c. Hasil kerja nyata yang dapat memenuhi kebutuhan orang lain atau masyarakat:
(1) Menghasilkan produk abstrak, produk konkret, performantif/ kemampuan diri yang
dapat digunakan/ dinikmati langsung oleh orang lain untuk mengatasi masalah yang
dialami;
(2) Responsif terhadap perkembangan kebutuhan pengguna.
(3) Dapat menyesuaikan kinerja, hasil kerja/ produk, dan pelayanannya sesuai dengan
kebutuhan masyarakat/ stakeholders dari waktu ke waktu
(4) Melakukan identifikasi masalah dan analisis kebutuhan secara berkelanjutan.
(5) Melakukan penelitian dan uji coba untuk memperoleh bentuk kinerja dan hasil
kinerja yang lebih berkualitas.
d. Memiliki kemampuan yang diperoleh melalui proses belajar dan berlatih dalam waktu
yang lama
(1) Kualitas proses belajar dan berlatih
(2) Sistem pengelolaan lembaga pendidikan yang diikuti
(3) Relevansi materi yang dipelajari
(4) Proses belajar dan berlatih yang mengutamakan kompetensi untuk menyelesaiakan
masalah dalam dunia nyata.
(5) Cakupan materi yang komprehensif dan padu
(6) Kemampuan yang dimiliki cukup memadai untuk melaksanakan tugas.
e. Mengalami pertumbuhan terus-menerus dalam pelaksanaan pekerjaan;
(1) Belajar dari lingkungan kerja dan tuntutan tugas
(2) Mengikuti pelatihan, seminar, lokakarya
(3) Mengalami supervisi pengembangan langsung dalam pekerjaan
(4) Mengikuti studi lanjut
f. Terbuka untuk dikritik dalam pelaksanaan pekerjaan:
(1) Memaparkan rencana-rencana tindakan atau bentuk kegiatan yang diinginkan dalam
forum dan interpersonal dalam lingkungan profesi
(2) Memaparkan pilihan-pilihan sarana/ prasarana, personal, tempat, waktu, dan cara.
(3) Memaparkan mekanisme monitoring, evaluasi, dan bentuk pertanggungjawaban.
(4) Melibatkan pihak masyarakat pengguna
(5) Siap menyampaikan pertanggungjawaban diminta ataupun tidak diminta
g. Mempunyai kode etik
(Eric Hoyle)
Pertemuan 15
Presentasi Rancangan Pengembangan Kompetensi Guru
Pertemuan 16
Ujian Akhir Semester
==================================================================================
Bahan Kuliah
Pokok Bahasan 6: Pengembangan Kompetensi Profesional Guru
Pengantar dan Tugas
Saudara-saudara mahasiswa yang sehat dan berbahagia,
Pada kesempatan ini, dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa, kita dapat bertemu
melalui media ini. Kita akan membahas, “Pengembangan Kompetensi Guru”.
Saudara-saudara, kita telah mengetahui bahwa pekerjaan profesional itu memiliki ciri, ‘mengalami
perkembangan terus-menerus’. Tentunya, jika tidak demikian maka pekerjaan itu bukanlah
pekerjaan profesional.
Saya akan memberikan pengantar materi, dan cara Anda bekerja/ menyelesaikan tugas.
Kita mengenal ada beberapa bentuk dan cara dalam mengembangkan kompetensi profesional guru.
Tentunya, yang kita maksudkan di sini adalah guru pada sekolah atau lembaga pendidikan apapun
jenisnya dan pada jenjang-jenjang yang ada. Pada awalnya, orang yang memenuhi syarat formal
untuk menjadi guru mengalami proses rekrutmen, induksi, placement, mutasi, development. Dalam
proses-proses ini, guru dituntut untuk memenuhi syarat formal dan informal. Syarat formal bisa
direpresentesi dengan bukti-bukti autentik tentang diri sendiri, dari lembaga resmi, atau panitia
resmi tertentu. Syarat informal merupakan konsensus sekolah atau lembaga pendidikan untuk
melakukan pengamatan sikap secara bertanggung jawab melalui huungan informal dengan
menjunjung tinggi peradaban manusia dan kebuadayaan yang terpelihara dalam masyarakat. Fokus
pembahasan kita tidak pada proses awal itu.
Guru yang sudah dinyatakan diterima dan bekerja, akan mengalami pengembangan yang dapat
kita beda-bedakan atas peservice training, insevice training, inservice education, dan on the Job
Training. Tentang konsep-konsep dasar dari jenis program pengembangan ini sudah saya jelaskan
kepada Anda, dan menugaskan Anda untuk mengembangkan konsep iitu.
Program pengembangan dalam bentuk apapun selalu diawali dengan analisis kebutuhan (need
analysis atau need assesment). Setelah jelas kebutuhan, Anda menetapkan profil hasil yang
diharapkan. Selanjutnya penetapan materi pilihan dan menetapkan cara/ metode pelaksanaan jenis
pengembangan. Setelah itu Anda menentukan bentuk evaluasi hasil. Jangan lupa sumber, alat, dan
bahan. Dan yang penting pula adalah waktu/ alokasi waktu. Kita akan membahas bersama cara
merancang program-program kegiatan pengembangan tersebut. Untuk itu, saya minta Ada untuk
membuat Rancangan Program Pengembangan secara individu melalui kerja sama dengan teman
Anda secara on line. Anda wajib menuliskan nama teman-teman Anda yang bekerja sama dengan
Anda. Kerja sama itu tidak berarti Anda sekalian menghasilkan hasil kerja yang sama untuk satu
kelompok. Hasil pekerjaan tetap bersifat individu, artinya berbeda dengan hasil pekerjaan orang lain.
Hasil kerja Anda sudah harus dapat saya terima melalui media ini pada minggu yang akan datang.
Catatan: tugas ini merupakan tugas terakhir sebelum Anda harus mengikuti UAS.
Selamat bekerja. Dan Lindungi diri Anda dari ancaman virus korona.