Anda di halaman 1dari 4

MATERI PEMBELAJARAN

1. Label berbagai macam obat


2. IMPERATIVE SENTENCE ( pertemuan ke dua )

Iimperative sentence adalah Kalimat Perintah

Imperative sentence, yang dalam bahasa Indonesia berarti kalimat perintah, merupakan bentuk
kalimat yang digunakan untuk memberikan perintah (command), peringatan (warning), instruksi
(instruction), nasihat (advice), juga permintaan (request).

Ciri umum dari imperative sentence yang tertulis adalah ada akhiran berupa exclamation mark
“!”, atau mengandung kata “please”. Namun, imperative sentence juga bisa saja tidak
mengandung keduanya. Pada dasarnya, imperative sentence tidak akan ditemukan subyek
kalimat, sebab subyek “you” sebagai penerima perintah sudah tersirat di dalamnya.

Aturan dalam susunan imperative sentence Contoh kalimat


“Be careful!” (Hati-hati!)
Menggunakan bare infinitive sebagai verbnya
“Wake up!” (Bangunlah!)
“Get out!” (Keluarlah!)
Tidak memerlukan subjek
“Just take it.” (Ambil saja)
“Don’t forget!” (Jangan lupa!)
Menggunakan “do not” atau “don’t” dalam bentuk
negatif imperative sentence (larangan)
“Don’t stop.” (Jangan berhenti)
“Let us try it now.” (Mari kita coba
sekarang)
Menggunakan “let us” atau “let’s” sebagai ajakan
“Let’s eat!” (Ayo kita makan!)
“Please swipe your card.” (Silahkan
Menambahkan “please” untuk memperhalus gesek kartu anda)
perintah/agar lebih sopan
“Sit down, please” (Silahkan duduk)
“Tell me everything, will you?”
(Beritahu saya semuanya, ya?)
Menggunakan question tag untuk memperhalus
perintah
“Take me there, won’t you?”(Antar
saya kesana, mau nggak?)
non-imperative verb imperative verb
I drink a glass of water Drink a glass of water!
(Saya minum segelas air) (Minum(lah) segelas air!)
Ella washed the dishes Ella, wash the dishes!
(Ella mencuci piring) (Ella, cuci piringnya!)

Kalimat Perintah

Imperative sentence, yang dalam bahasa Indonesia berarti kalimat perintah, merupakan bentuk
kalimat yang digunakan untuk memberikan perintah (command), peringatan (warning), instruksi
(instruction), nasihat (advice), juga permintaan (request).

Ciri umum dari imperative sentence yang tertulis adalah ada akhiran berupa exclamation mark
“!”, atau mengandung kata “please”. Namun, imperative sentence juga bisa saja tidak
mengandung keduanya. Pada dasarnya, imperative sentence tidak akan ditemukan subyek
kalimat, sebab subyek “you” sebagai penerima perintah sudah tersirat di dalamnya.

Perhatikan aturan menyusun imperative sentence berikut ini.

Aturan dalam susunan imperative sentence Contoh kalimat

“Be careful!” (Hati-hati!)


Menggunakan bare infinitive sebagai verbnya
“Wake up!” (Bangunlah!)
“Get out!” (Keluarlah!)
Tidak memerlukan subjek
“Just take it.” (Ambil saja)
Menggunakan “do not” atau “don’t” dalam bentuk negatif “Don’t forget!” (Jangan lupa!)
imperative sentence (larangan)
“Don’t stop.” (Jangan berhenti)
“Let us try it now.” (Mari kita coba sekarang)
Menggunakan “let us” atau “let’s” sebagai ajakan
“Let’s eat!” (Ayo kita makan!)
“Please swipe your card.” (Silahkan gesek
Menambahkan “please” untuk memperhalus
kartu anda)
perintah/agar lebih sopan
“Sit down, please” (Silahkan duduk)
Menggunakan question tag untuk memperhalus perintah “Tell me everything, will you?” (Beritahu saya
semuanya, ya?)
“Take me there, won’t you?”(Antar saya
kesana, mau nggak?)

Menyusun Imperative Sentence


Menyusun imperative sentence agak berbeda dari macam kalimat lain sebab dalam kalimat
perintah biasanya tidak dicantumkan subject dan langsung dimulai dengan verb (kata kerja). Hal
ini karena secara otomatis, imperative sentence ditujukan pada seseorang yang diajak bicara
(orang kedua = you).

Jadi, untuk menyusun imperative sentence atau kalimat perintah, gunakan verb dalam bentuk
imperative atau imperative verb. Imperative verb berasal dari kata kerja pada umumnya yang
bisa mengandung perintah.

non-imperative verb imperative verb

I drink a glass of water Drink a glass of water!

(Saya minum segelas air) (Minum(lah) segelas air!)

Ella washed the dishes Ella, wash the dishes!

(Ella mencuci piring) (Ella, cuci piringnya!)

Untuk imperative sentence berbentuk negatif atau larangan, kita bisa menggunakan “Don’t”
(Jangan) di awal kalimat atau “Stop” (Berhentilah).

Don’t give up = Jangan menyerah

Don’t worry = Jangan khawatir

Don’t eat my cake! = Jangan makan kue saya

Don’t stop = Jangan berhenti

3. Video tentang label makanan (media )


4. Label makanan
5. Perbandingan label obat , makanan dan minuman

Anda mungkin juga menyukai