Anda di halaman 1dari 16

Makalah sejarah fisika

SUMBANGAN ISLAM DALAM ILMU FISIKA DAN


TOKOHNYA

Disusun oleh
1. SYURVANI ELSE PUTRI (170730046)
2. NADILA FEBRIANTY (180730033)

Kelas
Fisika A2

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Atas segala rahmat dan hidayah yang telah
dilimpahkan-Nya sehingga makalah , yang berisikan tentang “Sumbangan islam
Dalam Ilmu Fisika dan Tokohya ” kami selesaikan dengan baik. Selanjutnya,
Sholawat dan Salam kami sanjungkan kepada Rasulullah Saw beserta keluarga dan para
sahabat beliau yang telah membawa ummat manusia dari alam kebodohan ke alam yang
penuh pengetahuan .
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membatu dan terlibat dalam
penyelasaian Makalah Tentang Sejarah Fisika .Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
setiap pembacanya.

Aceh Utara, 08 Maret 2019

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR IS............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar belakang................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2

A. Bagaimana Sumbangan Islam terhadap Perkembangan Ilmu Fisika.............2


B. Tokoh dan Ilmuan Islam yang berperan dalam perkembangan islam............3

BAB III PENUTUP..................................................................................................8

A. Kesimpulan....................................................................................................8
B. Saran ..............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9

3
BAB I
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Para pemikir Islam abad XX, khususnya setelah Seminar Internasional
Pendidikan Islam di Makkah pada tahun 1977, mengklasifikasikan ilmu menjadi
dua kategori.

1. Ilmu abadi (parennial knowledge)yang berdasarkan wahyu ilahi


yang tertera dalam quran dan hadis serta segala yang dapat diambil
keduanya hanya diberikan pada manusia
2. Ilmu yang dicari (acquired knowledge)termasuk sains kealaman
terapannya yang dapat berkembang kualitatif dan penggandaan
selama tidak bertentangan dengan syariat islam

Dalam konsep Islam (Timur), semua yang dipikirkan, dikehendaki,


dirasakan dan diyakini, rnembawa manusia kepada pengetahuan dan secara sadar
menyusunnya ke dalam sistem yang disebut ilmu. Tetapi berbeda dengan konsep
(Barat), yang mengelompokkan ilmu itu kepada tiga; (1) Sciences (ilmu-ilmu
kealaman, murni, biologi, fisika, kimia dan lainnya), (2) Social Sciences (ilmu-
ilmu kemasyarakatan yang menyangkut perilaku manusia dalam interaksinya
dalam masyarakat, dan (3) The Humanities (humaniora), ialah ilmu-ilmu
kemanusiaan yang menyangkut kesadaran akan perasaan kepribadian dan nilai-
nilai yang menyertainya sebagai manusia. Sejarah membuktikan, kontribusi
Ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika sangatlah besar. Kaya-karya ilmuwan
Muslim dalam bidang Fisika, baik yang klasik maupun modern, bisa dikatakan
sangat melimpah.  Langkah peneliti INSISTS, Mohamad Ishaq dalam usahanya
menyusun suatu buku teks pelajaran Fisika, Menguak Rahasia Alam dengan Fisik
yang menginspirasi fisikawan dunia.

4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kehidupan Ilmuan islam penyumbang perkembangan ilmu
fisika ?
2. Apa peran dan sumbangan ilmuan islam dalam perkembangan fisika ?

C. Tujuan
1. Kehidupan para ilmuan islam penyumbang perkembangan fisika
2. Peran dan sumbangan ilmuwan islam dalam perkembangan fisika

5
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sumbangan Islam terhadap Perkembangan Ilmu Fisika

Kaum muslimin meyakini bahwa semua ilmu pengetahuan berasal dari


Allah. dan Al-Qur'an merupakan Kalamullah. Pengetahuan tentang zat, energi,
ruang waktu dan interaksi benda-benda di alam yang disebut dengan fisika.

Berikut 3 contoh ilustrasinya:

1. Teori bahwa bumilah yang pusat tata surya (geosentris), bahkan alam
semesta , karena di Al Qur'an tidak pernah menyebutkan ada ayat
menyatakan bumi beredar, tetapi matahari, bulan, dan bintanglah yg
beredar (QS 13:2, 14:33). Teori ini bahkan didukung seorang syeikh
terkemuka dari Arab Saudi, yg memfatwakan bahwa percaya kepada teori
heliosentris bisa menjerumuskan pada kemusrikan.
2. Teori bahwa besi magnet dapat digunakan sebagai pembangkit energi yg
tak ada habisnya, dengan dalil QS 57:25 yang menyatakan bahwa Allah
menciptakan besi yg di dalamnya terdapat kekuatan yang hebat, yang ia
tafsirkan sebagai energi.
3. Teori 7 lapis atmosfir, karena dikatakan hujan turun dari langit QS 35:27
sedangkan Allah menciptakan tujuh langit QS 41:12, sehingga hujan itu
terjadi pada lapis langit pertama
Dengan melihat teori dan klaim tersebut, sepertinya mereka mengulang apa yg
pernah dilakukan kaum mutakalimin (Pencipta filsafat) di masa lalu, yg mencari-
cari suatu kesimpulan hanya berdasarkan asumsi, sekalipun asumsi itu berasal dari
suatu ayat Qur'an yg ditafsirkan secara subyektif.Tentu saja, cara berpikir
mutakalimin seperti ini tidak pernah menghasilkan terobosan ilmiah yang hakiki,
apalagidapat dipakai untuk keperluan praktis. Sejarah membuktikan, kontribusi
Ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika sangatlah besar. Kaya-karya ilmuwan
Muslim dalam bidang Fisika, baik yang klasik maupun modern, bisa dikatakan

6
sangat melimpah.  Langkah peneliti INSISTS, Mohamad Ishaq dalam usahanya
menyusun suatu buku teks pelajaran Fisika, Menguak Rahasia Alam dengan Fisik
yang menginspirasi fisikawan dunia.

Para fisikawan muslim pada masa kemasan islam adalah orang-orang yang
dididik dari awal dengan akidah islam,rata-rata bahwa alam memiliki hukum
hukumnya yang obyektif ,yang dapat terungkap sendiri pada mereka yang sabar
melakukan pengamatan dan penilitian dengan sangat cermat,misalnya banyak
pelajar Muslim yang mungkin tak kenal sama sekali, bahwa perkembangan
teknologi kamera tak bisa dilepaskan dari jasa seorang ahli fisika eksperimentalis
pada abad ke-11, yaitu  Ibn al-Haytham. Ia adalah seorang pakar optic, pencetus
metode eksperimen. Bukunya tentang teori optic,  al-Manazir, khususnya dalam
teori pembiasan, diadopsi oleh Snell dalam bentuk yang lebih matematis. Tak
tertutup kemungkinan, teori Newton juga dipengaruhi oleh al-Haytham, sebab
pada Abad Pertengahan Eropa, teori optiknya sudah sangat dikenal. Karyanya
banyak dikutip ilmuwan Eropa. Selama abad ke-16 sampai 17, Isaac Newton dan
Galileo Galilei, menggabungkan teori al-Haytham dengan temuan mereka.  Juga
teori konvergensi cahaya tentang cahaya putih terdiri dari beragam warna cahaya
yang ditemukan oleh Newton,  juga telah diungkap oleh al-Haytham abad ke-11
dan muridnya Kamal ad-Din abad ke-14. Al-Haytham dikenal juga sebagai
pembuat perangkat yang disebut sebagai Camera Obscura atau “pinhole camera”.
Kata “kamera” sendiri, konon berasal dari kata “qamara”, yang bermakna “yang
diterangi”.  Kamera al-Haytham memang berbentuk bilik gelam yang diterangi
berkas cahaya dari lubang di salah satu sisinya. Dalam alat optik, ilmuwan
Inggris, Roger Bacon (1292) menyederhanakan bentuk hasil kerja al-Haytham,
tentang kegunaan lensa kaca untuk membantu penglihatan, dan pada waktu
bersamaan kacamata dibuat dan digunakan di Cina dan Eropa. Faktanya,  Ibn
Firnas dari Spanyol sudah membuat kacamata dan menjualnya keseluruh Spanyol
pada abad ke-9.Christoper Colombus ternyata menggunakan kompas yang dibuat
oleh para ilmuwan Muslim Spanyol sebagai penunjuk arah saat menemukan
benua Amerika. Itulah merupakan sumbangan islam untuk perkembangan fisik

7
B. Tokoh dan Ilmuan Islam yang Berperan dalam Perkembangan Fisika

1. Ibnu Rushd (Averroes)


Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun
520 Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-
hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang
anak yang mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak
ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd
mendalami filsafat dari Abu Ja’far Harun dan Ibnu Baja. Ibnu Rusyd
adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan
ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi
sebagai “Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd
dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles
yang mempengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk
pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu
Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah
hukum.Pemikiran Ibnu Rusyd .

Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih


dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-
karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani
(Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak
ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang
dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu
Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.

Karya :

1)  Bidayat Al-Mujtahid (kitab ilmu fiqih)


2) Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran)
3) Fasl Al-Maqal fi Ma Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at (filsafat
dalam Islam dan menolak segala paham yang bertentangan dengan
filsafat)

8
2. IBNU SINA / Avicenna
Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat
adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang
sudah menjadi bagian Uzbekistan). Beliau juga seorang penulis yang
produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan
pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak Pengobatan Modern”
dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan
dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal
adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama
berabad-abad.

Karya Ibnu Sina, fisikawan terbesar Persia abad pertengahan ,


memainkan peranan penting pada Pembangunan kembali Eropa. Dia adalah
pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak
diantaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh
banyak orang sebagai “bapak kedokteran modern.” George Sarton menyebut
Ibnu Sina “ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling
terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu.” pekerjaannya yang paling
terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal
juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).

3.  AL-BIRUNI
Merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana,
penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru,
yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-
obatan.Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazm di Asia Tengah yang
pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan
pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur.Abu Raihan Al-Biruni merupakan
teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn
Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di
universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun
Khawarazmshah. Abu Raihan Al-Biruni juga mengembara ke India dengan

9
Mahmud dari Ghazni dan menemani beliau dalam ketenteraannya di sana,
mempelajari bahasa, falsafah dan agama mereka dan menulis buku
mengenainya. Dia juga mengetahui bahasa Yunani, bahasa Suriah, dan
bahasa Berber. Dia menulis bukunya dalam bahasa Persia (bahasa ibunya)
dan bahasa Arab.Sebahagian karyanya ialah:· Ketika berusia 17 tahun, dia
meneliti garis lintang bagi Kath, Khwarazm, dengan menggunakan altitude
maksima matahari. · Ketika berusia 22, dia menulis beberapa hasil kerja
ringkas, termasuk kajian proyeksi peta, “Kartografi”, yang termasuk
metodologi untuk membuat proyeksi belahan bumi pada bidang datar. ·

Ketika berusia 27, dia telah menulis buku berjudul “Kronologi” yang merujuk
kepada hasil kerja lain yang dihasilkan oleh beliau (sekarang tiada lagi) termasuk
sebuah buku tentang astrolab, sebuah buku tentang sistem desimal, 4 buku tentang
pengkajian bintang, dan 2 buku tentang sejarah.

Beliau membuat penelitian radius Bumi kepada 6.339,6 kilometer (hasil ini
diulang di Barat pada abad ke 16) Hasil karya Al-Biruni melebihi 120 buah buku.

Sumbangannya kepada matematika termasuk:

a.  aritmatika teoritis and praktis


b.  penjumlahan seri
c.  analisis kombinatorial
d.  kaidah angka 3
e.   bilangan irasional
f.   teori perbandingan
g.  definisi aljabar
h.  metode pemecahan penjumlahan aljabar
i.  Geometri
j.  teorema Archimedes
k.  sudut segitiga

10
4.  Al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi sebagai guru aljabar di Eropa beliau telah
menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri
dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan
Khalifah al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja
dalam sebuah observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi.
Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah.
Beliau pernah memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan
India pada dunia Islam. Beliau juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia
dalam berbagai disiplin. Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama
kali memperkenalkan aljabar dan hisab. Banyak lagi ilmu pengetahuan yang
beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep
matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai sekarang.
Peranan dan sumbangan al-khawarizmi

a.  Al-Jabr wa’l Muqabalah : beliau telah mencipta pemakaian secans dan


tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi
b. Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah : Beliau telah mengajukan contoh-contoh
persoalan matematika dan mengemukakan 800 buah masalah yang
sebagian besar merupakan persoalan yang dikemukakan oleh Neo.
Babylian dalam bentuk dugaan yang telah dibuktikan kebenarannya oleh
al-Khawarizmi.
c.  Sistem Nomor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting
dalam sistem Nomor pada zaman sekarang. Karyanya yang satu ini
memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri ,
teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan
lingkaran dalam geometri.

11
5.   Jabir ibnu hayyan / ibnu geber
Jabir ibn Hayyan adalah tokoh terkenal islam dalam hal kimia pada
abad ke 8. Sebenarnya banyak teori dan pemikirannya dibidang lain seperti
astronomi, fisika, geografi dan dan seorang insinyur. Beliau dikenal juga
dengan nama Geber, karyanya dibidang ilmu kimia adalah tentang
percampuran sulfur dan dia juga menemukan alat-alat kimia yang yang
digunakan dalam penelitian yang metodenya masih dipakai sampai
sekarang. Arti nama Hayyan adalah hidup, terjaga atau orang yang punya
harga diri , Lahir tahun 722 dan meninggal tahun 802

6.    Ibnu Ismail Al Jazari


Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan
mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.”Tak mungkin
mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia
begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat
sebuah mesin” (Donald Hill). Kalimat di atas merupakan komentar Donald
Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi,
atas buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari. Al Jazari
merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri.

7.    Abu Al Zahrawi / ALBUCASIS


Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli bedah, maupun
ilmuan yang berasal dari Andalusia. Dia merupakan penemu asli dari teknik
pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips sebagaimana yang
dilakukan pada era modern ini. Sebagai seorang dokter era kekalifahan, dia
sangat berjasa dalam mewariskan ilmu kedokteran yang penting bagi era
modern ini.

8. Ibnu Haitham/AL HAZEN


Ilmuwan Optik dari Basrah, nama lengkapnya Abu Al Muhammad
al-Hassan ibnu al-Haitham. Dunia Barat mengenalnya dengan nama
Alhazen. Ia lahir di Basrah tahun 965 M.

12
Ibnu Haitham membuktikan dirinya begitu bergairah mencari dan
mendalami ilmu pengetahuan pada usia mudanya. Banyak buku yang
dihasilkannya dan masih menjadi rujukan hingga saat ini. Di antara buku-
bukunya itu adalah Al’Jami’ fi Usul al’Hisab yang mengandung teori-teori
ilmu matemetika dan matematika penganalisaan; Kitab al-Tahlil wa
al’Tarkib mengenai ilmu geometri; Kitab Tahlil ai’masa’il al ‘Adadiyah
tentang aljabar; Maqalah fi Istikhraj Simat al’Qiblah yang mengupas tentang
arah kiblat; Maqalah fima Tad’u llaih mengenai penggunaan geometri
dalam urusan hukum syarak; dan Risalah fi Sina’at al-Syi’r mengenai teknik
penulisan puisi.

9.   Al-Jahiz
Al-Jahiz lahir di Basra, Irak pada 781 M. Abu Uthman Amr ibn Bahr
al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri, nama aslinya. Ahli zoologi terkemuka dari
Basra, Irak ini merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan teori
evolusi. Pengaruhnya begitu luas di kalangan ahli zoologi Muslim dan Barat.
Jhon William Draper, ahli biologi Barat yang sezaman dengan Charles Darwin
pernah berujar, ”Teori evolusi yang dikembangkan umat Islam lebih jauh dari
yang seharusnya kita lakukan. Para ahli biologi Muslim sampai meneliti
berbagai hal tentang anorganik serta mineral.” Al-Jahiz lah ahli biologi Muslim
yang pertama kali mengembangkan sebuah teori evolusi

10.   Ar-Razi / RAZHES


Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi (Persia:‫ )أبوبكر الرازي‬atau
dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains
Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun
251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925.

Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan


kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di
Baghdad.

13
Kontribusi

a.  Bidang Kedokteran= Cacar dan campak


b.   Alergi dan demam
c.    Farmasi
d.   Etika kedokteran

11. Al- Batani (929 M)


Ilmu falak menjadi ilmu yang paling diminati pada zaman kebangkitan
islam. Ilmu ini berbicara tentang pergerakan bintang dan kaitannya dengan
bumi. L- Battani ahli astronom terbesar islam, mengetahui jarak bimu dengan
matahari, alat ukur gaya gravitasi, alat ukur garis lintang dan busur bumi pada
globe dengan katelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa bumi berputar
pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo ), table
astronomi, orbit planet-planet. Sumbangan Al – Battani yang dapat dilihat
dalam ilmu geometri, fisika, dan kaji bintang. Ia mengoreksi dan memperbaiki
system astronomiPtolomeus mengenai orbit bulan, orbit matahari dan planet
tertentu. Ia membuktikan kemungkinan gerhana matahari tahunan,
mendisaincatalog bintang, merancang jam matahari dan alat ukur murai
quadrant. Karyanya De scientiastellaarum dipakai sebagai rujukan oleh Kepler,
Copernicus, Regiomantanus, dan Peubach. Copernicus mengungkapkan hutang
budinya terhadap al- Battani. Al- Battani juga mengembangkan metode untuk
menghitung gerakan dan orbit planet-planet. Ia berhasil menentukan perkiraan
awal bulan baru dan perkiraan panjang tahun.

Al- Battani menghitung sangat akurat mengenai lamanya setahun matahri


365 hari, 5 jam, 46 manit, 24 detik. Ia juga berhasil mengubah system
perhitungansebelumnya yang membagi satu hari ke dalam 60 bagian ( jam )
menjadi 12 bagian ( 12 jam ), dan setelah ditambah 12 jam waktu malam sehingga
berjumlah 24 jam salah satu karyanya yang paling popular adalah Al- Zij Al –
Sabi. Kitab itu sangat bernilai dan dijadikan rujukan para ahli astronomi barat
selama beberap abad, Selepas Al- Batani meninggal dunia.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Para ilmuan dewasa ini, baik sejarah atau filsafat sains mengakui, bahwa
sejumlah gejala yang dipilih untuk dikaji oleh ilmuan adalah ala materi. Sejarah
membuktikan, kontribusi Ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika sangatlah besar.
Kaya-karya ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika, baik yang klasik maupun
modern, bisa dikatakan sangat melimpah. 

B. Saran
Dengan terselesainya tugas makalah ini penulis menyadari bahwa tugas
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan dalam
menyelesaikan tugas makalah yang akan datang.

15
DAFTAR PUSTAKA

Klinken, Gerry van, 2004, Revolusi Fisika dari Alam Gaib ke Alam Nyata,
Jakarta : KPG

http://e-resources.perpusnas.go.id/

16

Anda mungkin juga menyukai