Anda di halaman 1dari 13

Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.

1, April 2015 36

ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM


SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI
KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL

Priscillia Christe Dewi Portier1, Sudewi Yogha2, dan Cica Yulia2

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman siswa pada kompetensi dasar
“Menyediakan Room Service” sebagai kesiapan menjadi waiter di restoran hotel yang
diharapkan dapat memberikan gambaran pemahaman kompetensi dasar tersebut. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui pemahaman siswa meliputi tahap preparation, tahap taking
order, tahap service dan tahap clear up dalam pelaksanaan pelayanan room service sebagai
kesiapan menjadi waiter di restoran hotel. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.
Populasi 106 siswa kelas XI, jumlah sampel penelitian sebanyak 52 siswa dengan teknik
simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman materi
“Menyediakan Room Service” dalam tahap preparation pada kriteria cukup (52.5) tahap
taking order pada kriteria baik (62), tahap service pada kriteria baik (68) dan tahap clear up
pada kriteria cukup (50). Kesimpulannya adalah pemahaman materi “Menyediakan Room
Service” sebagai kesiapan siswa SMK Negeri 9 Bandung sebagai kesiapan menjadi waiter di
restoran hotel berada pada kategori cukup. Saran ditujukan kepada peserta didik agar
menambah pengetahuan yang berkaitan dengan materi Menyediakan Room Service dengan
membaca buku maupun dari sumber lain seperti internet dan kepada guru agar memotivasi
proses pembelajaran dan menambahkan materi pembelajaran.

Kata Kunci : Pemahaman, “Menyediakan Room Service”, Waiter, Restoran Hotel

PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian

Salah satu bentuk satuan melanjutkan ke jenjang pendidikan


pendidikan formal yang yang lebih tinggi.”
menyelenggarakan pendidikan SMK Negeri 9 Bandung memiliki
kejuruan dengan tujuan menciptakan delapan program keahlian yaitu Jasa
sumber daya manusia yang memiliki Boga (JB), Usaha Perjalanan
kemampuan, keterampilan dan Pariwisata (UPW), Akmodasi
keahlian adalah Sekolah Menengah Perhotelan (AP), Tata Busana (BS),
Kejuruan (SMK). Pendidikan kejuruan Tata Kecantikan Kulit (KC Kulit),
adalah bagian dari sistem pendidikan Tata Kecantikan Rambut (KC
yang mempersiapkan siswa agar Rambut) dan Desain Komunikasi
mampu bersaing dalam dunia usaha Visual (DKV). Untuk mewujudkan
dan dunia industri serta mampu dan misi sekolah yang menyiapkan siswa
siap bersaing dengan pasar global memiliki keterampilan, siswa dibekali
sesuai dengan salah satu misi dari dengan berbagai pengetahuan.
SMK Negeri 9 Bandung (2012), yaitu Salah satu program keahlian di
“menyiapkan kompetensi lulusan yang SMK Negeri 9 Bandung adalah Jasa
memiliki wawasan global berbasis Boga. Program keahlian Jasa Boga
budaya dan keunggulan lokal yang mempelajari berbagai mata pelajaran
siap bekerja, berwirausaha dan produktif, salah satunya adalah
Pelayanan Makan dan Minum.
1)
Priscillia Christe Dewi Portier Alumni Prodi Pendidikan
Tata Boga Departemen. PKK FPTK UPI
2)
Sudewi Yogha dan Cica Yulia Dosen Prodi
Pendidikan Tata Boga Departemen PKK FPTK UPI
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 37

Pelayanan Makan dan Minum disebutkan sesuai dengan SKKNI


memililki kompetensi dasar salah diatas. Namun waiter pada restoran
satunya yaitu : “ Menyediakan Room hotel sesuai dengan kompetensi dasar
Service” . Materi pokok pembelajaran Menyediakan Room Service memiliki
“Menyediakan Room Service” yaitu tugas yang lebih spesifik. Yakni :
prosedur layanan room service serta 1. Preparation, yakni menyiapkan
pembersihan area dan peralatan dan mengatur segala peralatan
pelayanan kamar yang meliputi empat yang diperlukan.
kegiatan preparation, taking order, 2. Taking order, yakni mengambil
service, dan clear-up. Setelah dan mencatat pesanan tamu.
mempelajari mata pelajaran Pelayanan 3. Service, yakni menyajikan
Makan dan Minum, diharapkan siswa makanan dan minuman.
memiliki kesiapan dari segi 4. Clear-up, yakni mengambil serta
pengetahuan, sikap, dan keterampilan memeriksa semua alat-alat room
pada saat menghadapi praktik kerja service yang telah digunakan.
industri. Ditinjau dari cara pengelolaan
Waiter atau waitress ialah manajemen dan operasionalnya,
karyawan atau karyawati di dalam restoran dibedakan menjadi 2, yakni
sebuah restoran yang bertugas restoran yang dikelola dengan
menunggu tamu-tamu, membuat tamu- manajemen sendiri tanpa ada
tamu merasa mendapat sambutan kaitannya dengan hotel dan restoran
dengan baik dan nyaman, mengambil yang dikelola oleh manajemen hotel
pesanan makanan dan minuman serta sebagai salah satu fasilitas hotel.
menyajikannya, juga membersihkan Mengacu pada tugas waiter dalam
restoran dan lingkungannya serta pelayanan room service seperti yang
mempersiapkan meja makan untuk telah disebutkan diatas, untuk menjadi
tamu berikutnya (Marsum : 2005 : 90). waiter di restoran hotel maka siswa
Sesuai dengan kompetensi inti SKKNI harus mampu memahami materi
(2007) Menyediakan Room Service terutama
Tugas waiter atau waitress adalah dalam pelaksanaan menjadi waiter di
menerima dan menyimpan restoran hotel.
persediaan makanan, menyajikan Berdasarkan silabus tata hidang
makanan, mengangkut dan SMK Negeri 9 Bandung (2013), tugas
menyimpan makanan dengan cara yang harus dipahami berkaitan dengan
yang aman dan bersih, menyajikan kesiapan siswa menjad waiter di
makanan penutup, memilih, restoran hotel adalah sebagai berikut :
menyiapkan dan menyajikan Siswa harus mampu mengambil
makanan khusus, serta menyajikan pesanan dari kamar tamu dan
makanan sesuai hidangan tertentu diproses sesuai standar operasional
dan kebutuhan budaya. Jika dilihat prosedur perusahaan, menyiapkan
dari kompetensi khusus SKKNI item minuman dan makanan,
tugas waiter atau waitress adalah memilih perlengkapan layanan yang
berkomunikasi di telpon dan memadai dan tepat serta diperiksa
melaksanakan prosedur kerusakan dan kebersihannya,
administrasi.” menata nampan dan trolley sehingga
Waiter pada restoran hotel aman saat disajikan, menyajikan
memiliki tugas seperti yang telah makanan dan minuman sesuai
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 38

dengan standar prosedur perusahaan, berkaitan dengan menyajikan


memberikan tagihan kepada tamu makanan dan minuman.
sesuai standar prosedur perusahaan, d. Analisis pemahaman materi
memeriksa dan membersihkan alat pembersihan area dan peralatan
yang sudah digunakan dari kamar pelayanan kamar.
tamu, dan membersihkan serta
menyimpan nampan dan trolley dari KAJIAN PUSTAKA
kamar tamu seusai dengan prosedur
perusahaan. Kesiapan merupakan hal yang
Berdasarkan studi pendahuluan sangat penting karena kesiapan adalah
yang penulis lakukan ke SMK Negeri satu faktor yang harus dimiliki oleh
9 Bandung diperoleh keterangan dari setiap orang dalam melaksanakan
data nilai siswa kelas XI yang berbagai kegiatan termasuk pekerjaan
mempelajari Tata Hidang dengan juga harus memiliki kesiapan. Dengan
kompetensi dasar Menyediakan Room memiliki kesiapan maka setiap orang
Service dan dua orang guru pengajar mampu melakukan respon dari suatu
mata pelajaran Tata Hidang, yang situasi dengan optimal.
menyatakan bahwa pemahaman materi Sesuai dengan yang dikemukakan
tentang room service sebagai kesiapan Slameto (2003:113) bahwa :
untuk menjadi waiter masih belum Kesiapan adalah keseluruhan
optimal. Kemampuan tingkat kondii seseorang yang membuatnya
pemahaman Siswa SMK Negeri 9 siap untuk memberi respon atau
Bandung dalam menerima materi jawaban di dalam cara tertentu
berbeda-beda. terhadap situasi. Penyesuaian kondisi
Dari permasalahan di atas, penulis pada suatu saat akan berpengaruh pada
tertarik untuk melakukan penelitian atau kecenderungan untuk memberi
mengenai “Analisis Hasil Belajar respons. Kondisi mencakup setidaknya
Menyediakan Room Service Siswa 3 aspek, yaitu :
SMK Negeri 9 Bandung Sebagai a. Kondisi fisik, mental dan
Kesiapan Menjadi Waiter Di Restoran emosional.
Hotel”. b. Kebutuhan-kebutuhan, motif dan
tujuan.
Tujuan khusus dalam penelitian c. Keterampilan, pengetahuan dan
ini adalah untuk memperoleh data pengertian yang lain yang telah
mengenai : dipelajari.
a. Analisis pemahaman materi Kesiapan menurut kamus
prosedur layanan room service psikologi adalah “Tingkat
berkaitan dengan menyiapkan perkembangan dari kematangan atau
dan mengatur segala peralatan kedewasaan yang menguntungkan
yang diperlukan sebelum untuk mempraktikkan sesuatu”
melakukan pelayanan. (Chaplin, 2006: 419).
b. Analisis pemahaman materi Merujuk pada uraian di atas
prosedur layanan room service kesiapan dapat diartikan sebagai suatu
berkaitan dengan mengambil kondisi dimana siswa siap untuk
dan mencatat pesanan tamu. bekerja pada situasi tertentu dengan
c. Analisis pemahaman materi memiliki kemampuan berupa
prosedur layanan room service pengetahuan, sikap dan keterampilan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 39

yang dibutuhkan untuk menjadi waiter oleh siswa agar dapat


di restoran hotel setelah memahami mengembangkan dirinya dengan
materi yang telah diberikan di SMK kreatif.
Negeri 9 Bandung yakni menyediakan d. Motivasi
room service. Motivasi merupakan dorongan
Prinsip kesiapan merupakan hal yang mendasar dan
penting yang harus dipenuhi dalam mempengaruhi setiap usaha serta
mengoptimalkan kesiapan seseorang. kegiatan seseorang untuk
Slameto (2003:115) mengemukakan mencapai tujuan yang diinginkan.
prinsip kesiapan yaitu : e. Kesehatan
a. Semua aspek perkembangan Kesehatan tubuh yang sehat
berinteraksi (saling mempengaruhi) merupakan kondisi yang
b. Kematangan jasmani dan rohani memungkinkan siswa untuk
adalah perlu untuk memperoleh melakukan tugasnya dengan baik.
manfaat dari pengalaman
c. Pengalaman-pengalaman Materi Pembelajaran Orientasi
mempunyai pengaruh yang positif Room Service
terhadap kesiapan. Disarikan dari Ekawatiningsih,
Kesiapan dasar untuk kegiatan Komariah, Purwanti dalam buku
tertentu terbentuk dalam periode Restoran (2008) pada umumnya dalam
tertentu selama masa pembentukan hotel ada restaurant dan bar, dimana
dalam masa perkembangan. para tamu dapat membeli dan
Ada beberapa faktor yang mampu menikmati makanan. Disamping itu,
mempengaruhi kesiapan seseorang. ada juga tamu yang ingin menikmati
Faktor yang mampu mempengaruhi makanan dan minuman dikamarnya
kesiapan seseorang ini erat kaitannya sendiri. Untuk memenuhi keperluan
dengan pemikiran seseorang tersebut. tersebut biasanya dalam suatu hotel
Faktor-faktor yang mempengaruhi ada bagian khusus untuk itu, yang
kesiapan menurut Slameto (2003:115) disebut: Room Service. Disamping itu,
adalah sebagai berikut : Room Service juga menyajikan
a. Kematangan makanan dan minuman di tempat-
Kematangan adalah proses yang tempat lain dalam hotel, seperti di
menimbulkan perubahan tingkah lobby, toko dan kantor yang ada di
laku sebagai akibat dari hotel.
pertumbuhan dan perkembangan. Room service adalah satu bagian
Pertumbuhan mempe ngaruhi di bawah food & beverage service
perkembangan sedangkan yang mengelola penjualan makanan
perkembangan berhubungan dan minuman yang diantar langsung
dengan fungsi-fungsi dan jiwa. ke kamar tamu yang menginap di
b. Kecerdasan hotel.
Kecerdasan merupakan salah satu
faktor yang sangat menentukan Materi Pembelajaran Fungsi Room
berhasil tidaknya seseorang dalam Service
melaksanakan suatu pekerjaan. Pada pokoknya fungsi room
c. Keterampilan service sama dan sejalan dengan
Keterampilan merupakan salah restaurant dan bar. Restaurant dan
satu faktor yang harus dimiliki bar menjual dan menyajikan makanan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 40

dan minuman di restoran atau bar, a) Menu (daftar makanan) harus


sedangkan room service dikamar- rapi, bersih dan menarik.
kamar hotel. Dalam fungsi ini juga b) Taplak meja yang akan
termasuk mengambil pesanan (taking digunakan mengantar pesanan
the order), menyiapkan menyajikan di kotor kusut atau cacat harus
kamar dan mengambil kembali diganti dengan yang baik dan
peralatan yang telah digunakan dari bersih.
kamar. Selain itu, room service juga c) Bunga dalam vase yang telah
bertujuan untuk mendapatkan serta layu diganti dengan yang segar.
meningkatkan keuntungan (laba) 2) Mise en Place
hotel. Nama baik hotel perlu Mise en place adalah meletakkan
dipertahankan ditingkatkan demi alat makan yang sudah bersih siap
tercapainya tujuan yang diharapkan. dipakai, ditata, diatur dan di susun
Untuk itu, perlu ditingkatkan dengan rapih; dikelompokkan menurut
keterampilan dalam pelayanan dan jenisnya dan diletakkan pada
tetap berusaha memberi pelayanan tempatnya.
yang memuaskan. 3) Kerjasama Room Service dengan
Bagian Lain
Materi Pembelajaran Susunan Opersional Room Service tidak
Petugas Room Service dapat jalan dengan lancar apabila tidak
Room service merupakan section didukung dengan bagian lainnya,
di F & B service. Susunan (jenjang karena tidaklah mungkin segala
jabatan) petugas di room service sesuatu yang berkaitan dengan Room
dalam suatu hotel tergantung besar Service dapat dikerjakan sendiri tanpa
kecilnya operasi dan kebijaksanaan adanya kerjasama dengan bagian lain.
pimpinan hotel. Berikut adalah Misalnya Room Service mendapat
struktur organisasi dalam room service kendala dengan Air Condition-nya
pada umumnya : yang tidak dingin, maka Room Sevice
1. Room Service Manager/ Room meminta bantuan kepada bagian
Service Head Waiter Engineering, begitu juga Room
2. Room Service Supervisor Service membutuhkan linen yang
3. Room Service Captain bersih, tidak mungkin Room Service
4. Waiter/ Waitress/ Room Service mencuci linen-linen kotor yang telah
Order Taker dipergunakan untuk kegiatannya,
5. Room Service Busboy namun Room Service mengirim linen
yang kotor tersebut ke bagian Laundry
Materi Pembelajaran Tugas Waiter dan mengambil linen yang bersih dari
Di Restoran Hotel Laundry pula.
Preparation
1) Mise en Scene Taking Order
Mise en scene adalah segala Para tamu hotel, disamping dapat
sesuatu yang berhubungan dengan membeli dan menikmati makanan dan
persiapan ruangan kerja dan minuman di restaurant atau bar,
lingkungannya sehingga menjadi mereka dapat menikmati dikamar
menyenangkan, nyaman, aman dan sendiri. Untuk itu para tamu dapat
bersih. Kegiatan yang dilakukannya memesannya melalui room service.
yaitu:
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 41

Pesanan makanan melalui Room diterima dan dicatat oleh order-


Service, pada umumnya ada dua cara: taker dengan sebagaimana
1) Secara tertulis : mestinya, di dalam order pad.
Para tamu dapat memesan Menurut Sulastiyono
makanan dan minuman dengan (2007:122) Telepon yang
cara menuliskannya pada menu menghubungkan hotel dengan
list yang disediakan untuk itu. dunia luar, oleh sebab itu tidak
Cara ini biasanya digunakan dapat dipungkiri lagi bahwa
untuk makan pagi dengan sarana komunikasi telepon
menggunakan breakfast menu sangatlah penting sekali didalam
(Door Knob Menu). Berdasarkan tubuh organisasi hotel. Hal ini
atas pesanan yang tertulis di menu harus pula diimbangi dengan
list, order-taker lalu mencatatnya tenaga personil yang cakap untuk
ke dalam order pad. melayaninya. Mereka harus
Doorknob menu sudah menyadari pelayanan yang buruk
disediakan room boy di kamar terhadap penggunaan telepon
tamu, dan tamu mengisi doorknob akan merupakan salah satu faktor
menu pada malam hari sebagai penyebab larinya tamu hotel.
berikut: Jika tamu memesan hidangan
a) Hidangan apa yang melalui telepon, pemesanan
diinginkan tersebut langsung diterima oleh
b) Banyaknya hidangan yang petugas yaitu order taker. Order
dipesan taker akan menulis pesanan tamu
c) Tanggal pemesanan di order slip sebanyak rangkap
d) Jam pengantaran hidangan tiga, masing-masing order slip itu
e) Nomor kamar terdiri dari:
f) Tanda tangan tamu. a) Lembar kesatu dikirim ke kasir
Setelah doorknob menu diisi untuk dibuatkan guest bill
oleh tamu, maka doorknob menu (bon makanan untuk tamu);
tersebut oleh tamu digantungkan b) Lembar kedua dikirim ke
di handel pintu kamar tamu di dapur (kitchen); dan
sebelah luar. Kemudian petugas c) Lembar ketiga untuk
room service mengambil pramusaji.
doorknob menu di setiap kamar
tamu yang memesan. Service
Doorknob menu langsung Tugas dan tanggung jawab waiter
diberikan ke order taker untuk adalah saat melakukan service :
dibuatkan guest bill dan dipilah- 1) Ketuklah pintu kamar dengan
pilah sesuai dengan jam yang pelan-pelan, tidak terlalu keras,
sama serta jam yang lebih dahulu asal tamu mendengar dan
hidangan yang akan dikirim. dengan sopan mengucapkan
2) Secara lisan : pemberitahuan bahwa makanan
Disamping cara tersebut sudah datang.
diatas, tamu dapat pula memesan 2) Dengarkan jawaban dengan
makanan dan minuman secara seksama, sikap menunggu diluar
langsung ke room service melalui kamar atau dilorong. Bila belum
telepon. Pesanan melalui telepon ada jawaban dari tamu, ketuk
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 42

dan ucapkan kembali hingga service captain agar masalah


mendapatkan jawaban. Biarkan dapat cepat teratasi.
tamu yang membukakan 9) Jika piring yang dipergunakan
pintunya atau anda dipersilahkan adalah piring panas, waiter
masuk. wajib memberitahu kepada tamu
3) Saat anda masuk kamar, sapalah agar berhati-hati.
tamu dengan mengucapkan 10) Menyarankan kepada tamu agar
namanya ; selamat pagi, nona menelpon room service kembali
tan, ini sarapan anda “ atau apabila tamu telah selesai makan
dengan kata-kata lain yang dan menghendaki supaya baki
ramah untuk suatu percakapan. dan alat-alat kotor lainnya
Dilanjutkan dengan segera diangkat dan dibersihkan.
menggunakan nama kecil tamu 11) Jika ada pertanyaan dari tamu
diluar ketentuan prosedur room mengenai harga atau total harga
service. karena kekeliruan di dalam
4) Periksa bahwa segala sesuatu memberikan harga pada bill,
sudah benar dan telah tersusun maka waiter harus segera
rapi di atas meja dan lengkapilah meminta maaf dan segera
dengan kursi bila diperlukan. memberitahukan kepada kasir
5) Jangan cepat-cepat agar kesalah tersebut diperbaiki.
meninggalkan tamu apabila 12) Jika ada tamu yang bertanya
belum yakin benar bahwa segala mengenai service change
sesuatunya telah beres. (tambahan uang pelayanan yang
Tinggalkan tamu apabila tamu digabungkan dengan harga
sudah meneliti makanannya, makanan) katakanlah kepada
meneliti jumlah yang tertera tamu bahwa service change
dalam bill, menandatangani bill sudah termasuk dalah bill.
dan mencantumkan nomor 13) Apabila tamu tidak mau
kamarnya dengan tepat, dan menandatangani bill karena
sebagainya. suatu hal maka waiter dapat
6) Bila waiter lupa menyertakan mengatakan bahwa room service
sesuatu, maka katakan kepada captain akan datang untuk
tamu bahwa waiter akan meluruskan permasalahan.
menyusulkan secepatnya. 14) Saat melayani dan masuk ke
7) Apabila tamu mengkritik karena kamar tamu, atur makanan tamu
keterlambatan pelayanan atau dengan segera, bereska segala
mengeluh karena sesuatu hal, sesuatunya, dan segeralah
sebaiknya waiter cepat-cepat keluar. Karena waiter harus
meminta maaf atas hal-hal yang memberikan pelayanan yang
tidak menyenangkan tamu efisien, baik, dan rapi.
tersebut. 15) Apabila tamu bertanya dan
8) Jika pesanan tidak benar, waiter waiter tidak mengetahui apa
tidak boleh terlibat pertengkaran yang ditanyakan tamu, maka
dengan tamu. Waiter harus waiter dapat memberikan saran
meminta maaf kepada tamu atas untuk menghubungi front office
kekeliruan tersebut, dan atau front office cashier. Atau
memberitahu kepada room waiter dapat meminta ijin untuk
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 43

membantu menghubungkan c) The housekeeping floor stations.


melalui telepon kamar tamu. Dikumpulkan oleh room-
16) Gunakan alat-alat, bumbu- boy/maid dan disimpan di
bumbu, atau sedap-sedapan housekeeping station.
dengan sewajarnya dan hemat. Prosedur pelaksanaan clear-up adalah
17) Membuat catatan mengenai : sebagai berikut :
a) Kesukaan atau pesanan a) Tunggu 1 jam setelah
spesial, tertama bagi tamu pengiriman.
yang tinggal lama di Hotel b) Tamu akan memberitahukan
(long staying guests). bagian room service agar piring
b) Permintaan spesial, terutama kotor segera diangkat.
jika itu adalah tamu penting. c) Gunakan format pencatatan
Contohnya “fruit basket peralatan yang digunakan baik
untuk Bapak Budi cukup untuk pengiriman maupun
dengan buah sawo saja”. pengembalian.
c) Pernyataan tidak puas dari d) Masuk ke kamar tamu bila sudah
para tamu atau keluhan- dipersiapkan.
keluhan dan juga saran, dan e) Angkat semua piring kotor dan
sebagainya. susun di atas baki dengan
Yakinkan bahwa pesanan tamu telah susunan :
diteliti dengan benar, terutama saat (1) Sisa makanan tersendiri.
menyalin pesanan tamu dari daftar (2) Alat makan tersendiri.
makanan yang digantungkan di tombol (3) Piring/gelas tersendiri.
pintu kamar tamu sebelah luar, yakni (4) Serbet makan dan lain-lain.
untuk pesan makan pagi (door knob f) Jumlah baki dan peralatan yang
menu) karena mungkin tulisannya ada harus sesuai pada waktu
kurang jelas akibat tamu sudah pengiriman.
mengantuk saat menuliskan pesanan g) Laporkan bila ada kehilangan,
atau terburu-buru. namun sebelumnya harus dicari
lebih dulu.
Clear-up Pengontrolan dan pengawasan
Semua peralatan yang telah terhadap peralatan yang digunakan di
selesai digunakan harus segera room service harus dilakukan dengan
diangkat dari kamar tamu. Hal ini baik dan ketat. Untuk mencegah
menjadi tanggung jawab penuh room terjadinya kehilangan terhadap
service waiter yang bersangkutan. Ia pemakaian peralata di room service,
harus memastikan bahwa semua terapkan penggunaan format isian
peralatan telah kembali dan sesuai yang diletakkan di baki atau rolling
dengan jumlah pada saat pengiriman. table atau trolley yang dikirim ke
Ada tiga tempat di mana waiter kamar-kamar. Ketika room service
bisa mendapatkan kembali peralatan waiter kembali membawa
yang sudah selesai dipergunakan perlengkapan dan peralatan dari kamar
untuk room service. tamu, ia harus segera memeriksa ulang
a) Kamar tamu dan menyesuaikan dengan apa yang
b) Koridor (biasanya tamu tercantum pada format tersebut.
meletakkan di luar kamar dekat Bila terjadi kehilangan harus
pintu masuk.) segera membuat laporan kepada
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 44

penyelia (supervisor). Pemeriksaan Analisis Data


ulang yang dilakukan sangat penting Pengolahan data penelitian dilakukan
karena pengembalian baki dan dengan cara tabulasi kemudian teknik
peralatan harus dilakukan pada waktu pengolahan data dalam penelitian ini
yang bersamaan dan secara langsung menggunakan rumus persentase. Data
menjadi tanggung jawab waiter yang kemudian ditafsirkan dan
bersangkutan. dikonversikan ke dalam skala 100
menggunakan rumus T yang mengacu
pada PAP dan dikategorikan.
METODOLOGI
HASIL PENELITIAN
Metode yang digunakan oleh
penulis dalam penelitian ini adalah Dalam penelitian ini, analisis
metode deskriptif. Metode deskriptif pemahaman materi “Menyediakan
adalah penelitian yang berusaha Room Service” sebagai kesiapan
mendeskripsikan suatu gejala, menjadi waiter di restoran hotel
peristiwa, kejadian yang terjadi pada penulis membatasi hanya terkait tahap
saat sekarang (Sudjana dan preparation, tahap taking order, tahap
Ibrahim:2010:64). Menurut Sugiyono service, dan tahap clear up.
(2011:147) “analisis statistik deskriptif 1. Pemahaman Materi
adalah teknik analisis data yang Menyediakan Room Service
berfungsi untuk mendeskripsikan atau Sebagai Kesiapan Menjadi
memberi gambaran terhadap objek Waiter Di Restoran Hotel
yang diteliti melalui data sampel atau Berkaitan Dengan Tahap
populasi sebagaimana adanya tanpa Preparation Pelaksanaan Room
melakukan analisis dan membuat Service
kesimpulan yang berlaku untuk umum Tahap preparation merupakan
(generalisasi)”. langkah awal yang harus dilakukan
Metode deskriptif dalam sebelum melakukan pelayanan room
penelitian ini ditujukan untuk service.
mengetahui pemahaman materi Nilai rata-rata siswa setelah
menyediakan room service SMK dkonversikan dalam skala 100 yaitu
Negeri 9 Bandung sebagai kesiapan 52.5. berdasarkan nilai tersebut dapat
menjadi waiter di restoran hotel. ditafsirkan bahwa pemahaman materi
Teknik pengambilan sampel Menyediakan Room Service sebagai
dalam penelitian ini adalah dengan kesiapan menjadi waiter di restoran
menggunakan simple random hotel pada tahap preparation berada
sampling (Teknik Acak Sederhana). pada kriteria cukup.
Teknik acak sederhana adalah teknik Hal ini mengandung makna
penarikan sampel yang paling mudah bahwa pada umumnya pemahaman
dilakukan, pengambilan sampel yang materi Menyediakan Room Service
dilakukan secara acak dari populasi. sebagai kesiapan menjadi waiter di
Sampel dalam penelitian ini adalah restoran hotel pada tahap preparation,
siswa kelas XI Program Keahlian Jasa siswa memiliki pemahaman cukup
Boga yang berjumlah 52 orang. mengenai kegiatan service. Sejalan
dengan yang dikemukakan oleh
Mertayasa, I. G. A (2012:76) dalam
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 45

Food and Beverage Serice 3. Pemahaman Materi


Operational dalam pelayanan room Menyediakan Room Service
service di restoran hotel meliputi Sebagai Kesiapan Menjadi
pelaksanaan mise en scene, mise en Waiter Di Restoran Hotel
place, memahami kerjasama room Berkaitan Dengan Tahap Service
service dengan bagian lain, memahami Pelaksanaan Room Service
peralatan room service, melakukan Tahap service merupakan kegiatan
penyiapan dan pengemasan peralatan yang dilakukan oleh waiter setelah
makan di atas tray, menyiapkan baki waiter telah melaksanakan kegiatan
dan trolley, serta tugas dan tanggung preparation dan telah menerima
jawab waiter saat preparation. pesanan tamu melalui kegiatan taking
order.
2. Pemahaman Materi Nilai rata-rata siswa setelah
Menyediakan Room Service dkonversikan dalam skala 100 yaitu
Sebagai Kesiapan Menjadi 68. Berdasarkan nilai tersebut dapat
Waiter Di Restoran Hotel ditafsirkan bahwa pemahaman materi
Berkaitan Dengan Tahap Taking Menyediakan Room Service sebagai
Order Pelaksanaan Room Service kesiapan menjadi waiter di restoran
Tahap taking order merupakan hotel pada tahap service berada pada
kegiatan yang dilakukan untuk kriteria baik.
mencatat pesanan dari tamu. Hal ini mengandung makna bahwa
Nilai rata-rata siswa setelah pada umumnya pemahaman materi
dkonversikan dalam skala 100 yaitu Menyediakan Room Service sebagai
62. Berdasarkan nilai tersebut dapat kesiapan menjadi waiter di restoran
ditafsirkan bahwa pemahaman materi hotel pada tahap service, siswa
Menyediakan Room Service siswa memiliki pemahaman baik mengenai
SMK Negeri 9 Bandung sebagai kegiatan service. Sejalan dengan yang
kesiapan menjadi waiter di restoran dikemukakan oleh Ekawatiningsih,
hotel pada tahap taking order berada Prihastuti (2008:414) dalam Restoran
pada kriteria baik. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Hal ini mengandung makna bahwa Jilid 2, service dalam pelayanan room
pada umumnya pemahaman materi service di restoran hotel meliputi
Menyediakan Room Service sebagai pemahaman mengenai tugas dan
kesiapan menjadi waiter di restoran tanggung jawab waiter saat melakukan
hotel pada tahap taking order, siswa service, dan peralatan yang digunakan
memiliki pemahaman baik mengenai saat melakukan service.
kegiatan taking order. Sejalan dengan
yang dikemukakan oleh Mertayasa, I. 4. Pemahaman Materi
G. A (2012:70) dalam Food and Menyediakan Room Service
Beverage Serice Operational, taking Sebagai Kesiapan Menjadi
order dalam pelayanan room service Waiter Di Restoran Hotel
di restoran hotel meliputi pemesanan Berkaitan Dengan Tahap Clear
secara tertulis dan secara lisan, Up Pelaksanaan Room Service
prosedur pemesanan melalui telepon, Tahap clear up merupakan
kriteria telepon operator, dan cara kegiatan terakhir yang dilakukan oleh
pencatatan dalam order pad. waiter setelah tamu selesai
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 46

menggunakan jasa pelayanan room restoran hotel berada pada kriteria


service. baik, (2%) memiliki pemahaman
Nilai rata-rata siswa setelah materi Menyediakan Room Service
dkonversikan dalam skala 100 yaitu sebagai kesiapan menjadi waiter di
50. Berdasarkan nilai tersebut dapat restoran hotel berada pada kriteria
ditafsirkan bahwa pemahaman materi kurang.
Menyediakan Room Service sebagai Nilai rata-rata siswa setelah
kesiapan menjadi waiter di restoran dkonversikan dalam skala 100 yaitu
hotel pada tahap clear up berada pada 54. Berdasarkan nilai tersebut dapat
kriteria cukup. ditafsirkan bahwa pemahaman materi
Hal ini mengandung makna bahwa Menyediakan Room Service sebagai
pada umumnya pemahaman materi kesiapan menjadi waiter di restoran
Menyediakan Room Service sebagai hotel berada pada kriteria cukup.
kesiapan menjadi waiter di restoran
hotel pada tahap clear up, siswa KESIMPULAN DAN SARAN
memiliki pemahaman cukup mengenai Kesimpulan
kegiatan clear up. Sejalan dengan Kesimpulan dalam penelitian ini
yang dikemukakan oleh Mertayasa, I. disusun berdasarkan dari pembahasan
G. A (2012:70) dalam Food and hasil penelitian mengenai analisis
Beverage Serice Operational, clear up pemahaman materi Menyediakan
dalam pelayanan room service di Room Service sebagai kesiapan
restoran hotel meliputi pemahaman menjadi waiter di restoran hotel
prosedur pelaksanaan clear up dan berkaitan dengan tahap preparation,
cara pengontrolan pengembalian tahap taking order, tahap service dan
peralatan. tahap clear up.
5. Analisis Pemahaman Materi Analisis pemahaman materi
Menyediakan Room Service Menyediakan Room sebagai kesiapan
Sebagai Kesiapan Menjadi menjadi waiter di restoran hotel dalam
Waiter Di Restoran Hotel tahap preparation sebagian besar
Data menunjukkan analisis berada pada kriteria cukup,
pemahaman materi Menyediakan menunjukkan bahwa siswa memiliki
Room Service sebagai kesiapan analisis pemahaman cukup pada
menjadi waiter di restoran hotel materi tentang kegiatan menyiapkan
dengan 30 item soal yang dituangkan dan mengatur segala peralatan yang
dalam bentuk tes objektif multiple diperlukan sebelum melakukan
choice (pilihan ganda). pelayanan room service berkaitan
Berdasarkan data dapat dengan kegiatan mise en scene, mise
disimpulkan bahwa sebagian besar en place, kerjasama room service
responden (79%) memiliki dengan bagian lain, peralatan room
pemahaman materi Menyediakan service, penyiapan dan pengemasan
Room Service siswa sebagai kesiapan peralatan makan di atas tray,
menjadi waiter di restoran hotel menyiapkan baki dan trolley, serta
berada pada kriteria cukup. tugas dan tanggung jawab waiter saat
Sebagian kecil responden masing- preparation yang akan digunakan
masing (19%) memiliki pemahaman sebagai kesiapan untuk menjadi waiter
materi Menyediakan Room Service di restoran hotel.
sebagai kesiapan menjadi waiter di
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 47

Analisis pemahaman materi Saran


Menyediakan Room Service sebagai Saran disusun berdasarkan
kesiapan menjadi waiter di restoran kesimpulan penelitian. Penulis
hotel dalam tahap taking order mencoba mengajukan saran yang
sebagian besar berada pada kriteria ditujukan kepada berbagai pihak,
baik, menunjukkan bahwa siswa diantaranya :
memiliki analisis pemahaman baik 1. Siswa program keahlian Jasa
pada mengambil dan mencatat Boga SMK Negeri 9 Bandung
pesanan tamu pada saat pelaksanaan melalui guru:
room service berkaitan dengan a. Lebih menambah pengetahuan
kegiatan pemesanan secara tertulis dan yang telah didapat dengan
secara lisan, prosedur pemesanan membaca buku maupun dari
melalui telepon, kriteria telepon sumber lain seperti internet
operator, dan cara pencatatan dalam yang berhubungan dengan
order pad yang akan digunakan kompetensi dasar
sebagai kesiapan untuk menjadi waiter “Menyediakan Room Service”
di restoran hotel. terutama buku-buku yang
Analisis pemahaman materi membahas tentang kegiatan
Menyediakan Room Service sebagai menyiapkan dan mengatur
kesiapan menjadi waiter di restoran segala peralatan yang
hotel dalam tahap service sebagian diperlukan sebelum
besar berada pada kriteria baik, melakukan pelayanan
menunjukkan bahwa siswa memiliki (preparation) dan kegiatan
analisis pemahaman baik pada materi pembersihan area dan
menyajikan makanan dan minuman peralatan pelayanan (clear
saat melakukan service sebagai up).
kesiapan untuk menjadi waiter di b. Lebih menambah keterampilan
restoran hotel. yang telah dimiliki dengan
Analisis pemahaman materi cara memperbanyak latihan
Menyediakan Room Service sebagai terkait kegiatan preparation,
kesiapan menjadi waiter di restoran taking order, service dan clear
hotel dalam tahap clear up sebagian up sehingga siswa siap dengan
besar berada pada kriteria cukup, keterampilan yang dimiliki
menunjukkan bahwa siswa memiliki sebagai waiter di restoran
analisis pemahaman cukup pada hotel.
materi pembersihan area dan peralatan 2. Guru yang mengajar mata
pelayanan kamar yang akan digunakan pelajaran Tata Hidang, diharapkan
sebagai kesiapan untuk menjadi waiter guru dapat lebih memotivasi
di restoran hotel. proses pembelajaran agar siswa
menggali materi pembelajaran
diluar materi yang telah diberikan
dari sekolah agar pemahaman dan
pengetahuan siswa bertambah dan
memiliki keterampilan sebagai
waiter di restoran hotel.
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 48

DAFTAR PUSTAKA

Chaplin, J. P. 2006. Kamus Lengkap Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-


Psikologi . Jakarta: PT faktor yang Mempengaruhi.
RajaGrafindoPersada. Jakarta: Rineka Cipta
Ekawatiningsih, Prihastuti. (2008). Sugiyono. (2009). Metode Penelitian,
Restoran Untuk Sekolah Kuantitatif Kualitatif dan
Menengah Kejuruan Jilid 2. R&D. Bandung: Alfabeta
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2010).
Sekolah Menengah Kejuruan. Penelitian dan Penelitian
Marsum WA. (2005). Restoran Dan Pendidikan. Bandung: Sinar
Segala Permasalahannya. Baru Algesindo
Yogyakarta: Andi Offset Sulastiyono, A. (2007). Teknik Dan
Mertayasa, I. G. A. (2012). Food and Prosedur Divisi Kamar Pada
Beverage Service Operational. Bidang Hotel. Bandung:
Yogyakarta: Andi Offset. Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai