KALKULUS

APLIKASI TURUNAN
Aplikasi Turunan Di Berbagai Bidang Ilmu
 Ilmu kimia : Laju reaksi

Laju reaksi memiliki kemampuan untuk meramalkan kecepatan

campuran reaksi mendekati keseimbangan.
Untuk menghitung laju reaksi dalam orde reaksi dapat digunakan
secara praktis persamaan diferensial.

Hukum laju reaksi adalah persamaan yang menyatakan laju reaksi

v sebagai fungsi dari konsentrasi semua spesies yang ada,
termasuk produknya
Aplikasi Turunan Di Berbagai Bidang Ilmu
 Untuk menentukan nilai maksimum dan minimum suatu
permasalahan

Seorang kepala pabrik akan menekan sekecil mungkin biaya

distribusi barangnya
Maksimum-Minimum Suatu Fungsi
Untuk melakukan optimisasi, yaitu mendapatkan solusi optimal, kita
harus mendapatkan maksimum atau minimum dari fungsi pada suatu
interval
Misalkan c adalah bilangan dalam domain D fungsi f. Maka f(c)
merupakan:
• Nilai maksimum absolut dari f di D jika 𝑓(𝑐) ≥ 𝑓(𝑥) ;
untuk semua x di D
• Nilai minimum absolut dari f di D jika 𝑓(𝑐) ≥ 𝑓(𝑥) ;
untuk semua x di D

Nilai maksimum dan minimum disebut

dengan Nilai Ekstrim
Titik Kritis
Titik kritis suatu fungsi f adalah f suatu fungus di interval yang mem
uat c . Jika f(c) adalah nilai ekstrim, maka c pasti ”Titik Kritis”

Titik Kritis dapat berupa :

• Suatu Titik Ujung Interval
• Titik Stasioner : titik yang membuat nilai turunan pertama dari
suatu fungsi menjadi nol [ 𝑓 ′ 𝑐 = 0 ]
• Titik Singular : titik yang membuat turunan fungsinya tidak ada
[ 𝑓 ′ 𝑐 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎]
Step Untuk Mencari Nilai Maksimum Dan Minimum
Suatu Fungsi

METODE SELANG TUTUP

1. Mengumpulkan semua titik kritis pada (a,b)

2. Mencari nilai fungsi setiap titik-titikujung selang[a,b]
3. Nilai terbesar dari nilai-nilai pada langkah 1 dan 2 merupakan
nilai Maksimum Absolut
4. Nilai terkecil dari nilai-nilai pada langkah 1 dan 2 merupakan
nilai Minimum Absolut
Contoh 1
Tentukan nilai minimum dan maksimum dari 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 3𝑥 + 1 pada
Interval [-2,1]
Penyelesaian:

1. Titik Kritis
a.) Ujung selang x=-2 dan x=1
𝒇 𝒙 = 𝑥 3 − 3𝑥 + 1

 𝒇 −𝟐 = −23 − 3 −2 + 1 = −1

 𝒇 𝟏 = 13 − 3 1 + 1 = −1
Contoh 1lanjutan…..
b.) Titik Stasioner (𝐒𝐲𝐚𝐫𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝑓 ′ 𝑥 = 0 )
Turunan pertama dari c.) Titik Singular (𝑓 ′ 𝑥 = 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 )
𝒇 𝒙 = 𝑥 3 − 3𝑥 + 1 =0 Krena f’(x) ada nilainya, maka tidak me
𝒇′ 𝒙 = 3𝑥 2 − 3 miliki titik singular yaitu
𝒇′ (𝒙) = 0 𝒇′ 𝒙 = 3𝑥 2 − 3
3𝑥 2 − 3 = 0
3 𝑥2 − 1 = 0 Yang merupakan polinom berderajat
3 𝑥+1 𝑥−1 =0 dua, karena kita mau memasukkan nil
ai berapapun,nilainya akan ada.asalkan
xnyabialangan real
Titik Stasionernya x=-1 atau x=1
Contoh 1lanjutan…..
c.) Titik singular (𝐒𝐲𝐚𝐫𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝑓 ′ 𝑥 = 0 )
Turunan pertama dari 𝒇 𝒙 = 𝑥 3 − 3𝑥 + 1 =0

𝒇′ 𝒙 = 3𝑥 2 − 3
𝒇′ (𝒙) = 0
3𝑥 2 − 3 = 0
3 𝑥2 − 1 = 0
3 𝑥+1 𝑥−1 =0

Titik Stasionernya x=-1 atau x=1

Contoh 1lanjutan…..
2. Cek dan Bandingkan
Interval [-2,1] 𝒇 𝒙 = 𝑥 3 − 3𝑥 + 1

𝒇 −𝟐 = (−2)3 −3 −2 + 1 = −1
𝒇 𝟏 = 13 − 3 1 + 1 = −1
𝒇 −𝟏 = (−1)3 −3 −1 + 1 =3

Kesimpulanya :
untuk mencari nilai maksimum 3 terjadi pada saat x=-1
Nilai minimum adalah -1 terjadi saat x=-2 atau x=-1
Aplikasi Turunan Pada Masalah Optimasi

𝒅𝒚 Misalkan : y= 4x+1
y= 𝒇 𝒙 =
𝒅𝒙 Berapakah gradient garis singgung
di titik x=0 ; x=1 ; dan x=2
Gradient y=𝒇 𝒙
Garis Singgung 𝒅𝒚
=
𝒅𝒙
=4

m untuk semua titik

Contoh 2
Dapatkan persamaan garis singgung (kemiringan dan normal) dari
kurva 𝑦 = 2𝑥 2 + 4𝑥 − 3 pada titik (-2,-3)
Penyelesaian :
m atau gradien garis singgung merupakan turunan pertama dari kurva terseb
ut. Maka gradien garis singgung kurva 𝑦 = 2𝑥 2 + 4𝑥 − 3
𝑦′ = 4𝑥 + 4 𝑚 = 4𝑥 + 4

Karena garis singgung melalui titik (-2, -3),

maka subtitusikan nilai x = -2 kedalam fungsi m
𝑚 = 4𝑥 + 4
𝑚 = 4 −2 + 4 = −4
Contoh 2
Diperoleh Gradien Garis Singgung Persamaan Normalnya adalah :
tersebut adalah 2. Sehingga persa
maan garis singgung yang melalui 1
𝑦 − 𝑦1 = − 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
titik (-2, -3) dan memiliki gradien 𝑚
-4 adalah 1
𝑦 − −3 = − (𝑥 − (−2))
4
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) 1
𝑦 + 3 = − (𝑥 + 2)
4
𝑦 − −3 = −4(𝑥 − (−2)) 1 2
𝑦+3=− 𝑥−
𝑦 + 3 = −4(𝑥 + 2) 4 4
Dikali 4
𝑦 + 3 = −4𝑥 − 8 −𝟒𝒚 − 𝟏𝟐 = −𝐱 − 𝟐
−𝟒𝒚 − 𝟏𝟐 + 𝒙 + 𝟐 = 𝟎
𝟒𝒙 + 𝒚 + 𝟏𝟏 = 𝟎
𝒙 − 𝟒𝒚 − 𝟏𝟎 = 𝟎