Anda di halaman 1dari 7

Soal UTS M.

Pemasaran LKS
Nama : Hafizh Pandhitio
Kelas : 7 HES B
NIM : 1717301061
1.bagaimana cara mengidentifikasi pasar dan menentukan segmentasi pasar?
Salah satu faktor yang memengaruhi perlunya dilakukan identifikasi pasar adalah tingkat
frekuensi para konsumen atau para pembeli dalam membeli suatu barang. Hal ini ditandai
dengan sering tidaknya konsumen membeli barang dan bergantung pada tingkat konsumsi
barang tersebut. Identifikasi pasar memang sangat penting untuk dilakukan, khususnya bagi
para pemasar yang berorientasi pada Marketing Concept. Sebuah pemahaman tentang pasar
sangat dibutuhkan agar dapat memilih dan menetapkan keputusan-keputusan pemasaran yang
efektif atau tepat. Dalam melakukan identifikasi pasar, terdapat 6 langkah atau tahapan yang
akan dilakukan yaitu:

1.Menentukan Pasar Relevan (Relevant Market)

Langkah atau tahapan pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan pasar yang
relevan. Pasar relevan merupakan serangkaian produk atau jasa di dalam struktur pasar
produk total (total product market) yang dinilai pihak manajemen sangat penting
dan strategis. Penentuan pasar relevan meliputi dua langkah pokok. Yang pertama,
manajemen berusaha menggambarkan dan mendefinisikan pasarnya terlebih dahulu. Dan
yang kedua, manajemen menggambarkan struktur pasar-produk beserta batas-batas pasar
relevan.

2.Menganalisis Permintaan Primer untuk Pasar Relevan

Langkah yang kedua dalam analisis pasar yaitu menganalisis permintaan primer untuk
pasar relevan. Permintaan primer ini mencakup permintaan pada level kelas produk (product
class level). Di dalam langkah yang kedua ini, manajemen harus berusaha menggambarkan
profil atau karakteristik pembeli dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembelian untuk semua merk dan produk dalam pasar relevan. Dengan kata lain, manajemen
harus berupaya mendiagnosis siapa pembeli dan non-pembeli dalam pasar relevan dan
mengapa mereka membeli atau tidak membeli sebuah produk.

3. Menganalisis Permintaan Selektif Dalam Pasar Relevan

Dalam melakukan langkah-langkah analisis pasar, permintaan selektif adalah permintaan


terhadap suatu merk atau pemasok spesifik dalam pasar relevan. Dalam menganalisis
permintaan selektif, manajemen lebih berfokus pada pemahaman atas pilihan merk atau
pemasok di dalam pasar relevan. Untuk memeriksa perbedaan-perbedaan, kebiasaan-
kebiasaan para pembeli dan pola pembeliannya, maka pihak manajemen pemasaran harus
menerapkan strategi segmentasi pasar. Diantaranya adalah melakukan identifikasi tipe
proses keputusan, dan identifikasi atribut determinan.
4. Menetapkan Segmen Pasar

Dalam langkah ini, pihak manajemen harus memahami berbagai cara untuk
mengelompokkan konsumen kedalam segmen-segmen yang para anggotan ya memiliki
respons yang sama terhadap program pemasaran spesifik. Ada beberapa ketentuan untuk
menetapkan segmentasi pasar yang baik, seperti segmentasi pasar harus mudah dijangkau
sehingga proses pemasaran bisa lebih efektif. Segmentasi pasar harus mudah diukur, dan
sesuai dengan kelayakan pemasar. Sesuai dengan kelayakan pemasar maksudnya bisa
mengukur segmentasi pasar sesuai dengan kemampuan pemasaran produk. Jika segmen
yang pilih memiliki banyak kendala, maka proses pemasaran tidak akan berjalan dengan
lancar.

5. Menilai Persaingan

Pihak manajemen harus menilai produk/mereknya dibandingkan dengan tawaran dari


pesaingnya. Salah satu cara yang cukup efektif untuk mendapatkan informasi penting
mengenai pesaing adalah melalui competitive intelligence.

6. Mengidentifikasi Pasar Sasaran Potensial

Langkah terakhir yang harus Anda lakukan dalam analisis pasar yaitu mengidentifikasi
pasar sasaran. Tujuan akhir dari tahapan ini adalah untuk mengidentifikasi peluang terbaik
guna menciptakan pelanggan yang puas dan loyal.

Hingga saat ini, bisnis telah menjamur di masyarakat sehingga dibutuhkan


banyak strategi khusus untuk dapat bersaing dan dapat meningkatkan penjualan. Tidak
mungkin Anda membangun bisnis kemudian akan langsung memperoleh penghasilan besar
secara instan.

Philip Kotler, dalam marketing Insights From A to Z, memaparkan bagaimana


menentukan segmentasi pasar.

1. Segmentasi pasar menurut kelopok demografis. Target marketnya digolongkan menurut


usia. Contoh, target marketnya wanita 35-50 tahun.
2. Segmentasi pasar ke dalam kelompok-kelompok kebutuhan. Contoh, target marketnya
adalah wanita bekerja yang menginginkan kemudian dan dapat menghemat waktu dalam
berbelanja.
3. Segmen pasar berdasarkan kelompok-kelompok perilaku. Target marketnya didasarkan
pada perilaku atau gaya hidup. Contoh, target marketnya adalah wanita yang bergaya
hidup konsumtif dalam berbelanja pakaian pesta.

2. Jelaskan Strategi yang dilakukan untuk mencapai posisi pasar?


Terdapat beberapa strategi pemasaran produk yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan
penjualan.
1. Kenali Konsumen Anda
Istilah konsumen adalah raja adalah sebuah kebenaran. Karena raja sangat senang
dilayani dan dibuat bahagia atas apa yang ia dapatkan dan alami. Oleh karena itu,
sebaiknya Anda mengenali target market Anda (konsumen) sehingga Anda mengetahui
apa keinginan konsumen Anda. Untuk hal ini, Anda perlu melihat tingkah laku,
kebiasaan konsumen Anda. Dengan begitu, Anda akan tahu bagaimana melayani mereka
dan menghasilkan pelayanan yang nyaman satu sama lain. Anda perlu membaca profil
para konsumen Anda dengan tepat, dengan begitu kemungkinan besar konsumen Anda
pun akan loyal dengan Anda.

2. Pilih Lokasi Strategis


Memilih lokasi yang tepat dan strategis adalah hal penting dalam strategi
pemasaran. Seperti, toko roti Holland Bakery yang lebih memilih membuka toko di
pinggir jalan keramaian, dibandingkan di dalam mall. Hal tersebut merupakan strategi
pemasaran Holland Bakery dalam membidik pelanggan potensialnya. Dengan adanya hal
tersebut, Anda perlu mempertimbangkan lokasi yang tepat untuk mendapatkan pelanggan
yang sesuai dengan target penjualan.
3. Penggunaan Internet Marketing
Dengan menggunakan internet marketing Anda dapat menampilkan produk atau
jasa Anda melalui situs media sosial. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui apa selera
konsumen dan apa yang mereka inginkan. Apalagi meningkatnya penggunaan teknologi
saat ini, semakin hari aktivitas jual beli melalui online semakin banyak dilakukan orang.
Hal ini dikarenakan banyak orang yang nyaman untuk berbelanja di ruang private dan
tidak dalam keramaian market. Jika Anda memaksimalkan penggunaan fasilitas internet,
tentu hal ini akan mempermudah mengembangkan strategi pemasaran. Bukan hanya
media sosial, Anda dapat memanfaatkan website, blog, dan lainnya untuk menampilkan
foto produk dengan tampilan yang menarik. Selain itu, Anda dapat berinteraksi dengan
konsumen secara langsung dengan nyaman tanpa adanya batas ruang dan waktu.
4. Melakukan Promosi
Untuk mengenalkan produk ke masyarakat luas, Anda bisa berpartisipasi dalam
event pameran yang sesuai dengan jenis bisnis Anda. Promosi ini dilakukan untuk
meningkatkan eksistensi perusahaan Anda dipercaya oleh konsumen. Agar konsumen
tidak merasa bosan Anda bisa melakukan promosi secara rutin dengan cara-cara yang
menarik. Contohnya; Memasang iklan, leaflet atau pamphlet, brosur, dan lainnya. Yang
mana pada selebaran tersebut berisi informasi yang menarik seputar produk Anda. Selain
itu, dengan melakukan metode word of mouth (promosi mulut ke mulut) hal ini dapat
menyebar ke banyak konsumen. Maka, pastikan Anda memberikan pelayanan terbaik,
dan konsumen puas. Dengan hal tersebut, konsumen dapat menceritakan citra baik pada
bisnis atau produk Anda. Walaupun bisnis Anda masih kecil,dengan adanya promosi
mulut ke mulut tentu konsumen akan mengetahui wujud bisnis Anda sesungguhnya.
5. Menjalin Hubungan dengan Konsumen
Kini bukan hanya konsumen yang berhubungan antar penjual dan pembeli, tetapi
pembeli dan pembeli juga saling berhubungan. Konsumen saat ini bisa mengungkapkan
kekecewaannya melalui media sosial, blog, atau komunitasnya. Yang mana kekecewaan
tersebut dengan mudahnya tersebar ke khalayak ramai, hal ini tentu akan membuat rugi
perusahaan karena citra buruk.
6. Memberi Penghargaan untuk Testimoni Pelanggan
Produk akan lebih dapat dipercaya dan terlihat bagus apabila ada yang
merekomendasikannya. Agar bisnis atau produk Anda mendapat rekomendasi atau
testimoni dari konsumen yang telah memakai produk tersebut. Anda bisa memberi
penghargaan yang menarik yang telah membuat testimoni. Insentif atau penghargaan
tersebut tidak harus berupa uang, namun bisa berupa hadiah produk atau potongan harga.
Secara tidak langsung, adanya penghargaan seperti ini perusahaan mendapatkan
pelanggan yang loyal, dan juga calon pelanggan. Kini, testimoni produk menjadi strategi
pemasaran yang digunakan oleh hampir semua produk.

3. jelaskan bagaimana perusahaan melakukan bauran promosi dan beserta contohnya!


Bauran Promosi ini pada dasarnya merupakan integrasi dari 4 Jenis Kegiatan Promosi,
yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Pribadi atau Penjualan Tatap dan Hubungan
Masyarakat. Periklanan (Advertising)
1. Iklan
Periklanan berarti mengiklankan produk, layanan atau perusahaan dengan bantuan
media tertentu seperti Koran, majalah, televisi, radio, papan iklan atau media sosial.
Periklanan ini membantu dalam menyebarkan kesadaran tentang perusahaan ataupun
produk dan layanan tertentu. Iklan dikomunikasikan melalui berbagai media massa
seperti media tradisional seperti brosur, koran, majalah, televisi, radio, iklan ruangan luar
ataupun ruangan dalam serta surat yang ditujukan pada calon pembeli. Disamping media
tradisional, terdapat  media baru yang saat ini sangat popular untuk digunakan sebagai
media untuk periklanan seperti hasil pencarian, blog, media sosial, situs web atau pesan
teks.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan menggunakan komunikasi pemasaran media dan non-media
untuk waktu terbatas yang telah ditentukan sebelumnya untuk meningkatkan permintaan
konsumen, merangsang permintaan pasar atau meningkatkan ketersediaan produk.
Promosi Penjualan atau Sales Promotion ini biasanya menggunakan cara pemberian
insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk ataupun
layanan. Contoh pemberian insentif tersebut dapat berupa pemberian sampel gratis,
diskon, kupon belanja, cash back (hadiah uang) dan bonus. Dengan Sales Promotion ini,
perusahaan berfokus pada peningkatan keuntungan jangka pendek dengan menarik lebih
banyak pelanggan lama dan juga pelanggan baru.

3. Penjualan Pribadi atau Penjualan Tatap Muka (Personel Selling)


Penjualan Pribadi atau Personel Selling merupakan salah satu alat promosi
tradisional di mana penjual akan berinteraksi langsung dengan pelanggan dengan cara
mengunjungi konsumen atau calon pelanggan mereka yang bertujuan untuk
mempengaruhi konsumen atau calon pelanggannya ini untuk membeli produk atau
layanan mereka. Dengan metode promosi ini, Perusahaan akan mengirim agen mereka ke
konsumen untuk menjual produk secara pribadi. Di sini, akan terjadi umpan baliknya
segera dan juga dapat membangun kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, merek
dan produk atau layanan mereka.
4. Hubungan masyarakat (Public Relation)
Hubungan masyarakat atau Public Relation adalah praktik mengelola penyebaran
informasi antara individu atau organisasi (seperti bisnis, lembaga pemerintah atau
organisasi nirlaba) dan publik. Kampanye Hubungan masyarakat yang sukses dapat
benar-benar bermanfaat bagi merek suatu organisasi karena dapat membangun citra
positif sebuah perusahaan atau merek.
4. apa yg dimaksud dengan strategi distribusi? bagaimana cara melakukannya?
Strategi distribusi (distribution strategy) adalah bagian dari strategi pemasaran yang
berkaitan dengan upaya produsen agar produk sampai ke perantara dan pelanggan akhir.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa konsumen menemukan produk mereka dalam
jumlah yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat.  Ada tiga jenis pendekatan distribusi
yang umum suatu perusahaan. Mereka adalah: 
1. Distribusi intensif: perusahaan mendistribusikan produk ke sebanyak mungkin tempat
atau outlet melalui berbagai distributor. 
2. Distribusi eksklusif: perusahaan memberi  hak eksklusi kepada beberapa dealer tertentu
untuk mendistribusikan produk perusahaan di dalam wilayah mereka. 
3. Distribusi selektif: perusahaan memilih untuk mendistribusikan produknya secara selektif
melalui beberapa distributor.
Pemilihan strategi distribusi akan cenderung bervariasi untuk masing-masing perusahaan. Ada
banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah karakteristik produk.

5. bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk bisa menaikkan nilai ekonomis suatu barang?
1. Memberikan saran yang baik kepada pelanggan serta pelayanan dengan tingkat
profesionalisme yang tinggi. Banyak konsultan, kantor akuntan dan bahkan profesional
medis menetapkan bayaran sesuai dengan tingkatan saran yang mereka tawarkan.
Namun, bagi Anda sebagai penjual profesional, yang dapat Anda berikan adalah nilai
pada produk. Dengan demikian, yang perlu Anda lakukan adalah memahami bahwa Anda
perlu memberikan saran yang jauh lebih bagus, lebih kompleks, dan lebih bernilai
daripada pesaing Anda. Hal ini tentunya membutuhkan wibawa, kebijaksanaan, dan
pemahamaan yang jauh lebih baik tentang apa yang Anda lakukan.
2. Memperbagus pengepakan dan pengemasan. Di sini, saya tidak hanya berbicara tentang
bagaimana penampilan produk Anda, namun lebih dari itu, juga bagaimana agar tingkat
pembelian dan value-added yang ditawarkan bisa tampak dari kemasan produk, sehingga
semuanya menjadi tampak lebih bernilai.
3. Menerapkan level pelayanan. Selain Anda dapat meningkatkan tingkat level pelayanan,
Anda juga dapat membedakan tingkat level pelayanan untuk pembelian produk ukuran
tertentu, atau untuk frekuensi pembelian tertentu. Misalnya, Anda bisa membuat tiga
paket layanan: paket emas, paket platinum, dan paket silver, kepada para pelanggan
Anda.
4. Membuat program khusus untuk pelanggan setia. Strategi ini terkait dengan konsep
“semakin sering seorang pelanggan membeli dari Anda, semakin baik pula pelayanan,
harga, dan fitur yang mereka dapatkan”. Sebagai bukti bahwa strategi ini penting, saya
mengenal banyak orang yang selalu menggunakan jasa penerbangan yang sama, sekadar
ingin mendapat akumulasi penerbangan yang banyak lalu berkata, “Saya sudah naik
pesawat dengan maskapai A sebanyak sekian mil.”
5. Memberikan pelatihan keterampilan atau seminar yang berkaitan dengan produk. Ketika
pelanggan telah membeli produk atau layanan Anda, Anda bisa memberikan pelatihan
atau semacamnya agar mereka dapat menggunakan produk Anda dengan lebih baik.
Semakin banyak Anda memberikan pelatihan terkait produk Anda, semakin baik pula
pelanggan menggunakan produk Anda.
6. Memberikan “penghargaan” kepada pelanggan tertentu dan juga hadiah. Anda, sebagai
penjual, dapat memberikan semacam “penghargaan” kepada pelanggan yang sangat
dengan baik mengenal atau mahir menggunakan produk Anda, bisa memaksimalkan
efektivitas produk Anda, atau pembeli besar yang setia. Penghargaan yang dimaksud
adalah membuat mereka merasa menjadi pelanggan yang istimewa. Beberapa tahun lalu,
kami memasukkan rubrik “Hall of Fame” pada surat kabar yang kami terbitkan. Kami
menemukan bahwa banyak klien kami yang sangat tertarik untuk muncul di sana. Ini cara
bagus untuk membangun hubungan baik dengan klien dan pelanggan.
7. Peningkatan kualitas. Pada pelanggan tertentu, yang memiliki tingkat pembelian tertentu
atau interaksi yang cukup sering, Anda dapat memberikan kualitas berbeda. Kepada
pelanggan demikian, berikanlah kualitas produk yang lebih baik, pelayanan yang lebih
berwibawa, personil yang lebih berdedikasi, saluran telepon dan faks yang lebih
profesional, dan selalu berilah mereka peluang untuk mendapat pelayanan yang lebih
baik lagi. Anda pun bisa menerapkan pelayanan yang demikian kepada pelanggan baru
sebagai salah satu value-added.
8. Menempatkan personil yang lebih berdedikasi untuk mengangani pelanggan tertentu. Ini
akan bekerja tepat sasaran jika Anda memiliki produk atau layanan teknis, atau suatu hal
yang membutuhkan dukungan. Mudah saja, semakin seseorang lebih merasa akrab
dengan penyedia jasa atau produk, maka akan semakin jauh lebih mudah untuk
melakukan bisnis dengan instansi tersebut. Dalam skenario ini, Anda cukup
menempatkan personil pilihan yang berdedikasi untuk menangani pelanggan Anda secara
lebih akrab.
9. Mempercepat pelayanan. Salah satu cara untuk tampil beda dari pesaing Anda adalah
menjamin pelanggan Anda untuk mendapatkan pelayanan yang lebih cepat. Semua orang
sudah tahu bahwa jika penjual memasang harga tinggi maka pengiriman cepat adalah
salah satu komponen wajibnya.
10. Memberikan informasi secara berkala. Ini adalah fitur menjadi suatu hal yang biasa bagi
penjual informasi yang berkaitan dengan saham, obligasi, informasi keuangan, atau apa
pun yang berhubungan dengan informasi atau data yang spesifik dengan waktu. Untuk
menerapkan hal ini, mungkin, Anda dapat mempertimbangkan sebuah newsletter berkala
(elektronik atau dicetak) yang dikirim kepada pelanggan secara teratur yang memuat
informasi penting yang dikirim kepada pelanggan secara teratur yang memuat informasi
penting yang patut mereka miliki.

Anda mungkin juga menyukai