Fungsi Assessment
Dalam kegiatan belajar mengajar, assessment atau penilaian mempunyai peranan
yang penting. Karena assessment mempunyai dua fungsi yakni fungsi formatif dan
fungsi sumatif.
Fungsi Formatif
Fungsi dimana assessment dipakai untuk memberikan umpan balik
atau feedback terhadap para guru untuk dijadikan dasar ketika memperbaiki dan
membenarkan proses pembelajaran dan juga mengadakan remedial untuk para peserta
didik.
Fungsi Sumatif
Yaitu fungsi sebagai penentu nilai belajar siswa dalam satu mata pelajaran tertentu,
sehingga selanjutnya bisa dijadikan bahan memberikan laporan, menentukan
kenaikan kelas serta menentukan lulus atau tidaknya siswa.
Tujuan Assessment
Menurut Chittenden (1994) menyatakan bahwa tujuan penilaian “assessment
purpose” adalah keeping track, checking up, finding out and summming up
Keeping Track
Yaitu untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik yang sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah diterapkan.
Maka dari itu, guru wajib mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu
tertentu dari berbagai jenis dan teknik penilaian untuk mendapatkan gambaran suatu
pencapaian kemajuan belajar peserta didik.
Checking Up
Digunakan untuk mengecek pencapaian kemampuan peserta didik didalam proses
belajar dan kekurangan-kekurangan peserta didik ketika mengikuti proses
pembelajaran.
Dengan kata lain, guru penting melaksanakan penilaian untuk tahu bagian mana dari
materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum dikuasai.
Finding Out
Yaitu mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan
peserta didik didalam proses belajar, sehingga guru bisa dengan tanggap mencari
alternatif penyelesaiannya.
Summing Up
Merupakan cara untuk menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi
yang sudah ditetapkan.
Hasil dari penyimpulan ini bisa digunakan guru dalam menyusun laporan kemajuan
belajar ke berbagai pihak yang saling membutuhkan.
Jenis-Jenis Assessment
Adapun jenis-jenis assessment yang sering dipakai, antara lain tes tertulis yang
disajikan kepada siswa untuk menjawabnya yaitu:
Performance Assessment
Performance assessment yaitu jenis assessment yang menyuruh para peserta didik
untuk melakukan demonstasi bersamaan mengaplikasikan pengetahuan dalam
berbagai situasi yang dikehendaki.
Pengertian Assessment of Learning
Adalah proses mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti, dengan maksud
meringkas penilaian pada sebuah pemberian poin setiap waktu, membuat
pertimbangan tentang kualitas pembelajaran siswa atas dasar kriteria penilaian dan
menetapkan nilai untuk merempretasi kualitas siswa.
Informasi yang dikumpulkan, digunakan untuk mengkominkasikan prestasi siswa
pada orang tuanya, pada guru-guru yang lain, siswa itu sendiri atau pada yang
lainnya. Hal ini diinformasikan pada dekat-dekat akhir proses pembelajaran.
Pengertian Assessment As Learning
Adalah proses mengembangkan dan mensuport metakognitif siswa. Siswa diikut
sertakan dalam aktivfitas proses penilaian yang dimana mereka memonitor diri
mereka sendiri.
Assessment
Tujuan utamanya adalah mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar
peserta didik. Untuk itu, Kemendikbud mengundang para pemangku kepentingan
untuk memberikan masukan terhadap rencana penerapan Asesmen Nasional pada
2021.
Jika Ujian Nasional selama ini diperuntukkan bagi seluruh siswa yang berada di
tingkat akhir masa sekolah, seperti kelas 6, 9, dan 12, kini tidak lagi. Soalnya,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kita, Bapak Nadiem Makarim, tidak lagi ingin
pendidikan Indonesia, hanya mengevaluasi capaian peserta didik secara individu,
yang membuat UN selalu menjadi momok mengerikan bagi para peserta didik.
Asesmen Nasional adalah Bagian, Fungsi, Penerapan – Asesmen Kompetensi
Minimum
Literasi
literasi adalah kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, bahkan menghitung
dan memecahkan masalah. Nah, menurut UNESCO, literasi memang menjadi hak
setiap orang dan juga dasar yang harus dimiliki untuk belajar sepanjang hayatnya.
Kemampuan literasi mampu memberdayakan dan meningkatkan kualitas individu,
keluarga, juga masyarakat.
Numerasi
Numerasi, secara umum diartikan sebagai sebuah kecakapan dan pengetahuan
seseorang dalam menggunakan berbagai macam angka serta simbol-simbol, yang
terkait dengan matematika dasar. Nah, pengetahuan itu digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah praktis yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari.
Selain itu, dengan numerasi, seseorang juga dapat menganalisis informasi yang
ditampilkan dengan berbagai bentuk, seperti tabel, grafik, bagan, dan banyak lainnya.
Setelah mampu menganalisis, kemudian individu tersebut akan menggunakan
interpretasi hasil analisisnya, untuk memprediksi dan selanjutnya mengambil
keputusan.
Survei Karakter
Survey Karakter dilakukan sudah berdasar hasil survey dan diskusi dengan berbagai
pemangku bidang pendidikan yaitu guru, orang tua dan siswa.
Penilaian pada survei karakter, dirancang untuk mengukur capaian peserta didik
berdasarkan hasil belajar sosial emosional, yang berupa pilar karakter untuk mencetak
Profil Pelajar Pancasila.
Ada 6 indikator:
Berkebhinekaan global,
Mandiri,
Bergotong Royong,
Bernalar kritis,
Kreatif.
Gimana, sudah mulai paham atau masih punya banyak pertanyaan? Supaya kamu
benar-benar paham mengenai ketentuan dan apa saja yang diujikan pada Asesmen
Nasional, simak baik-baik beberapa hal penting berikut ini berdasarkan paparan
Kemendikbud.
Diikuti oleh seluruh satuan pendidikan / sekolah tingkat dasar dan menengah
di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM.
Diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara
acak oleh Pemerintah. Pemilihan ini akan mempertimbangkan faktor sosial
dan ekonomi. Satuan pendidikan tidak diperkenankan mengganti sampel
murid karena dapat memengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan
pembelajaran.
Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh
peserta didik yang berada pada tahap akhir program belajarnya.
Diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan.
Non-Objektif: Essay
Pelaksanaan AKM untuk murid kelas V jenjang SD/MI adalah di bulan Agustus
2021.
11. Berapa banyak soal yang akan dikerjakan saat AKM?
Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi membaca
dan numerasi. Sedangkan murid kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal.
13. Apakah soal AKM untuk peminatan IPA, IPS, Bahasa, dan
Agama berbeda? Apakah pembagian porsinya seperti UN?
Untuk menguasai Asesmen Nasional, kamu harus mempelajari konsep setiap materi
pelajaran dengan baik, bukan hanya menghafal materi. Nah, mulailah dari sekarang
memahami konsep dasar dengan bantuan video beranimasi dan ribuan latihan soal
di ruangbelajar.