Anda di halaman 1dari 3

Nama : GEDE AGUS DODY ARYAWAN

No.Absen/NIM : 21 / 1715644142

Kelas/Prodi : VII D D4 AKUNTANSI MANAJERIAL

RESUME BAB 2

SISTEM DAN SIKLUS ANGGARAN NEGARA


Berdasarkan presentasi kelompok 3 yang membahas mengenai Fungsi Anggaran dalam
Proses Perancangan Anggaran Negara, Prinsip-prinsip dalam Perancangan Anggaran Negara,
Sistem Anggaran Pemerintah dan Proses Penyusunan Anggaran Negara, maka akan dibuat
resume mengenai pokok-pokok yang telah dibahas pada saat presentasi yang telah dijabarkan.

A. Fungsi Anggaran dalam Proses Perancangan Anggaran Negara


Menurut Mardiasmo (2009), fungsi anggaran dalam manajemen sektor publik adalah
berikut:
1) Anggaran sebagai Alat Perencanaan.
2) Anggaran sebagai Alat Pengendalian.
3) Anggaran sebagai Alat Kebijakan Fiskal.
4) Anggaran sebagai Alat Politik.
5) Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi.
6) Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja.
7) Anggaran sebagai Alat Motivasi.
8) Anggaran sebagai Alat untuk menciptakan ruang public.

B. Prinsip-prinsip dalam Perancangan Anggaran Negara

Menurut Mardiasmo (2009), ada beberapa prinsip dalam perencanaan anggaran negara,
diantaranya:
1) Otorisasi oleh legislatif
2) Komprehensif/menyeluruh
3) Keutuhan anggaran
4) Nondiscretionary appropriation
5) Periodik
6) Akurat
7) Jelas
8) Transparan

C. Sistem Anggaran Pemerintah

Dalam setiap sistem anggaran selalu terdapat tiga aspek dasar meliputi: aspek
perencanaan, aspek pengelolaan, dan aspek pelaksanaan, serta aspek
pertanggungjawaban. Terdapat tiga jenis pendekatan dalam sistem anggaran pemerintah,
antara lain:

1) Sistem Anggaran Tradisional (Line Item Budgeting Sistem)


2) Sistem Penganggaran Berbasis Kinerja (Performance Budgeting Sistem)
3) Sistem Anggaran Program (Planning Programing Budgeting Sistem)

D. Proses Penyusunan Anggaran Negara

Proses penyusunan anggaran dibagi menjadi empat tahapan, yakni:

1) Tahap Perencanaan dan Penetapan RAPBN


Perencanaan dan Penetapan RAPBN dilakukan oleh Kementrian atau Lembaga
Negara yang menghasilkan rencana kerja pemerintah (RKP dan RKAKL) yang
mengacu pada asumsi dasar ekonomi makro.
2) Tahap Pembahasan Penetapan APBN
Pembahasan RUU APBN dilakukan oleh pemerintah dan DPR dengan
mempertimbangkan masukan DPD.
3) Tahap Pelaksanaan dan Pengawasan APBN
a. Pelaksanaan APBN
1. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Negara
Penerimaan anggaran adalah penerimaan departemen yang terjadi di
dalam dan luar negeri.
2. Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara
Pelaksanaan anggaran belanja negara harus berdasarkan prinsip hemat
yang artinya tidak mewah dan efisien, prinsip efektif terarah dan terkendali,
serta prinsip mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri.
b. Pengawasan APBN
Pengawasan anggaran dapat dikelompokkan berdasarkan:
1. Asal : Internal dan eksternal
2. Waktu : Preventif dan represif
3. Bukti : Dekat dan jauh
4. Keabsahan : Kebenaran formil menurut hak (rechmatigheid) dan kebenaran
material mengenai maksud dan tujuan (ditchmatigheid).
4) Tahap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN
Pertanggungjawaban dilakukan selambat-lambatnya 6 bulan setelah anggaran
berakhir. Presiden menyampaikan RUU pertanggungjawaban pelaksanaan APBN
kepada DPR berupa Laporan Keuangan yang telah diperiksa Badan Pemeriksa
Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai