Anda di halaman 1dari 13

Router in Mikrotik

Create DHCP

Alfian Sigit & Agung Gumelar


TUTORIAL MIKROTIK ROUTER OS
Sebelum kita melangkah lebih jauh untuk membahas langkah-langkah pembuatan router
dengan Mikrotik alangkah lebih baik jika kita mengetahui apa sih mikrotik itu sendiri???
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk
IP network dan juga jaringan wireless, cocok digunakan oleh provider hotspot dan ISP.

Installasi MikroTik RouterOS™


Dalam instalasi mikrotik ada dua cara, yang pertama menggunakan mesin virtual seperti VMware dan yang
kedua menggunakan satu PC khusus untuk mikrotik karena OS ini tidak bisa melakukan dual boot jadi dy akan
menghabiskan seluruh isi hardisk yang ada.

Dibawah ini adalah tahapan untuk menginstal MikroTik RouterOS™

Per tama booting melalui CD-ROM ,Tampilannya seperti di baawah ini ,

Setelah proses booting maka akan muncul pilihan software yang anda pelukan untuk diinstal silahkan
pillih sesuai kebutuhan yang direncanakan:

Ket :
• System : Packet yang wajib diinstall karena merupakan inti dari system mikrotik.
• PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server
• dhcp : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server atau untuk mendapatkan
dynamic ip address.
• Advanced tool : Tools tambahan seperti ip-scan, bandwidth test dan lainnya.
• arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan
• gps : Packet untuk support GPS Device
• hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti authentication , traffic quota dan SSL
• hotspot –fix : Tambahan packet hotspot
• isdn : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP
• lcd : Packet untuk customize port lcd
Security : Berisi fasilitas yang mengutamakan Keamanan jaringan, seperti Remote Mesin dengan SSH,
Remote via MAC Address.
IPv6 adalah standar Internet Protocol generasi baru yang mulai dibentuk sejak tahun 1994.
Routerboard adalah paket yang digunakan untuk mendukung penggunaan Mikrotik pada papan
rangkaian khusus. Papan rangkaian khusus tersebut pada dasarnya merupakan computer minimum
(tanpa hardisk controller, vga dan sound) dengan kartu jaringan, catu daya lebih sederhana (cukup
+12VDC) dan performa sangat minimum.
routing, akan anda perlukan jika jaringan anda menggunakan routing dynamic. Mikrotik dapat
menggunakan RIP, OSPF, maupun BGP versi 4.
user-manager : untuk mengatur user .

Ketik “ i “ setelah selesai memilih software, lalu akan menu pilihan seperti dibawah ini :

- Do you want to keep old configuration ? [ y/n] ketik Y


- Continue ? [ y/n] ketik Y

Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk merestart system, tekan enter untuk
merestart system.
Setelah di ENTER maka akan muncul pesan untuk check system disk tekan “Y”.

Setelah itu akan muncul menu log-in


Login:admin
Passwword: (kosongkan saja , ENTER )

Untuk software lisensi, tekan “y” lalu enter beberapa kali sampai muncul menu untuk mengetik perintah
(command line).
Kita dapat tekan tombol “tab” sebanyak dua kali untuk mengetahui list dari command-command yang
ada pada mikrotik. Berikut adalah command dasar pada mikrotik.
Menu command line :

Tampilan awal Mikrotik Router OS 3.30


Apabila kita lupa harus mengetik apa pada command line ketik saja “?” maka akan muncul kumpulan
command di bawah ini :

[admin@MikroTik] >

log/ -- System logs


quit -- Quit console
radius/ -- Radius client settings
certificate/ -- Certificate management
special-login/ -- Special login users
redo -- Redo previously undone action
driver/ -- Driver management
ping -- Send ICMP Echo packets
setup -- Do basic setup of system
interface/ -- Interface configuration
password -- Change password
undo -- Undo previous action
port/ -- Serial ports
import -- Run exported configuration script
snmp/ -- SNMP settings
user/ -- User management
file/ -- Local router file storage.
system/ -- System information and utilities
queue/ -- Bandwidth management
ip/ -- IP options
tool/ -- Diagnostics tools
ppp/ -- Point to Point Protocol
routing/ -- Various routing protocol settings
export --
Mengganti Password
Untuk mengganti password ketik dulu password lama (old password) ,lalu ganti dengan yang baru;
Untuk pertama kalinya password default dari mikrotik adalah kosong.

Mengganti Nama
Kemudian untuk mengganti nama disamping nama admin , yaitu nama servernya (agung) tadinya
“Mikrotik” bebas saja mau menamainya apa ,
maka ketik pada command line ,seperti di bawah ini, Ketika namanya diganti maka otomatis ketika di
enter namanya pun akan berubah

Menambah User
Untuk menambah user ketikkan syntax di bawah ini,

Name=(nama usernya”bebas”) group=(aksesnya”full” berarti penuh)


Apabila kita ketik pada command line , user print maka usernya akan bertambah yang tadinya hanya
satu (admin) sekarang bertambah satu lagi (sigit),

Untuk menggunakan user baru, anda bisa keluar dari mikrotik dengan menggunakan perintah
“quit” setelah itu anda login dan set password kembali seperti tahap login. Setelah berhasil maka akan
muncul tampilan seperti dibawah ini

SETTING IP ADDRESS & DHCP


Pada tahap ini sudah mulai agak rumit, dibutuhkan pengetahuan tentang IP address terlebih dahulu.
Apabila kalian sudah memahaminya kalian dapat memasukkan IP address untuk interface 1 dan 2. Di
sini penulis membuat IP address 192.168.1.1/27 untuk jaringan pertama dan 192.168.2.1/29 untuk
jaringan kedua.
Dan perlu kalian ketahui bahwa IP address di atas akan digunakan sebagai gateway pada client

Dan setelah kalian memasukkan IP address maka secara otomatis IP route dibuat.

Setelah tahap di atas dibuat, maka kita akan masuk ke dalam setting DHCP. Sebelum kita membuat
DHCP kita harus merencanakan dari IP berapa sampai berapa (ranges) yang akan kita pakai nantinya.
Dan yang paling penting IP gateway tidak boleh di masukkan kedalam ranges. Dan untuk melihat
hasilnya kita dapat menggunakan syntax “ip pool print”

setelah IP Pool selesai dibuat kita perlu menambahkan “ip dhcp-server” dengan address-pool
menggunakan nama IP Pool yang telah kita buat dan kita perlu memberi nama ip dhcp-server, penulis
menggunakan dhcp1 dan dhcp2 sebagai nama.
Kemudian kita perlu membuat “IP dhcp-server network”, alamat yang digunakan adalah menggunakan
network ID dan gateway ether1 dan ether2, ketikkan syntax dibawah ini. Setelah itu tampilkan
menggunakan “ip dhcp-server network print”

Langkah-langkah diatas belum cukup untuk membuat DHCP di mikrotik, langkah terakhir adalah
mengaktifkannya dengan menggunakan syntax dibawah ini. apabila berhasil tanda “X” disebelah dhcp1
dan dhcp2 akan menghilang.
Setting IP pada Client

Pertama click “Start” kemudian pilih “Control Panel”

Kemudian pilih menu “Network and Internet Connection”


Setelah itu pilih menu “Network Connection”

Klik kanan pada “Local Area Connection” kemudian pilih “Properties”


Klik Properties seperti gambar dibawah ini setelah itu pilih Obtain an IP address automaticaly dan Obtain
DNS server address automaticaly

Setelah itu klik icon Local Area Network yang ada di sebelah kanan bawah, maka akan tampil seperti
dibawah ini, dengan IP Address assiged by DHCP.

Setelah berhasil coba setting IP address pada client2


DHCP telah selesai dibuat, sekarang yang harus kita lakukan adalah tes koneksi,

Klik “Start” kemudian pilih menu “Run” setelah itu ketik “cmd” dan “OK “

Setelah muncul tampilan layar seperti dibawah ini, gunakan “ping” untuk tes koneksi.

Ketik “ping 192.168.1.1” (gateway1 pada mikrotik) tekan “ENTER”

Ketik “ping 192.168.2.1” (gateway2 pada mikrotik) tekan “ENTER”

Ketik “ping 192.168.2.6” (IP address client2 di jaringan2 yang didapat oleh penulis) tekan “ENTER”

Apabila mendapat reply seperti di atas maka anda telah berhasil membuat DHCP menggunakan
MikroTik RouterOS™

Anda mungkin juga menyukai