG/X/2020 dikirim tanggal 16 Oktober 2020.
Tetapi permintaan bipartite tersebut semuanya tidak ada tanggapan dari pihak perusahan PT Future
Pipe Industries dengan alasan jika pekerja tidak terima atas pelarangan masuk kerja mereka,
mereka dipersilahkan banding ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang.

Bahwa upaya-upaya untuk menyelesaikan perselisihan meskipun telah gagal berunding bipartite,
Serikat Pekerja tetap berupaya agar tidak dilanjutkan pada tingkat penyelesaian hukum berikutnya,
akan tetapi upaya dengan musyawarah dan loby-loby baik yang dilakukan dan diupayakan oleh
Pimpinan Unit Kerja SPL FSPMI PT Future Pipe Industries maupun oleh Pimpinan Cabang
Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPL FSPMI)
Kabupaten/Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan kepada perusahaan PT Future Pipe
Industries tidak ada tanggapan positif, perusahaan tetap menutup diri terhadap Serikat Pekerja dan
tetap pada pendiriannya untuk tetap tidak mau menerima/menemui pihak serikat pekerja.

FAKTA – FAKTA HUKUM PENDAPAT SERIKAT PEKERJA

Bahwa data yang kami sampaikan adalah salinan keterangan pekerja anggota SPL FSPMI PT
Future Pipe Industries dengan bukti – bukti pendukung yang di miliki .

Nama : Caswanto,
Tempat Tanggal Lahir : Pemalang, 28 Agustus 1986

5|Halaman
Afiliasi Nasional : Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) – Jakarta – Indonesia
Afiliasi Internasional : Industrial ALL Global Union – Geneva – Switzerland
PIMPINAN UNIT KERJA
SERIKAT PEKERJA LOGAM
FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA
PT FUTURE PIPE INDUSTRIES
Jl. Raya Serang Km, 30 Cangkudu, Gembong Telp : (021) 4972 1865 Ketua : Susiyanto
Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Fax : (021) 4972 1865 Sekretaris : Chrestu Nurhatta
Provinsi - Banten email : pukspltngfuturepipe@gmail.com

Alamat : RT. 003 RW 004 Pedurungan Barat, Desa. Pedurungan, Kec.


Taman, Kab. Pemalang, Prov. Jawa Tengah.
Masuk Kerja Sejak : 27 Juli 2015
Larangan Masuk kerja : 26 September 2020
Upah terakhir : Rp, 5.621.031,-

Sdr. Caswanto adalah masih sah dan legal menjadi pekerja PT Future Pipe Industries

Sdr. Caswanto sesuai Keterangan dan bukti yang dimiliki adalah masih sah dan legal sebagai
pekerja di PT Future Pipe Industries karena Sdr. Caswanto tidak pernah menandatangani
Perjanjian Bersama Pemutusan Hubungan Kerja yang diajukan oleh perusahaan PT Future Pipe
Industries.

Sdr. Caswanto masih sah dan legal sebagai pekerja di PT Future Pipe Industries karena Sdr,
Caswanto tidak pernah melanggar aturan Perundang-undangan yang berlaku, baru menerima Surat
Peringatan ke-2 (SP 2), belum menerima Surat Peringatan ke-3 (SP 3), belum pernah di skorsing,
dan tidak pernah menerima surat pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sdr, Caswanto masih sah dan legal sebagai pekerja di PT Future Pipe Industries karena Sdr,
Caswanto masih bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak
mempekerjakannya, baik karena kesalahan sendiri maupun halangan yang seharusnya dapat
dihindari pengusaha,

Sdr, Caswanto masih sah dan legal sebagai pekerja di PT Future Pipe Industries karena jika alasan
pelarangan masuk kerja karena sebab tidak bersedia menandatangani perjanjian bersama
pemutusan hubungan kerja kemudian berakibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Sdr,
Caswanto maka hal tersebut bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku dimana
Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) hanya bisa dilakukan dengan persetujuan pihak pekerja dan
pengusaha atau lewat putusan pengadilan.

Sdr. Caswanto dilarang masuk area produksi mulai tanggal 26 September 2020 secara lesan yang
disampaikan oleh manager HRD Sdr, Wenby Sulaiman dan ditindaklanjuti oleh satuan pengaman
(satpam) perusahaan setelah Sdr, Caswanto tidak bersedia menandatangani surat Perjanjian
Bersama Pemutusan Hubungan Kerja yang diajukan perusahaan PT Future Pipe Industries pada
tanggal 24 September 2020 dan diberikan waktu tambahan untuk berpikir kembali sampai tanggal
25 September 2020.

Selama dilarang masuk kerja, Sdr. Caswanto tetap berusaha datang ke perusahaan untuk
melakukan absensi seperti biasa untuk masuk kerja, akan tetapi pihak management PT Future Pipe
Industries lewat satuan pengaman (satpam) tidak memperbolehkan Sdr, Caswanto masuk ke area
perusahaan terutama di PT Future Pipe Industries yang Beralamat di Jl. Raya Cikande-Rangkas

6|Halaman
Afiliasi Nasional : Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) – Jakarta – Indonesia
Afiliasi Internasional : Industrial ALL Global Union – Geneva – Switzerland
PIMPINAN UNIT KERJA
SERIKAT PEKERJA LOGAM
FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA
PT FUTURE PIPE INDUSTRIES
Jl. Raya Serang Km, 30 Cangkudu, Gembong Telp : (021) 4972 1865 Ketua : Susiyanto
Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Fax : (021) 4972 1865 Sekretaris : Chrestu Nurhatta
Provinsi - Banten email : pukspltngfuturepipe@gmail.com

Bitung Km. 4,5 Jawilan, Serang, Banten sejak pelarangan masuk kerja tersebut diberlakukan,
sedangkan untuk di PT Future Pipe Industries yang beralamat Jl. Raya Serang Km.30 Cangkudu,
Gembong, Balaraja kabupaten Tangerang Sdr. Caswanto masih diperbolehkan masuk sampai Pos
satuan pengaman (Satpam) sampi tanggal 08 Oktober 2020, dan setelah tanggal 08 Oktober 2020
Sdr. Caswanto sudah tidak diperkenankan masuk kearea PT Future Pipe Industries.

Bahwa karena pelarangan masuk kerja yang dilakukan oleh perusahaan kepada Sdr, Caswanto
tidak serta merta mengakhiri hubungan kerja antara pihak perusahaan dan Sdr, Caswanto maka
pihak perusahaan tetap mempunyai kewajiban untuk memberikan hak-hak Sdr, Caswanto sebagai
pekerja PT Future Pipe Industries seperti upah, jaminan sosial dan hak-hak yang selama ini
diterima.

Dengan bukti – bukti dan data yang kami miliki, dari kronologi yang kami sampaikan, kemudian
Serikat Pekerja berpendapat bahwa Sdr, Caswanto adalah tetap legal dan sah sebagai pekerja di PT
Future Pipe Industries, pelarangan masuk kerja akibat dari penolakan Sdr, Caswanto
menandatangani Perjanjian Kerja Bersama Pemutusan Hubungan Kerja yang diajukan pihak
perusahaan PT Future Pipe Industries adalah bentuk lain dari intimidasi dan ancama terhadap Sdr,
Caswanto supaya bersedia menandatangani surat Perjanjian Bersama pemutusan hubungan kerja
yang diajukan oleh perusahaan.

Sdr, Caswanto TIDAK MENERIMA UPAH dan DIHENTIKAN PEMBAYARAN


JAMINAN SOSIAL

Ketentuan Undang – undang Ketenagakerjaan Nomor. 13 Tahun 2003.


PASAL 155
1) Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151 ayat
(3) batal demi hukum.
2) Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan,
baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan segala kewajibannya.
3) Pengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) berupa tindakan skorsing kepada pekerja/buruh yang sedang dalam proses
pemutusan hubungan kerja dengan tetap wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya
yang biasa diterima pekerja/buruh.

Pasal 93
1) Upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak melakukan pekerjaan.

7|Halaman
Afiliasi Nasional : Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) – Jakarta – Indonesia
Afiliasi Internasional : Industrial ALL Global Union – Geneva – Switzerland
PIMPINAN UNIT KERJA
SERIKAT PEKERJA LOGAM
FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA
PT FUTURE PIPE INDUSTRIES
Jl. Raya Serang Km, 30 Cangkudu, Gembong Telp : (021) 4972 1865 Ketua : Susiyanto
Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Fax : (021) 4972 1865 Sekretaris : Chrestu Nurhatta
Provinsi - Banten email : pukspltngfuturepipe@gmail.com

2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku, dan pengusaha wajib
membayar upah apabila :
Huruf f :
“ pekerja/buruh bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha
tidak mempekerjakannya, baik karena kesalahan sendiri maupun halangan yang
seharusnya dapat dihindari pengusaha; “

Jo Pasal 186
1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) dan
ayat (3), Pasal 93 ayat (2), Pasal 137, dan Pasal 138 ayat (1), dikenakan sanksi pidana
penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda
paling sedikit Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak Rp
400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah).
2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan tindak pidana
pelanggaran.

Penjelasan resmi Pasal 93 Ayat (1) UU Ketenagakerjaan:


“Ketentuan ini merupakan asas yang pada dasarnya berlaku untuk semua pekerja/buruh, kecuali
apabila pekerja/buruh yang bersangkutan tidak dapat melakukan pekerjaan bukan karena
kesalahannya.”

Dengan Tidak di bayarkan Upahnya selama dilarang masuk kerja oleh Pihak perusahaan PT
Future Pipe Industries untuk Sdr, Caswanto , sejak 24 September 2020, dan dihentikan
pembayaran Jaminan Sosial, maka sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku
maka seharusnya perusahaan tetap membayarkan hak – hak pekerja sampai perselisihan ini
mendapat kekuatan hukum tetap / Incrakh;

Bahwa telah menjadi ketentuan bahwa tidak bekerjanya pekerja bukan atas kesalahannya atau
tidak bekerjanya pekerja adalah atas perintah pihak perusahaan maka upah pekerja tetap harus di
bayarkan dan hal ini adalah prinsif yang apabila tidak di bayarkan, sesuai ketentuan Undang –
Undang Ketenagakerjaan pasal 93 Jo Pasal 186 adalah tindak pidana pelanggaran;

PERMOHONAN TERBIT ANJURAN

Dengan Fakta – fakta hukum dan kronologi yang kami sampaikan maka kami memohon Mediator
Mediator Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang dapat menerbitkan anjuran sesuai dengan
permohonan kami dengan di anjurkan sebagai Berikut :

1. Bahwa Sdr, Caswanto dengan data terlampir adalah Pekerja Tetap PT Future Pipe Industries,
sejak awal terjadi Hubungan Kerja;
2. Bahwa Perusahaan PT Future Pipe Industries mencabut pelarangan masuk kerja terhadap Sdr,
Caswanto dan dikembalikan pada posisi dan jabatan sebelumnya seperti sebelum terjadinya
pelarangan masuk kerja.

8|Halaman
Afiliasi Nasional : Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) – Jakarta – Indonesia
Afiliasi Internasional : Industrial ALL Global Union – Geneva – Switzerland
PIMPINAN UNIT KERJA
SERIKAT PEKERJA LOGAM
FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA
PT FUTURE PIPE INDUSTRIES
Jl. Raya Serang Km, 30 Cangkudu, Gembong Telp : (021) 4972 1865 Ketua : Susiyanto
Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Fax : (021) 4972 1865 Sekretaris : Chrestu Nurhatta
Provinsi - Banten email : pukspltngfuturepipe@gmail.com

3. Bahwa Perusahaan membayar Upah, jaminan sosial dan hak-hak Sdr, Caswanto yang biasa
diterima sebagai pekerja di PT Future Pipe Industries selama di liburkan sejak tanggal, 26
September 2020.

Demikian Permohonan pencatatan perselisihan ini kami sampaikan untuk kami gunakan
dalam menyelesaikan perselisihan, dengan harapan perselisihan ini tetap dicapai
kesepakatan.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.

Hormat kami,
Pimpinan Unit Kerja
Serikat Pekerja Logam
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
PT Future Pipe Industries

Susiyanto Iwan Agustian


Ketua Sekretaris

Tembusan :
1. Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang
2. Dewan Pimpinan Pusat FSPMI di Jakarta
3. Pimpinan Pusat SPL FSPMI di jakarta
4. Lembaga Bantuan Hukum FSPMI Provinsi Banten
5. Konsulat Cabang FSMI Tangerang
6. PimpinanCabang SPL FSPMI Tangerang
7. Sdr, Chrestu Nurhatta
8. Arsip

9|Halaman
Afiliasi Nasional : Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) – Jakarta – Indonesia
Afiliasi Internasional : Industrial ALL Global Union – Geneva – Switzerland

Anda mungkin juga menyukai