Pendidikansaat ini menghadapi tantangan besar yang diakibatkan oleh globalisasi. Berbagai upaya dilaksanakan agar anak mampu mendapatkan kehidupan layak di lingkungannya sendiri. Pendidikan pertama diperoleh anak dari keluarga ( orang tua), kedua di lembaga pendidikan ( sekolah). Dalam peraturan pemerintah (PP) no. 73 tahun 1991 tentang pendidikan luar sekolah bertujuan untuk 1. Melayani warga belajar supaya tumbuh dan berkembang sedini mungkin guna meningkatkan mutu kehidupannya. 2. Membina warga belajar memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri untuk melanjutkan ke tingkat( jenjang) pendidikan yang lebih tinggi. 3. Memenuhi kebutuhan belajar yang tidak dapat dipenuhi dalam pendidikan sekolah. Ada enam satuan Pendidikan dalam PLS (PP no 73 tahun 1991) yaitu keluarga, kelompok belajar, kursus, kelompok bermain, tempat penitipan anak, dan satuan Pendidikan sejenis. Mengingat betapa pentingnya pendidikan bagi anak serta fundamental nya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki makan bermain menjadi bagian yang sangat penting dan merupakan sentral dri segala kegiatan aktivitas bermain. Upaya untuk mencerdaskan anak hrus dilakukan sedini mungkin agar anak tumbuh dan berkembang sebagai individu yang cerdas, baik secara intelektual, emosi, ataupun spiritual. b. Membaca dan menulis jurnal atau karya ilmiah Kemampuan berpikir kritis dan kebiasaan menulis harus terus diajarkan pada setiap kegiatan pembelajaran untuk memaksimalkan kemapanan atau kompetensi yang dimiliki mahasiswa. Kebiasaan ini juga sangat diperlukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa sebelum menulis karya ilmiah. Berdasarkan data dan referensi ilmiah yang di kumpulkan ada dua yaitu 1) keterampilan menulis ilmiah manusia secara positif di pengaruhi tingkat kebiasaan membaca mahasiswa, 2) kemampuan berpikir kritis berpengaruh positif langsung terhadap keterampilan menulis ilmiah mahasiswa. Diketahui bahwa kebiasaan membaca dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa saling berhubungan dan berpengaruh besar terhadap keterampilan menulis karya ilmiah. Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di perguruan tinggi yaitu menulis karya ilmiah. Bahdi dan ArdiL ( 2015:1) menyatakan bahwa karya ilmiah merupakan karya tulis yang telah di akui di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. (Bials dalam Qismullah 2018) menyakitkan bahwa menulis adalah proses pembuatan makna dan serangkaian pembuatan teks yang didalamnya menghasilkan, mengatur, dan mengembangkan ide dalam kalimat serta enyusun, membentuk, membaca ulang teks, mengedit, dn merevisi sebuah teks. Secara logis( Oktaria 2017) bahasa yang digunakan dalam menulis sebuah karya ilmiah yaitu bahasa baku dan tata ilmiah serta menggunakan aturan dan prinsip-prinsip keilmuan yang meliputi : bersifat objektif, logis, empiris, sistematis, lugas, jelas, dan konsisten ( Prayitno, dkk 2000).