pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk meningkatkan dan menggali potensi yang ada dalam diri manusia serta memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, pendidikan harus terus menerus diperbaiki baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Menurut Brubacher (dalam Rulam, 2014:33), pendidikan merupakan suatu proses timbal-balik dari tiap pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam, teman, dan alam semseta. Pendidikan merupakan pula perkembangan yang terorganisasi dan kelengkapan dari semua potensi manusia : moral, intelektual, jasmani (pancaindra), dan untuk kepribadian individu dan kegunaan masyarakat yang diarahkan demi menghimpun semua aktivitas tersebut untuk tujuan hidupa. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belaja. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran dan tabiat , serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Menururt Dr. Rulam Ahmad dalam bukunya menyatakan :
“pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan
informasi dan lingkungan yang disusun secara terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar, lingkungan yang dimaksud tidak hanya berupa tempat ketika pembelajaran berlangsung, tetapi juga metode, media dan peralatan yang diperlukan untuk menyampaikan infromasi” Menurut Lia Yulisma dan Devi Mariana (2018:1) berpendapat dalam proses pembelajaran guru sering dihadapkan pada siswa yang kurang aktif, permasalahan dapat timbul disebabkan oleh berbagai hal, meliputi kurangnya inovasi guru ketika melakukan pembelajaran dikelas, kurang nya penggunaan media, tidak adanya penerapan model atau strategi pembelajaran. Hal tersebut berakibat pada hasil belajar siswa yang masih kurang dari yang diharapkan. Sehingga sebagai seorang pendidik diperlukan adanya sebuah strategi-strategi khusus dalam proses pembelajaran dimana diperlukan suatu strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang baik adalah strategi yang dapat menumbuhkan hasil belajar siswa. Untuk itu guru harus memahami sepenuhnya materi yang akan disampikan dan memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan materi sehingga dapat mencapai proses belajar mengajar dengan baik. Menurut Gulo (2008:3) menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana dan cara- cara membawakan pengajaran agar segala prinsip dasar dapat terlaksana dan segala tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif. Salah satu strategi pembelajaran yang efisien digunakan dalam proses pembelajaran adalah strategi Active Knowledge Sharing. Menurut Silberman (2016:100) menyatakan bahwa :
“Active Knowledge Sharing merupakan cara yang bagus untuk
mengenalkan siswa kepada materi pelajaran yang diajarkan, juga dapat di ggunakan untuk menilai tingkat pengetahuan siswa sendiri sembari melakukan pembentukan tim. Cara ini cocok pada segala ukuran kelas dan dengan materi pelajaran apaun”
Strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing merupakan
sebuah aktivitas dimana pengetahuan (informasi, skill, keahlian) ditukarkan kepada orang lain ataubteman. Pemilihan strategi Active Knowledge Sharing ini tidak hanya sekedar memberikan sesuatu kepada orang lain atau mendapatakan sesuatu dari mereka sebagai hasil timbal balik, namun strategi Acite Knowledge Sharing merupakan proses penciptaan pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lia Yunia, Devi Mariana (2018) menyatakan bahwa strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing ini berpengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar siswa , dibuktikan dengan terjadinya peningkatan hasil beajar hingga 80% dalam pelajaran biologi materi ekskresi. Berdasarakan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul “Analisis Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa.7 C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka batasan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini yakni pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar. D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi permasalahan yang dibuat, maka penulis membuat suatu rumusan masalah sebagai berikut : ”Bagaimana analisis hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Active KnowledgSe Sharing” ? E. Tujuan Penelitian Sejalan dengan perumusan masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara Teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan tentang pengaruh strategi Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar. Dapat dijadikan sebagai salah satu sumber bacaan serta sumber informasi dalam mengkaji masalah yang relevan. 2. Secara Praktis a. Bagi sekolah tempat penelitian, sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan dan penyempurnaan program pengajaran. b. Bagi guru mata pelajaran sebagai nformasi tentang strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di kelas. c. Bagi siswa dapat meningkatkan partisipasi, minta, dan motivasi siswa dalam beajar. d. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta memberikan gambaran pada penelitian sebagai calon guru tentang bagaimana sistem pembelajaran yang ada di sekolah. G. Asumsi a. Penggunaan strategi pemblejaran Active Knowledge Sharing dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Lia Yunia, 2018, hlm. 1-4) b. Penggunaan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi kelas VIII SMPN 2 Batukliang Mohamad Yamin (2016)