I. TUJUAN
1. Menyelidiki peranan enzim katalase dalam sel
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase
B. BAHAN
1. Air suling/Aquadest
2. Hidrogen peroksida 35%
3. Kertas saring
4. HCL 40%
5. NaOH 40%
6. Ekstrak hati
7. Ekstrak jantung
IV. CARA KERJA
1. Membuat ekstrak hati dengan cara :
a. Melumatkan hati dalam lumpang porselin sambil ditetesi
aquades sedikit demi sedikit kira-kira 10 ml
b. Menyaring dengan corong yang dilapisi kertas saring dan
membiarkan mengendap
c. Membuat ekstrak jantung kira-kira 2,5 ml
2. Membagi ekstrak hati menjadi 3 tabung A,B,C
Ektrak jantung pada tabung D
3. Mengisi tabung reaksi 1 s.d 4 dengan H2O2 ± 1 cm
4. Menuangkan ekstrak hati dari tabung A ke tabung reaksi 1. Menutup
dengan ibu jari,mengamati ada tidaknya gelembung. Membuka tabung
reaksi dan memasukkan lidi membara dengan segera dan mengamati
yang terjadi pada bara itu (bara menyala besar / kecil / tidak ada)
5. Menetesi ekstrak hati dengan HCL pada tabung reaksi B dan dikocok
untuk membuat suasana asam. Memasukkan isi tabung tabung reaksi B
dalam tabung reaksi 2. Menutup dan mengamati adanya gelembung
udara. Menguji dengan lidi membara dan mengamati apa yang terjadi.
6. Menetesi ekstrak hati dengan NaOH pada tabung reaski C dan dikocok
untuk membuat suasana basa. Memasukkan isi tabung reaksi C ke
dalam tabung reaksi 3. Menutup dan mengamati adanya gelembung
udara. Menguji dengan lidi membara dan mengamati apa yang terjadi.
7. Ekstrak jantung pada tabung D dimasukkan pada tabung reaksi 4.
Menutup dengan ibu jari dan mengamati apa yang terjadi. Membuka
tabung reaksi kemudian menguji dengan lidi membara dan mengamati
apa yang terjadi.
8. Mengisi tabel pengamatan
9. Membuat analisa dan menyimpulkan
V. TABEL PENGAMATAN
(+ +) = banyak gelembung
(+) = ada gelembung
(-) = tidak ada gelembung
VI. PEMBAHASAN
1) Peranan enzim katalase dalam sel :
1. H2O2 + ekstrak hati
Saat ekstrak diberi larutan H2O2 terbentuk gelembung-
gelembung dengan jumlah yang banyak. Hal ini membuktikan
bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam
mengubah H2O2 menjadi H2O(aq), sedangkan pada waktu
dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini
membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi O2(g).
- Hasil reaksi :
2H2O2 2H2O(aq) + O2(g)
2. H2O2 + ekstrak hati + HCL
Pertambahan HCl dimaksudkan untuk membuat ekstrak
dalam keadaan asam. Kemudian ditambah larutan H2O2 ternyata
terbentuk gelembung, ketika dimasukkan bara api ke dalamnya
juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim
katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
3. H2O2 + ekstrak hati + NaOH
Penambahan NaOH dimaksudkan untuk membuat ekstrak
dalam keadaan basa. Kemudian ditambah larutan H2O2 ternyata
terbentuk gelembung yang banyak, tetapi saat bara api
dimasukkan ke dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara
optimal dalam kondisi terlalu basa.
4. H2O2 + ekstrak jantung
Saat ekstrak diberi larutan H2O2 terbentuk gelembung-
gelembung dengan jumlah yang banyak. Hal ini membuktikan
bahwa enzim katalase yang terdapat dijantung ayam mengubah
H2O2 menjadi H2O(aq). Kemudian saat diuji dengan bara api pada
lidi, timbul nyala bara api yang besar. Hal ini menunjukkan
bahwa H2O2 juga diuraikan oleh enzim katalase pada jantung
ayam menjadi O2(g).
- Hasil reaksi :
2H2O2 2H2O(aq) + O2(g)
2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase :
1. Suhu
Enzim akan menjadi rusak jika suhunya terlalu tinggi atau
rendah. Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila
suhunya terlalu tinggi (panas).
2. Derajat keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa
yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif
pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7). Di
luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan
penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
3. Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan
serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding
dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi
enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas
tertentu sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim
memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi
substrat dapat menetukan laju reaksi.
4. Inhibitor enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun
tetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu. Pada konsentrasi
substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju
reaksi.
5. Konsentrasi substrat
Jika konsentrasi substrat ditambah, kecepatan reaksi pun semakin
lambat. Pada Uji pH asam kerja enzim katalase rusak, begitu
juga pada pH basa. Karena enzim katalase hanya bisa bekerja
pada pH netral, pada asam dan basa enzim katalase tidak dapat
bekerja secara optimal
VII. KESMPULAN
PEMBIMBING PRAKTIKAN
NIP.196109121486011082 NIS.12766