Anda di halaman 1dari 12

Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.

1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI


PEMBELAJARAN ONLINE DENGAN GOOGLE CLASSROOM
DI MASA PANDEMI COVID-19

Sutrisno
SMA N 1 Bantul
sutrisnoalmas2000@gmail.com

Abstrak: Penulisan Best Practice ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan peningkatan aktivitas
belajar siswa melalui pembelajaran online dengan Google Classroom dan (2) mendeskripsikan
peningkatan hasil belajar siswa melalui pembelajaran online dengan Google Classroom pada masa
pandemi Covid-19. Subjek penulisan Best Practice ini adalah siswa kelas XI MIPA 2 SMA N 1
Bantul Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 30 siswa. Penulisan Best Practice menggunakan
metode deskriptif. Pengumpulan informasi aktivitas siswa melalui dokumentasi dan hasil belajar
siswa dengan menggunakan tes. Strategi yang digunakan adalah pembelajaran online dengan Google
Classroom melalui lima tahapan operasional yaitu: (1) Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP); (2) Guru menyiapkan bahan pembelajaran dan penugasan kemudian
mengunggah di Google Classroom; (3). Siswa mempelajari materi pembelajaran dan mengerjakan
serta mengunggah tugas yang diberikan guru dengan media Google Classroom menggunakan
handphone ataupun laptop; (4) Guru melakukan monitoring pelaksanaan proses pembelajaran online;
(5) Guru memberikan umpan balik atas pembelajaran online dan tugas yang telah dikerjakan serta
diunggah siswa. Implemantasi pembelajaran online dengan Google Classroom pada masa pandemi
Covid-19 dapat meningkatkan: (1) aktivitas siswa dalam pembelajaran. Persentase keaktifan siswa
dalam pembelajaran tatap muka sebesar 71,39% dengan kategori aktif meningkat menjadi 75,83%
dengan kategori amat aktif dalam pembelajaran online dengan Google Cassroom; dan (2) hasil belajar
siswa. Rata-rata nilai hasil belajar siswa pada KD sebelumnya dengan pembelajaran tatap muka
adalah 85,16 dengan kategori baik, meningkat sebesar 5,11 menjadi 90,27 dengan kategori baik dalam
pembelajaran online menggunakan Google Classroom pada materi Surat Lamaran Pekerjaan.
Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, pembelajaran online, google classroom, Covid-19

INCREASED LEARNING ACTIVITIES AND OUTCOMES THROUGH


ONLINE LEARNING WITH GOOGLE CLASSROOM
IN THE COVID-19 PANDEMIC PERIOD

Abstract: This Best Practice writing aims to: (1) describe the increase in student learning activities
through online learning with Google Classroom and (2) describe the improvement in student
learning outcomes through online learning with Google Classroom during the Covid-19 pandemic.
The subject of the writing of this Best Practice is the students of class XI MIPA 2 in SMA N 1 Bantul
in Academic Year 2019/2020, with a total of 30 students. Writing this Best Practices using descriptive
methods. Information is collected based on student activities through documentation and student
learning outcomes using tests. The strategy used is online learning with Google Classroom through
five operational stages, namely: (1) Teacher Planning Learning Implementation Plan (RPP); (2)
The teacher starts the learning and assignment material then uploads it to Google Classroom; (3)
Students learn learning materials and work on assignments given by the teacher with Google
Classroom using a cellphone or laptop; (4) The teacher monitors the implementation of the online
learning process; (5) The teacher provides feedback online learning and the work done by students
is also uploaded. The implementation of online learning with Google Classroom during the Covid-
19 pandemic can increase: (1) student activity in learning. The percentage of student activeness in
face-to-face learning was 71.39% with the active category increasing to 75.83% with the very active
category in online learning with Google Cassroom; and (2) student learning outcomes. The average
value of student learning outcomes in KD previously with face-to-face learning was 85.16 with a
good category, an increase of 5.11 to 90.27 with a good category in online learning using Google
Classroom on the Job Application Letter material.
Keywords: learning activities, learning outcomes, online learning, google classroom, Covid-19

- 95 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

PENDAHULUAN Classroom memudahkan siswa dan guru agar


Pandemi Covid-19 berdampak pada tetap terhubung, baik di dalam maupun di luar
semua aspek kehidupan, tak terkecuali bidang kelas. Google Classroom adalah platform
pendidikan. Pandemi Covid-19 telah pembelajaran campuran yang dikembangkan
mendorong Kementerian Pendidikan dan oleh Google untuk sekolah yang bertujuan
Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan untuk menyederhanakan pembuatan,
berbagai penyesuaian pembelajaran selama pendistribusian,dan penetapan tugas dengan
masa pandemi. Salah satu perubahan paling cara tanpa kertas. Dengan
kentara adalah kebijakan melaksanakan menggunakan google classroom, guru bisa
pembelajaran dari rumah secara nasional sejak membuat kelas maya, mengajak siswa
tanggal 16 Maret 2020. Kebijakan ini bergabung dalam kelas, memberikan informasi
merekomendasikan para guru untuk terkait proses KBM, memberikan materi ajar
melaksanakan pembelalajaran secara online yang bisa dipelajari siswa baik berupa file
atau pembelajaran jarak jauh sejak tanggal 16 paparan materi maupun video pembelajaran,
Maret 2020. Kemendikbud mendorong guru memberikan tugas kepada siswa, membuat
untuk tidak fokus mengejar target kurikulum jadwal pengumpulan tugas dan lain-lain.
semata selama masa darurat, melainkan juga Sebagai media yang ralatif baru
membekali siswa akan kemampuan hidup yang diimplementasikan dalam pembelajaran,
sarat dengan nilai-nilai penguatan karakter. penggunaan Google Classroom dalam
Tujuannya, agar pembelajaran jarak jauh tidak pembelajaran Bahasa Indonesia secara online
membebani guru dan orang tua, terutama siswa menarik untuk dikaji dari berbagai aspek baik
sebagai sosok penting dalam pendidikan. dari sisi siswa, guru, maupun sarana
Penyesuaian tersebut tertuang dalam Surat pendukung. Dari aspek siswa, misalnya
Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan keterlibatan aktif siswa, ketepatan mengerjakan
Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan tugas, antusiasme siswa, dan hasil belajar
Penanganan Covid-19 di lingkungan siswa. Dari sisi guru, misalnya penguasaan
Kemendikbud dan Surat Edaran Nomor 3 guru terhadap teknologi informasi,
Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 keterampilan guru dalam menyiapkan rencana
pada Satuan Pendidikan. pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
Kebijakan Kemendikbud untuk dan memberikan evaluasi. Sementara dari sisi
melaksanakan pembelajaran online (e-learning sarana prasarana, seperti tersedianya jaringan
atau pembelajaran jarak jauh) bagi para guru yang kuat, koneksi internet, maupun kesiapan
dan siswa tidak lain dimaksudkan agar para finansial orang tua siswa dan mungkin guru
siswa tetap belajar dengan aman di rumah di untuk membeli paket data.
tengah pandemi Covid-19 dan untuk menjamin Best Practice ini tidak akan mengungkap
keberlangsungan jalannya pendidikan. semua aspek yang terkait dengan implementasi
Pendidikan merupakan kunci pembangunan pembelajaran online dengan menggunakan
sumber daya manusia. Kualitas sumber daya Google Classroom pada masa pandemi Covid-
manusia menjadi modal utama terwujudnya 19, akan tetapi hanya membatasi pada
Indonesia Emas 2045, yang adil dan sejahtera, peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa
aman dan damai, serta maju dan mendunia. melalui pembelajaran online dengan
Keberhasilan pendidikan yang akan menggunakan Google Classroom.
menentukan bangsa ini akan dapat Berpijak pada latar belakang dan
menyongsong masa depannya menjadi bangsa pembatasan masalah di atas, rumusan masalah
besar, beradab, cerdas dan mampu beradaptasi yang dikemukakan pada penulisan Best
dengan perubahan zaman. Practice ini adalah (1) Apakah pembelajaran
Sebagai implementasi kebijakan online dengan menggunakan Google
Kemendikbud, pembelajaran Bahasa Indonesia Classroom pada masa pandemi Covid-19 dapat
pada kelas XI MIPA 2 SMA N 1 Bantul juga meningkatkan aktivitas belajar siswa (pada
dilaksanakan secara online dengan media materi menulis surat lamaran pekerjaan)? dan
Google Classroom. Google Classroom adalah (2) Apakah pembelajaran online dengan
salah satu produk dari google. Google menggunakan Google Classroom pada masa
Classroom merupakan layanan online gratis pandemi Covid-19 dapat meningkatkan hasil
untuk sekolah, lembaga nonprofit, dan siapa belajar siswa (pada materi menulis surat
pun pun yang memiliki Akun Google. Google lamaran pekerjaan)?

- 96 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

Seiring dengan rumusan masalah, tujuan Secara umum, pembelajaran online sangat
penulisan Best Practice ini adalah untuk: (1) berbeda dengan pembelajaran konvensional
Mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa (Waryanto, 2006). Pembelajaran online lebih
dalam pembelajaran online menggunakan menekankan pada ketelitian dan kejelian siswa
Google Classroom pada masa pandemi Covid- dalam menerima dan mengolah informasi yang
19 dan (2) Mengetahui peningkatan hasil disajikan secara online. Oleh karena itu,
belajar siswa dalam pembelajaran online pembelajaran online memerlukan siswa dan
menggunakan Google Classroom pada masa pengajar berkomunikasi secara interaktif
pandemi Covid-19 pada materi menulis surat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
lamaran pekerjaan. komunikasi, seperti media komputer dengan
Manfaat yang diharapkan diperoleh dari internetnya, telepon atau faksimile.
penulisan Best Practice ini adalah: (1) secara
Google Classroom
teoretis, best practice ini bermanfaat untuk
Google Classroom merupakan produk
pengembangan konsep teoretis pentingnya
Google yang dapat dipakai gratis untuk belajar
penerapan pembelajaran online dengan Google
dari rumah. Google Classroom adalah aplikasi
Classroom atau platform lainnya dalam
yang memungkinkan guru untuk membuat area
pembelajaran Bahasa Indonesia; (2) secara
kelas secara online. Guru dapat mengelola
praktis, best practice ini bermanfaat untuk
semua dokumen yang dibutuhkan siswa dalam
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
pembelajaran (Nasucha, 2020). Dengan
siswa; serta meningkatkan keterampilan guru
menggunakan Google Classroom, guru bisa
dalam mengelola dan melaksanakan
membuat kelas maya, mengajak siswa
pembelajaran berbasis kemajuan teknologi
bergabung dalam kelas, memberikan informasi
informasi.
terkait proses kegiatan belajar mengajar,
KAJIAN TEORI memberikan materi ajar yang bisa dipelajari
Pembelajaran Online (Online Learning) siswa baik berupa file paparan maupun video
Salah satu pemanfaatan internet dalam pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa,
dunia pendidikan adalah pembelajaran online. membuat jadwal pengumpulan tugas dan lain-
Terdapat beberapa istilah untuk mengemukakan lain (Rosidah, 2020).
gagasan mengenai pembelajaran online yaitu Langkah-langkah membuat kelas maya
pembelajaran jarak jauh, online learning, e- dengan Google Classroom bagi guru adalah:
learning, pembelajaran elektronik, virtual (1) Buka alamat website
learning, virtual classroom atau web based https://classroom.google.com lalu login
learning (Siahaan, 2003). menggunakan akun gmail, jika belum
Pembelajaran online pertama kali dikenal memiliki, perlu membuat akun gmail terlebih
karena pengaruh dari perkembangan dahulu; (2) Silakan klik tanda (+) dan akan ada
pembelajaran berbasis elektronik (e-learning) pilihan untuk join class atau create class, untuk
yang diperkenalkan oleh Universitas Illionis guru silahkan create class; (3) Silakan buat
melalui sistem pembelajaran berbasis nama kelas dengan mengisi form yang ada dan
komputer (Waryanto, 2006). Pembelajaran klik create; (4) Selanjutnya akan masuk ke
online dapat dirumuskan sebagai “a large halaman kelas. Kode kelas yang muncul di
collection of computers in networks that are setiap kelas dibagikan ke siswa supaya mereka
tied together so that many users can share their bisa bergabung. Selanjutnya guru bisa posting
vast resources’ (Williams, 1999). Pengertian informasi, bagikan file materi, file video
pembelajaran online meliputi aspek perangkat dengan klik add lalu klik post; (5) Untuk
keras (infrastruktur) berupa seperangkat memberikan tugas kepada siswa, guru tinggal
komputer yang saling berhubungan satu sama klik classwork dengan beberapa pilihan tugas
lain dan memiliki kemampuan untuk yang bisa diberikan di antaranya: (a)
mengirimkan data, baik berupa teks, pesan, Assignment, (b) Quiz Assignment, (c) Question,
grafis, maupun suara. Dengan kata lain, (d) Material; (6) Semua tugas dan bahan yang
pembelajaran online dapat diartikan sebagai diberikan guru di classwork akan muncul di
suatu pembelajaran melalui jaringan komputer bagian beranda (stream), dan (7) Untuk melihat
yang saling terkoneksi dengan jaringan progres pengisian tugas-tugas yang diberikan
komputer lainnya ke seluruh penjuru dunia siswa, guru bisa mengontrol pada fitur grades.
(Kitao, 1998).

- 97 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

Aktivitas Belajar mempresentasikan konsep dan lambang atau


Proses pembelajaran yang dilakukan di kemampuan melakukan aktivitas kognitif
dalam kelas merupakan aktivitas bersifat khas, (3) strategi kognitif yaitu
mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
keterampilan (Yamin, 2007:75). Aktivitas aktivitas kognitifnya sendiri, (4) keterampilan
merupakan prinsip atau asas yang sangat motorik yaitu kemampuan melakukan
penting dalam interaksi belajar mengajar serangakaian gerak jasmani, dan (5) sikap
(Sardiman, 2006: 96). adalah kemampuan menginternalisasi dan
Aktivitas belajar dapat didefinisikan mengeksternalisasi nilai-nilai (Suprijono,
sebagai berbagai aktivitas yang diberikan pada 2010: 6).
pembelajar dalam situasi belajar-mengajar. Hasil belajar adalah puncak dari
Aktivitas belajar ini didesain agar keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan
memungkinkan siswa memperoleh muatan belajar yang telah ditetapkan, yang meliputi
yang ditentukan, sehingga berbagai tujuan yang aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap),
ditetapkan, terutama maksud dan tujuan dan psikomotorik (keterampilan). Hasil
kurikulum, dapat tercapai (Hamalik, 2008) belajar merupakan proses yang cukup
Saat pembelajaran belangsung siswa kompleks yang dipengaruhi oleh beberapa
memberikan umpan balik terhadap guru. faktor yang mendukung, yaitu (1) faktor
Sardiman (2006: 100) menyatakan bahwa internal, meliputi faktor fisiologis dan
aktivitas belajar merupakan aktivitas yang psikologis; dan (2) faktor eksternal, meliputi
bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan faktor lingkungan sosial, dan nonlingkungan
belajar keduanya saling berkaitan. Hamalik sosial, peran peserta didik, peran guru, serta
(2008: 179) menyatakan bahwa aktivitas model yang digunakan dalam pembelajaran
belajar merupakan kegiatan yang dilakukan (Slameto, 2010).
oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Hasil Belajar Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3) dibuat oleh pencari kerja (pelamar kerja) untuk
hasil belajar merupakan hasil dari suatu kemudian dikirimkan kepada suatu badan atau
interaksi tindakan belajar dan tindakan instansi guna mendapat pekerjaan atau jabatan
mengajar. Sementara itu, Sudjana (2001: 21) yang sesuai dengan lowongan pekerjaan atau
mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah jabatan yang ditawarkan (Bratawidjaja, 1988;
kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah Marjo, 2005). Dengan kata lain surat lamaran
ia memiliki pengalaman belajarnya. Surya pekerjaan merupakan surat yang berisi
(2008: 86) melihat hasil belajar sebagai permohonan untuk bekerja di suatu lembaga,
perubahan tingkah laku yang meliputi aspek yang pada umumnya memiliki bagian yang
tingkah laku kognitif, konatif, afektif, dan berisi identitas diri, jasa yang dapat diberikan,
motorik. Belajar yang hanya menghasilkan pendidikan, kecakapan/ keahlian, dan
perubahan satu atau dua aspek tingkah laku pengalaman yang sering disebut kualifikasi
disebut belajar sebagian dan bukan belajar pelamar (Suryaman, 2018).
lengkap. Hamalik (2007: 30) menyatakan Surat lamaran pekerjaan dapat ditulis
bahwa hasil belajar sebagai terjadinya berdasarkan sumber informasi di media massa,
perubahan tingkah laku yang dapat diamati dan informasi dari seseorang, pengumuman,
diukur dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan permintaan suatu instansi, atau inisiatif sendiri.
keterampilan. Perubahan tersebut dapat Sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi:
diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan (1) tempat dan tanggal penulisan surat, (2)
pengetahuan yang lebih baik dari sebelumnya, lampiran dan hal. (3) alamat surat, (4) salam
dari yang tidak tahu menjadi tahu. pembuka, (5) alinea pembuka, (6) isi, (7)
Hasil belajar dapat dikatakan sebagai penutup, (8) salam penutup, dan (9) tanda
pola perbuatan, nilai, pengertian, sikap-sikap, tangan dan nama terang (Suryaman, 2018).
apresiasi dan keterampilan yang berupa: (1)
Pandemi Covid-19
informasi verbal yaitu kapabilitas
Corona virus jenis baru yang ditemukan
mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk
pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul
bahasa, baik lisan maupun tertulis, (2)
di Wuhan China, pada Desember 2019, diberi
keterampilan intelektual yaitu kemampuan
nama Severe Acute Respi- ratory Syndrome

- 98 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

Coronavirus 2 (SARS- COV2), dan terdapat di kelas XII. Oleh karena SMA N 1
menyebabkan penyakit Corona- virus Disease- Bantul menggunakan model pembelajaran
2019 (COVID-19). Covid-19 termasuk dalam Sistem Kredit Semester (SKS), sehingga
genus dengan flor elliptic yang sering meskipun secara hierarkis kelas XI, akan tetapi
berbentuk pleomorfik dan berdiameter 60- 140 dengan prinsip ketuntasan belajar tiap KD dan
nm. Virus ini secara genetik sangat berbeda dari kecepatan belajar siswa, pada akhir Maret 2020
virus SARS-CoV dan MERS-CoV. Penelitian kelas XI MIPA 2 dapat melaksanakan
saat ini menunjukkan bahwa homologi antara pembelajaran pada materi dan KD kelas XII.
Covid-19 memiliki karakteristik DNA
Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan
coronavirus pada kelelawar-SARS yaitu
Masalah
dengan kemiripan lebih dari 85%. Ketika
Ada tiga alasan utama dipilihnya strategi
dikultur pada vitro, Covid-19 dapat ditemukan
pembelajaran online dengan menggunakan
dalam sel epitel pernapasan manusia setelah 96
Google Classroom untuk meningkatkan hasil
jam. Sementara itu untuk mengisolasi dan
belajar siswa pada materi Surat Lamaran
mengkultur vero E6 dan Huh-7 garis sel
Pekerjaan. Pertama, pada masa pandemi
dibutuhkan waktu sekitar 6 hari (Letko, 2020).
Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran
Penambahan jumlah kasus Covid-19
Gubernur DIY Nomor 800/5316 tanggal 24
berlangsung cepat dan sudah terjadi
Maret 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja
penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara
Pegawai dalam Status Tanggap Darurat
lain. Hingga akhirnya pada tanggal 12 Maret
Bencana Covid-19 di Wilayah Daerah
2020 Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom
Istimewa Yogyakarta yang antara lain berisi
Ghebreyesus, menetapkan Covid-19 sebagai
ketentuan bahwa pegawai yang bekerja di
pandemi global. Saat ditetapkan sebagai
rumah (termasuk guru dan tenaga
pandemi global, berdasarkan data di laman
kependidikan) melaksanakan tugas di tempat
website Kementerian Kesehatan, Kamis
tinggal masing-masing dan dilarang
(12/3/2020), Covid-19 yang meluas secara
melaksanakan aktivitas di luar rumah kecuali
global ini diketahui telah memiliki 118.326
untuk memenuhi kebutuhan pangan, kesehatan
kasus dengan jumlah kematian 4.292 orang.
ataupun keselamatan. Kedua, Surat Edaran dari
Untuk negara China yang menjadi awal
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
menyebarnya Covid-19, memiliki riwayat
Olahraga DIY Nomor 421/02280 tentang
80.955 kasus, dengan jumlah kematian 3.162
Pembelajaran Jarak Jauh bagi Anak Sekolah
orang (CFR 3,9%), dan 62.793 orang sembuh
dalam rangka Pencegahan Covid-19 yang
(77,5%).Di luar China, terjadi kasus virus
antara lain berisi ketentuan bahwa dalam
korona dengan jumlah 37.371 orang, dan
rangka pencegahan Covid-19 meniadakan
jumlah kematian mencapai 1.130 orang yang
segala aktivitas siswa di sekolah dan diganti
terjadi di 113 negara. Di Indonesia tercatat 862
belajar di rumah, berlaku untuk semua
orang telah diperiksa dan 811 orang dinyatakan
tingkatan pendidikan dari SD/Sederajat,
negatif Covid-19. Ada 34 orang telah positif
SMP/Sederajat, SMA/SMK/Sederajat dan
terinfeksi virus korona, 3 orang sembuh, 17
SLB. Ketiga, platform Google Classroom
lainnya masih dalam proses pemeriksaan dan 2
digunakan karena platform ini dapat diakses
orang meninggal dunia termasuk satu warga
dengan mudah, tidak berbayar, dan berisi
negara asing (Safrizal dkk, 2020 : 2).
konten yang memadai untuk melaksanakan
PEMBAHASAN pembelajaran secara online atau maya.
Deskripsi Strategi Pemecahan Masalah Tahapan Operasional Implementasi
Strategi yang digunakan untuk Strategi Pemecahan Masalah
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Tahapan operasional implementasi
Surat Lamaran Pekerjaan adalah melaksanakan pembelajaran online dengan Google Classroom
pembelajaran online dengan Google adalah: (a) Guru menyiapkan Rencana
Classroom. Materi Surat Lamaran Pekerjaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (b) Guru
dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.2: menyiapkan bahan pembelajaran dan penugasan
Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat kemudian mengunggah di Google Classroom;
lamaran pekerjaan dan KD 4.2: Menyusun surat (c). Siswa mempelajari materi pembelajaran dan
lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi, mengerjakan serta mengunggah tugas yang
sistematika, dan kebahasaan sebenarnya diberikan guru dengan media Google Classroom

- 99 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

menggunakan smartphone ataupun laptop; (d) dilaksanakan selama delapan jam pelajaran (jp)
Guru melakukan monitoring pelaksanaan proses @ 45 menit yang terbagi dalam empat
pembelajaran online; (e) Guru memberikan pertemuan. Alokasi pembagian jam pelajaran
umpan balik atas pembelajaran online dan tugas adalah 6 jam pelajaran untuk pembelajaran dan
yang telah dikerjakan serta diunggah siswa. 2 jam pelajaran untuk penilian harian.
Pembelajaran ini berlangsung pada tanggal 31
Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Maret hingga 21 April 2020.Jadwal
Pembelajaran online dengan Google
pelaksanaan pembelajaran online dengan
Classroom pada kelas XI MIPA 2 SMA N 1
Google Classroom sebagai berikut.
Bantul dengan materi Surat Lamaran Pekerjaan

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Online dengan Google Classroom


No. Pertemuan ke- Hari, Tanggal Bahan/Materi
1. 1 Selasa, 31 Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan
Maret 2020 Contoh Surat Lamaran Pekerjaan
2. 2 Selasa, Isi Surat Lamaran Pekerjaan
7 April 2020 Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
3. 3 Selasa, Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
14 April 2020 Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan
4. 4 Selasa, Evaluasi/Penilian Harian dengan materi Surat
21 April 2020 Lamaran Pekerjaan

Sesuai dengan tahapan operasional materi pembelajaran meliputi: (a)


implementasi strategi pemecahan masalah, Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan, (b)
ada lima tahap kegiatan dalam pelaksanaan Contoh Surat Lamaran Pekerjaan, (c) Isi
pembelajaran online pada materi Surat Surat Lamaran Pekerjaan, (d) Sistematika
Lamaran Pekerjaan dengan Google Classroom Surat Lamaran Pekerjaan, (e) Kebahasaan
sebagai berikut. Surat Lamaran Pekerjaan, dan (f)
1. Guru menyiapkan rencana pembelajaran Penyusunan Surat Lamaran Pekerjaan.
(RPP). Pada tahap ini, guru menyusun dan Sumber penyusunan materi pembelajaran
menyiapkan RPP pembelajaran online adalah Buku Teks Bahasa Indonesia
untuk materi Menulis Surat Lamaran SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII karangan
Pekerjaan, dengan KD 3.2 Maman Suryaman dkk. dan sumber lain
(Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat yang relevan. Pada tahap ini, guru juga
lamaran pekerjaan) dan KD 4.2. menyiapkan tugas pembelajaran yang
(Menyusun surat lamaran pekerjaan harus dikerjakan oleh siswa. Tugas
dengan memperhatikan isi, sistematika, pembelajaran tentu sesuai dengan cakupan
dan kebahasaan). Penyusunan RPP sesuai materi yang disajikan. Tugas pembelajaran
dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor siswa berupa: (a) Menganalisis isi surat
14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan lamaran pekerjaan; (b) Menganalisis
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. sistematika surat lamaran pekerjaan; (c)
Komponen RPP mencakup: (a) tujuan Menganalisis kebahasaan surat lamaran
pmbelajaran, (b) langkah-langkah/kegiatan pekerjaan; (d) Membuat rangkuman materi
pembelajaran, dan (c) penilaian pembelajaran dengan Power Point (PPt);
pembelajaran sebagai komponen inti dari dan (5) Berlatih menyusun surat lamaran
tiga belas komponen yang telah diatur pekerjaan. Setelah bahan pembelajaran dan
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan tugas pembelajaran disusun, guru
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 mengunggah materi dan tugas
tentang Standar Proses. pembelajaran melalui faslitas Tugas Kita
2. Guru menyiapkan bahan pembelajaran dan pada Google Classroom Unggahan tugas
penugasan kemudian mengunggah di pembelajaran dilengkapi dengan batas
Google Classroom. Bahan pembelajaran waktu penyerahan tugas oleh siswa.
yang disusun sesuai dengan pokok materi 3. Siswa mempelajari materi pembelajaran dan
dan KD yang akan dipelajari siswa yakni mengerjakan serta mengunggah tugas yang
tentang Surat Lamaran Pekerjaan. Cakupan diberikan guru dengan media Google

- 100 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

Classroom Menggunakan Handphone Evaluasi Kegiatan Pembelajaran


ataupun Laptop. Pada tahap ini siswa Evaluasi/penilaian harian pembelajaran
mempelajari materi pembelajaran yang secara online dilakukan pada pertemuan
telah diunggah guru pada Google keempat hari Selasa, 21 April 2020. Evaluasi
Classroom dengan menggunakan atau penilaian harian ini dimaksudkan untuk
handphone atau laptop. Setelah mengukur hasil belajar siswa pada materi
mempelajari materi pembelajaran, siswa Menulis Surat Lamaran Pekerjaan dengan KD
mengerjakan tugas ataupun latihan dan 3.2: Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat
mengunggah hasil tugas/latihan pada lamaran pekerjaan dan KD 4.2: Menyusun surat
Google Classrooms sesuai dengan batas lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi,
waktu yang diberikan guru. sistematika, dan kebahasaan.
4. Guru melakukan monitoring pelaksanaan Evaluasi berupa tes praktik menulis surat
proses pembelajaran online. Ketika siswa lamaran pekerjaan berdasarkan iklan
mempelajari materi atau bahan lowongan pekerjaan. Aspek penilaian
pembelajaran dan mengerjakan tugas, guru mencakup: (1) kelengkapan isi, (2) ketepatan
melakukan monitoring untuk memastikan sistematika, (3) ketepatan penggunaan bahasa,
semua siswa terlibat aktif dalam dan (4) ketepatan penggunaan ejaan dan tanda
pembelajaran. Guru membuka forum baca. Skor masing-masing aspek 0-5, dengan
interaksi dengan siswa melalui fasilitas skor minimal 0 dan skor maksimal 20.
Forum pada Google Classroom. Melalui Penilaian menggunakan formula berikut.
fasilitas Forum, guru memberikan
Nilai = Jumlah Skor Perolehen x 100
tanggapan atas pertanyaan, kesulitan siswa
20
dalam memahami materi, maupun
Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
mengerjakan tugas pembelajaran baik
(KKM) 75, dapat disusun kategori atau
secara klasikal maupun individual. Jika
predikat hasil belajar sebagai berikut.
karena suatu hal, seperti kendala koneksi
jaringan maupun keterbatasan kuota data Tabel 2. Kategori Hasil Belajar Siswa
siswa, guru membolehkan siswa untuk No. Nilai Kategori
bertanya, meminta penjelasan, bimbingan 1. 92-100 Amat Baik
atau lainnya melalui Whats App. 2. 83-91 Baik
5. Guru memberikan umpan balik atas 3. 75-82 Cukup
4. <75 Kurang
pembelajaran online dan tugas yang telah
dikerjakan serta diunggah siswa. Umpan
balik terhadap pembelajaran online dapat Hasil yang Dicapai
berupa tanggapan guru tergadap proses Hasil yang dicapai pada implementasi
pembelajaran yang dilakukan siswa maupun pembelajaran online menggunakan Google
umpan balik terhadap tugas yang telah Classroom pada materi Menulis Surat
dikerjakan dan diunggah siswa pada Google Lamaran Pekerjaan dengan KD 3.2 dan 4.2
Classroom. Tanggapan guru terhadap adalah sebagai berikut.
proses pembelajaran dapat dilakukan
dengan cara menulis pesan berupa 1. Meningkatnya Aktivitas Siswa dalam
penyemangat, pujian, ataupun peringatan Pembelajaran
kepada siswa melalui fasilitas Forum pada Hasil monitoring guru dalam proses
Google Classroom. pembelajaran dan pengerjaan tugas,
menunjukkan bahwa siswa terlibat aktif dalam
Sementara itu, tanggapan terhadap tugas setiap proses pembelajaran dan pembuatan
yang telah dikerjakan dan diunggah siswa. tugas. Keaktifan siswa terlihat dari kehadiran
dapat dilakukan guru dengan cara mengecek siswa dalam pembelajaran online,
jumlah siswa yang telah menyerahkan tugas, pertanyaan/tanggapan siswa mengenai materi
membuka dan mengoreksi tugas siswa, yang mereka pelajari maupun terkait dengan
memberikan catatan terhadap tugas siswa, tugas pembelajaran yang mereka kerjakan. dan
memberikan nilai tugas siswa, dan ketepatan waktu dalam menyerahkan atau
mengembalikan tugas siswa melalui fasilitas mengunggah tugas yang diberikan.
Tugas Kita pada Google Classroom.

- 101 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

Tabel 3. Peningkatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Online dengan Google Classroom
Dibandingkan Pembelajaran Tatap Muka
Pertemuan Kehadiran Memberikan Pertanyaan/ Ketepatan Waktu
Ke- (Jumlah Siswa 30) Tanggapan Menyerahkan Tugas
PTM PO PTM PO PTM PO
1 96,67% 100% 23,33% 26,67% 96,67% 100%
2 100% 100% 20,00% 30,00% 93,33% 100%
3 100% 100% 16,67% 30,00% 100% 96,67%
4 93,33% 100% 20,00% 26,67% 96,67% 100%
Rata-Rata 97,50% 100% 20,00% 28,33% 96,67% 99,17%
Rata-Rata Keaktifan Siswa PTM 71,39% (Aktif)
PO 75,83% (Amat Aktif)
Peningkatan 4,44%
Keterangan:
PTM = Pembelajaran Tatap Muka
PO = Pembelajaran Online

Tabel 4. Keterangan Kategori Keaktifan Sebagaimana diungkapkan oleh Munir


Siswa (2017), meningkatnya aktivitas siswa dalam
Persentase Keaktifan Siswa Kategori pembelajaran online dengan Google
>75% Amat Aktif
51-75% Aktif Classroom mungkin disebabkan oleh karena
26-50% Cukup Aktif lingkungan dunia virtual memiliki potensi
0-25% Kurang Aktif besar untuk meningkatkan kualitas
Sebagaimana tersaji pada tabel 3 di atas, keterlibatan pembelajar (siswa), menimbulkan
jika dibandingkan dengan keaktifan siswa kehadiran sosial, dan memberikan kesempatan
dalam pembelajaran tatap muka (berdasarkan belajar yang autentik bagi pembelajar di
pembelajaran KD sebelumnya), terjadi berbagai disiplin ilmu dan profesi. Pada sisi
peningkatan aktivitas siswa dalam lain, model pembelajaran online atau e-
pembelajaran online dengan Google
learning dapat membawa suasana baru dalam
Classroom. Tabel 3 di atas dan gambar 1 di
bawah ini menunjukkan bahwa persentase ragam pengembangan pembelajaran,
keaktifan siswa dalam pembelajaran tatap membuat kemandirian siswa menjadi lebih
muka sebesar 71,39% dengan kategori aktif baik dan meningkatkan kemampuan
meningkat menjadi 75,83% dengan kategori berkomunikasi siswa (Hartanto, 2015).
amat aktif dalam pembelajaran online dengan
Google Cassroom. 2. Meningkatnya Hasil Belajar Siswa
Implementasi pembelajaran online
dengan Google Classroom dapat
meningkatkan hasil belajar siswa jika
dibandingkan dengan hasil belajar pada materi
dan KD sebelumnya dengan model
Gambar 1. Persentase Kenaikan Aktivitas Siswa pembelajaran tatap muka sebagaimana
pada Pembelajaran Online dengan Google ditunjukkan tabel 4 berikut.
Classroom
Tabel 4. Hasil Belajar Siswa dengan Pembelajaran Tatap Muka dan Melalui Pembelajaran Online
dengan Google Classroom
No. Hasil Belajar Siswa Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran Online
1 Nilai Tertinggi 92,00 96,00
2 Nilai Terendah 72,00 84,00
3 Rata-Rata 85,16 90,27
4 Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal 93,33% 100,00%

- 102 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

Dari hasil penilaian harian materi Menulis pada area tempat tinggal dengan jaringan
Surat Lamaran Pekerjaan dengan KD 3.2: koneksi internet yang agak lemah.; (2)
Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat beberapa siswa kehabisan pulsa/paket data
lamaran pekerjaan dan KD 4.2: Menyusun surat terutama mereka yang memiliki latar belakang
lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi, ekonomi kurang mampu; (3) sebagian siswa
sistematika, dan kebahasaan terhadap 30 siswa mengeluhkan cukup banyaknya tugas yang
kelas XI MIPA 2 SMA N 1 Bantul dan KD diberikan Bapak/Ibu guru dengan pemberian
sebelumnya, diketahui nilai hasil belajar siswa waktu pengumpulan tugas yang cepat; dan (4)
90,27 naik 4,11 dibandingkan dengan nilai sebagian siswa kurang percaya diri oleh karena
hasil belajar pada KD sebelumnya dengan pembelajaran online dilakukan dalam masa
pembelajaran tatap muka yakni 85,16. pandemi Covid-19 yang secara psikis
Sementara itu, ketuntasan belajar dengan berpengaruh terhadap kepercayaan diri mereka.
pembelajaran online menggunakan Google Agar pembelajaran online tetap berjalan
Classroom adalah 100%, meningkat 6,67% sesuai dengan rencana dan tujuan
dibandingkan dengan ketuntasan belajar pembelajaran, solusi yang ditempuh atas
dengan tatap muka pada KD sebelumnya yang kendala pembelajaran online yang dihadapi
mencapai 93,33%. Gambar 2 di bawah ini siswa adalah: (1) beberapa siswa yang jaringan
semakin mempertegas peningkatan hasil koneksi internetnya kurang baik dapat mencari
belajar siswa melalui pembelajaran online area lain yang memiliki jaringan internet lebih
dengan Google Classroom dibandingkan baik dengan tetap menerapkan protokol
dengan hasil belajar melalui tatap muka pada pencegahan Covid-19, atau berganti kartu
materi dan KD sebelumnya. prabayar yang memiliki jaringan lebih kuat di
area tempat tinggal siswa, atau bisa juga proses
pembelajaran dan pengiriman tugas
menggunakan faslitas WhatsApp; (2) Dinas
Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY
memberikan kuota atau paket data secara gratis
kepada para siswa untuk digunakan dalam
pembelajaran online pada masa pandemi
Gambar 2. Peningkaan Hasil Belajar dengan Covid-19; (3) pemberian batas waktu
Pembelajaran Online Menggunakan Google pengumpulan tugas yang lebih longgar kepada
Classroom siswa; dan (4) membangun rasa percaya diri
Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa dengan pemberian semangat bahwa
dengan pembelajaran online menggunakan pandemi covid-19 akan segera berakhir dan
Google Classroom tidak terlepas dari tingginya tetap malakukan physical distancing,
aktivitas siswa dalam pembelajaran, juga membiasakan cuci tangan dengan sabun,
didukung oleh perencanaan pembelajaran yang memakai masker jika terpaksa keluar rumah,
baik dari guru, di samping proses tetap menjaga pola hidup sehat dan bersih.
pembimbingan, interaksi, dan umpan balik Faktor Pendukung
yang dibangun dengan baik oleh guru dalam Pembelajaran online dengan Google
pembelajaran online. Keterlibatan siswa secara Classroom pada masa pandemi Covid-19 dapat
mental, intelektual, dan emosional dalam berjalan dengan baik karena mendapat
pembelajaran akan berdampak pada semakin dukungan dari beberapa pihak sebagai berikut.
baiknya penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan apa yang 1. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
diungkapkan oleh Hartanto (2015) bahwa Pemerintah Pusat melalui Menteri
pembelajaran online dapat meningkatkan Pendidikan dan Kebudayaan memberikan
prestasi atau hasil belajar siswa. regulasi yang jelas mengenai pelaksanaan
pembelajaran bagi para siswa dan guru pada
Kendala yang Dihadapi dan Solusi masa pandemi Covid-19. Regulasi yang
Ada beberapa kendala yang dihadapi dimaksud seperti: (1) Surat Edaran Menteri
siswa dalam pembelajaran online dengan Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun
menggunakan Google Classroom. Kendala 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan
tersebut seperti : (1) jaringan koneksi internet Corona Virus Disease (COVID-19) di Ke-
kurang baik yang dialami oleh beberapa siswa menterian Pendidikan dan Kebudayaan, (2)

- 103 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Proyeksi Aplikasi


Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Implementasi pembelajaran online dengan
Pencegahan Corona Virus Disease (COVID- Google Classroom pada masa pandemi Covid-
19) pada Satuan Pendidikan, (3) Surat Edaran 19 telah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 belajar siswa. Pembelajaran online juga dapat
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan membangun kemandirian siswa dalam belajar
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran di samping siswa dapat belajar sesuai dengan
Corona Virus Disease (COVID-19), dan (4) kecepatan belajar mereka. Oleh karena itu,
Panduan Pembelajaran Jarak Jauh bagi Guru pembelajaran online dengan Google Classroom
Selama Sekolah Tutup dan Pandemi Covid-19 maupun platform lain seperti Rumah Belajar
dengan Semangat Merdeka Belajar. oleh Pusdatin Kemendikbud, TV Edukasi
Selaras dengan Pemerintah Pusat, Kemendikbud, TV Edukasi, SIAJAR oleh
Pemerintah Daerah juga memberikan regulasi SEAMOLEC, dan lainnya dapat diterapkan
yang jelas dalam pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran lain baik pada masa
selama masa pandemi Covid-19 seperti: (1) Pandemi Covid-19 maupun pada suasana
Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 800/5316 normal sebagai alternatif lain dalam
tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai pembelajaran selain tatap muka.
dalam Status Tanggap Darurat Bencana Covid-
SIMPULAN DAN SARAN
19 di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta;
Implemantasi pembelajaran online dengan
(2) Surat Edaran Dinas Pendidikan, Pemuda,
Google Classroom pada materi Menulis Surat
dan Olahraga Nomor 421/02280 tentang
Lamaran Pekerjaan dengan KD 3.2 KD 3.2:
Pembelajaran Jarak Jauh bagi Anak Sekolah
Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat
dalam rangka Pencegahan Covid-19. Di
lamaran pekerjaan dan KD 4.2: Menyusun surat
samping regulasi mengenai pelaksanaan
lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi,
pembelajaran. Pemerintah Daerah DIY melalui
sistematika, dan kebahasaan pada masa
Dinas Pendidkan Pemuda, dan Olahraga juga
pandemi Covid-19 dapat meningkatkan
menyediakan media belajar dengan aplikasi
aktivitas siswa dalam pembelajaran. Persentase
Jogja Belajar (JB) Class secara gratis dan
keaktifan siswa dalam pembelajaran tatap
memberikan bantuan paket data kepada para
muka sebesar 71,39% dengan kategori aktif
siswa dan guru.
meningkat menjadi 75,83% dengan kategori
2. Sekolah, Rekan Guru, Orang Tua/Komite amat aktif dalam pembelajaran online dengan
Sekolah, dan Siswa Google Cassroom.
Untuk memperlancar pelaksanaan Implemantasi pembelajaran online dengan
pembelajaran online, sekolah memberikan Google Classroom pada materi Menulis Surat
pelatihan penggunaan aplikasi Google Lamaran Pekerjaan di masa pandemi Covid-19
Classroom kepada para guru. Sesama rekan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-
guru memberikan dukungan dengan saling rata nilai hasil belajar siswa pada KD
berbagi ilmu dan saling mengingatkan untuk sebelumnya dengan pembelajaran tatap muka
tetap mengindahkan protokol pencegahan adalah 85,16 dengan kategori baik, meningkat
Covid-19 dalam melaksanakan pembelajaran sebesar 5,11 menjadi 90,27 dengan kategori
online. Komite sekolah turut memberikan baik dalam pembelajaran online menggunakan
kontribusi berupa pemberian alokasi Google Classroom pada materi Surat Lamaran
pembiayaan untuk pelaksanaan pembelajaran Pekerjaan. Ketuntasan belajar siswa juga naik
online selama pandemi Covid-19. Sementara dari 93,33% pada materi sebelumnya dengan
peran serta orang tua siswa terlihat dari pembelajaran tatap muka menjadi 100% pada
pemberian fasilitas seperti laptop, handphone, pembelajaran online dengan Google
dan paket data kepada putra-putrinya, di Classroom, terjadi peningkatan sebesar 6,67%.
samping pendampingan dalam pembelajaran Era digital, menuntut guru dan siswa dapat
online. Demikian pula antusiasme dan menguasai teknologi informasi, oleh karena itu,
semangat belajar yang baik dari para siswa implementasi pembelajaran online merupakan
yang baik turut menopang keberhasilan sebuah keniscayaan yang perlu dilakukan guru
pembelajaran online dengan Google Classroom sebagai opsi lain dari model pembelajaran
selama pandemi Covid-19. langsung atau tatap muka.

- 104 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

Agar dapat menerapkan pembelajaran Rumah Selama Darurat Bencana Covid-


online dengan Google Classroom maupun 19 di Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.
media/platform lain, ada tiga kompetensi dasar
Kitao, Kenji. S. Kathleen Kitao. 1998.
yang perlu dimiliki oleh guru yaitu: (1)
“ Selecting and Developing
kemampuan untuk membuat desain
Teaching/Learning Materials”. The
isntruksional (instructional design) sesuai
Internet TESL Journal, Vol. IV.
dengan kaidah pedagogis yang dituangkan
dalam rencana pembelajaran; (2) penguasaan Letko M, Marzi A, Munster V 2020.
teknologi dalam pembelajaran, (3) penguasaan “Functional Assessment Of Cell Entry
materi pembelajaran (subject matter). And Receptor Usage for SARS-CoV-2 and
Pandemi Covid-19 dapat dijadikan Other Lineage B Betacoronaviruses”
sebagai media dan instrumen refleksi bagi para Nature Microbiology: 1–8. doi:
guru untuk mengambil hikmah positif sebagai 10.1038/s41564-020-0688-y.
pemicu munculnya ide-ide kreatif dan inovatif Marjo, Y.S. 2005. Surat-Surat Lengkap :
guru dalam pembelajaran yang dapat Complete Letters. Jakarta : Setia Kawan.
meningkatkan kompetensi sikap, pengetahuan,
keterampilan, maupun kecakapan hidup siswa. Munir. 2017. Pembelajaran Digital. Bandung:
Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA
A.M., Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Nasucha, Arif Fajar. 2020. “Cara
Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Menggunakan Google Classroom untuk
Grafindo Persada. Guru dan Murid, Belajar Online Gratis”.
Tribun News. 23 Maret 2020.
Bratawidjaja, Thomas Wiyasa. 1988. Surat
Bisnis Modern. Jakarta: Pustaka Binaman Rosidah, Ati. 2020. “Pemanfaatan Google
Pressindo. Classroom untuk Pembelajaran Online”.
Jakarta LPMP. https://lpmpdki.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan kemdikbud.go.id/pemanfaatan-google-
Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke Cipta. classroom-untuk-pembelajaran-online/
Hamalik, Oemar. 2008. Dasar-Dasar Siahaan, Sudirman. 2003. “E-Learning
Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT (Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah
Remaja Rosdakarya. Satu Alternatif Kegiatan Pembelajaran”.
Hartanto, Wiwin. 2015. “Penggunaan E- Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Learning sebagai Media Pembelajaran”. Nomor 042-Mei 2003. Jakarta:
Jurnal. Jember: FKIP UNEJ. Depdiknas.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Safrizal dkk. 2020. Pedoman Umum
Republik Indonesia. 2016. Pedoman Mata Menghadapi Pandemi Covid-19 bagi
Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Pemerintah Daerah. Jakarta: Kementerian
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Dalam Negeri.
(SMA/MA). Jakarta: Kemendikbud. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka
2016. Permendikbud Nomor 103 Tahun Cipta.
2014 tentang Pembelajaran pada Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Kementerian Pendidikan dan Rosdakarya.
Kebudayaan.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Teori dan Aplikasi. Jakarta: Pustaka Jaya.
2020. Panduan Pembelajaran Jarak Jauh
bagi Guru Selama Sekolah Tutup dan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Pandemi Covid-19 dengan Semangat Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Merdeka Belajar. Jakarta: Kemendikbud. Pencegahan dan Penanganan Corona
Virus Disease (COVID-19) di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan
2020. Pedoman Pelaksanaan Belajar dari Kebudayaan.

- 105 –
Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol. 5, No.1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Suryaman, Maman dkk., 2018. Bahasa
Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Indonesai SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII.
Pencegahan Corona Virus Disease Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
(COVID-19) pada Satuan Pendidikan. Balitbang, Kemdikbud.
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri untuk
Kebudayaan Nomor 4 Tahun2020 tentang Dukungan Gugus Tugas Covid-19. 2020.
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Pedoman Umum Menghadapi Covid-19
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus bagi Pemerintah Daerah. Jakarta:
Disease (COVID-19). Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia.
Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 800/5316
tentang Penyesuaian Sistem Kerja Williams.1999. Design Web Based Training.
Pegawai dalam Status Tanggap Darurat New York: Villay
Bencana Covid-19 di Wilayah Daerah
Waryanto, Nur Hadi. 2006. “Online Learning
Istimewa Yogyakarta.
Sebagai Salah Satu Inovasi
Surat Edaran dari Dinas Pendidikan, Pembelajaran”. Jurnal Pythagoras
Pemuda, dan Olahraga Nomor Volume 2, Nomor 1, Desember 2006: 10-
421/02280 tentang Pembelajaran Jarak 23.
Jauh bagi Anak Sekolah dalam rangka
Yamin, Martinis. 2007. Profesionalitas Guru
Pencegahan Covid-19.
dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung
Surya, H.M. 2008. Kapita Selekta Persada Press.
Kependidikan SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.

- 106 –

Anda mungkin juga menyukai