Anda di halaman 1dari 3

Konsep dan Kasus Etik dan Bisnis

Moral

Merupakan standar yang dimiliki individu atau sebuah kelompok mengenai hal yang baik dan
hal yang buruk serta hal yang jahat dengan hal yang baik.

Standar moral

Merupakan norma mengenai macam-macam tindakan yang benar atau salah dan nilai nilai
yang ditempatkan baik atau buruk sesuai dengan moral.

Standar non moral

Merupakan norma yang digunakan untuk menilai baik dan buruk tidak sesuai dengan moral.

Lima Karakteristik standar moral :

- Menyebabkan cedera atau kerugian yang signifikan kepada orang lain


- Tidak dibuat oleh pejabat yang berwenang
- Menyangkut hal-hal yang harus diutamakan daripada nilai-nilai diri sendiri
- Berdasarkan pertimbangan yang tidak memihak
- Berhubungan dengan emosi khusus

Pengertian Etika Bisnis secara garis besar

Merupakan disiplin yang meneliti standar moral seseorang atau standar moral masyarakat
untuk mengevaluasi kewajaran mereka dan implikasinya bagi kehidupan seseorang.

Tipe-tipe masalah Etik

- Systemic
Pertanyaan etis tentang sosial, politik, hukum, ekonomi dalam perusahaan yang ada
didalamnya.
- Corporate
Pertanyaan-pertanyaan etik yang mengacu pada perusahaan.
- Individu
Mengenai keputusan individu dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin
perusahaan serta mengenai perilaku kita.

Argumen yang menentang Etik dan Bisnis :

- Dalam ekonomi masyarakat bebas, yang menjadi tujuan adalah laba. Target untuk
memaksimalkan laba untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat.
- Kewajiban penting bagi manajemen adalah loyalitas.
- Sepanjang perusaaan sudah menaati peraturan hukum itu sudah termasuk etik.

Argumen yang mendukung Etik dan Bisnis :

- Etik diterapkan pada semua aktivitas manusia.


- Isnis tidak dapat bertahan tanpa etik.
- Etik konsisten dalam mencari laba.
- Semua peduli dengan etik.
- Menurut penelitian etik tidak mengurangi laba.

Masalah baru yang ada dalam Etik dan Bisnis :

- Adanya kemajuan teknologi menimbulkan masalah


- Koneksi antara budaya dan globalisasi menimbulkan masalah

Menurut Kontrak Sosial Integratif Theory (ISCT), ada dua macam moral standar:

- Hypernorms
Pedoman moral yang diterapkan itu harus sma dalam semua masyarakat. (Makro)
- Microsocial Norms
Norma yang berbeda pada satu masyarakat dengan masyarakat lain. kalo masyarakat
tidak menyetujui maka norma tidak akan diterapkan.

Tiga Tingkat Moral Menurut Kohlberg :

• Tingkat Pertama: Pra Konvensi (sebelum paham kode etik)

- Tahap pertama : pengembangan orientasi dan hukuman harus ketat.


- Tahap kedua : orientasi menjadi aturan dan tingkat pelanggaran lebih sedikit.

• Tingkat Kedua : Tahapan konvensi


- Tahap pertama : orientasi interpersonal sudah terbiasa sehingga perlakuannya berbeda
dengan masyarakat yang belum terbiasa.
- Tahap kedua : hukum yang diberikan adalah hukum biasa dan orientasi komitmen
mereka lebih moderen.

• Tingkat Ketiga : Setelah tahapan konvensi

- Orientasi kontrak sosial (yang pernah korupsi tidak boleh dipilih kembali)

Alasan Moral

- Menggunakan pedoman moral dan evaluasi.


- Menggunakan informasi untuk evaluasi (mengenai fakta seseorang).
- Pertimbangan moral yang ada.

Tanggung Jawab Moral

- Orang yang menyebabkan atau membantu menyebabkan cedera gagal mencegahnya


(kausalitas)
- Orang yangmelakukan tau apa yang dilakukannya (pengetahuan)
- Melakukannya atas kemauan sendiri (kebebasan)

Faktor yang mengurangi tanggung jawab moral :

- Kontribusi minimal
- Ketidakpastian
- kesulitan

Anda mungkin juga menyukai